Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nia Silviani Br Brahmana

NIM : 190308056

KELAS : Tep B

1. Jelaskan pengertian dan fungsi stomata?

jawaban :

Kata stomata (tunggal: stoma) berasal dari bahasa Yunani yang berarti mulut.
Stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki semua tumbuhan darat. Stomata
dapat ditemukan pada bunga dan batang, tapi stomata terutama terletak pada
epidermis bagian bawah daun. Stomata dikelilingi dua sel penjaga yang memiliki
kloroplas, tidak seperti sel-sel epidermis lain. Sel-sel penjaga berguna untuk
mengendalikan terbukanya dan tertutupnya stomata. Pada siang hari air masuk ke
sel-sel penjaga secara osmosis, membuat sel-sel penjaga membesar dan
melengkung sehingga stoma jadi terbuka. Pada malam hari, ketika tumbuhan
tidak terhidrasi dengan baik air keluar dari sel-sel penjaga secara osmosis,
membuat sel-sel penjaga jadi mengecil dan kembali lurus sehingga stoma jadi
tertutup.

Fungsi utama stomata adalah pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air, dan
oksigen. Sederhananya tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara dan
mengeluarkan oksigen yang berguna bagi hewan dan manusia. Selama siang hari
karbon dioksida yang dibutuhkan untuk fotosintesis terdifusi masuk ke daun lewat
stomata. Oksigen hasil fotosintesis dan uap air dari respirasi terdifusi keluar dari
daun. Selain itu fungsi stomata adalah sebagai berikut :

- Sebagai Celah

Stomata sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada
tumbuhan. Oleh karena itu stomata terletak pada permukaan daun dan dibawah
permukaan daun. Khusus untuk daun mengapung stomata lebih banyak pada
bagian atas permukaan daun, sedangkan pada tumbuhan darat, stomata lebih
banyak terletak pada bagian bawah daun. Hal ini berfungsi dalam mengurangi
penguapan.

- Tumbuhan Baru

Stomata tumbuhan baru dapat berfungsi apabila terdapat air pada sel penjaga.
Saat sel penjaga “tergenang” oleh air, akan menekuk dan membuka celah
diantaranya. Celah ini yang kemudian disebut sebagai stomata yang
memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan air. Saat sel penjaga terpapar asam
absisat yang larut dalam selnya dan mengalami “kekeringan” , celah yang ada
akan tertutup karena sel penjaga merapat satu sama lain.

2. buat gambar dan bagian-bagiannya secara lengkap ?

Jawaban :
3. jelaskan masing-masing fungsi bagian stomata ?

Jawaban :

Bagian-bagian stomata antara lain :

1. Sel penutup ( Guard Cel )


Sel penutup disebut juga sel penjaga. Sel penutup merupakan sel-sel
epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sel
penutup terdiri dari sepasang sel yang kelihatannya simetris dan
umumnya berbentuk ginjal. Sesl-sel penutup merupakan sel-sel aktif
( hidup ). Pada sel-sel penutup terdapat kloroplas
2. Sel tetangga ( Subsidiary Cell )
Sel tetangga merupakan sel-sel yang berdampingan atau yang berada
di sekitar sel-sel penutup. Sel-sel tetangga dapat terdiri dari dua buah
atau lebih yang secara khusus melangsungkan fungsinya secara
berasosiasi dengan sel-sel penutup.
3. Celah ( Aperture = porus )
Diantara kedua sel penutup terdapat celah ( porus ) yang berupa lubang
kecil. Sel penutup dapat mengatur menutup atau membukanya porus
berdasarkan perubahan osmosisnya.
4. Ruang udara dalam ( Substomata Chamber )
Ruang udara merupakan suatu ruang antarsel yang besar dan berfungsi
ganda dalam fotosintesis, transpirasi, dan juga respirasi.

