TRANSPIRASI TUMBUHAN
OLEH
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan
hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang
kutikula, dan lentisel. Transpirasi dapat diartikan juga sebagai proses kehilngan
air dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui stomata, kutikula dan
lentisel. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanama melalui bagian
tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibanding degan yang hilang melalui stomata. Permukaan daun yang dihiasi
dengan bukaan yang secara kolektif disebut stomata dan dalamkebanyakan
tanaman mereka lebih banyak pada sisi bawah dedaunan.
Dikenal ada dua jenis transpirasi, yaitu transpirasi stomata dan transpirasi
kutikula. Transpirasi kutikula adalah evaporasi air yang tejadi secara langsung
melalui kutikula epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada
sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau
kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian
besar air yang hilang terjadi melaui stomata. Sedangkan transpirasi stomata, sel-
sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat
ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh
air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan uap
air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer di
luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selali
jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke athmosfer pasti terjadi
kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Transpirasi dapat diartikan
sebagai proses kehilangan
air dalam bentuk uap
air dari jaringan tumbuhan
melalui stomata, kutikula
dan lentisel. Kemungkinan
kehilangan air dari jaringan
tanaman melalui bagian
tanaman yang lain dapat
saja
terjadi, tetapi porsi
kehilangan tersebut sangat
kecil dibanding dengan
yang hilang
melalui stomata. Oleh
karena itu, dalam
perhitungan besarnya
jumlah air yang
hilang dari jaringan
tanaman umumnya
difokuskan pada air yang
hilang melalui
stomata. Permukaan
daun yang dihiasi
dengan bukaan yang
secara kolektif
disebut stomata, dan dalam
kebanyakan tanaman
mereka lebih banyak pada
sisi
bawah dedaunan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Transpirasi dapat diartikan
sebagai proses kehilangan
air dalam bentuk uap
air dari jaringan tumbuhan
melalui stomata, kutikula
dan lentisel. Kemungkinan
kehilangan air dari jaringan
tanaman melalui bagian
tanaman yang lain dapat
saja
terjadi, tetapi porsi
kehilangan tersebut sangat
kecil dibanding dengan
yang hilang
melalui stomata. Oleh
karena itu, dalam
perhitungan besarnya
jumlah air yang
hilang dari jaringan
tanaman umumnya
difokuskan pada air yang
hilang melalui
stomata. Permukaan
daun yang dihiasi
dengan bukaan yang
secara kolektif
disebut stomata, dan dalam
kebanyakan tanaman
mereka lebih banyak pada
sisi
bawah dedaunan.
Transpirasi dapat diartikan
sebagai proses kehilangan
air dalam bentuk uap
air dari jaringan tumbuhan
melalui stomata, kutikula
dan lentisel. Kemungkinan
kehilangan air dari jaringan
tanaman melalui bagian
tanaman yang lain dapat
saja
terjadi, tetapi porsi
kehilangan tersebut sangat
kecil dibanding dengan
yang hilang
melalui stomata. Oleh
karena itu, dalam
perhitungan besarnya
jumlah air yang
hilang dari jaringan
tanaman umumnya
difokuskan pada air yang
hilang melalui
stomata. Permukaan
daun yang dihiasi
dengan bukaan yang
secara kolektif
disebut stomata, dan dalam
kebanyakan tanaman
mereka lebih banyak pada
sis
Pada proses transpirasi, tumbuhan membutuhkan energi untuk
menguapkan air. Sumber energi tersebut didapat dari sinar matahari yang diterima
langsung oleh tumbuhan. Air merupakan komponen paling besar pada jaringan
tumbuhan, semua proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terjadi
karena adanya air.
Estimasi jumlah air hasil transpirasi dalam satu pohon ketapang yang diuji
di lokasi penelitian didapat berdasarkan jumlah air hasil transpirasi dalam satu
ranting uji dibagi banyaknya daun dalam satu ranting sehingga dapat diketahui
berapa banyak hasil penguapan tiap daun yang nantinya dikalikan dengan total
daun dalam 1 pohon untuk mendapatkan total air hasil transpirasi dalam satu
pohon. Hal ini diperkirakan karena terdapat perbedaan faktor internal maupun
eksternal yang dapat mempengaruhi hasil estimasi.
B. Tujuan
Pada praktikum siklus air / siklus hidrologi ini dilakukan pada hari selasa
28 Maret 2023 bertempat di Laboratorium Fisika Tanah, Fakultas Pertanian,
Universitas Andalas Padang.
