Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI DAUN

LAPORAN
OLEH :
SITI MAISARAH
190301025
AGROTEKNOLOGI 1

L A B O R AT O R I U M B O T A N I
PRORAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
ANATOMI DAUN
LAPORAN

OLEH :
SITI MAISARAH
190301025
AGROTEKNOLOGI 1

Jurnal Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Mengikuti Praktikum


Dilaboratorium Botanii Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara

Dosen

(Ir. Meiriani,M.P)

Diperiksa oleh Diperiksa oleh


Asisten Korektor I Asisten Korektor II

(Yosua Julando Sinaga) (Ryan Syahputra)

Nim : 160301202 Nim : 160301184

L A B O R AT O R I U M B O T A N I
PRORAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat tuhan yang maha esa
karena berkat rahmatny apenulis dapat menyelesaikan jurnal ini tepat pada
waktunya.

Adapun judul jurnal ini adalah ANATOMI DAUN yang merupakan salah
satu syarat untuk dapat mengikuti praktikum di laboratorium Botani Program
studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penulis berterima kasihg kepada Ir. Meirani, M.P.; Dr. Lisa Mawarni
M.P.; Ir.Hot Setiodo MSI.; Ir. Ratna Rosanty Lohay M.P. Selaku dosen marta
kuliah Botani serta abang dan kakak asisten lab Botani yang telah membantu
dalam menyelesaikan jurnal ini.

Penulis menyadari bahwa jurnal ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam
kesempurnaan jurnal ini .

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga jurnal ini bermanfaat bagi
pihak yang membutuhkan.

Medan, 25 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

PENDAHULUAN ....................................................................................................

Latar belakang ..............................................................................................

Tujuan praktikum .........................................................................................

Kegunaan Praktikum ....................................................................................

BAHAN DAN METODE .........................................................................................

Waktu dan Tempat Praktikum ......................................................................

Alat Dan Bahan .............................................................................................

Prosedur Praktikum .......................................................................................

TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................

Hasil ..............................................................................................................

Pembahasan ...................................................................................................

KESIMPULAN .........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Daun merupakan organ yang pertumbuhannya terbatas dan pada umumnya


simentris dorsevental. Pipihnya daun berkaitan dengan fungsinya dalam
fotosintesis karena dalam bentuk daun demikian maka luas daun yang terekspose
sinar martahari bisa lebih luas. Daun ditutupi kedua permukaannya masing
masing oleh selapis epidermis biasanya tebal dan dilapisi substansi yg disebut
kitin. Permukaan luar epidermis seringkali dilapisi kutikula ini bentuk dari kitin.
Daun monokotil pada umumny a orientasinya tegak sehingga kedua
permukaannya mendapat sinar matahari. Struktur internal hampir sama pada
kedua permukaan daun. (Tjitrosoepomo,2012)

Studi anatomi digunakan sebagai pendukung dalam identifikasi tumbuhan.


Khususnya daun yang memiliki struktur jaringan pada sel yg berbeda. Sebagai
organ fotosintesis utama daun memiliki peranan yg sangat besar tidak hanya
untuk tumbuhan tetapi untuk beberapa organisme termasuk manusia yang
mengendalikan tumbuhan sebagai sumber dari makanan fotosintesis utama.
(Beck,2009)

Anatomi tumbuhan adalah kajian tentang letak dan fungsi organ dalam
pada tubuh tumbuhan. Salah satunya susunan anatomi adalah untuk memahami
fungsi struktur tumbuhan. Anatoomi tumbuhan mula mula membuat fungsi
tumbuhan yang dinamis dan disertai pemahaman mengenai sel dan jaringan.
(sutrian,2010)

Pada daun monokotil pada umumnya berbentuk tipis melebar bewarna


hijau duduk daun pada batang menghadap keatas. Bentuk daun pada umumnya
tipis, datar, dan diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan yang luas
untuk menerima cahaya. Daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap
cahaya untuk fotosintesis yaitu perubahan energi matahari menjadi energi kimia.
(Syaif,2009)

Organisasi atau ilmu yg mempelajari tentang organ membahas susunan


berbagai sistem jaringan dalam membentuk suatu organ. Secara umum organ
tumbuhan tingkat tinggi dibedakan menjadi dua kelompok yaitu organ vegetatif
dan organ generatif. Organ vegetatif meliputi akar, batang, dan daun. Sedangkan
organ generatif adalah bunga, buah, dan biji. (Hartarto,2014)
Tujuan praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk melihat susunan anatomis
dari daun dan jaringan jaringan yang spesifik untuk daun.

Kegunaan Praktikum

Adapun keguaan dari praktikum ini adalagh sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti praktikum di laboratorium Botani Program studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan
informan bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA

Daun adalah organ fotosintesis utama pada tumbuhan meskipun batang


yang bewarna hijau juga melakukan fotosintesis bentuk daun sangat bervariasi ,
namun pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan satu
tangkat daun yang disebut ponole yg menyambungkan daun dengan buku batang.
Rumput dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak memiliki
tangkai daun, sebaliknya tangkai daun tersebut membentuk membentuk suatu
pelepah yg membungkus batang. Beberapa tumbuhan monokotil termasuk polem
memiliki tangkai daun pada tumbuhan dikotil daun terdiri dari tangkai (petrola)
dan helai daun (lamina) sedangkan pada daun monokotil tidak bertangkai
melainkan langsung melekat pada batang. Jaringan penyusun daun meliputi
epidermis, mesofil (parenkim) dan berkas pembuluh. (Campbell,2003)

Bentuk daun dikotil bermacam macam, bertangkai daun dan urat daun
menyirip atau daun menjari. Adpun macam jaringan daun dikotil, letak, fungsi
yaitu pada epidermis. Letak epidermis diatas dan dibaawah permukaan daun
berfungsi untuk melindungi lapisan sel dari kekeringan dan menjaga bentuk daun
agar tetap. Kutikula berada pada lapisan epidermis bawah yg berfungsi untuk
mencegah penguapan air secara berlebihan. Stomata berada di bawah daun namun
ada beberapa spesies stomata juga sering kali di temui pada kedua permukaan.
Meskipun lebih banyak terdapat dibagian bawah mesofil terletak diantara lapisan
epidermis bawah dan atas. Mesofil ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis terdiri
dari sel parenkm banyak ruang antar sel. Kebanyakan berdiferensiasimenjadi
palisade dan spongi. Sel jaringan tiang berbentuk silinder tersususn rapat dan
mengandung krolofil. Sel sel jaringan bunga karang bentuknya tidak beraturan
dan berisi kroloplas , susunannya renggang. (nurwahida,2013)

Daun monokotil berbentuk seperti pita dan pangkalnya terdapat lembaran


yg membungkus serta urat daunnya yg sejajar. Struktur daun monokotil dapat
anda cermati pada zea mays. Dimana epidermisnya terdiri dari lapian atas dan
bawah. Stomata pada tumbuhan monokotil iniletaknya berderet diurat daun
sebagai jalan masuk keluarnya udara. Mesofil terletak dicekangan antara urat
daun. Mesofil ini terdiridari dua spongia serta pada daun zea mays dijumpai
palisade yg membukit.palisade tidak tersusun panjang penampang daun. Bunga
karang atau jaringan spons posisinya lidak teratur. Jaringan pengangkutnya tidak
teratur. Pada jaringan monokotil ini terlihat tanpak jelasd adanya sel penjaga. Sel
penjaga diyakini mampu melakukan fotosintesis. Sel penjaga ini berhubungan
dengan stomata serta xylem dan floem yg terletak sejajar pada helaaian daun yg
berfungsi sebagai transportasi zat. (Sumardi dkk, 1993)

Tumbuhan monokotil dan dikotil sendiri memiliki struktur anatomi organ


yg berbeda beda terutama pada bagian daun. Pada tumbuhan monokotil dan
dikotil memiliki struktur anatomi organ yg berbeda beda. Mulai dari akar, batang,
daun hingga organ reproduksinya dapat diketahui bahwa perbedaanpaling
mencolok diantara tumbuahn monokotil dan dikotil terlihat lebih teratur
sedangkan berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat tidak teratur.
(Alexander,2017)

Perbedaan mendasar anatomi daun dikotil dan monokotil yaaitu daun


dikotil dan monokotil di bagian epidermis atas dan bawah serta permukaan atas
daun. Sementara daun monokotil dijumpai bagian yg berada dibagian cekungan
antara urat dengan daun. Untuk daun monokotil berada di stomata yg dapat
dijumpai dengan berderet diantara bagian urat daun. Sementara daun dikotil
stomatanya bisa dijumpai dibagian permukaan atas dan bawah daun.
(Mutsani,2019)

Jaringan mesofil, jaringan tiang atau jaringan palisade mengandung


kroloplas yg banyak dan berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Salah satu
cici jaringan palisade yaitu sel sel berbentuk silinder dan tersusun rapat serta
kompak. Jaringan bunga karang atau jaringan spons karena lebih berongga jika
dibandingkan dengan jaringan palisade memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan. (Angga,2019)
BAHAN DAN METODE

Waktu Dan Tempat

Adapun praktikum Botani ini dilaksanakan pada hari senin, 4 November


2019 pukul 10.00 WIB. Sampai dengan selesai di laboratorium Botani Program
Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada
ketinggian 25 mdpl.

Alat Dan bahan

Adpaun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah , mikroskop


cahaya untuk melihat stomata pada daun, preparat sebagai wadah untuk
menempatkan kuteks, deckglas sebagai pelengkap penutup preparat, lampu untuk
penerangan pada mikroskop,sillet untuk memotong bahan , kamera untuk memoto
hasil dari anatomi daun pada mikroskop.

Adapun bahan yang digunakan adalah daun Mangifera indica L (mangga),


Zea mays (jagung) dan gabus ubi kayu untuk media pemotongan daun.

Prosedur Praktikum

A. Pengamatan preparat abadi


1. Diatur masuknya cahaya pada mikroskop.
2. Letakkan preparat abadi di meja preparat.
3. Lihatlah dengan objek 10x tentukan posisi epitel yang akan diperiksa.
4. Buat perbesaran dengan objektif 40x

B. Pengamatan Preparat Basah


1. Diatur masuknya cahaya pada mikroskop.
2. Siapkan bahan dan alat yg digunakan pada praktikum.
3. Dibelah gabus ubi kayu kira kira sepanjang 1cm.
4. Dimasukkan organ tumbuhan lain kedalam gabus ubi kayu yang telah
dibelah.
5. Dipotong setipis mungkin dengan menggunakan sillet.
6. Diletakkan potongan tersebut ke dalam preparat.
7. Diteteskan aquades ke dalam preparat.
8. Diamati dengan menggunakan mikroskop dan hasilnya difoto.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Gambar Keterangan

1. Epidermis atas
2. Jaringan palisade
3. Jaringan spons
4. Xylem
5. Floem
6. Epidermis bawah

1. Kutikula atas
2. Epidermis atas
3. Jaringan palisade
4. Jaringan spons
5. Xylem
6. Floem
7. Epidermis bawah
8. Kutikula bawah

Pembahasan

Daun adalah organ fotosintesis utama pada tumbuhan meskipun batang


yang bewarna hijau juga melakukan fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur
campbell (2003) yg menyatakan bahwa bentuk daun sangat bervariasi , namun
pada umumnya terdiri dari suatu helai daun (blade) yang pipih dan satu tangkat
daun yang disebut ponole yg menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput
dan banyak tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak memiliki tangkai daun,
sebaliknya tangkai daun tersebut membentuk membentuk suatu pelepah yg
membungkus batang. Beberapa tumbuhan monokotil termasuk polem memiliki
tangkai daun pada tumbuhan dikotil daun terdiri dari tangkai (petrola) dan helai
daun (lamina) sedangkan pada daun monokotil tidak bertangkai melainkan
langsung melekat pada batang. Jaringan penyusun daun meliputi epidermis,
mesofil (parenkim) dan berkas pembuluh. (Campbell,2003)

Bentuk daun dikotil bermacam macam, bertangkai daun dan urat daun
menyirip atau daun menjari. Adpun macam jaringan daun dikotil, letak, fungsi
yaitu pada epidermis. Letak epidermis diatas dan dibaawah permukaan daun
berfungsi untuk melindungi lapisan sel dari kekeringan dan menjaga bentuk daun
agar tetap. Hal ini sesuai dengan literatur nurwahida (2013) yg menyatakan bahwa
Kutikula berada pada lapisan epidermis bawah yg berfungsi untuk mencegah
penguapan air secara berlebihan. Stomata berada di bawah daun namun ada
beberapa spesies stomata juga sering kali di temui pada kedua permukaan.
Meskipun lebih banyak terdapat dibagian bawah mesofil terletak diantara lapisan
epidermis bawah dan atas. Mesofil ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis terdiri
dari sel parenkm banyak ruang antar sel. Kebanyakan berdiferensiasimenjadi
palisade dan spongi. Sel jaringan tiang berbentuk silinder tersususn rapat dan
mengandung krolofil. Sel sel jaringan bunga karang bentuknya tidak beraturan
dan berisi kroloplas , susunannya renggang.

Daun monokotil berbentuk seperti pita dan pangkalnya terdapat lembaran


yg membungkus serta urat daunnya yg sejajar. hal ini sesuai dengan literatur
sumardi dkk (1993) yg menyatakan bahwa Struktur daun monokotil dapat anda
cermati pada zea mays. Dimana epidermisnya terdiri dari lapian atas dan bawah.
Stomata pada tumbuhan monokotil iniletaknya berderet diurat daun sebagai jalan
masuk keluarnya udara. Mesofil terletak dicekangan antara urat daun. Mesofil ini
terdiridari dua spongia serta pada daun zea mays dijumpai palisade yg
membukit.palisade tidak tersusun panjang penampang daun. Bunga karang atau
jaringan spons posisinya lidak teratur. Jaringan pengangkutnya tidak teratur. Pada
jaringan monokotil ini terlihat tanpak jelasd adanya sel penjaga. Sel penjaga
diyakini mampu melakukan fotosintesis. Sel penjaga ini berhubungan dengan
stomata serta xylem dan floem yg terletak sejajar pada helaaian daun yg berfungsi
sebagai transportasi zat.

Tumbuhan monokotil dan dikotil sendiri memiliki struktur anatomi organ


yg berbeda beda terutama pada bagian daun. Hal ini sesuai dengan literatur
alexander (2017) yg menyatakan bahwa Pada tumbuhan monokotil dan dikotil
memiliki struktur anatomi organ yg berbeda beda. Mulai dari akar, batang, daun
hingga organ reproduksinya dapat diketahui bahwa perbedaan paling mencolok
diantara tumbuahan monokotil dan dikotil terlihat lebih teratur sedangkan berkas
pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat tidak teratur.

Perbedaan mendasar anatomi daun dikotil dan monokotil yaaitu daun


dikotil dan monokotil di bagian epidermis atas dan bawah serta permukaan atas
daun. Sementara daun monokotil dijumpai bagian yg berada dibagian cekungan
antara urat dengan daun. . Hal ini sesuai dengan literatu mutsani (2019) yg
menyatakan bahwa Untuk daun monokotil berada di stomata yg dapat dijumpai
dengan berderet diantara bagian urat daun. Sementara daun dikotil stomatanya
bisa dijumpai dibagian permukaan atas dan bawah daun.

Jaringan mesofil, jaringan tiang atau jaringan palisade mengandung


kroloplas yg banyak dan berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Salah satu
cici jaringan palisade yaitu sel sel berbentuk silinder dan tersusun rapat serta
kompak. Hal ini sesuai dengan literatu angga (2019) yg menyatakan bahwa
Jaringan bunga karang atau jaringan spons karena lebih berongga jika
dibandingkan dengan jaringan palisade memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan.
KESIMPULAN

1. Daun adalah organ fotosintesis utama pada tumbuhan meskipun batang


yang bewarna hijau juga melakukan fotosintesis.
2. Bentuk daun dikotil bermacam macam, bertangkai daun dan urat daun
menyirip atau daun menjari.
3. Daun monokotil berbentuk seperti pita dan pangkalnya terdapat lembaran
yg membungkus serta urat daunnya yg sejajar.
4. Tumbuhan monokotil dan dikotil sendiri memiliki struktur anatomi organ
yg berbeda beda terutama pada bagian daun.
5. Perbedaan mendasar anatomi daun dikotil dan monokotil yaaitu daun
dikotil dan monokotil di bagian epidermis atas dan bawah serta permukaan
atas daun.
6. Jaringan mesofil, jaringan tiang atau jaringan palisade mengandung
kroloplas yg banyak dan berfungsi dalam proses pembuatan makanan.
DAFTAR PUSTAKA

Alexander.2017. Jaringan Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta.

Angga. 2019. Daun : Struktur, Jaringan, Anatomi dan Fungsi Daun.

Beck.2009. Studi Anatomi Tumbuhan. Hulu oleh Kendari

Campbell.2003. Anatomi Tumbuhan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Hartanto.2014. Struktur Anatomi Jaringan. FMIPA. Universitas Negeri Surabaya.

Mutsani,H.2019. Anatomi Daun Dikotil Dan Monokotil: Pengertian, Struktur,


Fungsi Beserta Perbedaannya.

Nurwahida.2013. Struktur Jaringan dan Fungsi Daun.

Sumardi,L.Pudjorianto,A.1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Fakultas


Biologi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Sutrian.2010. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Uninora. Jakarta.

Syaif.2009. Anatomi Daun. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Tjitroseopomo.2012. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada Universitas Press.


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai