Anda di halaman 1dari 17

Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung

Bukit Rentap Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai


Kabupaten Sintang

Sri Sumarni, Yulius Angking, Ria Rosdiana H


Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang
Email : sri_nanisumarni@yahoo.co.id

ABSTRAKS : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur makroskopis


di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap Desa Ensaid Panjang dan pemanfaatan jamur
bagi masyarakat di Desa Ensaid Panjang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah ilmu dan pengetahuan terutama jenis-jenis jamur makroskopis yang terdapat
di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam
Permai Kabupaten Sintang, serta menjadi bahan acuan dalam upaya pengembangan dan
pelestarian jenis-jenis jamur serta lingkungan tempat tumbuhnya. Penelitian ini bersifat
eksploratif (penjelajahan) dengan menggunakan metode jalur atau transek. Jalur
pengamatan dibuat dengan ukuran lebar ke kiri 10 m dan ke kanan 10 m. Panjang jalur
pengamatan sepanjang 100 m, dengan memotong kontur. Hasil penelitian ini ditemukan
15 jenis yaitu 2 divisi Ascomycota dan Basidiomycota, terdiri dari 6 ordo, 10 famili,
dan 14 genus. Divisi Ascomycota terdiri dari satu jenis yaitu Cookeina sp. Sedangkan
divisi Basidiomycota terdiri dari 5 ordo, 9 famili, dan 13 genus, dan 14 jenis yaitu;
Amarauderma rude, Grifola frondosa, Rigidoporus microporus, Ganoderma sp,
Volvariella sp2, Clitocybe decembris, Collybia cirrhata, Clavaria zippellii, Auricularia
auricula, Marasmius copelendi, Crepidotus fusisporus, Stereum hirsutum, Hypholoma
sublateritium, Ganoderma applanatum.
Manfaat jamur bagi masyarakat Desa Ensaid Panjang sebagai bahan makanan dan obat-
obatan. Ada 5 jenis jamur yang digunakan sebagai bahan makanan dan ada 3 jenis yang
digunakan sebagai obat-obatan tradisional.

Kata Kunci : Identifikasi Jenis, Jamur Makroskopis, Hutan Lindung Bukit Rentap Desa
Ensaid panjang

PENDAHULUAN diperluas menjadi pengelolaan


Kawasan hutan alam mengalami sumberdaya hutan secara utuh.
penurunan yang cukup signifikan, hal Kabupaten Sintang dengan luas 3,23
ini sering juga terjadi pada kualitas juta Ha merupakan salah satu kabupaten
hutan sebagai fungsinya. Menurut yang memiliki kawasan hutan yang
Reksohadiprojo (1994), pentingnya cukup luas. Pemanfaatan terbesar untuk
hutan bagi kehidupan sosial ekonomi hutan produksi terbatas 31,15 persen;
suatu masyarakat kini dirasakan 30,69 persen untuk pertanian lahan
semakin meningkat, terlihat bahwa kering; 21,30 persen untuk hutan
pengelolaan sumberdaya hutan tidak lindung dan hutan produksi biasa,
hanya dari segi finnansial saja namun taman nasional dan hutan produksi yang
PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 148
Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

