Diketahui Oleh,
Dosen Penanggung Jawab
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Stomata” yang merupakan salah satu
syarat untuk dapat mengikuti praktikum di laboratorium Botani Program studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Penulis juga berterima kasih kepada Ir. Meirani, M.P.; Dr. Lisa Mawarni
M.P.; Ir.Hot Setiodo MSI.; Ir. Ratna Rosanty Lahay M.P. selaku dosen pengajar
mata kuliah Botani serta abang dan kakak asisten laboraturium Botani yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan jurnal ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam
kesempurnaan jurnal ini .
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga jurnal ini bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Hasil ............................................................................................................7
Pembahasan ...............................................................................................10
KESIMPULAN ....................................................................................................12
v
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Daun merupakan organ vital yang dimiliki oleh tumbuhan dan hampir
seluruh tumbuhan memiliki daun. Epidermis pada daun merupakan lapisan terluar
yang diselubungi oleh kutikula. Pada epidermis sendiri, mengandung stomata.
Stomata merupakan bagian dari daun yang berbentuk layaknya pori-pori lubang
kecil dan berbentuk lonjong (Fahn, 2009)
Stomata dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup,
dimana sel penutup adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami kejadian
perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya lubang-lubang yang
ada diantaranya. Stomata umumnya terdapat pada tumbuhan yang berwarna hijau.
Pada umumnya, stomata hanya terdapat pada satu permukaan saja. (Lakitan, 2013)
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel
penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis
lainnya. Bila sama tinggi dengan sel epidermis lainnya disebut faneropor,
sedangkan jika menonjol atau tenggelam dibawah disebut dengan kriptopor.
(Mulyani et al., 2012)
1
dengan cara mengubah bentuk yang akan melebarkan atau menyempitkan celah
diantara kedua sel tersebut. (Sundari, 2011)
Tujuan praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui
tipe-tipe stomata pada tanaman Mangga (Mangifera indica L.), tanaman Nangka
(Arthocarpus integra L.), tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Lacq.),
tumbuhan Paku Sarang Burung (Asplenium nidus L.), tumbuhan Rumput Jakut
Pahit (Paspalum conjugatum Berg.) dan tumbuhan Teratai.
Kegunaan Penulisan
Adapun keguaan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti praktikum di laboratorium Botani Program studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan
informasi bagi pihak yang membutuhkan.
2
TINJAUAN PUSTAKA
Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel
penjaga yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan
antara bagian dalam dari stomata dengan lingkungan. Stomata biasanya ditemukan
pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang
dan rizoma. (Anu et al., 2017)
Letak stomata pada sel epidermis yaitu stomata dikelilingi oleh dua sel
tetangga sejajar pada setiap sisi kanan dan kiri yang merupakan sel epidermis
khusus yang disebut sel penjaga. Jumlah dan susunan sel tetangga ditentukan oleh
suku tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang bertulang daun menyirip seperti pada
dikotil, stomata biasanya tersebar sedangkan daun yang bertulang sejajar seperti
poaceae, stomatanya berderet sejajar. (Estiti, 2010)
3
Cahaya matahari sangat besar peranannya dalam proses fisiologis
diantaranya pada membuka dan menutupnya stomata. Mekanisme menutup dan
membukanya stomata salah satunya tergantung pada intensitas cahaya yang
diperoleh tumbuhan. Penelitian dengan daun Iris yang ditumbuhkan pada intensitas
cahaya yang berbeda menunjukkan jumlah stomata berkurang dengan menurunnya
intensitas cahaya. (Januwati, 2009)
4
BAHAN DAN METODE
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop cahaya
yang digunakan untuk melihat bentuk dan struktur stomata, preparat sebagai wadah
untuk menempatkan kuteks, deck glass sebagai pelengkap penutup preparat, lampu
digunakan sebagai penerangan pada mikroskop, pinset digunakan untuk membantu
melepaskan kuteks dari daun, cok sambung digunakan untuk menghidupkan lampu,
beaker glass digunakan sebagai wadah aquadest, pipet tetes digunakan untuk
mengambil aquadest dengan volume yang kecil dan kamera untuk mengambil foto
hasil dari stomata pada mikroskop.
