TRANSPIRASI TUMBUHAN
OLEH
Ada setidaknya tiga jenis transpirasi sesuai dengan lokasi terjadinya, yaitu
sotama lentikular, dan kutikula.Transpirasi stomata merupakan proses penguapan
air yang terjadi di stomata tanaman. Sebagian besar air dari tanaman
ditranspirasikan melalui cara ini Proses penguapan air oleh daun ini mengubah air
menjadi uap dan kemudian menguap ketika stomata terbuka.Kemudian,
transpirasi lentikuler terjadi pada lentisel, lubang kecil pada kulit cabang dan juga
ranting. Penguapan air di lentisel ini tidak ada di semua tanaman. Sejumlah kecil
air akan hilang melalui bagian ini.Terakhir transpirasi kutikula yang terjadi di
kutikula tumbuhan. Kutikula merupakan lapisan lilin pada permukaan daun
tumbuhan. Sekitar 5%-10% air dari daun akan menghilang melalui transpirasi
kutikula.Selama kondisi daun kering ketika stomata tertutup, maka akan lebih
banyak air yang keluar melalui proses transpirasi di bagian kutikula ini.
Setidaknya ada tiga jenis transpirasi, yaitu. lenticular somatik dan kutikula,
tergantung di mana itu terjadi. Sebagian besar air tanaman menguap dengan cara
ini. Penguapan air melalui daun ini mengubah air menjadi uap dan menguap saat
stomata terbuka. Kemudian transpirasi lenticular terjadi di lensa, lubang kecil di
cangkangnya. ranting dan dahan. Air dalam lensa ini tidak menguap dari semua
tumbuhan. Melalui bagian ini, sejumlah kecil air hilang dan akhirnya terjadi
penguapan kutikula di kutikula tanaman. Kutikula adalah lapisan lilin di
permukaan daun tanaman. Sekitar 5-10% air di daun hilang saat kutikula
menguap. Saat daun kering dan stomata tertutup, lebih banyak air yang keluar
melalui proses penguapan di bagian kutikula tersebut.
B. Tujuan
Praktikum transpirasi tumbuhan ini bertujuan untuk mempelajari konsep
transpirasi dan faktor-faktor yang memperngaruhinya dan juga untuk meguji
bentuk, jumlah, dan luas terhadap laju traspirasi.
Stoma (jamak: stomata) adalah lubang atau celah yang terdapat pada
epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus
yang disebut sel penutup. Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya
sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya dan disebut sel tetangga. Sel
tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel
penutup yang mengatur lebar celah (Sumardi, dkk. 2010).
Pada bagian adaksial (atas), terdapat lapisan kutikula yang tebal dan
menutupi stomata sehingga menghalangi terjadinya proses transpirasi. Hal ini
mengakibatkan kerapatan stomata pada bagian abaksial lebih besar dari kerapatan
stomata pada bagian adaksial Transpirasi dipengaruhi banyak faktor, baik faktor
dalam maupun luar. Faktor dalam antara lain besar kecilnya daun, tebal tipisnya
daun, berlapis lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada
permukaan daun, banyak sedikitnya stomata, bentuk dan letak stomata.
Sedangkan faktor luar antara lain kelembapan, suhu, cahaya, angin, dan
kandungan air. Lebih lanjut dikatakan semakin banyak jumlah daun maka
semakin banyak jumlah stomata, sehingga semakin besar transpirasinya . Luas
daun pada tumbuhan berpengaruh terhadap laju transpirasi. Hal ini karena daun
yang luas memiliki jumlah stomata yang banyak, sehingga mengakibatkan
tingginya laju transpirasi Banyak dan sedikitnya stomata dilihat dari
kategori/klasifikasi jumlah stomata, berdasarkan kategori jumlah stomata daun
akasia pada bagian adaxial maupun abaxial memiliki jumlah stomata dengan
kategori tak terhingga, enteris pada bagian abaxial memiliki jumlah stomata
dengan kategori tak terhingga yaitu 574, sedangkan pada bagian adaxial enteris,
palem dan beringin memiliki katergori sedikit, pada bagian abaxial capilong
memiliki kategori sangat banyak, palem memiliki kategori cukup banyak dan
beringin memiliki kategori banyak Hal ini dikarenakan pada bagian abaksial
(bawah) tidak terkena cahaya matahari secara langsung sehingga tidak banyak
stomata yang rusak akibat penyinaran yang terlalu kuat. Selain itu pada bagian
abaksial (bawah), lapisan kutikula yang melapisi epidermis lebih tipis atau bahkan
tidak dilapisi oleh kutikula, sehingga tidak ada atau hanya sedikit penghalang
untuk berlangsungnya proses transpirasi melalui stomata. Pada bagian adaksial
(atas), sinar matahari akan langsung mengenai lapisan permukaan daun dan akan
merusak stomata jika penyinaran terlalu kuat ( Suyitno, 2012).
