STOMATA
ABSTRAK
Jaringan epidermis pada tumbuhan memiliki fungsi utama yaitu sebagai pelindung
jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Stomata merupakan
derivat epidermis yang berfungsi sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan dan
tempat terjadinya transpirasi. Ada 4 tipe stomata yaitu diasitik, parasitikel,
anomostik dan anisositik. Berdasarkan letak sel penutup terhadap epidermis,
stomata dibedakan 2 tipe yaitu stomata kriptophor yaitu stoma dengan sel
penutupnya lebih rendah dari sel epidermis, dan fenoropor yaitu stoma dengan sel
penutupnya sama tinggi dengan sel epidermis. Berdasarkan hasil pengamatan,
diketahui bahwa pada Tabernaemontana corymbosa (Rombusa putih) tipe
stomata dari tumbuhan ini adalah parasitik stomata, pada Erpah (Aerva
sanguinolenta L.) tipe stomata yang terlihat adalah tipe stomata anisositik, pada
daun Adam Hawa (Rhoeo dicolor) tipe stomatanya Fanorophor yaitu stomata
dengan sel penutup sama tinggi dengan sel epidermis, dan pada daun
Chlorophytum comosum (Lili paris) tipe stomata dari tumbuhan ini adalah
parasitik stomata. Dari pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa stomata pada
tumbuhan dikotil dan monokotil tidak sama, yaitu mempunyai perbedaan seperti
halnya pada bentuk, pada dikotil bentuk stoma nya berbentuk ginjal, sedang
monokotil berbentuk halter. Selain itu pada tiap stoma mempunyai bagian yaitu
porus, sel penutup dan sel tetangga.
ABSTRACT
Epidermal tissue in plants has a main function, namely as a protective tissue in it
and as a place to exchange substances. Stomata are epidermal derivatives that
function as the main means of gas exchange in plants and where transpiration
occurs. There are 4 types of stomata, namely diititic, parasitic, anomostic and
anisocytic. Based on the location of the cell cover to the epidermis, stomata are
divided into 2 types namely cryptophoric stomata, namely stoma with cell cover
lower than epidermal cells, and phenoroporous stoma with cell cover as high as
epidermal cells. Based on observations, it is known that in Tabernaemontana
corymbosa (white rombusa) the stomata type of this plant is stomata parasitic, in
Erpah (Aerva sanguinolenta L.) the stomata type seen is anisocytic stomata type,
in the leaves of Adam Eve (Rhoeo discolor) the stomatate type is Fanorophor that
is, the stomata with the closing cells are the same height as the epidermal cells,
and the leaves of the Chlorophytum comosum (Lili paris) type of stomata from
this plant are stomata parasites. From the observations made, it is known that
stomata in dicotyledonous and monocotyledonous plants are not the same, which
has differences as in the form, in the dicot shape of the stoma in the form of kidney,
while monocotyled in the form of dumbbells. In addition, each stoma has a part
that is porous, closing cells and neighboring cells.
A. Latar Belakang
B. Dasar Teori
Macam-macam Stomata :
D. Tujuan
Tujuan praktikum Stomata kali ini yaitu untuk mengamati tipe-tipe stomata pada
tumbuhan dikotil dan monokotil serta mengamati struktur epidermis daun dikotil
dan monokotil.
BAB II
METODELOGI
371
1. Erpah (Aerva
sanguinolenta)
40
2. Adam hawa (Rhoe
discolour)
3. Lili Paris ( 358
Chlorophytum
comocum)
KESIMPULAN
Jaringan epidermis ialah jaringan terluar pada setiap bagian organ dari
tumbuhan, yang berfungsi untuk menutupi seluruh bagian tubuh tumbuhan mulai
dari akar, batang, dan daun serta sebagai tempat pertukaran zat. Stomata
merupakan derivat epidermis yang berfungsi sarana utama pertukaran gas pada
tumbuhan dan tempat terjadinya transpirasi. Ada 4 tipe stomata yaitu diasitik
(sel tetangga tegak lurus terhadap sel penutup), parasitikel (sel tetangga sejajar
dengan sel penutup), anomostik (sel tetangga tidak beraturan) dan anisositik
(memiliki lebih dari dua sel tetangga dengan pola sel tidak beraturan).
Berdasarkan letak sel penutup terhadap epidermis, stomata dibedakan 2 tipe
yaitu stomata kriptophor yaitu stoma dengan sel penutupnya lebih rendah dari
sel epidermis, dan fenoropor yaitu stoma dengan sel penutupnya sama tinggi
dengan sel epidermis. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa pada
Tabernaemontana corymbosa (Rombusa putih) tipe stomata dari tumbuhan ini
adalah parasitik stomata, pada Erpah (Aerva sanguinolenta L.) tipe stomata yang
terlihat adalah tipe stomata anisositik, pada daun Adam Hawa (Rhoeo dicolor)
tipe stomatanya Fanorophor yaitu stomata dengan sel penutup sama tinggi
dengan sel epidermis, dan pada daun Chlorophytum comosum (Lili paris) tipe
stomata dari tumbuhan ini adalah parasitik stomata. Dari pengamatan yang
dilakukan diketahui bahwa stomata pada tumbuhan dikotil dan monokotil tidak
sama, yaitu mempunyai perbedaan seperti halnya pada bentuk , pada dikotil
bentuk stoma nya berbentuk ginjal , sedang monokotil berbentuk halter. Selain
itu pada tiap stoma mempunyai bagian yaitu porus, sel penutup dan sel tetangga.
DAFTAR PUSTAKA
371
1. Erpah (Aerva
sanguinolenta)
40
2. Adam hawa (Rhoe
discolour)