NIM : 190308056
KELAS : Tep B
jawaban :
Kata stomata (tunggal: stoma) berasal dari bahasa Yunani yang berarti mulut.
Stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki semua tumbuhan darat. Stomata
dapat ditemukan pada bunga dan batang, tapi stomata terutama terletak pada
epidermis bagian bawah daun. Stomata dikelilingi dua sel penjaga yang memiliki
kloroplas, tidak seperti sel-sel epidermis lain. Sel-sel penjaga berguna untuk
mengendalikan terbukanya dan tertutupnya stomata. Pada siang hari air masuk ke
sel-sel penjaga secara osmosis, membuat sel-sel penjaga membesar dan
melengkung sehingga stoma jadi terbuka. Pada malam hari, ketika tumbuhan
tidak terhidrasi dengan baik air keluar dari sel-sel penjaga secara osmosis,
membuat sel-sel penjaga jadi mengecil dan kembali lurus sehingga stoma jadi
tertutup.
Fungsi utama stomata adalah pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air, dan
oksigen. Sederhananya tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara dan
mengeluarkan oksigen yang berguna bagi hewan dan manusia. Selama siang hari
karbon dioksida yang dibutuhkan untuk fotosintesis terdifusi masuk ke daun lewat
stomata. Oksigen hasil fotosintesis dan uap air dari respirasi terdifusi keluar dari
daun. Selain itu fungsi stomata adalah sebagai berikut :
- Sebagai Celah
Stomata sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada
tumbuhan. Oleh karena itu stomata terletak pada permukaan daun dan dibawah
permukaan daun. Khusus untuk daun mengapung stomata lebih banyak pada
bagian atas permukaan daun, sedangkan pada tumbuhan darat, stomata lebih
banyak terletak pada bagian bawah daun. Hal ini berfungsi dalam mengurangi
penguapan.
- Tumbuhan Baru
Stomata tumbuhan baru dapat berfungsi apabila terdapat air pada sel penjaga.
Saat sel penjaga “tergenang” oleh air, akan menekuk dan membuka celah
diantaranya. Celah ini yang kemudian disebut sebagai stomata yang
memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan air. Saat sel penjaga terpapar asam
absisat yang larut dalam selnya dan mengalami “kekeringan” , celah yang ada
akan tertutup karena sel penjaga merapat satu sama lain.
Jawaban :
3. jelaskan masing-masing fungsi bagian stomata ?
Jawaban :
Jawaban :
Tipe anomositik/Ranuculaceae
adalah tipe sel tetangga yang memiliki kesamaan bentuk dan ukuran dengan
sel epidermis disekitarnya. Tipe ini umumnya dijumpai pada stomata
tumbuhan keluarga Cucurbetaceae, Malvaceae, Caparidaceae, dan
Ranuculaceae.
Tipe anisositik/Cruiferae
yaitu sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak berukuran
sama. Tipe ini dapat anda temukan pada stomata tumbuhan anggota keluarga
Solanaceae dan Cruciferae.
Tipe parasitik/Rubiceae
tipe sel penutup yang didampingi oleh satu se l tetangga atau lebih dengan
sumbu panjang sel tetangga sejajar dengan sumbul sel penutup serta celah.
Tipe ini dapat anda perhatikan pada stomata tumbuhan anggota keluarga
Mimosaceae, Magnoliaceae, dan Rubiceae.
Tipe Diasitik
yaitu tipe stomata yang dikelilingi oleh 2 sel tetangga. Dinding bersama dari
kedua sel tetangga tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup serta
celah. Anda dapat menemukan stomata tipe ini pada tumbuhan anggota
keluarga Acanthaceae dan Caryophyllaceae.
Stomata dapat juga dikelompokkan berdasarkan asal dari sel tetangga dan sel
penutupnya. Berikut tipe-tipe stomata berdasarkan asal sel tetangga dan sel
penutupnya:
Jawaban :
Karena serat selulosa ini relatif tidak elastis, maka jika sel penutup menyerap air
mengakibatkan diameter tidak membesar melainkan memanjang, sehingga sel
penutup akan melengkung ke arah luar dan terbukalah porus atau celah stomata.