Berdasarkan letak sel penutupnya, stomata dapat dibedakan menjadi dua


macam yaitu :

a. Stomata fanerofor, yaitu stomata yang sel-sel penutupnya terletak


pada permukaan daun ( menonjol ) sehingga memudahkan pengeluaran
air, misalnya pada tumbuhan hidrofit.
b. Stomata kriptofor, yaitu stomata yang sel-sel penutupnya berada jauh
di bawah permukaan daun ( tersembunyi ), fungsinya untuk
mengurangi penguapan yang berlebihan. Contohnya pada tumbuhan
xerofit.

4. jelaskan bentuk-bentuk stomata pada daun ?

Jawaban :

Stomata pada tumbuhan dicotyledoneae dapat dikempokkan menjadi 4 bentuk


yaitu:

 Tipe anomositik/Ranuculaceae
adalah tipe sel tetangga yang memiliki kesamaan bentuk dan ukuran dengan
sel epidermis disekitarnya. Tipe ini umumnya dijumpai pada stomata
tumbuhan keluarga Cucurbetaceae, Malvaceae, Caparidaceae, dan
Ranuculaceae.

 Tipe anisositik/Cruiferae

yaitu sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel tetangga yang tidak berukuran
sama. Tipe ini dapat anda temukan pada stomata tumbuhan anggota keluarga
Solanaceae dan Cruciferae.

 Tipe parasitik/Rubiceae

tipe sel penutup yang didampingi oleh satu se l tetangga atau lebih dengan
sumbu panjang sel tetangga sejajar dengan sumbul sel penutup serta celah.
Tipe ini dapat anda perhatikan pada stomata tumbuhan anggota keluarga
Mimosaceae, Magnoliaceae, dan Rubiceae.

 Tipe Diasitik

yaitu tipe stomata yang dikelilingi oleh 2 sel tetangga. Dinding bersama dari
kedua sel tetangga tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup serta
celah. Anda dapat menemukan stomata tipe ini pada tumbuhan anggota
keluarga Acanthaceae dan Caryophyllaceae.

Tipe-tipe Stomata Berdasarkan Asal Sel

Stomata dapat juga dikelompokkan berdasarkan asal dari sel tetangga dan sel
penutupnya. Berikut tipe-tipe stomata berdasarkan asal sel tetangga dan sel
penutupnya:

 Mesogen, yaitu kedua sel berasal sama


 Perigen, apabila sel tetangga tidak mempunyai asal yang sama dengan sel
penutup
 Mesoperigen, yaitu apabila sel tetangga sedikitnya satu saja memiliki asal
yang sama dengan sel penutup.

Pada tumbuhan monocotyledoneae (monokotil), penyebaran stomata tersusun


secara longitudinal sedangkan pada tumbuhan dicotyledoneae (dikotil), letak
stomata tidak beraturan.

5. jelaskan mekanisme membuka dan menutupnya stomata ?

Jawaban :

 Mekanisme Menutupnya Stomata

Karena serat selulosa ini relatif tidak elastis, maka jika sel penutup menyerap air
mengakibatkan diameter tidak membesar melainkan memanjang, sehingga sel
penutup akan melengkung ke arah luar dan terbukalah porus atau celah stomata.
Ketika sel penutup mengambil air melalui osmosis, sel penutup akan
membengkak dan semakin dalam keadaan turgid. Perubahan tekanan turgor yang
menyebabkan pembukaan dan penutupan stomata terutama disebabkan oleh
pengambilan dan kehilangan ion kalium secara reversibel oleh sel penutup, Sel
penutup mengontrol diameter stomata dengan cara mengubah bentuk yang akan
melebarkan dan menyempitkan celah di antara kedua sel tersebut.

Ketika sel penutup mengambil air melalui osmosis, sel penutup akan
membengkak dan semakin dalam keadaan turgid. Perubahan tekanan turgor yang
menyebabkan pembukaan dan penutupan stomata terutama disebabkan oleh
pengambilan dan kehilangan ion kalium secara reversibel oleh sel penutup.

 Mekanisme Membukanya Stomata

Selain itu, stomata akan terbuka saat pompa H+-ATPase mengeluarkan H+ dari
sel penjaga. Di sel penjaga, aktivitas H+-ATPase diregulasi positif oleh cahaya
dan auksin sedangkan Ca2+ dan ABA sebagai regulator negatif. Pengeluaran
H+ menghiperpolarisasi membrane plasma dan menyebabkan penyerapan
K+ melalui potassium channel. Penyerapan K+ melalui potassium
channel menyebabkan asidifikasi pada apoplas dan membuat sel  penjaga
kehilangan H+.

Senyawa anionik yaitu malat yang dipecah dari pati mentranspor NO3 –,
sedangkan ion Cl– berfungsi sebagai sintesis gula. Ion-ion dan air yang
ditransportasikan melalui aquaporin menuju sel penjaga dan menyebabkan turgor
sehingga membuat stomata terbuka.

Pada  saat stomata tertutup, inhibisi H+-ATPase dan aktivasi channel anion
menyebabkan depolarisasi membran. Channel anion seperti rapid channel (R-
type) dan slow channel (S-type) memfasilitasi pengeluaran malat2-, Cl– dan NO3–.
Pada  waktu yang sama terjadi pengeluaran K+ dan mengaktifkan depolarisasi
membran. Penurunan malat2- di sel penjaga juga dipengaruhi oleh konversi
glukoneogenik malat menjadi pati.

Pada stomata yang tertutup juga terjadi peningkatan konsentrasi Ca 2+ dan


menyebabkan pelepasan Ca2+ melalui channel di membran plasma dan tonoplas.
Kehilangan larutan di sel penjaga menyebabkan tekanan turgor menurun dan
stomata menutup.

6. jelaskan letak stomata pada tanaman air dan darat ?

Jawaban :

Stomata diapit oleh sepasang sel penjaga yang mirip dengan dua sosis yang
melengkung. Pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah
daun, sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada
permukaan atas daun. Jumlah stomata per mm² berbeda-beda pada setiap
tumbuhan. Daun dikotil yang memiliki pertulangan menyirip stomatanya tersebar,
sedangkan pada daun monokotil stomata terletak bersusun sejajar.
7. jelaskan faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata ?

Jawaban :

Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor


internal dan eksternal. Faktor internal yaitu adanya jam biologis dari stomata yang
akan membuka pada pagi hari karena menyerap ion, sedangkan malam hari terjadi
pembebasan ion yang menyebabkan stomata menutup sedangkan faktor eksternal
karena intensitas cahaya matahari, suhu, konsentrasi CO 2 dan asam absisat
(ABA).

 Cahaya Matahari

Cahaya matahari akan merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air sehingga
stomata membuka pada pgi hari. Stomata akan menutup apabila intensitas cahaya
dan temperatur serta penguapan air terjadi secara berlebihan. Cahaya matahari
merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air sehingga stomata membuka
pada pagi hari. Suhu dapat mempengaruhi karena pada pagi hari suhu lingkungan
masih seimbang dengan suhu tubuh tanaman.

 Suhu Tubuh Tanaman

Sedangkan pada siang hari suhu tersebut sudah mulai naik sementara suhu
tanaman masih rendah, oleh karena itu tanaman harus mengurangi penguapannya
(transpirasi), sehingga porus stomata mulai menyempit secara perlahan.
Sedangkan pengaruh konsentrasi CO2 yang rendah di dalam daun juga
menyebabkan stomata membuka Pada pengaruh hormon, saat daun tanaman
mengalami kekurangan air, ABA di dalam jaringan meningkat. Jika daun
mengering normal, secara perlahan-lahan ABA meningkat sebelum akhirnya
stomata menutup. Penutupan ini diduga karena responnya terhadap rawan air
melalui peranan ABA.

Anda mungkin juga menyukai