Anda di halaman 1dari 16

Judul Laporan : Stomata

Nama : Luthifah Hanum


Nim : 190301073
Program Studi /Kelas : Agroteknologi/AET-2

Diketahui Oleh,
Dosen Penanggung Jawab

( Dr. Ir. Lisa Mawarni, M.P. )


NIP. 196405261989032003

Diperiksa Oleh: Diperiksa Oleh:


Asisten Korektor I Asisten Korektor II

(Yosua Julando Sinaga) (Kristina Pasaribu)


NIM: 160301202 NIM: 170301141

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya.

Adapun judul laporan ini adalah “Stomata” yang merupakan salah satu
syarat untuk dapat mengikuti praktikum di laboratorium Botani Program studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penulis juga berterima kasih kepada Ir. Meirani, M.P.; Dr. Lisa Mawarni
M.P.; Ir.Hot Setiodo MSI.; Ir. Ratna Rosanty Lahay M.P. selaku dosen pengajar
mata kuliah Botani serta abang dan kakak asisten laboraturium Botani yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan jurnal ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam
kesempurnaan jurnal ini .

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga jurnal ini bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.

Medan, Desember 2019

Penulis
iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................iii

KATA PENGANTAR .........................................................................................iv

DAFTAR ISI .........................................................................................................v

PENDAHULUAN

Latar belakang ............................................................................................1

Tujuan praktikum .......................................................................................2

Kegunaan Penulisan ...................................................................................2

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................3

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Praktikum ....................................................................5

Alat dan Bahan ...........................................................................................5

Prosedur Praktikum .....................................................................................5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ............................................................................................................7

Pembahasan ...............................................................................................10

KESIMPULAN ....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................13

v
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Daun merupakan organ vital yang dimiliki oleh tumbuhan dan hampir
seluruh tumbuhan memiliki daun. Epidermis pada daun merupakan lapisan terluar
yang diselubungi oleh kutikula. Pada epidermis sendiri, mengandung stomata.
Stomata merupakan bagian dari daun yang berbentuk layaknya pori-pori lubang
kecil dan berbentuk lonjong (Fahn, 2009)

Stomata dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup,
dimana sel penutup adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami kejadian
perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya lubang-lubang yang
ada diantaranya. Stomata umumnya terdapat pada tumbuhan yang berwarna hijau.
Pada umumnya, stomata hanya terdapat pada satu permukaan saja. (Lakitan, 2013)

Stomata memiliki mekanisme buka tutup dimana yang dipengaruhi oleh


tekanan turgor dan juga perubahan dari konsentrasi karbon dioksida, perubahan
kandungan asam absitat dan pengaruh kadar cahaya. Pada kondisi yang ekstrim,
stomata dipaksa menutup agar mengurangi laju transpitasi dan pada saat kelebihan
air, stomata akan terbuka selebar-lebarnya untuk mempercepat laju transpirasi agar
tumbuhan tidak kelebihan air. (Lukitasari, 2010)

Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel
penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis
lainnya. Bila sama tinggi dengan sel epidermis lainnya disebut faneropor,
sedangkan jika menonjol atau tenggelam dibawah disebut dengan kriptopor.
(Mulyani et al., 2012)

Masing-masing stomata diapit oleh sel penjaga yang berbentuk seperti


ginjal pada tumbuhan dikotil dan berbentuk halter pada tumbuhan monokotil. Sel-
sel penjaga dikelilingi oleh sel tetangga epidermal disekitar ruangan udara sampai
ke jaringan ruangan udara pada daun. Sel penjaga mengontrol diameter stomata

1
dengan cara mengubah bentuk yang akan melebarkan atau menyempitkan celah
diantara kedua sel tersebut. (Sundari, 2011)

Tujuan praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui
tipe-tipe stomata pada tanaman Mangga (Mangifera indica L.), tanaman Nangka
(Arthocarpus integra L.), tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Lacq.),
tumbuhan Paku Sarang Burung (Asplenium nidus L.), tumbuhan Rumput Jakut
Pahit (Paspalum conjugatum Berg.) dan tumbuhan Teratai.

Kegunaan Penulisan

Adapun keguaan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti praktikum di laboratorium Botani Program studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan
informasi bagi pihak yang membutuhkan.