Stomata terletak pada sisi atas dan bawah daun, atau hanya terletak pada
permukaan bawah saja. Daun dengan pertulangan menyirip seperti pada tumbuhan
dikotil, stomatanya tersebar, sedangkan daun monokotil dengan pertulangan
sejajar, seperti pada Graminae, stomatanya tersusun berderet sejajar . Distribusi
stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi pada
daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu. Dalam batas
tertentu, maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang
itu terlalu berdekatan, maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat
penguapan lubang dekatnya (Haryanti, 2010).
Pada praktikum kali ini tentang siklus air / siklus hidrologi ini dilakukan
pada hari selasa 28 Maret 2023 bertempat di Laboratorium Fisika Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Andalas Padang.
C. Cara kerja
Pada pengujian pengaruh bentuk daun terhadap laju Transpirasi, pilih dua
tanaman dengan bentuk daun yang berbeda. Selanjutnya siapkan plastik kaca
ukuran 1Kg yang diberi label dan timbang kering plastiknya. Setelah menimbang
plastik, pilih tanaman untuk dipelajari dengan daun menghadap matahari. Seprai
ditutup dengan fiberglass, yang diberi pemberat sebelumnya dan kemudian diikat
dengan karet. Tunggu 30 menit sampai 1 jam. Uap air biasanya dihasilkan. Ketika
waktu yang diinginkan telah tiba, potong daun dari ujung batang yang tertutup
plastik, buka plastik dan keluarkan daun dengan hati-hati, berhati-hatilah agar
tidak kehilangan kelembapan dari plastik. Kemudian, dengan menggunakan
timbangan analitik, timbang plastik dan koin air di dalam plastik. Selanjutnya
menghitung berat uap air dan menghitung luas daun.
Pada prosedur perhitungan luas daun dapat dilakukan dengan kertas grafik
yaitu dengan membuat pola daun/menjiplaknya pada kertas grafik. Setelah
menggambar, ambil lembaran kertas grafik dan amati bagaimana lembaran itu
digambar, lalu hitung berapa banyak kotak kartu yang digambar di atas kertas
sehingga angka 1 tertulis pada 1 kotak utuh, lebih dari setengah kotak tertulis di
atasnya kertas ¾, setengah dari satu kotak ditulis pada ½ dan kurang dari setengah
dari ¼ kotak. Kemudian tambahkan semuanya.
D. Skema Kerja
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil dan Monokotil. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi . Vol.
XVIII, No. 2
Sumardi, I., Nugroho, H., dan Purnomo. 2010. Struktur dan Perkembangan
Tumbuhan. Jakarta Penebar Swadaya.
Suyitno. 2012. Perbandingan jumlah stomata pada bagian abaksial dan adaksial.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Daun jambu biji yang terkena sinar matahari memiliki berat uap air 0,28
gram. Hasil ini diperoleh dari berat kering plastik yaitu 3,28 gram dikurangi berat
plastik yang sudah mengandung uap air sebanyak 3,56 gram. Massa uap air
plastik jambu biji yang tidak terkena sinar matahari adalah 0,21 gram.
Selain itu juga dilakukan penghitungan luas daun yang telah di uji dengan
cara menggambar/ menjiplak daun di atas kertas milimeter. Lalu dihitung jumlah
kotak yang tergambar. Pada percobaan daun afrika didapatkan luas daun 77,75
cm2. Pada daun kerai payung didapat luas daun 63,59 cm2. Pada daun jambu
yang terkena sinar matahari 64,25 cm2 dan pada daun yang tidak terkena sinar
matahri 17,65 cm2. Pada penghitungan luas daun hal ini dilakukan secara manual
jadi untuk hasilnya belum terlalu valid dibadingkan menghitung luas daun
menggunakan alat. Alat yang digunakan untuk mengitung luas daun ini
dinamakan Leaf Area Meter (LAM).
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Transpirasi
adalah proses dimana air yang diserap oleh akar dikembalikan ke udara sebagai
uap air. Pada latihan ini ditemukan bahwa daun yang terkena sinar matahari
mengandung lebih banyak uap air daripada daun yang tidak terkena sinar
matahari. hal ini disebabkan salah satu faktor eksternal yaitu penguapan yaitu
sinar matahari. Sinar matahari menyebabkan stomata terbuka, semakin kuat daun
menerima sinar matahari, semakin cepat memudar.Faktor eksternal meliputi suhu,
kelembaban, angin dan keadaan air di dalam tanah, dan faktor internal adalah
stomata dan daun.
B. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diharapkan praktikan agar
dapat mengikuti arahan asisten dan mempelajari setiap materi yang akan di
praktikumkan,serta membawa setiap alat dan bahan yang disuruh demi kelancaran
kegiatan praktikum
LAMPIRAN
A. Gambar
No Lampiran Keterangan
1.
Daun yang telah ditutup
dengan plastik dan terkena
sinar matahari
4.
5.