Ketika sel penutup mengambil air melalui osmosis, sel penutup akan
membengkak dan semakin dalam keadaan turgid. Perubahan tekanan turgor yang
menyebabkan pembukaan dan penutupan stomata terutama disebabkan oleh
pengambilan dan kehilangan ion kalium secara reversibel oleh sel penutup, Sel
penutup mengontrol diameter stomata dengan cara mengubah bentuk yang akan
melebarkan dan menyempitkan celah di antara kedua sel tersebut.
Ketika sel penutup mengambil air melalui osmosis, sel penutup akan
membengkak dan semakin dalam keadaan turgid. Perubahan tekanan turgor yang
menyebabkan pembukaan dan penutupan stomata terutama disebabkan oleh
pengambilan dan kehilangan ion kalium secara reversibel oleh sel penutup.
Selain itu, stomata akan terbuka saat pompa H+-ATPase mengeluarkan H+ dari
sel penjaga. Di sel penjaga, aktivitas H+-ATPase diregulasi positif oleh cahaya
dan auksin sedangkan Ca2+ dan ABA sebagai regulator negatif. Pengeluaran
H+ menghiperpolarisasi membrane plasma dan menyebabkan penyerapan
K+ melalui potassium channel. Penyerapan K+ melalui potassium
channel menyebabkan asidifikasi pada apoplas dan membuat sel penjaga
kehilangan H+.
Senyawa anionik yaitu malat yang dipecah dari pati mentranspor NO3 –,
sedangkan ion Cl– berfungsi sebagai sintesis gula. Ion-ion dan air yang
ditransportasikan melalui aquaporin menuju sel penjaga dan menyebabkan turgor
sehingga membuat stomata terbuka.
Pada saat stomata tertutup, inhibisi H+-ATPase dan aktivasi channel anion
menyebabkan depolarisasi membran. Channel anion seperti rapid channel (R-
type) dan slow channel (S-type) memfasilitasi pengeluaran malat2-, Cl– dan NO3–.
Pada waktu yang sama terjadi pengeluaran K+ dan mengaktifkan depolarisasi
membran. Penurunan malat2- di sel penjaga juga dipengaruhi oleh konversi
glukoneogenik malat menjadi pati.
Jawaban :
Stomata diapit oleh sepasang sel penjaga yang mirip dengan dua sosis yang
melengkung. Pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah
daun, sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada
permukaan atas daun. Jumlah stomata per mm² berbeda-beda pada setiap
tumbuhan. Daun dikotil yang memiliki pertulangan menyirip stomatanya tersebar,
sedangkan pada daun monokotil stomata terletak bersusun sejajar.
7. jelaskan faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata ?
Jawaban :
Cahaya Matahari
Cahaya matahari akan merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air sehingga
stomata membuka pada pgi hari. Stomata akan menutup apabila intensitas cahaya
dan temperatur serta penguapan air terjadi secara berlebihan. Cahaya matahari
merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air sehingga stomata membuka
pada pagi hari. Suhu dapat mempengaruhi karena pada pagi hari suhu lingkungan
masih seimbang dengan suhu tubuh tanaman.
Sedangkan pada siang hari suhu tersebut sudah mulai naik sementara suhu
tanaman masih rendah, oleh karena itu tanaman harus mengurangi penguapannya
(transpirasi), sehingga porus stomata mulai menyempit secara perlahan.
Sedangkan pengaruh konsentrasi CO2 yang rendah di dalam daun juga
menyebabkan stomata membuka Pada pengaruh hormon, saat daun tanaman
mengalami kekurangan air, ABA di dalam jaringan meningkat. Jika daun
mengering normal, secara perlahan-lahan ABA meningkat sebelum akhirnya
stomata menutup. Penutupan ini diduga karena responnya terhadap rawan air
melalui peranan ABA.