Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan Menutupnya Stomata

Effect of Turgor on the Opening and Closing of Stomata


Adinda Eka Fitria
adindaekafitria.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Membuka dan menutupnya stomata pada organ daun tumbuhan tingkat tinggi sangat
dipengaruhi oleh adanya tekanan turgor pada sel penutup dan sel tetangga yang terdapat di sel
stomata.stomata berupa pori-pori kecil yang terdapat di bagian epidermis atas dan bawah daun. Tujuan
dari praktikum ini untuk membuktikan bahwa apabila tekanan turgor sel penutup tinggi, stomata akan
membuka. Apabila tekanan turgor sel penutup rendah maka stomata pada daun akan menutup. Metode
yang dilakukan adalah eksperimental dengan praktik secara langsung terhadap sampel yang telah
disediakan pihak laboratorium. Hasil dari praktikum ini ialah stomata akan membuka saat diberi
aquadest dibawah pengamatan mikroskop dan akan menutup saat diberi larutan sukrosa 10%.
Kata kunci: air, daun, stomata
Abstract
The opening and closing of stomata in the leaf organs of higher plants is strongly influenced
by the presence of turgor pressure on the guard cells and neighboring cells found in the stomata cells.
The purpose of this experiment is to prove that when the turgor pressure of the guard cells is high, the
stomata will open. If the turgor pressure of the guard cells is low, the stomata on the leaves will close.
The method used is experimental with direct practice on samples that have been provided by the
laboratory. The result of this practicum is that the stomata will open when given aquadest under a
microscope and will close when given a sucrose 10% solution.
Keywords: water, leaf, stomata

1
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

Pendahuluan sebagai jalan pertukaran gas karbon dioksida,


Respon pertama tanaman dalam oksigen dan air pada saat fotosintesis, respirasi
menanggapi kondisi defisit air yang parah ialah dan transpirasi. menyatakan kutikula
dengan cara menutup stomata. Penurunan merupakan tempat berlangsungnya transpirasi
tekanan turgor yang bersamaan dengan selain stomata, akan tetapi transpirasi melalui
meningkatnya asam absisat bebas pada daun stomata lebih banyak terjadi daripada melalui
menyebabkan penyempitan stomata. Penutupan kutikula epidermis (Perkasa, 2017, p.60).
dan/atau penyempitan stomata menghambat Indeks stomata yang lebih tinggi pada
proses fotosintesis, hal ini menyangkut kondisi tercekam menyebabkan tanaman mudah
transportasi air dalam tubuh tanaman dan layu karena laju transpirasi yang meningkat
menurunnya aliran karbondioksida pada daun akibat jumlah stomata yang bertambah.
(Anggraini, 2015, p.41). hubungan antara kerapatan stomata dengan
Struktur sel epidermis yang berbeda. ketahanan kekeringan adalah bahwa indeks
Perbedaan struktur sel epidermis yang stomata pada ketiga varietas yang diuji
dimaksud dapat berupa bentuk dan susunan sel menunjukkan somaklon yang mempunyai
epidermis, letak atau kedudukan stomata indeks stomata lebih rendah dari induknya.
terhadap sel tetangga, arah membukanya Indeks stomata yang lebih rendah dianggap
stomata, bentuk stomata, jumlah sel epidermis lebih tahan terhadap kekeringan, karena dapat
dan stomata, jarak antara stomata, panjang sel mengurangi laju transpirasi (Widianti, 2017,
epidermis dan stomata. Stomata biasanya p.78).
ditemukan pada bagian tumbuhan yang
berhubungan dengan udara terutama di daun, Metode/Cara Kerja
batang dan rizoma. Stomata umumnya terdapat Waktu dan Tempat
pada permukaan bawah daun, tetapi ada Praktikum dilakukan pada tanggal 17
beberapa spesies tumbuhan dengan stomata November 2021 di Laboratorium Program Studi
pada permukaan atas dan bawah daun Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
(Puspitasari, 2017, p.156). Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala pada
Keseimbangan air dalam tumbuh pukul 14.00-15.40 WIB.
tumbuhan dikendalikan oleh 3 jenis potensial Target/Objek/Populasi/Sampel
yang secara alamiah bekerja dan saling Objek dalam praktikum ini ialah Daun
berinteraksi dalam sel jaringan tumbuhan yaitu Adam hawa (Rhoe discolor). Target dari
potensial air total, potensjal osmotik dan praktikum ini adalah praktikan dapat
potensial turgor. Ketiga potensial ini saling membuktikan bahwa apabila tekanan turgor sel
berinteraksi sepanjang hidup sel/jaringan dan penutup tinggi, stomata akan membuka.
mengendalikan berbagai mekanisme dalam Apabila tekanan turgor sel penutup rendah
tubuh tumbuhan seperti transportasi air, maka stomata pada daun akan menutup.
transportasi hara dan pembelahan sel (Naiola, Prosedur
2015, p.333). Cara kerja yang dilakukan dalam
Stomata memiliki peran sebagai tempat praktikum ini adalah dengan eksperimen secara
pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel langsung terhadap sampel Daun Adam hawa
penjaga berfungsi mengatur, membuka dan (Rhoe discolor). pertama dibuat sayatan
menutupnya stomata. Stomata umumnya akan epidermis bagian bawah daun Rhoe discolor
membuka di siang hari, sebagai jalan masuknya dan letakkan di atas kaca objek yang telah
CO2 yang digunakan untuk fotosintesis pada ditetesi dengan aquadest, lalu ditutup dengan
siang hari dan menutupnya akan berlangsung menggunakan kaca penutup. Diamati dibawah
bertahap menjelang sore hari. Stomata bertugas kaca mikroskop, sambil diamati di bawah
2
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

