LAPORAN
OLEH
WINNIE KAMSON
160301136
AGROEKOTEKNOLOGI IIIB
L A B O R A T O R I U M B O T A N I
PR O G R AM S T U D I AG R O E K O T E K N O LO G I
F A K U L T A S P E R T A N I A N
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
STOMATA
LAPORAN
OLEH
WINNIE KAMSON
160301136
AGROEKOTEKNOLOGI IIIB
L A B O R A T O R I U M B O T A N I
PR O G R AM S T U D I AG R O E K O T E K N O LO G I
F A K U L T A S P E R T A N I A N
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Judul Laporan : STOMATA
NIM : 160301136
Prodi : AGROEKOTEKNOLOGI
Grup : AGROEKOTEKNOLOGI-IIIB
Ditugaskan Oleh
Diperiksa Oleh
Asisten Korektor
( Lailasari Hutabarat )
NIM: 120301217
Diketahui Oleh
Seluruh Asisten
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Adapun judul dari laporan ini adalah STOMATA yang merupakan salah
Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Lisa Mawarani, M.P. ;
Ibu Meirani, M.P. ; dan Ibu Ratna Rasanty Lahay, M.P. selaku dosen mata kuliah
Botani Tumbuhan dan kepada abang dan/atau kakak asisten Laboratorium yang
Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan yang lebih baik di masa mendatang. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
STOMATA
Prosedur Praktikum
Hasil
Pembahasan
KESIMPULAN
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
manusia dan hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah
empat organ, yaitu akar, batang, daun dan organ generative seperti bunga dan
Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu ANA yang berarti bagian,
memisahkan dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI adalah
ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan
maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya
dengan udara sekitar sehingga kondisi udara sekitar akan langsung mempengaruhi
aktivitas dalam daun. Daun juga berperan sebagai akumulator zat pencemar yang
terdapat di udara sehingga dalam kontak yang lama akan menyebabkan akomulasi
emisi kendaraan di dalam jaringan daun. Ada korelasi antara tingkat kepadatan
Epidermis pada daun terdiri dari beberapa macam sel yang sebagian
terbesar terdiri dari sel-sel epidermis, sel-sel penutup stomata, trachoma, sel-sel
kipas dan lain-lain. Stomata merupakan sifat khas dari daun, mungkin terdapat
hanya pada permukaan bawah, ataupun kedua-dua permukaan daun kecuali pada
tumbuhan. Secara teknis, yang dimaksud dengan stomata adalah celah di antara
dua sel penjaga sedangkan apparatus stomata adalah kedua sel penjaga tersebut
(Dai, 2006).
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
Stomata berasal dari kata Yunani : stoma yang mempunyai arti lubang atau
epidermis yang dibatasi dua buah guard cell. Sel yang mengelilingi stoma
(jamak : stomata) dapat berbentuk sama atau berbeda dengan sel epidermis
menjadi sebuah organ yang berperan dalam mengatur keluar masuknya udara
serta air pada daun. Pengaturan udara dan air ini dilakukan oleh sepasang sel
penjaga yang memiliki pori-pori diantara dua sel tersebut. Ukuran pori-pori diatur
dengan mekanisme perubahan bentuk dari sel penjaga tersebut dan selalu aktif
(Purnomo, 2009).
dengan udara terutama di daun, batang dan rizom. Stomata tidak ditemukan di
akar dan seluruh permukaan beberapa tumbuhan parasit yang tanpa klorofil.
Stomata dapat juga ditemukan pada daun mahkota, tangkai sari, daun buah dan
biji tetapi biasanya stomata tersebut tidak berfungsi. Pada daun yang
pertulangannya sejajar stomata tersusun dalam barisan yang sejajar (Fahn, 1991).
hidup pada lingkungan basah dan terlindung. Frekuensi stomata tidak saja
bervariasi antar jenis tetapi juga antar daun dari tumbuhan yang sama (Fransiskus,
2010).
internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal meliputi ukuran daun, tebal
tipisnya daun, ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun, banyak sedikitnya
seperti suhu, intensitas cahaya, kelembaban udara, kandungan air dan lain-lain
mempengaruhi luas permukaan daun, jumlah stoata dan ukuran stomata. Daun
pada tumbuhan yang terpapar cahaya dengan intensitas tinggi mempunyai stomata
lebih kecil serta jumlahnya bnyak dibandingkan dengan yang tumbuh ditempat
keluarnya air ke dalam atau ke luar sel penjaga. Masuknya air ke dalam vakuola
sel penjaga akan meningkatkan turgor sel penjaga. Peningkatan turgor ini
meningkatkan pembukaan stomata. Proses sebaliknya akan terjadi bila air keluar
bervariasi. Hal ini ditimbulkan oleh perbedaan lingkungan tempat tumbuh dan
Tipe stomata berdasarkan bentuk sel penutup ada dua yaitu halter dan
ginjal. Jumlah dan susunan sel tetangga yaitu parasitik, aktinositik, anisositik,
siklositik, dan empat sel tetangga pada monokotil. Letak penebalan pada sel
(Sri, 2000).
