Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN PUSTAKA

Stomata atau biasa juga disebut sebagai mulut daun merupakan lubang-lubang

kecil yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup yang

terdapat pada permukaan daun. Stomata berfungsi sebagai alat pernafasan bagi

tumbuhan, tempat masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis serta sebagai

jalan untuk proses transpirasi Dengan berbagai fungsi tersebut, stomata sangat

penting bagi tumbuhan (Lildahshiro, 2009).

Stomata membuka pada saat matahari terbit dan menutup pada saat hari mulai

gelap. Sehingga karbondioksida (CO2) yang diperlukan untuk fotosintesis pada siang

hari. Pada umumnya, proses pembukaan stomata memerlukan waktu selama satu jam.

Stomata juga peka terhadap kelembaban atmosfer. Stomata akan menutup jika selisih

kandungan uap air di udara dan dalam ruang antar sel melebihi batas minimal

(Purwanti, 2008).

Penguapan merupakan suatu proses pergerakan molekul zat cair dari

permukaan zat cair tersebut ke udara bebas. Hilangnya air dari tubuh tumbuhan

tersebut terjadi sebagian besar melalui stomata yang disebut transpirasi

(Utamirubiyanto, 2009).

Stomata terdapat pada sisi atas dan bawah daun, atau hanya pada permukaan

bawah saja. Daun dengan pertulangan menyirip seperti pada dikotil, stomatanya

tersebar, sedangkan daun dengan pertulangan sejajar, seperti pada Gramineae,

stomatanya tersusun berderet sejajar ( Dwijoseputro, 1978).

Stomata akan membuka jika kedua sel penjaga meningkat. Peningkatan

tekanan turgor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air kedalam sel penjaga
5

tersebut. Pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya akan selalu dari sel yang

mempunyai potensi air lebih tinggi ke sel ke potensi air lebih rendah. Tinggi

rendahnya potensi air sel akan tergantung pada jumlah bahan yang terlarut (solute)

didalam cairan sel tersebut. Semakin banyak bahan yang terlarut maka potensi

osmotic sel akan semakin rendah. Dengan demikian, jika tekanan turgor sel tersebut

tetap, maka secara keseluruhan potensi air sel akan menurun. Untuk memacu agar air

masuk ke sel penjaga, maka jumlah bahan yang terlarut di dalam sel tersebut harus

ditingkatkan (Lakitan, 1993).

Intensitas cahaya yang optimal akan mempengaruhi aktivitas stomata untuk

menyerap CO2, makin tinggi intensitas cahaya matahari yang diterima oleh

permukaan daun tanaman, maka jumlah absorpsi CO2, relatif makin tinggi pada

kondisi jumlah curah hujan cukup, tetapi pada intensitas cahaya matahari diatas 50%

absorpsi CO2 mulai konstan (Gardner, 1991).

Stomata khas pada dikotil terdiri dari dua sel penjaga berbentuk ginjal, sel

penjaga rumputan dan teki cenderung lebih memanjang (berbentuk halter). Sel

penjaga mengandung sedikit kloroplas, sedangkan sel epidermis tetangganya tidak

punya ,kecuali pada paku-pakuan dan beberapa angiosperma air (Jumin, l992).

Pada saat stomata membuka akan terjadi akumulasi ion kalium (K+) pada sel

penjaga. Ion kalium ini berasal dari sel tetangganya. Cahaya sangat berperan

merangsang masuknya ion kalium ke sel penjaga dan jika tumbuhan ditempatkan

dalam gelap, maka ion kalium akan kembali keluar sel penjaga

(Soedirokoesoemo, 1993).

Stomata pada umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang


6

berwarna hijau, terutama sekali pada daun-daun tanaman. Pada submerged aquatic

plant atau tumbuhan yang hidup dibawah permukaan air terdapat alat-alat yang

strukturnya mirip dengan stomata, padahal alat-alat tersebut bukanlah stomata. Pada

daun-daun yang berwarna hijau stomata terdapat pada satu permukaannya saja

(Suradinata, 1993).

Stomata adalah pintu ataupun gerbang utama yang menjadi batas anatra

bagian dalam tubuh tumbuhan dengan bagian luar Stomata pada epidermis memiliki

kemampuan untuk membuka dan menutup. Kemampuan stomata untuk membuka

sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu karbondioksida (CO2),

cahaya, suhu, potensial air daun, kelembapan, angin, laju fotosintesis serta aktivitas

ion K+ pada sel penjaga. Untuk mempertahankan kadar air yang ada didalam tubuh

agar tidak layu, daun menutup stomata sehingga transpirasi akan berkurang dan

keseimbangan air tetap terjaga (Loveless, 1991).

Anda mungkin juga menyukai