dapat dikonversikan (http://informasi- Kawasan Hutan Lindung Bukit


kalbar.blogspot.co.id/2011/04/profil Tentap Desa Ensaid Panjang memiliki
kabupaten-sintang). sumber daya alam hayati yang
Tumbuhan tingkat bawah jenis melimpah untuk jenis tumbuhan tingkat
jamur merupakan sumberdaya alam bawah seperti jamur. Masyarakat
hayati yang penting di hutan dan bagi disekitar kawasan Bukit Rentap ini
kehidupan manusia. Secara ekologi, menyadari betul peran penting kawasan
jamur memegang peranan nyata pada hutan yang ditetapkan sebagai Hutan
peristiwa-peristiwa ekologis seperti Lindung (SK Menhutbun No.
asosiasinya dengan hutan dalam siklus 259/KPTS-II 2000 Tanggal 23 Agustus
nutrisi, jaring-jaring makanan serta 2000). Kawasan ini merupakan
secara nyata mempengaruhi sumberdaya alam hayati yang sangat
kelangsungan hidup perkecambahan perlu menjadi perhatian khususnya
anakan-anakan pohon, pertumbuhan habitat jamur. Mengingat kelebihan
pohon dan keseluruhan kesehatan hutan. jamur pada kandungan gizinya yang
Peranan jamur adalah indikator penting tinggi dan cita rasanya yang lezat.
komunitas hutan yang dinamis Kandungan gizi jamur antara lain
(Darnetty, 2006). Jamur cukup dikenal karbohidrat, lemak, protein, vitamin B,
dalam kehidupan sehari-hari walau B12 dan C, serta mineral seperti
tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal ini kalsium, kalium, fosfor dan besi
karena jamur hanya ditemui pada waktu (Parijimo dan Andoko, 2007).
dan kondisi tertentu, dengan tempat
tumbuh serta lama hidup yang terbatas.
METODOLOGI PENELITIAN
Jamur banyak tumbuh saat musim hujan
A. Metode Penelitian
pada kayu lapuk, serasah, atau
Metode penelitian yang
tumpukan jerami. Namun jamur juga
digunakan adalah metode jalur/transek
akan mati saat musim kemarau tiba.
untuk mempermudah dalam
Seiring dengan perkembangan ilmu
mengeksplorasi jenis jamur yang
pengetahuan dan teknologi, jamur sudah
ditemukan. Jalur pengamatan dibuat
bisa dibudidayakan dalam medium
dengan ukuran lebar kiri dan kanan 10
buatan, seperti jamur merang, jamur
m, dan panjang jalur pengamatan 100 m
tiram, dan jamur kuping.
dengan memotong kontur.
149 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017
Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

kondisional
10 m jalur pengamatan
20 m 10 m

Gambar 1. bentuk bagan jalur penelitian

Proses identifikasi jenis jamur C. Pelaksanaan Penelitian


dilakukan langsung dan bila tidak 1. Persiapan Penelitian
teridentifikasi, maka akan dilakukan Sebelum kegiatan penelitian
pengambilan sampel secara specimen dilakukan, terlebih dahulu
untuk diidentifikasi lebih lanjut. mempersiapkan alat-alat dan bahan
Alat Dan Bahan penelitian yang nantinya akan digunakan
1. Alat Penelitian dalam penelitian. Mencatat semua
Alat yang digunakan antara lain ; informasi yang dipaparkan
peta lokasi, tally sheet, kamera, masyarakat mengenai jenis jamur
alat recorder, ATK, GPS, meteran, dan keberadaannya di lokasi
tali, parang, cangkul, phiband, penelitian.
perlengkapan alat herbarium. 2. Observasi Lapangan
2. Bahan Penelitian Selanjutnya melakukan observasi
Bahan yang digunakan adalah lapangan untuk menentukan lokasi
semua jenis jamur makroskopis jalur pengamatan dan
yang ditemukan pada lokasi masyarakat/tokoh-tokoh yang akan
penelitian, alkohol 70%. dimintai keterangan mengenai
tumbuhan jamur.
B. Pengumpulan Data 3. Wawancara
Data-data yang dikumpulkan dalam Wawancara dilakukan pada
penelitian yaitu data primer berupa narasumber yang sudah ditentukan
data jenis-jenis jamur yang dan paham akan jenis jamur dan
ditemukan dilapangan, data pemanfaatannya. Wawancara
sekunder yang diperoleh dari berupa serangkaian pertanyaan
berbagai sumber meliputi iklim dan yang diajukan secara langsung oleh
monografi lokasi penelitian. pewawancara guna mendapatkan

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 150


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
informasi kepada responden, HASIL DAN PEMBAHASAN
jawaban dari responden A. Jenis Jamur Makroskopis
dicatat/direkam dengan alat Hasil penelitian Indentifikasi Jenis
perekam. Jamur Makroskopis di Kawasan
4. Eksplorasi dan Identifikasi Hutan Lindung Bukit Rentap
Eksplorasi dilakukan untuk mencari Kecamatan Kelam Permai
dan menemukan jamur secara Kabupaten Sintang dimana Jamur
langsung pada lokasi yang sudah oleh masyarakat lokal disebut kulat.
ditentukan. Jenis yang ditemukan Sebanyak 15 jenis kulat ( dari divisi
diidentifikasi dengan bantuan Ascomycota dan Basidiomycota),
pengenal jenis dan referensi Ascomycota hanya ada satu jenis,
identifikasi jamur. Bersamaan yaitu ; Cookeina sp. (famili
dengan itu pengambilan Sarcocyphaceae). Jenis yang sering
dokumentasi, koordinat ditemukan, ditemukan hampir di semua titik
dan keadaan dilapangan yang pengamatan adalah kulat mangkok.
dianggap perlu pada saat Ini dikarenakan kondisi lingkungan
pengamatan dilakukan. yang mendukung sehingga jamur ini
dapat tumbuh dengan baik.
D. Analisis Data Selanjutnya Kulat Gadung, jenis ini
Data jenis-jenis jamur yang mampu tumbuh pada kondisi
ditemukan, diidentifikasi dan ditabulasi lingkungan yang kering, dengan
sesuai dengan klasifikasi dan ciri tekstur tubuh buah yang keras,
morfologisnya. sehingga memungkinkan usia
pertumbuhan jamur ini dapat
E. Tempat dan Waktu Penelitian bertahan cukup lama dibandingkan
Penelitian dilakukan di Kawasan dengan beberapa jenis jamur pada
Hutan Lindung Bukit Rentap Desa umumnya.
Ensaid Panjang Kecamatan Kelam
Permai Kabupaten Sintang. Waktu B. 2 Deskripsi Jenis Jamur
penelitian kurang lebih 1 (satu) bulan 1. Kulat Mangkok (Cookeina sp)
efektif dari awal hingga akhir bulan Mei Kulat Mangkok ini memiliki
2017. tubuh buah berbentuk yang sangat unik