Tipe penyebaran stomata ada dua yaitu tipe apel jika stomata hanya
stomata ada di kedua permukaan atas dan bawah daun amfistomatik. Jumlah
stomata lebih banyak pada permukaan bawah dibandingkan permukaan atas daun
karena hal ini merupakan suatu mekanisme adaptasi terhadap lingkungan darat
Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis
lgnin. Masing-masing stomata diapit oleh sepasang sel penjaga yang berbentuk
seperti ginjal pada tumbuhan dikotil dan berbentuk halter pada tumbuhan
monokotil. Sel-sel penjaga dikelilingi oleh sel tetangga epidermial di sekitar ruang
fotosintesis. Selain itu stomata juga berfungsi sebagai pintu keluarnya cairan dari
sel dalam proses transpirasi. Pembukaan stomata sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor lingkungan yang mengalami perubahan harian seiring dengan bergantinya
banyak jumlah stomata maka semakin besar juga kerapatan stomata. Sebaliknya
semakin sedikit jumlah stomata maka kerapatan stomata juga semakin rendah
(Alfi, 2014).
merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dan air antara atmosfer dengan
sistem ruang antar sel yang berada pada jaringan mesofil di bawah epidermis.
Adapun praktikum ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2016
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah beberapa jenis
daun misalnya daun mangga (Mangifera indica L.), daun nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam.), daun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), daun jukut pait
(Paspalum conjugatum Berg.), daun jambu biji (Psidium guajava L.), daun paku
sarang burung (Asplenium nidus L.), dan daun teratai (Nymphae nouchali Bum.
Adapaun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah selotip untuk
nantinya ditempelkan pada objek glass agar terambil bagian stomatanya; pinset
ukuran, jumlah dan bentuk dari stomata masing-masing daun; dan preparat
Prosedur Praktikum
Hasil
Pembahasan
Bila diartikan dari bahasa Yunani maka stomata adalah porus atau lubang-
lubang kecil dimana yang dibatasi oleh dua sel disebut dengan sel penjaga atau sel
penutup. Hal ini sesuai dengan literatur Hidayat (1995) yang menyatakan bahwa
dibatasi dua buah guard cell. Sel yang mengelilingi stoma dapat berbentuk sama
atau berbeda dengan sel epidermis lainnya yang disebut dengan sel tetangga.
Letak stomata pada tumbuhan biasanya terdapat pada daun dan umumnya
di permukaan bawah daun bagi tumbuhan darat dan di permukaan atas daun bagi
dengan udara agar dapat melakukan fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur
Fahn (1991) yang menyatakan bahwa stomata biasanya ditemukan pada bagian
tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizom.
jumlah dan susunan sel tetangga, letak penebalan pada sel penutup, letak stomata
hingga penyebaran stomatanya. Hal ini sesuai dengan literature Sri (2000) tipe
stomata berdasarkan bentuk sel penutup ada dua yaitu halter dan ginjal. Jumlah
dan susunan sel tetangga yaitu parasitik, aktinositik, anisositik, siklositik, dan
empat sel tetangga pada monokotil. Letak penebalan pada sel penutup yaitu
ada dua yaitu tipe apel jika stomata hanya dijumpai pada permukaan bawah
hipostomatik daun, sedangkan tipe potato stomata ada di kedua permukaan atas
tidak tertutup rapat. Hal ini dikarekan adanya beberapa faktor baik itu faktor
eksternal yang dipengaruhi oleh lingkungan luar maupun faktor internal yang
dipengaruhi oleh karena mekanisme dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Hal ini
sesuai dengan literatur Purri, et.al (2015) yang menyatakan bahwa faktor-faktor
internal meliputi ukuran daun, tebal tipisnya daun, ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada permukaan daun dan lain-lain.
tumbuhan karena stomata berperan dalam proses fotosintesis dan stomata juga
berperan sebagai pintu keluar dan masuknya udara, gas-gas maupun cairan
lainnya yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Hal ini sesuai dengan literatur Sri (2006)
karena pori stomata merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dan air antara
atmosfer dengan sistem ruang antar sel yang berada pada jaringan mesofil di
Selain sebagai pintu masuk dari gas-gas atau senyawa lain yang
dibutuhkan oleh tumbuhan, stomata juga berperan sebagai pintu keluar bagi zat-
zat yang tidak diperlukan oleh tumbuhan sebagai hasil dari proses transpirasi. Hal
ini sesuai dengan literatur Siti, et.al (2013) yang menyatakan bahwa stomata
berperan dalam difusi CO2 pada proses fotosintesis. Selain itu stomata juga
berfungsi sebagai pintu keluarnya cairan dari sel dalam proses transpirasi.
mengalami perubahan harian seiring dengan bergantinya waktu pagi, siang dan
sore hari
KESIMPULAN
1. Stomata merupakan porus atau lubang yang terdapat pada epidermis yang
dibatasi dua buah sel penjaga dan sel tetangga adalah sel yangelilingi stoma.
2. Letak stomata pada umumnya terletak di daun, batang dan rizom atau bagian
letak stomata ada satu yaitu phanerope, dan ontogeninya yaitu mesogenik dan
mesopergenik.
5. Tipe penyebaran stomata ada dua yaitu tipe apel dan tipe potato berdasarkan
faktor internal.
7. Stomata berperan penting dalam proses fotosintesis dan proses pertukaran
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, M. 1994. Identifikasi Ciri Arsitektur dan Kerapatan Stomata Dua
Puluh Lima Jenis POhon Suku Leguminosae Untuk Elemen Lansekap Tepi Jalan.
Darwis, Alfi. 2014. Indeks dan Kerapatan Stomata Pada Daun Tumbuhan
Press.
Salah Balik (Salacca zalacca var. amboinensis (Becc.) Mogea), Salak Padang
Sidempuan (S. sumatrana (Becc.)) dan Salak Jawa (S. zalacca var. zalacca (Becc)
Bandung.
Sumatera Utara.
Buana Pustaka.
Hidayatulla.
Penampang Membujur Daun pada Beberapa Jenis Pohon Hutan Kota UNHAS