2
TINJAUAN PUSTAKA

Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel
penjaga yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan
antara bagian dalam dari stomata dengan lingkungan. Stomata biasanya ditemukan
pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang
dan rizoma. (Anu et al., 2017)

Tipe stomata pada dikotil berdasarkan susunan sel epidermis yang


berdekatan dengan sel tetangga ada 5 yaitu Anomositik/Ranunculaceous yaitu sel
penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang tidak berbeda dengan epidermis
yang lain dalam bentuk maupun ukurannya, Anisositik/Cruciferous yaitu setiap sel
penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yang ukurannya tidak sama,
Parasitik/Rubiaceous yaitu tiap sel penjaga bergabung dengan satu atau lebih sel
tetangga, sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu sel tetangga dan apertur,
Diasitik/Cariophyllaceus yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh dua sel tetangga
dengan dinding sel yang membentuk sudut siku-siku terhadap sumbu membujur
stoma, Aktinositik yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang
menyebar dalam radius. (Haryanti, 2010)

Stomata merupakan organ tumbuhan yang sangat besar peranannya bagi


kelangsungan hidup tumbuhan. Organ ini berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran antara CO2 dan O2 di lingkungan melalui proses difusi. Selain itu
stomata juga merupakan salah satu organ bagi sel tumbuhan yang mengatur
terjadinya kehilangan air pada tumbuhan. Stomata pada tumbuhan secara umum
terdapat pada daun, baik disisi atas maupun sisi bawah daun. (Sarjani et al., 2017)

Letak stomata pada sel epidermis yaitu stomata dikelilingi oleh dua sel
tetangga sejajar pada setiap sisi kanan dan kiri yang merupakan sel epidermis
khusus yang disebut sel penjaga. Jumlah dan susunan sel tetangga ditentukan oleh
suku tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang bertulang daun menyirip seperti pada
dikotil, stomata biasanya tersebar sedangkan daun yang bertulang sejajar seperti
poaceae, stomatanya berderet sejajar. (Estiti, 2010)

3
Cahaya matahari sangat besar peranannya dalam proses fisiologis
diantaranya pada membuka dan menutupnya stomata. Mekanisme menutup dan
membukanya stomata salah satunya tergantung pada intensitas cahaya yang
diperoleh tumbuhan. Penelitian dengan daun Iris yang ditumbuhkan pada intensitas
cahaya yang berbeda menunjukkan jumlah stomata berkurang dengan menurunnya
intensitas cahaya. (Januwati, 2009)

4
BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Botani, Program Studi


Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, pada hari
senin, 25 November 2019 pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai pada ketinggian
25 mdpl.

Alat Dan bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop cahaya
yang digunakan untuk melihat bentuk dan struktur stomata, preparat sebagai wadah
untuk menempatkan kuteks, deck glass sebagai pelengkap penutup preparat, lampu
digunakan sebagai penerangan pada mikroskop, pinset digunakan untuk membantu
melepaskan kuteks dari daun, cok sambung digunakan untuk menghidupkan lampu,
beaker glass digunakan sebagai wadah aquadest, pipet tetes digunakan untuk
mengambil aquadest dengan volume yang kecil dan kamera untuk mengambil foto
hasil dari stomata pada mikroskop.

Adapun bahan yang digunakan adalah kuteks yang digunakan untuk


membantu melihat bentuk stomata pada daun, aquadest digunakan untuk
memperjelas bentuk objek yang diamati dengan mikroskop, tanaman Mangga
(Mangifera indica L.), tanaman Nangka (Arthocarpus integra L.), tumbuhan
Teratai, tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Lacq.), tumbuhan Paku Sarang
Burung (Asplenium nidus L.), dan tumbuhan Rumput Jakut Pahit (Paspalum
conjugatum Berg.).

Prosedur Praktikum

1. Diambil daun, kemudian dibersihkan bagian bawah daun


2. Diberi kuteks pada bagian daun yang telah dibersihkan dan dibiarkan hingga
mengering
3. Diambil dan dilepas kuteks dari bagian daun dengan menggunakan pinset.
4. Diletakkan bagian tersebut diatas preparat dan diberi aquadest lalu ditutup
dengan deck glass
5
5. Diatur mikroskop hingga terlihat struktur stomata
6. Diperhatikan bentuk stomata yang terlihat pada mikroskop
7. Difoto dengan menggunakan kamera
8. Digambar

6
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

No. Gambar Keterangan

1. Daun Monokotil
Stomata Daun Teratai 1. Stomata
2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis

2. Daun Monokotil
Stomata Daun Kelapa Sawit 1. Stomata
(Elaeis guinensis Lacq.) 2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis

7
3. Daun Monokotil
Stomata Rumput Jakut Pahit 1. Stomata
(Paspalum conjugatum Berg.) 2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis

4. Daun Monokotil
Stomata Daun Paku Sarang Burung 1. Stomata
(Asplenium nidus L.) 2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis

8
5. Daun Dikotil
Stomata Daun Mangga (Mangifera indica L.) 1. Stomata
2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis

6. Daun Dikotil
Stomata Daun Nangka (Arthocarpus integra L.) 1. Stomata
2. Sel penjaga
3. Sel tetangga
4. Sel epidermis

9
Pembahasan

Stomata adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ
tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi sel khusus yang disebut dengan sel
penutup. Hal ini sesuai dengan literatur (Anu et al., 2017) yang menyatakan bahwa
stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel penjaga
yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan antara
bagian dalam dari stomata dengan lingkungan.

