Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan jurnal ini tepat pada waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Stomata” yang merupakan salah satu syarat
Ir. Hot Setiado,Ms, Ir.Ratna Rosanty Lahay,MP selaku dosen mata kuliah Botani
serta abang dan kakak asisten laboratorium Botani yang telah membantu dalam
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
\ Kegunaan Penulisan
TINAJAUAN PUSTAKA
Prosedur Praktikum
Hasil
Pembahasan
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Struktur yang demikian tersebut dapat dihubungkan dengan peranan jaringan tersebut
sebagai lapisan yang berhubungan dengan lingkungan luar. Diantara sel-sel epidermis
terdapat derifatnya, antara lain stomata, trikoma, sel kipas, sel gabus, dan lain lain
(Hidayat, 2005)
Stomata merupakan modifikasi dari sel epidermis daun berupa sepasang sel
penjaga yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air dan gas dapat dipertukarkan
antara bagian dalam dari stomata dengan lingkungan. Stomata biasanya ditemukan
pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan
rizoma. Stomata umumnya terdapat pada bagian bawah daun, tetapi ada beberapa
jenis tumbuhan, stomata dapat dijumpai pada permukaan atas dan bawah daun. Ada
pula tumbuhan yang hanya mempunyai stomata pada permukaan atas daun, yaitu
Stomata adalah celah diantara epidermis yang diapit oleh dua sel epidermis
khusus yang disebut sel penutup. Didekat sel penutup terdapat sel-sel yang
mengelilinginya yang disebut sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan menutup
turut serta dalam perubahan osmotik yang berhubungan dengan pergerakan sel-sel
penutup. Stomata terdapat pada semua bagian tumbuhan yang terdedah ke udara,
transpirasi pada daun, yaitu letak satu sama lain dengan jarak tertentu. Dalam batas
tertentu, maka makin banyak porinya maka makin cepat penguapan. Kegiatan
kelembaban udara, suhu, dan tekanan udara. Dan juga beberapa faktor dalam, seperti
dengan sel epidermis dan sel tetangga, terdapat beberapa tipe stomata. Klasifikasi ini
dapat terjadi pada satu familia yang sama atau dapat juga pada daun dari spesies yang
(Fahn, 2011)
Sel penutup mengandung amilum dimana konsentrasinya lebih tinggi pada malam
hari daripada siang hari karena telah berubah menjadi glukosa. Adanya cahaya
sehingga air masuk dari sel tetangga ke sel penutup, bertambahnya volume
cekaman kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan menutup
sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan dalam
membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat (ABA). ABA merupakan
senyawa yang berperan sebagai sinyal adanya cekaman kekeringan sehingga stomata
mengurangi ukuran stomata dan jumlah stomata . Mekanisme membuka dan menutup
stomata pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangat efektif
Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel
kekeringan meliputi kemampuan tanaman tetap tumbuh pada kondisi kekurangan air
yaitu dengan menurunkan luas daun dan memperpendek siklus tumbuh, kemampuan
akar untuk menyerap air di lapisan tanah paling dalam, kemampuan untuk melindungi
seperti glisin, betain, gula alkohol atau prolin untuk osmotic adjustment dan
bantu berupa mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar ukuran objek yang
diamati dari ukuran yang sebenarnya. Setiap spesies tumbuhan memiliki struktur
maupun tipe stomata yang dimiliki oleh setiap spesies tumbuhan (Retno, 2015)
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui tipe tipe
stomata pada daun mangga (Mangifera indica L.), daun paku sarang burung
(Asplenium nidus L.) daun kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq), daun nangka
(Arthocarpus integra L.) daun rumput jakut pahit (Paspalum conjugatum Berg), dan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat
Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai sumber informasi bagi pihak yang
membutuhkan
TINJAUAN PUSTAKA
Stomata atau biasa juga disebut sebagai mulut daun merupakan lubang lubang
kecil yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sebagai sel penutup
yang terdapat pada permukaan daun. Sel-sel penutup dapat membuka dan menutup
sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasinya. Stomata terdapat pada semua
bagian tumbuhan yang terdedah ke udara tetapi lebih banyak terdapat pada daun
(Gembong, 2008)
Stomata terdiri dari beberapa bagian, yaitu sel penutup/sel penjaga yang
terdiri dari sepasang sel dan memiliki kloroplas. Cerlah/porus yang terdapat diantara
kedua sel penutup. Sel tetangga yang merupakan sel yang berdampingan atau yang
berada di sekitar sel penutup. Ruang udara dalam yang merupakan suatu ruang
antarsel yang besar dan berfungsi dalam fotosintesis, transpirasi, dan respirasi
(Haryanti, 2010)
bagian ujung-ujungnya membesar, lalu terdapat dinding sel pada ujung-ujung yang
membsar tersebut yang relatif tipis daripada dinding sel bagian bawah, arah
membukanya sel penutup sejajar dengan permukaan epidermis, dan struktur stomata
Stomata pada tanaman dikotil berbentuk ginjal. Pada tanaman dikotil terdapat
porus, sel penutup, dan sel tetangga. Dinding perut dan dinding punggung relatif tipis,
dinding luar dan dinding dalam menebal, arah membukanya sel penutup sejajar
Adapun faktor yang mempengaruhi stomata yaitu jumlah dan ukuran stomata,
yaitu dipemgaruhi oleh genotipe dan lingkungan juga mempunyai pengaruh yang
lebih sedikit terhadap transpirasi total daripada pembukaan dan penutupan stomata.
