Anda di halaman 1dari 7

UNIT V

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES TRANSPIRASI PADA


TANAMAN
Pratiwi Udyah Lestari K
Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar

ABSTRAK
Kehilangan air dari tanaman melalui proses transpirasi merupakan suatu akibat yang
tidak dapat dielakkan dari keperluan membuka dan menutupnya stomata untuk
masuknya CO2. Kehilangan air dalam proses transpirasi lebih besar melalui stomata
daripada kutikula. Tujuan dari praktikum ini adalah mengamati proses transpirasi yang
berlangsung pada beberapa jenis tanaman yang memiliki struktur daun yang
berbeda.Metode praktikum ini dilakukan secara kualitatif, dengan mengamati langsung
proses transpirasi pada tanaman dan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Hasil dari praktikum menunjukkan bahwa semakin panasnya suhu maka laju transpirasi
makin meningkat dan luas dari permukaan daun juga mempengaruhinya, laju transpirasi
dari spesies Keladi (Caladium bicolor) yang memiliki luas permukaan daun lebih lebar
cenderung memiliki laju transpirasi yang lebih tinggi dibandingkan spesies Keladi Tikus
(Typhonium flagelliforme) yang memiliki daun sempit.
Kata Kunci : Transpirasi, Caladium bicolor, Typhonium flagelliforme, Begonia rex.
LATAR BELAKANG kekurangan air maupun kelebihan air
Air pada tanaman merupakan (Taiz dan Zeiger, 2010).
komponen terbesar dalam seluruh sel. Transpirasi adalah proses
Sekitar 97% air yang diambil oleh menguapnya air yang terjadi pada
tanaman dikeluarkan ke atmosfer jaringan tumbuhan. Proses transpirasi
(kebanyakan melalui transpirasi). dilakukan oleh tumbuhan dengan tujuan
Sekitar 2% digunakan untuk untuk menyerap air dan zat hara oleh
peningkatan volume dan peluasan sel, akar guna mempertahankan atau
dan 1% untuk proses metabolisme, mengatur suhu pada daun dan juga
terutama fotosintesis. Pertumbuhan untuk mengatur proses fotosintesis yang
tanaman dapat terhambat karena dilakukan oleh tumbuhan. Adanya
perbedaan suhu khususnya pada musim Faktor internal yang mempengaruhi
kemarau di mana suhu rata-rata lebih proses transpirasi antara lain besar
tinggi dibanding suhu pada musim kecilnya daun, tebal tipisnya daun,
hujan akan memaksa tumbuhan untuk berlapiskan lilin atau tidaknya
melakukan proses transpirasi permukaan daun, banyak sedikitnya
(Simanjuntak, 2013). stomata, bentuk dan lokasi stomata.
Namun demikian transpirasi Faktor eksternal yang mempengaruhi
merupakan proses yang penting, karena proses transpirasi antara lain sinar
punya 3 manfaat utama yaitu : (1) Matahari, suhu, kelembapan udara,
mempertahankan sel-sel daun agar tetap angin, keadaan air dalam tanah. Sinar
basah sehingga fotosintesis berjalan matahari menyebabkan membukanya
lancer; (2) untuk memompa air naik dari stomata, kenaikan suhu menambah
akar ke daun; dan (3) merupakan tekanan uap di dalam daun. (Ratnawati,
penyangga suhu daun (Prijono, 2016). 2012).
Transpirasi pada tumbuhan Maka dari itu dilakukannya
terbagi menjadi tiga yakni, transpirasi praktikum ini untuk mengamati proses
kutikula yag merupakan penguapan air transpirasi yang berlangsung pada
yang terjadi secara langsung melalui spesies Keladi (Caladium bicolor),
kutikula epidermis. Transpirasi stomata Keladi tikus (Typhonium flagelliforme),
yang dimana sel-sel mesofil daun tidak dan Begonia (Begonia rex) yang
tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel memiliki struktur daun yang berbeda.
tersebut terdapat ruang-ruang udara METODE PENELITIAN
yang dikelilingi oleh dinding-dinding Praktikum ini dilaksanakan pada
sel mesofil yang jenuh air. Transpirasi hari Sabtu, 17 Oktober 2020. Adapun
lentikuler/lentisel adalah daerah pada alat dan bahan yang di gunakan dalam
kulit kayu yang berisi sel-sel yang praktikum ini adalah kantong plastik
tersusun lepas yang dikenal sebagai alat bening (plastik), isolasi/pita
komplementer, uap air yang hilang perekat/karet gelang. Sedangkan untuk
melalui jaringan ini sebesar 0,1 persen bahan yang digunakan tiga spesies
dari total tanspirasi yang terjadi. tumbuhan dengan struktur daun yang
Transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi berbeda
oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Untuk langkah dalam praktikum di bawah sinar matahari selama 3 jam
ini yakni langkah pertama di pilih tiga (10.00-13.00 WITA). Terakhir di amati
spesies tanaman yang berbeda. yang terjadi pada masing-masing
Kemudian tiga helai daun tanaman tanaman dan bandingkan tanaman mana
dimasukkan/dibungkus dengan yang menghasilkan lebih banyak titik-
menggunakan plastik. Langkah kedua titik air dan di ukur masing-masing luas
mulut plastik ditiup dan direkatkan pada permukaan daun /Indeks Luas Daun
tangkai tanaman dengan menggunakan (ILD) dengan menggunakan kertas
isolasi/ pita perekat/ karet gelang. milimeter. Dan dicatat ukuran yang
Selanjutnya semua tanaman diletakkan telah didapatkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil, pengaruh
peningkatan suhu terhadap intensitas cahaya matahari, dan laju transpirasi pada 3
spesies tumbuhan yang diamati yaitu:

Foto Hasil Pengamatan Tiap Jam


ILD
No Nama Spesies
(cm2)
1 Jam 2 Jam 3 Jam

41

Begonia
1
(Begonia rex) 44,5
67

69

52

Bunga Keladi
2
(Caladium bicolor)

59,5

28

Keladi Tikus
3 (Typhonium
flagelliforme)
24

29,5

Proses transpirasi dimulai dari Penguapan air terbanyak terjadi pada


absorbs air tanah oleh akar tanaman transpirasi yang terjadi melalui stomata.
yang kemudian ditransport melalui Menurut Ratnawati (2012), transpirasi
batang menuju daun dan dilepaskan melalui stomata menguapkan air paling
sebagai uap air ke atmosfir. banyak dibandingkan transpirasi yang
Dari gambar diatas dapat dilihat terjadi pada kutikula dan
bahwa ketiga jenis spesies tumbuhan lentikuler/lentisel. Transpirasi kutikula
yang diamati laju transpirasinya hanya menguapkan air sebesar 10% dari
memiliki luas permukaan daun yang total transpirasi yang terjadi dan
berbeda-beda, maka dari itu ditarik transpirasi lentikuler/lentisel
kesimpulan yang menjadi faktor menuapkan air sebesar 0,1% dari total
pertama proses transpirasi pada daun tanspirasi yang terjadi. Jadi spesies
dipengaruhi oleh luas permukaan keladi (Caladium bicolor) memiliki
daunnya. Lebar dan panjangnya daun kemugkinan paling tinggi proses
memungkinkan semakin banyaknya transpirasinya, karena rata-rata luasdaun
stomata yang terdapat. Kerapatan yang diamati memiliki luas permukaan
stomata juga mempengaruhi transpirasi. daun yang paling lebar dibandingkan
Kerapatan stomata pada daun tanaman spesies lainnya, sedangkan yang proses
yang rendah merupakan cara adaptasi transpirasinya paling rendah oleh
tanaman terhadap kekurangan air. spesies keladi tikus (Typhonium
flagelliforme) dikarenakan luas luas permukaan daun dan suhu menjadi
permukaan daun yang paling kecil. faktor pada proses transpirasinya.
Faktor yang kedua yang DAFTAR PUSTAKA
memiliki pengaruh padaproses Prijono, S dan Laksmana, M.T.S. “Studi
transpirasi adalah suhu. Dari gambar Laju Transpirasi Peltophorum
diatas penampakan jumlah titik-titik air dassyrachis dan Gliricidia
pada plastik penutup tanaman sepium pada Sistem Budidaya
menunjukan penambahan jumlah titik- Tanaman Pagar serta
titiik air setiap jamnya, yang dimana Pengaruhnya terhadap
praktikum ini dimulai pada pukul 10 Konduktivitas Hidrolik Tidak
pagi hingga pukul 1 siang Pada waktu Jenuh”. Jurnal Pal. Vol . 7 No.
siang hari menunjukkan laju tranpirasi 1 (2016) h: 15-24.
yang tinggi daripada laju transpirasi Ratnawati, E. 2012. “Hubungan
pada waktu fajar dan pagi hari, ini dapat Kandungan Hara Tanah dengan
berkaitan dengan pangaruh peningkatan Produksi Senyawa Metabolit
suhu yang membantu dalam Sekunder pada Tanaman Duku
mempercepat penguapan air dari (Lansium domesticum Corr var
tanaman. Hal tersebut didukung oleh Duku) dan Potensinya sebagai
Setiawan (2015), peningkatan suhu Larvasida”. Jurnal Vektor
akan menyebabkan peningkatan Penyakit. Vol 10 No. 1 (2016)
transpirasi tanaman. Suhu merupakan h: 11-18.
faktor yang mempengaruhi transpirasi Simanjuntak, E.T. Alat Pengukur Laju
tanaman. Suhu mepengaruhi laju Transpirasi Pada Daun
transpirasi karena suhu mempunyai efek Berbasis Mikrokontroler,
yang berbeda terhadap tekanan uap di Skripsi Diterbitkan, Fakultas
luar dan di dalam daun. Teknik Elektronika dan
Dari praktikum ini dapat Komputer, Universitas Kristen
disimpulkan bahwa pada proses Satya Wacana, Salatiga, 2013.
transpirasi ada tanaman dapat Setiawan, A.B.,Sri, W.B.R., dan Cahyo,
dipengaruhi oleh banyak faktor. Yang W. “Hubungan Kemampuan
diamana dari hasil pengamatan diatas Transpirasi dengan Dimensi
Tumbuh Bibit Tanaman Acacia
decurrens Terkolonisasi
Glomus etunicatum dan
Gigaspora margarita”. Jurnal
Silvikultur Tropika. Vol. 6 No.
2 (2015) h: 107-113.
Taiz, L. dan E. Zeiger. 2010. Plant
Physiology: Fifth Edition.
Sunderland: Sinauer
Associates, Inc.

Anda mungkin juga menyukai