Bentuk atau tipe stomata terbagi menjadi lima, yaitu anomositik, anisositik,
parasitik, diasitik, dan aktinositik. Hal ini sesuai dengan literatur (Haryanti, 2010)
yang menyatakan bahwa tipe stomata pada dikotil berdasarkan susunan sel
epidermis yang berdekatan dengan sel tetangga ada 5 yaitu anomositik yaitu sel
penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu, anisositik yaitu setiap sel penutup
dikelilingi oleh 3 sel tetangga, parasitik yaitu tiap sel penjaga bergabung dengan
satu atau lebih sel tetangga, diasitik yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh dua sel
tetangga, aktinositik yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yang
menyebar.

Stomata merupakan modifikasi jaringan epidermis yang terspesialisasi


menjadi sebuah organ yang berperan sebagai keluar masuknya udara serta air pada
tumbuhan. Hal ini sesuai dengan literatur (Sarjani et al., 2017) yang menyatakan
bahwa stomata berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran antara CO2 dan O2
dilingkungan melalui proses difusi. Selain itu stomata juga merupakan salah satu
organ bagi sel tumbuhan yang mengatur terjadinya kehilangan air pada tumbuhan.

Stomata terletak pada sel epidermis yang dikelilingi oleh sel tetangga dan
juga terdapat pula sel penjaga yang melindungi stomata. Hal ini sesuai dengan
literatur (Estiti, 2010) yang menyatakan bahwa letak stomata pada sel epidermis
yaitu stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga sejajar pada setiap sisi kanan dan kiri
yang merupakan sel epidermis khusu yang disebut sel penjaga.

Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi


terjadinya proses fisiologis membuka dan menutupnya stomata. Hal ini sesuai
dengan literatur (Januwati, 2009) yang menyatakan bahwa mekanisme menutup
10
dan membukanya stomata salah satunya tergantung pada intensitas cahaya yang
diperoleh tumbuhan.

11
KESIMPULAN

1. Stomata adalah modifikasi dari sel epidermis yang dibatasi sel khusus yaitu
sel penjaga dan dikelilingi oleh dua sel tetangga yang sejajar yang biasa
terdapat pada bagian bawah daun.
2. Bentuk atau tipe stomata terbagi menjadi lima, yaitu anomositik, anisositik,
parasitik, diasitik, dan aktimositik.
3. Stomata berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran antara CO2 dengan
O2 melalui proses difusi.
4. Stomata terletak pada sel epidermis yang dikelilingi oleh dua sel tetangga
yang sejajar dan terdapat sel khusu yaitu sel penjaga.
5. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata pada daun dipengaruhi oleh
cahaya matahari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anu, O. Rampe, HL. Pelealu, JJ. 2017. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun
Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae. Jurusan Biologi, FMIPA,
UNSRAT. Manado.
Estiti, B. 2010. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung

Fahn, A. 2009. Anatomi Tumbuhan. Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman. Jurusan Biologi, FMIPA, UNDIP. Semarang.
Januwati, M. 2009. Standard Operasional : Budidaya Pegagan, Lidah Buaya,
Ambiloto dan Kumis Kucing. Balai Penelitian Tumbuhan Rempah dan
Obat. Bogor
Lakitan, B. 2011. Fisiologi Tumbuhan dan Perkembagan Tumbuhan.
PT. Grafindo Persada. Jakarta.
Lukitasari, M. 2010. Ekologi Tumbuhan. Diktat Kuliah, IKIP PGRI Press.
Madiun.
Mulyani, Prajat dan Arbayah H.S. 2012. Bentuk Sel Epidermis, Tipe dan Indeks
Stomata 5 Genotipe Kedelai Pada Tingkat Naungan Berbeda. Jurnal
Biologi Indonesia. Jakarta.
Sarjani, TM. Mawardi. Pandia, ES dan Wulandari, D. 2017. Identifikasi
Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata Famili Piperaceae Di Kota Langsa.
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Samudra. Langsa.
Sundari, T. 2011. Perbedaan Anatomi Jaringan Stomata Berbagai Daun Genus
Allamanda. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Malang.

13

Anda mungkin juga menyukai