Adapun faktor utama adalah intensitas cahaya dan kelembaban. Dan beberapa faktor
mikro lain, seperti CO2, suhu, potensial air daun, kelembaban, angin, dan laju
berdekatan dengan sel tetangga adalah anomositik, anisositik, parasitic, diasitik, dan
aktinositik. Modifikasi tipe-tipe tersebut dan tipe tambahan lainnya dapat terjadi pada
spesies dari berbagai familia. Lebih dari satu tipe stomata terkadang terjadi bersama-
Stomata pada tumbuhan secara umum terdapat pada daun, baik disisi atas
maupun sisi bawah daun. Pada tumbuhan tertentu stomata terdapat pada cabang
maupun pada batang. Pada dasarnya tipe stomata yang terdapat pada tumbuhan antara
satu tumbuhan dengan tumbuhan yang lain memiliki tipe stomata yang bervariasi,
tergantung spesies tumbuhannya. Bahkan pada famili yang sama biasanya juga
memiliki tipe stomata yang berbeda antara satu spesies tumbuhan dengan spesies
lainnya. Begitupula pada beberapa tipe stomata tumbuhan yang tergolong dalam
spesies yang sama namun memiliki tipe stomata yang berbeda (Sutrian, 2011)
Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas
transpirasi pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak
tertentu.Dalam batas tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan.
Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu
akan menghambat penguapan lubang dekatnya. Hal ini karena jalan yang ditempuh
molekul-molekul air yang lewat lubang itu tidak lurus melainkan membelok akibat
bentuk bundar. Deretan molekul-molekul air yang lewat lebih banyak jika keliling
perimeter stomata lebih panjang. Pengeluaran air yang maksimal terjadi jika jarak
Sel penutup mengandung amilum, dimana konsentrasinya lebih tinggi pada malam
hari dari pada siang karena telah berubah menjadi glukosa. Adanya cahaya
Adapun praktikum ini dilakukan pada hari Senin, 25 November 2019 pada
mdpl
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop cahaya
untuk mengamati stomata pada daun, preparat sebagai tempat untuk meletakkan
objek, deck glass untuk menutupi objek di preparat, pinset untuk melepaskan kuteks
dari daun, lampu sebagai sumber cahaya pada saat mengamati objek, cok sambung
Adapun bahan yang digunakan adalahj beberapa jenis daun seperti daun
mangga (Mangifera indica L.), daun paku sarang burung (Asplenium nidus L.), daun
kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq), daun nangka (Arthocarpus integra L.), daun
rumput jakut pahit (Paspalum conjugatum Berg), dan daun teratai (Nymphea) sebagai
objek yang akan diamati, aquadest, dan kertas A4 untuk menulis data
Prosedur praktikum
3. Diberi kuteks pada bagian daun yang telah dibersihkan tersebut dan dibiarkan
hingga mengering
4. Diambil dan dilepaskan kuteks dari bagian daun dengan menggunakan pinset
setelah kering
5. Diletakkan bagain tersebut diatas preparat lalu ditutup dengan deck glass
Stomata adalah celah diantara epidermis yang diapit oleh dua sel epidermis
khusus yang disebut sel penutup. Hal ini sesuai dengan literatur Gembong (2008)
yang menyatakan bahwa stomata atau biasa disebut juga sebagai mulut daqun
merupakan lubang-lubang kecil yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang
disebut sel penutup yang terdapat pada permukaan daun dan dapat membuka dan
diasitik, dan aktinositik. Hal ini sesuai dengan literatur Rahayu (2008) yang
menyatakan bahwa tipe tipe stomata pada dikotil didasarkan pada susunan sel
epidermis yang terdiri dari anomositik, anisositik, parasitic, diasitik, dan aktinositik
Hal ini sesuai dengan literatur Sirait (2008) yang menyatakan bahwa adanya cahaya
membangkitkan klorofil untuk fotosintesis, sehingga kadar CO2 dalam sel menurun.
osmose sehingga air masuk dari sel tetangga ke sel penutup, bertambahnya turgor,
secara bentuk, letak persebaran, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan literatur
Mulyani (2006) yang menyatakan bahwa pada tanaman monokotil, stomata berbentuk
halter (memanjang) dan pada dikotil stomata berbentuk ginjal. Selain itu, monokotil
memiliki struktur stomata yang relatif teratur dan pada dikotil terletak menyebar.
oleh genotipe dan faktor lingkungan, intensitas cahaya, kelembaban, dan beberapa
faktor mikro lainnya. Hal ini sesuai dengan literature Ady (2014) yang menyatakan
bahwa faktor yang me,pengaruhi jumlah stomata yaitu jumlah dan ukuran stomata
yang merupakan faktor genotipe dan juga pengaruh lingkungan. Selain itu terdapat
faktor utama yaitu intensitas cahaya dan kelembaban. Dan juga didukung oleh
beberapa faktor mikro lainnya, seperti CO2, suhu, potensial air daun, kelembaban,
Haryanti. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada DaunBeberapa Spesies Tanaman
Persada
Pertanian Bogor
Retno, S. 2015. Identifikasi Tipe Stomata pada Daun Tumbuhan Xerofit, Hidrofit,
Alam ITB
Sirait MP, 2008. Luas Daun, Kandungan Klorofil dan Laju Pertumbuhan Rumput dan
Sumenda L, Rampe FR, Mantiri, 2011. Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga
Jurnal Bioslogos.