Prosedur Praktikum
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1. Daun Monokotil
Stomata Daun Teratai 1. Stomata
2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
2. Daun Monokotil
Stomata Daun Kelapa Sawit 1. Stomata
(Elaeis guinensis Lacq.) 2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
7
3. Daun Monokotil
Stomata Rumput Jakut Pahit 1. Stomata
(Paspalum conjugatum Berg.) 2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
4. Daun Monokotil
Stomata Daun Paku Sarang Burung 1. Stomata
(Asplenium nidus L.) 2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
8
5. Daun Dikotil
Stomata Daun Mangga (Mangifera indica L.) 1. Stomata
2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
6. Daun Dikotil
Stomata Daun Nangka (Arthocarpus integra L.) 1. Stomata
2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis
9
Pembahasan
Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ
tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi sel khusus yang disebut dengan sel
penutup. Hal ini sesuai dengan literatur (Anu et al., 2017) yang menyatakan bahwa
stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel penjaga
yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan antara
bagian dalam dari stomata dengan lingkungan.
Bentuk atau tipe stomata terbagi menjadi lima, yaitu anomositik, anisositik,
parasitik, diasitik, dan aktinositik. Hal ini sesuai dengan literatur (Haryanti, 2010)
yang menyatakan bahwa tipe stomata pada dikotil berdasarkan susunan sel
epidermis yang berdekatan dengan sel tetangga ada 5 yaitu anomositik yaitu sel
penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu, anisositik yaitu setiap sel penutup
dikelilingi oleh 3 sel tetangga, parasitik yaitu tiap sel penjaga bergabung dengan
satu atau lebih sel tetangga, diasitik yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh dua sel
tetangga, aktinositik yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang
menyebar.
Stomata terletak pada sel epidermis yang dikelilingi oleh sel tetangga dan
juga terdapat pula sel penjaga yang melindungi stomata. Hal ini sesuai dengan
literatur (Estiti, 2010) yang menyatakan bahwa letak stomata pada sel epidermis
yaitu stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga sejajar pada setiap sisi kanan dan kiri
yang merupakan sel epidermis khusu yang disebut sel penjaga.
11
KESIMPULAN
1. Stomata adalah modifikasi dari sel epidermis yang dibatasi sel khusus yaitu
sel penjaga dan dikelilingi oleh dua sel tetangga yang sejajar yang biasa
terdapat pada bagian bawah daun.
2. Bentuk atau tipe stomata terbagi menjadi lima, yaitu anomositik, anisositik,
parasitik, diasitik, dan aktimositik.
3. Stomata berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran antara CO2 dengan
O2 melalui proses difusi.
4. Stomata terletak pada sel epidermis yang dikelilingi oleh dua sel tetangga
yang sejajar dan terdapat sel khusu yaitu sel penjaga.
5. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata pada daun dipengaruhi oleh
cahaya matahari.
12
DAFTAR PUSTAKA
Anu, O. Rampe, HL. Pelealu, JJ. 2017. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun
Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae. Jurusan Biologi, FMIPA,
UNSRAT. Manado.
Estiti, B. 2010. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman. Jurusan Biologi, FMIPA, UNDIP. Semarang.
Januwati, M. 2009. Standard Operasional : Budidaya Pegagan, Lidah Buaya,
Ambiloto dan Kumis Kucing. Balai Penelitian Tumbuhan Rempah dan
Obat. Bogor
Lakitan, B. 2011. Fisiologi Tumbuhan dan Perkembagan Tumbuhan.
PT. Grafindo Persada. Jakarta.
Lukitasari, M. 2010. Ekologi Tumbuhan. Diktat Kuliah, IKIP PGRI Press.
Madiun.
Mulyani, Prajat dan Arbayah H.S. 2012. Bentuk Sel Epidermis, Tipe dan Indeks
Stomata 5 Genotipe Kedelai Pada Tingkat Naungan Berbeda. Jurnal
Biologi Indonesia. Jakarta.
Sarjani, TM. Mawardi. Pandia, ES dan Wulandari, D. 2017. Identifikasi
Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata Famili Piperaceae Di Kota Langsa.
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Samudra. Langsa.
Sundari, T. 2011. Perbedaan Anatomi Jaringan Stomata Berbagai Daun Genus
Allamanda. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Malang.
13