151 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
menyerupai bentuk mangkok berbentuk mangkok dengan warna
berdiameter 3,6 cm, tinggi 2,5 cm, merah muda. Klasifikasi dari Kulat
bentuk tangkai kecil tipis, tudung Mangkok sebagai berikut :

Divisi : Ascomycota
Ordo : Pezizales
Famili : Sarcocyphaceae
Genus : Cookeina
Spesies : Cookeina sp

Sebutan kulat mangkok oleh


2. Kulat Lamur (Amarauderma
masyarakat setempat, dikarenakan
rude)
bentuk tudungnya menyerupai
Tubuh buah berbentuk bulat,
mangkok. Hidup tersebar atau
dengan garis-garis lingkaran tahun
berkelompok pada kayu lapuk, serasah
diatasnya, berdiameter 5,4 cm dan
daun dan permukaan tanah. Masyarakat
tinggi 12 cm. Bagian bawah tubuh buah
lokal menggunakan untuk obat bagi
terdapat pori-pori berwarna cokelat
balita yang sering kencing pada tengah
muda. Disebut kulat lamur, dikarenakan
malam, caranya tubuh buah yang
warna tubuh buahnya menyerupai
berbentuk mangkok sebagai cawan dan
warna langit saat matahari hari akan
meminum airnya. Kulat ini ditemukan
tenggelam, dan istilah itu disebut
pada ketinggian 159 mdpl dengan
‘’lamur’’. Klasifikasi dari Kulat Lamur
koordinat N 00˚07’28.0’’ E
sebagai berikut ;
111˚43’26.7’’, ditemukan diatas
permukaan tanah, serasah daun dan
kayu lapuk.

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Aphyllophorales
Famili : Ganodermatacea
Genus : Amaurederma
Spesies : Amaurederma rude

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 152


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
Kulat ini ditemukan pada keras. Kulat ini berwarna coklat,
koordinat N 00˚07’20.3’’ E bercorak keabu-abuan dan hitam
111˚42’26.3’’. Pada saat ditemukan menyerupai warna bulu ayam kampung,
kulat ini berwarna hitam pada Kulat ini tumbuh dibatang kayu yang
tudungnya dikarenakan usianya cukup tua, lembab dan cenderung basah. Kulat
tua sehingga terjadi perubahan warna ini sangat langka ditemui karena kondisi
dari merah kecokelatan sampai hitam. lingkungan sangat mempegaruhi
Kulat ini tumbuh diserasah daun dan pertumbuhannya. Kulat ini ditemukan
kayu lapuk. pada koordinat N 00˚07’23.3’’ E
111˚42’27.3’’. Jamur ini tumbuh
3. Kulat Manok (Grifola frondosa) berkelompok-kelompok hingga menjadi
Kulat Manok (Manok = ayam) memiliki besar. Klasifikasi dari Kulat Manok
bentuk tubuh buah keriting dan sebagai berikut ;
berongga-rongga, tekstur tubuh buah

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Polyporales
Famili : Meripillacea
Genus : Grifola
Spesies : Grifola frondosa