C. Cara
Pada prosedur menghitung luas daun hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kertas milimeter, yaitu dengan membuat pola daun/ menjiplak pada
kertas milimeter tersebut. Setelah digambar, ambil daun dari kertas milmeter dan
amatibagia gambar daun tersebut kemudian hitung berapa jumlah kotak peta pada
kertas yang telah tergambar dengan ketentuanpenuh 1 kotak ditulis angka 1, lebih
dari setengah kotak ditulis ¾, setngah dari satu kotak ditulis ½, da kurang dari
setengah kotak ¼. Lalu jumlahkan semuanya.
D. Skema Kerja
B. Pembahasan
Pada praktikum transpirasi dilakukan dua percobaan yaitu pengaruh
bentuk daun dan percobaan pengaruh sinar matahari terhadap laju transpirasi.
Pada percobaan bentuk daun yaitu pada daun tunggal dan daun majemuk. Daun
tunggal yang kelompok kami pilih yaitu daun afrika dan daun majemuk yaitu
daun kerai payung. Sedangkan pada percobaan pengaruh sinar matahari yaitu
pada daun jambu.
Untuk percobaan pada daun tunggal dan daun majemuk hal pertama yang
dilakukan yaitu menimbang terlebih dahulu plastik yang sudah diberi label beserta
keterangannya sebelum plastik tersebut digunakan untuk menutup bagian daun.
Setelah itu daun yang dipilih ditutup dengan plastik dan diikat menggunakan
karet. Tunggu selama 30 menit. Setelah 30 menit potong bagian daun sampai
batas tangkai yang tertutup plastik. Pada plastik akan terlihat uap air. Keluarkan
daun dari plastik lalu timbang plastik yang berisi uap air tersebut. Plastik yang
berisi daun afrika didapatkan berat uap airnya 0,59 gram. Hasil ini didapatkan dari
pengurangan berat kering plastik dikurang berat plastik yang sudah berisi uap air.
Sedangkan pada daun kerai payug didapatkan berat uap airnya 0,66 gram.
Pada daun jambu yang terkena sinar matahari di dapat berat uap air 0,28
gram. Hasil ini didapat dari berat kering plastik yaitu 3,28 gram dikurang dengan
berat plastik yang sudah terdapat uap air 3,56 gram. Sedangkan pada plastik daun
jambu yang tidak terkena matahari didapatka berat uap air 0,21 gram.
Selain itu juga dihitung luas daun yang telah di uji dengan cara
menggambar/ menjiplak daun di atas kertas milimeter. Lalu dihitung jumlah kotak
yang tergambar. Pada percobaan daun afrika didapatkan luas daun 77,75 cm2.
Pada daun kerai payung didapat luas daun 63,59 cm2. Pada daun jambu yang
terkena sinar matahari 64,25 cm2 dan pada daun yang tidak terkena sinar matahri
17,65 cm2. Pada penghitungan luas daun hal ini dilakukan secara manual jadi
untuk hasilnya belum terlalu valid dibadingkan menghitung luas daun
menggunakan alat. Alat yang digunakan untuk mengitung luas daun ini
dinamakan Leaf Area Meter (LAM).
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Transpirasi merupakan proses kembalinya air yang diserap oleh akar ke
udara dalam bentuk uapa air. Pada praktikum kali ini disimpulkan bahwa uap air
yang dihasilkan oleh daun terkena sinar matahari yang terdapat pada plastik lebih
banyak daripada daun yang tidak terkena sinar matahari. hal ini dikarenakan salah
satu faktor eksternal dari tranpirasi yaitu sinar matahari. Sinar matahari
menyebabkan membukanya stomata, semakin tinggi intensitas sinar matahari
yang diterima daun maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi juga.Faktor
eksternal lainnya yaitu temperatur, kelembaban udara, angin serta keadaan air di
tanah.sedangkan faktor internalnya yaitu stomata dan daun.
B. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diharapkan praktikan
membawa alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan, mencatat
dan mendokumentasikan setiap data yang didapat dan percobaan yang dilakukan,
serta praktikan mempelajari terlebih dahulu materi sebelum melakukan percobaan
dan memperhatikan asisten saat menjelaskan langkah percobaan.
LAMPIRAN
A. Gambar
No Lampiran Keterangan
1.
Daun yang telah ditutup
dengan plastik dan terkena
sinar matahari
2. Daun yang tidak terkena
sinar matahari
4.