Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya orifice berupa plat ipis dengan lubang dibagian tengah,

fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai pada orifice akan dipaksa untuk

melewati lubang, pada orifice. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan

kecepatan dan takanan. Titik dimana terjadinya kecepatan maksimum dan tekanan

minimum disebut vena contracta. Setelah melewati vena contracta kecepatan dan

tekanan akan mengalami perubahan lagi. Dengan demikian perbedaan tekanan

pada pipa normal dan tekanan dengan persamaan bernoulli terdapat hubungan

antara tekanan fluida dengan kecepatan fluida. Jika kecepatan meningkat maka

akan menurun begitu pula sebaliknya (Febrisetianto, 2011).

Nilai h pada orifice diukur dari titik tengah orifice kepermukaan bebas.

Ketinggian tersebut diasumsikan tetap konstan persamaan bernoulli diaplikasian

dari permukaan bebeas hingga ke bagian tengah dengan tekanan atmosfer lokal

dan data elevasi mengabaikan kehilangan yang terjadi diperoleh = 2, ini

hanya kecepatan teoritis (Vt) disebut dengan koefisien kecepatan (Cv) yaitu

Cv=Va/Vt atau ditulis denhgan = 2 (Streeter and Wyle, 1985).

Tiga jenis peralatan yang paling umum untuk mengukur laju aliran fluida

pada pipa sesaat adalah orifice meter, nozzlemeter dan Venturi meter. Masing-

masing dari alat pengukur ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa pengurangan

luas aliran dalam sebuah pipa menyebabkan peningkatan kecepatan yang disertai

dengan penurunan tekanan. Korelasi dari perbedaan tekanan dengan kecepatan

memberikan cara untuk mengukur laju aliran tersebut. Tanpa adanya viskos dan
dengan asumsi pipa horizontal, penerapan persamaan bernoulli

(Munson and Young, 2003).

Aliran teoritis dari sebuah tangki besar yang melalui lubang realatif kecil

dengan biasa pada kedalaman h dibawah permukaan bebas dapat dicari dengan

prinsip dari kekekalan energi. Misalkan tangki terbuka ke atmosfer, tekanan pada

permukaan bebas maupun pada lubang adalah atmosferik dan dengan demikian

persamaan bernoulli memberikan = 2. V adalah kecepatan pengeluaran

teoritis dan h adalah tinggi dalam persamaan bernoulli. Kecepatan air yang keluar

pada pengeluaran sebenarnya adalah = 2, dimana Cd didefenisikan

sebagai koefisien pengeluar pada aliran air (Dugdale, 1986).

Orifice plat adalah lapisan tipis bisa diapit antara pinggiran pipa. Dimana

ukuran cukup sederhana, nilainya kecil dan mudah dibuat atau dipindahkan. Tepi

yang kecil akan tajam dari orifice akan memberikan nilai skalanya.

Bagaimanapun, keadaan yang tertutup dapat dibentuk dibagian belakang dari pipa

supaya tersumbat. Bagian pinggiran yang tajam dari orifice tidak akan terkotori

oleh kerak air atau bahan pengganggu, bagaimanapun bahan pengganggu dapat

terkumpul pada bagian atau sisi orifice konsentris pada pipa horizontal, orifice

dapat diletakkan secara tepat pada bagian bawah pipa untuk menghindari

kesulitan (Fox, et all, 2010).

Koefisien kecepatan (v) adalah perbandingan kecepatan rata-rata

sebenarnya pada irisan penampang (semburan) arus terhadap rata-rata ideal yang

akan terjadi tanpa gesekan. Koefisien penyusutan Ca adalah perbandingan luas

lubang melalui aliran cairan pada saluran-saluran terbuka biasanya air. Sejumlah
rumus-rumus empiris terhadap dalam literatur teknik, masing-masing dengan

batasn-batasan sendiri hanya sedikit saja yang akan ditulis dibawah (Giles, 1993).

Persamaan bernoulli dapat ditafsirkan secara visual dengan melukis bagian

bagan 2 garis arah arus suatu aliran. Garis arus (GAT) menunjukkan tinggi tetapan

bernoulli total h=z+p/ pg+v2/2g. Dalam aliran hir gesekan tana pemindahan usaha

atau bhang, GAT mempunyai ketinggian yang tetap. Garis Asas Hidrolik (GAT)

menunjukkan tingginya hulu elevasi dan hukum tekanan z+p/pg, yakni Gat

dikurangi hulu kecepatan V2/2g (White, 1986).


DAFTAR PUSTAKA

Dugdale, R. H. 1986. Mekanika Fluida Edisi Tiga. Erlangga. Jakarta.

Febri, S. 2011. Laporan Perancanaan. http://Febrianto.files.com (Diakses


Pada Tanggal 20 Oktober 2014).

Fox, R. W., Pitchard, P. J. and Alan, T. M. 2010. Introduction to Fluida


Mechanics. John Wiley and Sons, Inc. Universitas of Michigan.

Giles, R. W. 1993. Mekanika Fluida dan Hidrolika. Erlangga. Jakarta.

Munson, B. R., Young, D. F. 2003. Mekanika Fluida. Erlangga. Jakarta.

Streeter, V. L. And E. B. Wyle. 1985. Fluida Mechanics Eigft Edition. Mr Graw


Hill Bock Company. USA.

White, M. F. 1986. Mekanika Zalir. Erlangga. Jakart

Anda mungkin juga menyukai