Jamur ini tumbuh berkelompok, 9.1 cm, berwarna merah muda (seperti
pertumbuhan jamur ini berongga warna langit saat senja) disebut
terdapat 1-3 rongga permilimeternya, masyarakat lokal Lamur. Tetapi
besar tubuhnya bisa mencapai 60 warnanya sangat mencolok
centimeter (Suhardimanan, 1995). dibandingkan dengan warna Kulat
Lamur, maka masyarakat lokal
4. Kulat Lamur Merah (Rigidoporus menyebutnya Kulat Lamur Merah.
microporus ) Bagian pinggir jamur ini terdapat garis
Kulat Lamur Merah memiliki lingkaran putih melingkari tubuh
tubuh buah seperti busur berdiamaeter buahnya dan bergerigi, permukaan

153 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
tubuh buah jamur ini keras dan terdapat 111˚43’26.2’’, jamur ini tumbuh pada
lingkaran tahun pada tubuh buahnya. kayu mati dan lapuk, bervariasi warna
Masyarakat lokal memanfaatkan yaitu coklat, coklat tua, putih,
jamur ini untuk mengobati bayi yang pinggirnya tidak merata (bergerigi),
terserang penyakit kulit berupa ruam bentuk permukaannya setengah
merah pada tubuh bayi. Caranya jamur lingkaran (Darnetty, 2006).
sampai halus dan dicampur air untuk Klasifikasi dari Kulat Lamur
memandikan bayi. Kulat ini ditemukan Merah sebagai berikut ;
pada koordinat N 00˚07’29.7’’ E

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Polyporales
Famili : Meripillacea
Genus : Rigodoporus
Spesies : Rigodoporus microporus

5. Kulat Gadung Hitam mengobati sakit perut, caranya


(Ganoderma sp) ditumbuk halus dan campurkan dengan
Kulat ini berbentuk busur dengan sedikit air lalu dioleskan ke perut.
lebar tubuh buahnya 17 cm, lingkar Jamur ini ditemukan pada koordinat N
tahunan berwarna coklat yang terdapat 00˚07’25.7’’ E 111˚45’26.2’’. Jamur ini
dibagian pinggir, lingkaran tahun ini memerlukan lingkungan yang sedikit
sampai ke pangkal tubuh buah berwarna panas dan lembab untuk dapat tumbuh
hitam. Tubuh buah tebal dengan melekat pada kayu lapuk, yaitu dengan
permukaan keras dan kasar, serta tidak suhu antara 26-270 C Klasifikasi dari
memiliki batang. Kulat digunakan untuk Kulat Gadung Hitam berikut ;

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Aphyllophorales
Famili : Ganodermatacea
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma sp

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 154


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

6. Kulat Nyiur (Volvariella sp2) dengan bagian batang berwarna coklat


Kulat Nyiur memiliki tubuh buah muda. Jenis jamur ini dapat dikonsumsi,
berbentuk setengah bulat telur, karena jenis jamur ini tidak
berwarna cokelat muda hingga abu-abu mengandung racun, serta rasanya yang
dan dilindungi selubung, berdiameter enak. ditemukan pada kayu lapuk dan
2,5 cm dan tinggi 4,5 cm. Kulat nyiur serasah daun, jamur ini hanya dapat
ditemukan pada koordinat N tumbuh pada daerah yang lembab,
00˚07’29.9’’ E 111˚43’25.8’’. Tubuh dengan curah hujan cukup. Klasifikasi
buah jamur ini memiliki tudung seperti dari Kulat Nyiur sebagai berikut ;
cawan berwarna coklat tua keabu-abuan

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Agaricaceae
Genus : Volvarialla
Spesies : Volvariella sp

7. Kulat Buah (Clitocybe decembris) mengeluarkan aroma yang tidak sedap.


Kulat Buah tumbuh pada tunggul Diameter tubuh buahnya 3 cm dan
kayu, serasah daun, dan kayu mati tinggi 5 cm, ditemukan pada koordinat
sehingga mudah dijangkau. Jamur ini N 00˚07’27.4’’ E 111˚43’29.6’’. Jamur
bentuknya datar dan agak melengkung, ini berkembangbiak berkelompok kecil
permukaan tubuh buah berwarna krem terdiri 3-4 individu, dapat di konsumsi
dan kecoklatan pada pusatnya, bentuk sebagai sayur. Jamur ini biasanya
batang silinder berwarna putih keabu- dijumpai pada dahan kayu lapuk yang
abuan semakin pucat menuju kecil-kecil, tertutup dan lembab.
tudungnya. Permukaan tubuh buah dan Klasifikasi dari Kulat Buah sebagai
daging buahnya tipis serta berikut ;