mikroskop, diganti air dengan larutan sukrosa rumah namun hanya dimanfaatkan sebagai
10% dengan cara meneteska pada salah satu sisi tanaman hias. Oleh karena itu, tanaman adam
kaca penutup, lalu dihisap dengan kertas hisap hawa perlu dimanfaatkan sebagai pengobatan
pada sisi lain, diperhatikan stomatanya dan sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih
diamati perubahan yang terjadi, Terakhir tinggi disamping sebagai tanaman hias.
disajikan dalam bentuk laporan. Penelitian terdahulu memaparkan bahwa daun
tanaman adam hawa memiliki senyawa
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan antosianin. daun tanaman adam hawa dapat
Data digunakan sebagai sumber antioksidan yang
Teknik pengumpulan data berupa cukup baik dan cukup melimpah di Indonesia
kuantitatif. Dilakukan praktik secara langsung. (Viana, 2017).
terhadap sampel daun Adam hawa (Rhoe Ketersediaan air, suhu, dan konsentrasi
discolor). karbon dioksida. Misalnya, jika semakin tinggi
intensitas cahaya, kerapatan stomata pada
Teknik Analisis Data
permukaan daun juga semakin meningkat.
Teknik dalam menganalisis data yang
Perbedaan juga terjadi pada distribusi stomata
digunakan ialah teknik eksperimen untuk
yaitu terdapat pada epidermis atas saja atau
mengetahui pengaruh variabel perlakuan
pada epidermis bawah dan ada juga pada ke dua
terhadap variabel hasil dalam kondisi yang
permukaan. beberapa spesies mangrove
terkendalikan.
memiliki distribusi stomata yang terdapat pada
Hasil dan Pembahasan permukaan bawah daun. Kerapatan dan
Hasil Praktikum yang telah dilakukan distribusi stomata pada jenis-jenis tumbuhan
dengan bantuan Asisten meja, Daun memegang mangrove juga memiliki perbedaan. Hal ini
peranan penting dalam menjaga kelangsungan juga berpeluang mempengaruhi pros Daun
hidup tumbuhan. Daun memiliki struktur memegang peranan penting dalam menjaga
stomata (mulut daun) yang berfungsi untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Daun memiliki
pertukaran gas Oksigen, karbon dioksida dan struktur stomata (mulut daun) yang berfungsi
uap air. Fungsi stomata tersebut sangat penting untuk pertukaran gas Oksigen, karbon dioksida
dalam proses fotosintesis, respirasi dan dan uap air dari daun ke alam sekitar dan
transpirasi. Stomata terdapat pada sisi atas atau sebaliknya. Fungsi stomata tersebut sangat
bawah daun, atau hanya pada permukaan bawah penting dalam proses fotosintesis, respirasi dan
saja. Jumlah stomata per mm2 berbeda pada transpirasi. Stomata terdapat pada sisi atas atau
setiap tumbuhan. Jumlah stoma mempengaruhi bawah daun, atau hanya pada permukaan bawah
tingkat kerapatan stomata yaitu bila jumlahnya saja. Jumlah stomata per mm2 berbeda pada
banyak maka tingkat kerapatan stomata juga setiap tumbuhan.
tinggi. Tingkat kerapatan stomata berbeda pada Tekanan turgor adalah tekanan yang
setiap jenis tumbuhan yang dipengaruhi oleh mendorong membran sel terhadap dinding
lingkungan seperti intensitas cahaya. sel pada tumbuhan, bakteria, dan fungi, serta
Adam Hawa (Rhoeo discolor) pada sel protista yang tidak memiliki dinding
merupakan tanaman yang memiliki tingkat sel. Tekanan ini menyebabkan turgiditas sel dan
adaptasi yang baik pada berbagai kondisi disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air
lingkungan. Tanaman adam hawa juga dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah
merupakan tanaman hias yang sering kita (hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel
jumpai di berbagai taman maupun pekarangan. yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi.
Di daerah Magelang terdapat banyak tanaman Sel tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk
adam hawa baik di taman atau di pekarangan mempertahankan bentuknya. Sebaliknya,

3
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

fenomena ini tidak ditemukan pada meliputi jumlah stomata total, jumlah stomata
sel hewan yang tidak memiliki dinding sel dan yang terbuka dan tertutup, kerapatan stomata,
harus selalu memompa air keluar atau berada dan jenis stomata. Stomata terlibat dalam proses
dalam larutan isotonik yang tidak memiliki pertukaran gas dengan lingkungan seperti
tekanan osmosis. mengatur hilangnya air melalui proses
Jumlah stomata mempengaruhi tingkat transpirasi dan proses pengambilan CO2 selama
kerapatan stomata yaitu bila jumlahnya banyak fotosintesis. Pengendalian kehilangan air sangat
maka tingkat kerapatan stomata juga tinggi. penting guna menghindari dehidrasi daun
Tingkat kerapatan stomata berbeda pada setiap karena transpirasi yang berlebihan. Cahaya
jenis tumbuhan yang dipengaruhi oleh matahari memengaruhi kerja stomata dalam
lingkungan seperti intensitas cahaya, membuka dan menutupnya stomata. Cahaya
ketersediaan air, suhu, dan konsentrasi CO2. matahari merangsang sel penutup untuk
Misalnya, jika semakin tinggi intensitas cahaya, menyerap ion K+ dan air, sehingga stomata
kerapatan stomata pada permukaan daun juga membuka. Selain itu, jam biologis memicu
semakin meningkat. Perbedaan juga terjadi serapan ion pada pagi hari sehingga stomata
pada distribusi stomata yaitu terdapat pada membuka, sedangkan malam hari terjadi
epidermis atas saja atau pada epidermis bawah pembebasan ion yang menyebabkan stomata
dan ada juga pada ke dua permukaan.) beberapa menutup (Setiawati, 2019).
spesies memiliki distribusi stomata yang Ada beberapa faktor yang
terdapat pada permukaan bawah daun. mempengaruhi membuka dan menutupnya
(Marantika, 2021). stomata. Antara lain yaitu kelembaban udara,
Stomata merupakan modifikasi dari sel temperatur, kecepatan angin, cahaya, dan
epidermis daun berupa sepasang sel penjaga ketersediaan air. Pada faktor ketersediaan air
yang bisa menimbulkan celah sehingga uap air berhubungan dengan turgiditas pada sel.  Bila
dan gas dapat dipertukarkan antara bagian tumbuhan kekurangan air, transpirasi akan
dalam dari stomata dengan lingkungan. Stomata berkurang karena stomata menutup akibat
biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan turunnya tekanan turgor sel penutup. Pada
yang berhubungan dengan udara terutama di sistem pembukaan stomata, stomata akan
daun, batang dan rizoma. Stomata umumnya membuka jika kedua tekanan turgor sel penjaga
terdapat pada bagian bawah daun, tetapi ada meningkat. Peningkatan ini disebabkan oleh
beberapa jenis tumbuhan, stomata dapat masuknya air ke dalam sel penjaga tersebut.
dijumpai pada permukaan atas dan bawah daun. Yang mana tekanan turgor akan meningkat
Ada pula tumbuhan yang hanya mempunyai seiring dengan peningkatan kadar air.
stomata pada permukaan atas daun, yaitu pada Pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya akan
bunga lili air. Bentuk atau tipe stomata selalu dari sel yang mempunyai potensial air
dibedakan atas empat yaitu anomositik, lebih tinggi ke potensial air yang lebih rendah.
anisositik, parasitik dan diasitik. Menurut Tinggi rendahnya potensi air sel akan
fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel tergantung pada jumlah bahan yang terlarut di
epidermis tidaklah sama atau berbeda pada dalam cairan sel tersebut. Semakin banyak
berbagai jenis tumbuhan, demikian juga dengan bahan yang terlarut maka potensi osmotik sel
bentuk atau tipe stomata (Anu, 2017). akan semakin rendah. Tinggi rendahnya potensi
Stomata gabungan dari dua sel penutup air sel akan tergantung pada jumlah bahan yang
yang terdiri dari sel-sel epidermis khusus terlarut (solute) di dalam cairan sel tersebut.
terletak di epidermis daun, terdapat pula lubang Semakin banyak bahan yang terlarut maka
di antara dua sel penutup yang disebut dengan potensi osmotic sel akan semakin rendah.
porus stomata. Karakteristik stomata pada daun Dengan demikian, jika tekanan turgor sel

4
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

tersebut tetap, maka secara keseluruhan potensi diteteskan membentuk lingkungan isotonik
air sel akan menurun. cara untuk memacu agar
baik di dalam maupun di luar sel, sehingga
air masuk ke sel penjaga yaitu dengan
meningkatkan jumlah bahan yang terlarut di bentuk sel normal.  Disini stomata atau
dalam sel. Turgor yang tinggi menyebabkan sayatan Rhoe discolor dalam keadaan
stomata membuka dan sebaliknya turgor yang normal dimana  stomata terbuka dan pada
rendah akan menyebabkan stomata menutup.
stomata yang tertutup perlahan menunjukan
Mekanisme membuka dan menutupnya stomata
berdasarkan suatu perubahan turgor itu adalah adanya pergerakan membuka. Stomata yang
akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel- terbuka karena pada saat potensial air pada
sel penutup. sel penutup  meningkat (kadar air di luar
Praktikum ini bertujuan untuk lebih tinggi dari pada kadar air di dalam sel
mengetahui membuktikan bahwa apabila
sehingga air di luar akan masuk). Dengan
tekanan turgor sel penutup tinggi, stomata akan
membuka. Apabila tekanan turgor sel penutup meningkatnya potensial air di dalam sel,
rendah maka stomata pada daun akan menutup. maka tekanan turgor di dalam sel semakin
besar dan stomata akan terbuka.
Pori stomata merupakan tempat
terjadinya pertukaran gas dan air antara
atmoster dengan sistem ruang antar sel yang
berada pada jaringan mesofil di bawah
epidermis . Stomata memiliki beberapa tipe
yang dapat mempengaruhi terjadinya proses
transpirasi ataupun proses keluar masuknya gas
ataupun air dari lingkungan ke dalam sel.
Beberapa tipe stomata jika dibedakan
berdasarkan bentuk sel tetangganya, yaitu
anomositik, anisositik, diasitik, parasitik,
aktinositik, dan siklositik. Sedangkan jika
Gambar 1. Daun Adam Hawa ditetesi Aquadest. dibedakan berdasarkan letak penebalan pada sel
Hasil pengamatan menunjukkan penutupnya dibagi menjadi beberapa jenis,
bahwa pada daun Rhoe discolor Perlakuan yaitu tipe Amaryllidaceae, halleborus, dan
pertama adalah dengan pemberian tetesan graminae. Stomata berperan penting bagi
aquadest , saat ditetesi aquadest stomata kehidupan tumbuhan, karena pori stomata
terbuka dan sel penutup mengembang. Pada merupakan tempat terjadinya pertukaran gas
saat diteteskan aquadest  kondisi sel dan air antara atmosfer dengan sistem ruang
daun Rhoe discolor dalam keadaan normal, antar sel yang berada pada jaringan mesofil di
terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga bawah epidermis (Romadhoni, 2021).
segi enam dengan sitoplasma berwarna
ungu memenuhi dinding sel. Air yang

5
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

menjadi terbuka. Sebaliknya, ketika ion


kalium keluar dari sel penjaga, air dari sel
penjaga akan berpindah secara osmosis ke
sel tetangga. Akibatnya, sel tetangga
mengembang dan mendorong sel penjaga
ke arah celah sehingga stomata menutup.
Pada saat larutan garam diteteskan
di atas sayatan daun Rhoeo discolor,
lingkungan yang terbentuk di luar sel-sel
daun adalah hipertonik, dan hipotonik pada
bagian dalam sel. Sesuai dengan prinsip
osmosis, yakni perpindahan pelarut melalui
selaput semi-permeabel dari konsentrasi
pelarut tinggi (hipotonik) menuju
Gambar 2. Daun Adam Hawa setelah ditetesi
konsentrasi rendah (hipertonik), air akan
Larutan Sukrosa 10%.
mengalir keluar dari vakuola menuju luar
Perlakuan kedua yaitu dengan sel karena adanya tekanan osmosis.
pemberian tetesan larutan garam 10%, dari Akibatnya sel daun Rhoeo
hasil pengamatan perlakuan kedua discolor kehilangan air sehingga sitoplasma
ini  diperoleh hasil bahwa warna daun Rhoe yang berwarna ungu mengkerut dan
discolor yang tadinya berwarna ungu jelas menjauhi dinding sel seolah-olah keluar dan
menjadi ungu pudar dan jumlah stomata pecah dari sel. Lama-kelamaan sitoplasma
yang membuka mengalami perubahan yaitu memudar menjadi bercak-bercak berwarna
stomata menjadi tertutup. Hal ini ungu. Hal ini terjadi karena larutan garam
disebabkan karena larutan garam bersifat yang diteteskan berperan sebagai larutan
hipertonis dari pada cairan sel penjaga, hipertonik, yakni larutan yang
sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa konsentrasinya lebih rendah dari pada
osmosis yaitu keluarnya air dari dalam cairan di dalam sel.
vakuola sel penjaga ke sel tetangga dan
Simpulan dan Saran
kemampuan tekanan turgor dalam sel
Simpulan
penjaga menurun sehingga menyebabkan
Setelah melakukan praktikum simpulan
stomata tertutup.      Sel daun  Rhoeo yang didapat berupa tekanan turgor adalah
discolor  yang  bersentuhan dengan air tekanan yang bekerja dengan mendorong
garam stomata menutup dan sel penutup membran sel terhadap dinding sel yang tejadi
mengempis, hal ini dipengaruhi oleh pada tumbuhan, fungi, bakteria, dan sel protista.
kandungan air dan ion kalium di dalam sel Jika dilihat dari sudut pandang tumbuhan, maka
penjaga. Ketika sel penjaga memiliki tekanan turgor dapat diartikan sebagai tekanan
banyak ion kalium, air dari sel tetangga air pada dinding sel yang diakibatkan oleh
akan masuk ke dalam sel penjaga secara perubahan kadar air dalam sel tumbuhan.
Tekanan turgor sel tanaman akan
osmosis. Akibatnya, dinding sel penjaga
mempengaruhi aktivitas fisiologis tumbuhan,
yang berhadapan dengan celah stomata
saat ditetesi aquadest stomata akan membuka,
akan tertarik ke belakang, sehingga stomata

6
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

saat ditetesi larutan sukrosa 10% stomata daun Estimasi Waktu dan Perbedaan
Adam hawa akan menutup. Intensitas Cahaya pada Daun Hibiscus
tiliaceus Linn. di Pangandaran, Jawa
Barat. Jurnal Pro-Life: Jurnal
Saran
Pendidikan Biologi, Biologi, dan Ilmu
Diharapkan dalam proses pengamatan Serumpun, 6:2, 148-159.
dilakukan terhadap sampel yang lebih beraneka Viana, J. E., Hidayat, Z., Isminarti, T.,
ragam lagi dan diberi kemudahan dalam Dwiastuti, M., Nakhil, U., & Latifah, E.
pengerjaan laporan. 2017. Gel “Madam” Ekstrak Daun
“Adam Hawa” (Rhoe discolor) sebagai
Daftar Pustaka Gel Antiinflamasi. Jurnal UrecoL, 1:1,
Anggraini, N., Faridah, E., & Indrioko, S. 2015. 161-170.
Pengaruh Cekaman Kekeringan Widianti, P., Violita, V., & Chatri, M. 2017.
terhadap Perilaku Fisiologis dan Luas dan Indeks Stomata Daun
Pertumbuhan Bibit Black Locust Tanaman Padi Oryza Sativa L. Varietas
(Robinia pseudoacacia). Jurnal Ilmu Cisokan dan Batang Piaman akibat
Kehutanan, 9:1, 40-56. Cekaman Kekeringan. Jurnal
Anu, O., Rampe, H. L., & Pelealu, J. J. 2017. Bioscience, 1:2, 77-86.
Struktur sel epidermis dan stomata
daun beberapa tumbuhan suku
euphorbiaceae. Jurnal Mipa, 6:1, 69-
73.
Marantika, M., Hiariej, A., & Sahertian, D. E.
2021. Kerapatan dan Distribusi Stomata
Daun Spesies Mangrove di Desa Negeri
Lama Kota Ambon. Jurnal Ilmu Alam
dan Lingkungan, 12:1, 1-6.
Mata Kuliah Anatomi
Tumbuhan. Jurnal Biosains, 3:3, 156-
161.
Naiola, B. P. 2015. Akumulasi solut dan
Regulasiosmotik dalam Sel Tumbuhan
pada Kondisistres Air. Berita
Biologi, 7:6, 333-340.
Perkasa, A. Y., Siswanto, T., Shintarika, F., &
Aji, T. G. 2017. Studi Identifikasi
Stomata pada Kelompok Tanaman C3,
C4 dan CAM. Jurnal Pertanian Presisi
(Journal of Precision Agriculture), 1:1,
60-73.
Puspitasari, W. D. 2017. Analisis Struktur
Jaringan Epidermis dan Derivatnya
pada Daun Beberapa Tumbuhan
Hidrofit Sebagai Materi Bahan Ajar.
Jurnal Edubio, 1:2, 156-210.
Romadhoni, D. W., Nurlailiyah, S., Ramadhan,
P., & Mustofa, A. 2021. Pengaruh
Pemberian Larutan Nacl dan Glukosa
terhadap Membuka dan Menutupnya
Stomata Rheoe discolor. Prosiding
Snasppm, 6:1, 120-124.
Setiawati, T., & Syamsi, I. F. 2019.
Karakteristik Stomata berdasarkan
7
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

8
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

9
Adinda Eka Fitria: Pengaruh Turgor terhadap Membuka dan….

10

Anda mungkin juga menyukai