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomatacea
Genus : Clitocybe
Spesies : Clitocybe decembris
155 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017
Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
8. Kulat Labang (Collybia cirrhata) serta memiliki batang. Kulat ini
Kulat Labang ini memiliki ditemukan pada koordinat N
diameter tubuh buah 3,5 cm, lebar 2 cm 00˚07’20.4’’ E 111˚42’28.4’’.
dan tinggi 2 cm, bentuk tudung kegunaanya belum diketahui. Tumbuh
cembung berwarna putih pudar, bagian pada serasah, kayu lapuk dengan
tengah sedikit cekung dan terdapat kondisi yang lembab. Klasifikasi dari
warna coklat pada ujung tubuh buahnya Kulat Labang sebagai berikut ;

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomatacea
Genus : Collybia
Spesies : Collybia cirrahata

9. Kulat Mayuh Menantu (Clavaria berwarna dasar putih berbintik-bintik


zippellii) serta terdapat warna coklat menuju
Kulat ini memiliki tubuh buah pangkal tubuh buahnya. Sebutan Kulat
duduk, menempel pada batang kayu Mayuh Menantu disebabkan bentuknya
yang ditumbuhinya berdiameter 3,4 cm, seperti beranak dan bertimpa-timpa.
ditemukan pada koordinat N Jamur dikonsumsi oleh masyarakat
00˚07’25.3’’ E 111˚42’27.3’’. Bentuk lokal sebagai sayur, kulat ini tumbuh
tubuh buaha bercabang-cabang, pada kayu lapuk yang lembab.
berongga-rongga hingga banyak dan Klasifikasi dari Kulat Mayuh Menantu
berlapis-lapis menyerupai karang, sebagai berikut ;

Kigdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Clavariaceae
Genus : Clavaria
Spesies : Clavaria zippelli

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 156


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

10. Kulat Tepik (Auricularia auricula) dan telah mati. Tubuh buah berbentuk
Kulat Tepik memiliki tubuh buah gelombang yang tidak beraturan,
berwarna cokelat dengan bentuk tubuh dengan permukaan licin dan kenyal
buah kecil hidup melekat pada kayu serta memiliki bulu-bulu halus. Jamur
lapuk yang sudah membusuk diameter ini dikonsumsi oleh masyarakat lokal,
tubuh buahnya 5,6 cm, ditemukan pada dijumpai tumbuh pada musim hujan
koordinat N 00˚07’25.9’’ E dengan kelembaban yang cukup untuk
111˚47’26.3’’. Tempat tumbuh pada tumbuh. Klasifikasi dari Kulat Tepik
batang atau dahan pohon yang busuk sebagai berikut.

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Auriculariales
Famili : Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia auricula

11. Kulat Kerangas (Marasmius kekuningan dan beraroma bawang.


copelandii) Jamur ini ditemukan pada koordinat N
Kulat Kerangas memiliki tubuh 00˚07’24.7’’ E 111˚40’23.3’’. Jenis
buah berbentuk lingkaran dengan jamur ini belum diketahui kegunaanya
diameter tudung 4,6 cm dan tinggi 4,5 karena masyarakat lokal sampai saat ini
cm. Bentuk tudung cembung hingga belum pernah memanfaatkanya. Kulat
melebar, hingga cekung pada bagian ini tersebar secara individu dan
tengahnya, dengan tekstur tudung mengelompok, tumbuh pada tanah dan
lembut, berkerut dan begaris-garis serasah daun. Klasifikasi dari Kulat
halus, jamur ini berwarna merah hingga Kerangas sebagai berikut

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Tricholomataceae
Genus : Marasmius
Spesies : Marasmius copelendi

157 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

12. Kulat Putih (Crepidotus batangnya semakin tua akan berwarna


fusisporus) kecoklatan. Menurut masyarakat lokal
Kulat Putih ini memiliki bentuk saat malam hari jamur ini mengeluarkan
tubuh buah kecil dengan permukaan cahaya.
licin, lembut, dan halus, garis-garis Jamur ini dapat dikonsumsi
halus pada tudungya berwarna putih sebagai sayur. Jamur ini ditemukan
kecoklatan, batangnya berwarna putih pada batang kayu yang sudah patah
bersih. Tubuh buah berdiameter 1,5 cm khususnya pada bagian yang telah
dan tinggi 4 cm, ditemukanan pada membusuk dan cenderung lembab.
koordinat N 00˚07’20.4’’ E Klasifikasi dari Kulat Putih sebagai
111˚42’23.4’’, ketika membesar berikut ;

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Inocybaceae
Genus : Crepidotus
Spesies : Crepidotus fusisporus

13. Kulat Raruk Kuning (Streum dan busuk. Tubuh buah berwarna
hirsutum) cokelat kekuningan, tekstur tubuh buah
Kulat ini memiliki tubuh buah lembut dan basah. Jenis jamur ini belum
berbentuk setengah lingkaran dengan diketahui kegunaannya. Tumbuh pada
tepi bergelombang, lebar tubuh buah 2 kondisi lingkungan lembab dan
cm, ditemukan pada koordinat N cenderung tumbuh pada kayu lapuk
00˚07’20.9’’ E 111˚42’22.8’’. Jamur ini yang basah. Klasifikasi dari Kulat
tidak memiliki tangkai tetapi langsung Raruk Kuning berikut ini;
melekat pada batang pohon yang lapuk

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Inocybaceae
Genus : Crepidotus
Spesies : Crepidotus fusisporus
PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 158
Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
14. Kulat Raya (Hypholoma halus, kering atau basah dengan tubuh
sublateritium) buah berwarna putih kecoklatan,
Kulat ini mudah dikenali karena sedangkan dasar batang berwarna coklat
warnanya yang mencolok berwarna keabu-abuan, dan tumbuh berdekatan
merah kecokelatan. Jamur ini tumbuh satu sama lain serta langsung menempel
disekitar tunas-tunas kayu yang lembab pada kayu lapuk, ditemukan pada
dan menempel langsung pada kayu. koordinat N 00˚07’29.9’’ E
Berkembangbiak secara berkelompok 111˚43’25.8’’. Jenis kulat ini belum
dalam jumlah yang besar. Lebar diketahui kegunaanya dan belum di
tudungnya 4 cm, berbentuk cembung manfaatkan. Klasifikasi dari Kulat Raya
hampir rata, permukaannya berminyak, berikut ini;

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Agaricales
Famili : Strophariaceae
Genus : Hypholoma
Spesies : Hypholoma sublateritum

15. Kulat Gadung (Ganoderma Masyarakat lokal menggunakan jamur


applanatum) ini untuk mengobati sakit perut dengan
Kulat Gadung bentuknya besar dan cara jamur ditumbuk sampai halus
keras, berbentuk setengah lingkaran dicampur sedikit air panas dan
lebar tubuh buah 30 cm, tinggi 15 cm, dioleskan ke perut. Jamur ini tumbuh
ditemukan pada koordinat N pada pohon yang sudah mati dan lapuk
00˚07’29.7’’ E 111˚43’26.2’’ Ketika serta mampu bertahan dengan usia yang
masih muda jamur ini berwarna putih, cukup lama hingga tubuh buahnya
namun semakin tua warna tubuh buah mengeras sampai membusuk.
akan berubah menjadi cokelat tua dan Klasifikasi dari Kulat Gadung sebagai
warna pangkal tubuh buanya hitam. berikut ;

159 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

Divisi : Basidiomycota
Ordo : Aphyllophorales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma applanatum

B.3. Pemanfaatan Jamur makroskopis dan memiliki tubuh buah.


Jamur adalah salah satu tumbuhan Cookeina sp banyak ditemukan pada
spora yang dimanfaatkan masyarakat di setiap area pegamatan, dikarenakan
Desa Ensaid Panjang untuk dikonsumsi karakteristik Kawasan Hutan Lindung
dan mengobati berbagai macam Bukit rentap yang merupakan daerah
penyakit, yang dimana rasanya yang perbukitan dan bebatuan serta kondisi
enak dan pengelolaanya tidak begitu tajuk yang tertutup, sehingga membuat
rumit membuat masyarakat suka keadaan kawasan lembab, dan
memanfaatkanya. Berdasarkan hasil menjadikan jamur ini dapat mudah
penelitian diketahui bahwa, dari 15 tumbuh dengan baik. Hal ini
jenis jamur yang ditemukan, 8 jenis menyebabkan hifa jamur dapat
sudah dimanfaatkan oleh masyarakat menyebar ke atas permukaan tanah
setempat. yang kering atau muncul di atas
permukaan substrat. Kelembapan udara
B. Pembahasan antara 65% – 70% sangat baik untuk
Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan miselium, kelembaban
bahwa jenis jamur makroskopis yang 80% - 85 % sangat baik untuk
ditemukan umumnya didominasi oleh pertumbuhan tubuh buah, sedangkan
divisi Basidiomycota yaitu. Hal ini kelembaban kurang dari 80% akan
sesuai dengan pernyataan membuat substrast menjadi kering,
Dwidjoseputro (1978) yang sehingga menjadi layu, atau mati
menerangkan bahwa, karakteristik (Carlile dan Watkinson, 1995).
Basidiomycota antara lain kebanyakan Jenis jamur Ganoderma,
makroskopis sedangkan kebanyakan Amaurederma, dan Rigodoporus dari
Ascomycota bersifat mikroskopis, divisi Basidiomycota terbanyak kedua
hanya sebagian kecil yang bersifat ditemukan pada area pegamatan, karena

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 160


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

jamur ini mampu bertahan dengan hanya pada tumpukan serasah/tanah dan
kondisi lingkungan yang kering dan 2 jenis jamur makroskopis pada substrat
curah hujan sedikit, serta kondisi kayu hidup lembab. Beberapa jenis
kelembaban yang kurang. Menurut jamur makroskopis dapat hidup pada
Griffin dalam Subowo (1992), sebagian lebih dari satu substrat. Jenis jamur
besar jenis jamur dari kelompok yang hidup pada kayu lapuk dan
Basidiomycota memiliki kemampuan serasah/tanah ada 2 jenis yaitu ; Kulat
bertahan hidup pada kondisi kering dan Mangkok (Cookenia sp), dan Kulat
dapat tumbuh pada kayu. Habitat dan Buah (Clitocybe decembris). Habitat
substrat tidak bisa dipisahkan dari jamur sangat dipengaruhi oleh faktor
kehidupan jamur, karena merupakan lingkungan diantaranya suhu udara,
tempat pertumbuhan jamur yang kelembaban udara dan intensitas
mempunyai sumber makanan bagi cahaya. Suhu optimum berbeda-beda
jamur. Beberapa jenis jamur untuk setiap jenis, tetapi pada umumnya
menunjukkan ke khususan dalam terletak antara 220C dan 350C (Arif,
memilih habitat tumbuh, misalnya jenis dkk., 2007). Kelembaban yang
Ganoderma menyukai area terbuka dan dibutuhkan jamur sekitar 80-90%
cukup cahaya. Sementara jenis yang (Suhardiman, 1995). Umumnya jamur
lain lebih menyukai habitat yang akan tumbuh pada kisaran pH yang
terlindung dan berkayu. Dalam satu cukup luas yaitu antara 4,5-8,0 dengan
habitat juga ada jenis jamur yang pH optimum antara 5,5-7,5 (Gunawan,
menunjukkan lebih menyukai media 2001). Manfaat jamur sebagai bahan
tumbuh atau substrat berkayu, daun- makanan ada 6 jenis, sebagai bahan
daun, atau kotoran binatang (Sinaga, obat-oabatan ada 3 jenis, dan 7 jenis
dkk, 2005). Menurut Suhardiman jamur belum diketahui kegunaannya.
(1995), jamur kayu akan tumbuh baik Jenis jamur yang berpotensi sebagai
pada kayu yang telah melapuk, atau bahan makanan dan obat-obatan
kayu yang sedang mengalami proses diantaranya yang sudah dikenal oleh
pelapukan. Pada penelitian ini penduduk lokal. Selain itu terdapat
ditemukan 5 jenis jamur makroskopis beberapa jamur belum diketahui
yang hidup hanya pada kayu mati, 6 manfaatnya secara khusus sehingga
jenis jamur makroskopis yang hidup diperlukan penelitian lanjutan tentang

161 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

kandungan senyawa aktif jamur tersebut Manok, Kulat Tepik, Kulat


sehingga diketahui informasi apakah Gadung, Kulat Buah, Dan Kulat
jenis-jenis tersebut dapat dimanfaatkan Raya. Pada penelitian ini faktor
dan bisa menjadi acuan bagi masyarakat intensitas cahaya, kelembaban dan
setempat dan instansi terkait untuk ketinggian tempat sangat
mengembangkanya. Mengingat fungsi berpengaruh terhadap jumlah jenis
utama dari Bukit Rentap adalah jamur yang ditemukan.
kawasan hutan lindung, walaupun 2. Pemanfaatan jamur oleh
memiliki potensi untuk dilakukan masyarakat lokal sebagai bahan
penelitian didalam kawasan tersebut makanan ada 5 jenis, dan obat-
namun apabila selalu terjadi akses obatan tradisional ada 3 jenis.
didalam kawasan ini dikhawatirkan Tujuh (7) jenis lainnya yang
fungsi tersebut akan teranganggu, ditemukan belum diketahui
keberadaan jamur-jamur dan tumbuhan kegunaannya.
akan ikut terganggu. Namun untuk
menggali informasi mengenai kawasan B. Saran
ini, bisa tetap dilakukan dengan Perlu dilakukan penelitian lebih
memperhatikan peraturan-peraturan lanjut tentang keanekaragaman jenis
yang ada. jamur makroskopis yang belum
diketahui kegunaannya dan
KESIMPULAN DAN SARAN keberadaannya di Kawasan Hutan
A. Kesimpulan Lindung Bukit Rentap serta tentang
1. Pada Kawasan Hutan Lindung kandungan senyawa pada jamur yang
Bukit Rentap Kecamatan Kelam bermanfaat sebagai obat-obatan, bahan
Permai Kabupaten Sintang makanan dan kegunaan lainnya.
ditemukan 15 jenis kulat/jamur Mengingat Kawasan Hutan
yaitu ; Kulat Mangkok, Kulat Lindung Bukit Rentap merupakan
Lamur, Kulat Gadung Hitam, Kulat Kawasan Hutan Lindung yang
Buah, Kulat Nyiur, Kulat Mayuh seharusnya tidak ada aktivitas didalam
Menantu, Kulat Kerangas, Kulat kawasan tersebut, maka pemerintah dan
Lamur Merah, Kulat Labang, Kulat instansi terkait perlu memisahkan
Raruk Kuning, Kulat Putih, Kulat wilayah khusus bagi masyarakat untuk

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 162


Identifikasi Jenis Jamur Makroskopis Di Kawasan Hutan Lindung Bukit Rentap
Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang

dapat dikelola sehari-hari, sehingga Gunawan, (2001). Usaha Pembibitan


Jamur. Jakarta: Penebar
kelestarian dan ekosistem kawasan
Swadaya.. Gunawan, A.W,
dapat terjaga dengan baik. Okky S.D,

Tampubolon, Santa Dewi Bornok


DAFTAR PUSTAKA Mariana. 2012.
Arif, A, Musrizal, M, Tutik K, & Vitri Keanekaragaman Jamur
H, 2007, ‘Isolasi dan Makroskopis di Hutan
Identifikasi Jamur Kayu dari Pendidikan Universitas
Hutan Pendidikan dan Sumatera Utara Desa
Latihan Tabo-Tabo Tongkoh Kabupaten Karo
Kecamatan Bungoro Sumatera Utara. (Online).
Kabupaten Pangkep’, Jurnal (http://repository.usu.ac.id/bitst
Perennial. 3(2) : 49-54. ream/
(Online). (http:// 123456789/905/1/08E00913.p
journal.unhas.ac.id/index.php/ df, diakses 15 Juli 2017).
perennial/article/, 25 Mei
2017). Wahyudi, Agus., Riza Linda, & Siti
Khotimah. (2012).
Carlile, M. J., S. C. Watkinson, dan Inventarisasi Jamur
Gooday, G. W. 1994. The Makroskopis Di Hutan Rawa
Fungi. Academic Gambut Desa Teluk Bakung
Press,London :69. Kecamatan Sungai Ambawang
Kabupaten Kubu Raya.
Chang, S.T., and Miles, P.G. 2004. Protobion. Vol 1 (1): 8 – 11.
Edibel Musrhoom and Their (Online).(http://jurnal.untan.ac.
Cultivation. Boca Raton, CRP id/index.php/jprb/article/downl
Press oad/591/63, 17 april 2016).
Dedy, Armayadi dan Agustinus 2011. Yuhri, Mukhamad Khaul. 2013.
Survei Biodiversity di Keanekaragaman Jenis dan
Kawasan Hutan Lindung Komposisi Jamur
Bukit Rentap Kecamatan Makroskopis di Kawasan
Kelam Permai Kabupaten Cagar Alam Hutan Gebugan
Sintang. Kecamatan Bergas
Kabupaten Semarang.
Ernasari, W, 2010, Inventarisasi Jenis (Onlone)..
Jamur Makroskopis yang http://repository.usu.ac.id/
Berada di Hutan Sekunder bitstream/123456789/ 19923/1,
Sungai Dangkuk Kabupaten diakses 10 November 2016.
Sintang, Skripsi, Fakultas
Pertanian Universitas Yuniarsih. (2012). Inventarisasi Jenis
Tanjungpura, Pontianak Jamur Makroskopis Di
Kawasan Hutan Danau
Gandjar, I, Sjamsuridzal, W, & Oetari, Sebedang Kecamatan Sebawi
A, 2006, Mikologi Dasar dan Kabupaten Sambas. Skripsi.
Terapan, Yayasan Obor Pontianak. Fakultas Pertanian
Indonesia, Jakarta

163 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai