Anda di halaman 1dari 4

TRANSPIRASI DAN STOMATA

Miftahu Rahmah1,Agil Oktavianni 1,Hafifah Annisa Ikhlas 1,RR.Mahartami Aprilia 1, Angga Hasekiel
Pasaribu1, Anggra Febria1, Nur Fadhilah Lubis1, Dina Fitri Zalni1, Ilham Ramadhoni1, Nurafdilla1
1
Kelas Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Proteksi C, Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Andalas
2
Kelas Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Proteksi A, Program Studi Proteksi Tanaman, Universitas Andalas
Kel. Limau Manis, Kec.Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat 25175
miftahulrahmah@gmail.com

ABSTRAK

Transpirasi adalah proses pelepasan uap air dari dalam diri tumbuhan. Transpirasi merupakan satu mekanisme
untuk membuang kelebihan air atau air sisa metabolisme. Tumbuhan yang melakukan metabolisme, baik
anabolisme maupun katabolisme tidak terlepas dari peran air. Tumbuhan yang kelebihan air akan mengeluarkannya
sehingga terjadi keseimbangan. Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari
jaringan tumbuhan melalui stomata, kutikula dan lentisel . Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman
melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangna tersebut sangat kecil dibanding dengan
yang hilang melalui stomata.Dari hasil pengamatan transpirasi pada tanaman 1 dan tanaman 2 jumlah airnya
terdapat perbedaan yang begitu jauh. Hal ini dikarenakan pada transpirasi dapat dipengaruhi oleh faktor dalam dan
lingkungan. Faktor dalam mempengaruhi transpirasi adalah jumlah dan letak stomata, tebal dan tipis permukaaan
daun, tebal dan tipisnya kutikula. Sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi transpirasi adalah cahaya,suhu,
kelembaban uadara, angin dan kandungan air tanah.

Kata kunci : Trnspirasi,udara

PENDAHULUAN
penting adalah suhu, kelembaban udara, kece
Transpirasi adalah proses pelepasan uap ai patan angin dan beda potensial air antara tana
r dari dalam diri tumbuhan. Transpirasi merup h dengan udara sekitar atmosfer. Oleh bermac
akan satu mekanisme untuk membuang kelebi am-macam tenaga penggerak dan daya kohesi
han air atau air sisa metabolisme. Tumbuhan maka dalam tubuh tumbuhan terbentuk aliran
yang melakukan metabolisme, baik anabolism air atau benang air yang tak terputus. Di sisi l
e maupun katabolisme tidak terlepas dari pera ain, transpirasi dapat dipandang sebagai salah
n air. Tumbuhan yang kelebihan air akan men satu mekanisme pelepasan kelebihan. Transpi
geluarkannya sehingga terjadi keseimbangan. rasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk
Air yang banyak pada diri tumbuhan dapat m uap air dari jaringan hidup tanaman yang terle
erusak proses metabolisme yang terjadi, bahk tak di atas permukaan tanah melewati stomata,
an dapat mengganggu proses metanolisme itu lubang kutikula, dan lentisel.Air yang ditrans
sendiri. Sebaliknya, tumbuhan yang kekurang pirasikan sekitar 80% berjalan melewati luban
an air akan mengalami penurunan tekanan tur g stomata, paling besar peranannya dalam tra
gor atau turgiditas tumbuhan sehingga tumbu nspirasi. Daun merupakan organ yang berfung
han tersebut tidak mampu melakukan metabol si menangkap cahaya waktu fotosintesis, peng
isme secara sempurna. Akibat menurunnya tu uapan dan trasnportasi, struktur anatomi daun
rgiditas tumbuhan ini tumbuhan akan layu sa sama dengan strukut anatomi batang.
mpai akhirnya mati. Laju transpirasi dipengar
uhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan f Transpirasi dapat diartikan sebagai proses
aktor eksternal. Faktor internal yang memeng kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
aruhi proses transpirasi di antaranya kondukti tumbuhan melalui stomata, kutikula dan
vitas stomata, daya hisap daun, dan tekanan a lentisel . Kemungkinan kehilangan air dari
kar, laju fotosintesis dan respirasi, serta jenis jaringan tanaman melalui bagian tanaman
dan umur tanamannya. Sedankang faktor ekst
yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi
ernal yang
kehilangna tersebut sangat kecil dibanding
1
dengan yang hilang melalui stomata. Oleh berasal dari sinar matahari yang disalurkan
sebab itu, dalam perhitungan besarnya jumlah melalui cahaya langsung, radiasi dan
air yang hilang dari jaringan tanaman konveksi. Air merupakan bagian terbesar dari
umumnya difokuskan pada air yang hilang jaringan tumbuhan, semua proses tumbuh dan
melalui stomata. Transpirasi merupakan berkembang terjadi karena adanya air.
bagian dari siklus air, dan itu adalah hilangnya
BAHAN DAN METODE
uap air dari bagian tanaman (mirip dengan
berkeringat), terutama pada daun tetapi juga di Waktu dan Tempat
batang, bunga dan akar. Permukaan daun yang Praktikum ini dilakukan dari jam 16.00 WIB
sampai selesai, pada hari Kamis, 26 & 28 Mei 2022 di
dihiasi dengan bukaan yang secara kolektif
Laboratorium Fisiologi Tumbuhan , Fakultas Pertanian,
disebut stomata, dan dalam kebanyakan Universitas Andalas.
tanaman mereka lebih banyak pada sisi bawah
dedaunan. Transpirasi juga dapat Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini
mendinginkan tanaman dan memungkinkan ialah 2 jenis tanaman atau semak yang memiliki ukuran
aliran massa nutrisi mineral dan air dari akar berbeda, dan tanaman daun kembang sepatu. Alat yang
ke tunas. Aliran massa air dari akar ke daun digunakan ialah pisau, plastik bening, tali / pengikat,
disebabkan oleh penurunan hidrostatik (air) selotip, gelas ukur, kaca objek, kuteks bening, dan
mikroskop.
tekanan di bagian atas dari tumbuhan
karenadifusi air dari stomata ke atmosfer. Air Prosedur Penelitian
diserap pada akar dengan osmosis, dan semua
nutrisi mineral dilarutkan perjalanan dengan Untuk praktikum transpirasi pertama tama pilih
tanaman yang akan digunakan berdasarkan perbedaan
melalui xilem. Tingkat transpirasi secara ukuran daunnya. Tanaman pertama memiliki ukuran
langsung berkaitan dengan partikel penguapan daun yang lebih besar dan yang lainnya memiliki
air dari permukaan tanaman, terutama dari ukuran daun yang lebih kecil. Bagian tanaman yang
dipilih adalah yang terkena cahaya matahari (tidak
bukaan permukaan, atau stomates, pada daun.
ternaungi), lalu tentukan cabang atau ranting beserta
Stomata untuk sebagian besar kehilangan air daun yang akan disungkup dengan plastik. Usahakan
oleh tanaman, tetapi beberapa penguapan agar jumlah daun yang disungkup pada kedua tanaman
langsung juga terjadi melalui permukaan sel- adalah sama, kemudian sungkup/tutup tajuk tanaman
dengan plastik (jangan lupa beri label) hingga tertutup
sel epidermis daun. Transpirasi dalam rapat. Ikat dengan tali atau selotip sehingga air hujan
tanaman atau terlepasnya air melalui stomata tidak masuk ke dalam sungkup plastik. Biarkan
dapat melalui kutikula walaupun hanya 5-10% selama 2x24 jam. Setelah 2x24 jam lepaskan ikatan
plastik dari pohon dan ukur uap air yang
dari jumlah air yang ditranspirasikan di daerah keluar/terdapat dalam plastik menggunakan gelas
beriklim sedang. Air sebagian besar menguap takar (pengukuran dilakukan di laboratorium).
melalui stomata,sehingga jumlah dan bentuk
Untuk praktikum stomata pertama tama olesi
stomata sangat mempengaruhi laju bagian abaksial (permukaan bawah) daun (kecuali
transpirasi.Proses transpirasi akan tanaman air, bagian adaksial atau permukaan atas
menyebabkan potensial air lebih rendah daun juga diolesi) dengan tipis menggunakan kuteks
bening yang mengandung aseton hingga mengering,
dibandingkan batang ataupun akar. Akibatnya, lalu olesan yang sudah kering ditempeli isolasi dan
daun seolah-olah menghisap air dari akar. diratakan, kemudian isolasi dikelupas secara hati-hati
Untuk menguapkan air, tumbuhan butuh dan dipastikan irisan epidermis menempel pada selotip
lalu tempelkan pada kaca objek dan beri label. Amati
energy baru atau berubah energy menjadi
preparat menggunakan mikroskop sampai didapatkan
panas. Dengan demikian, transpirasi tampilan tipe stomata yang jelas agar mudah dianalisis
menimbulkan pengaruh pendinginan pada kemudian lakukan dokumentasi menggunakan
daun. Kebutuhan panas untuk menguapkan air kamera. Kemudian densitas stomata diamati dengan
menghitung stomata berdasarkan bidang pandang.
2
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Tabel 1.klasifikasindan distribusi golongan darah praktikan Genetika Dasar Fakultas Pertanian 2022

Tanaman 1 Ulangan Jumlah Air (ml) Tanaman 2 Ulangan Jumlah Air (ml)
Manggis 1 6 ml Bougenville 1 7 ml
2 16 ml 2 15 ml
3 23 ml 3 1 ml
Rata-rata 15 ml Rata-rata 7,6 ml

Tabel 2. Stomata daun

Nama Tanaman Gambar Stomata Tipe Stomata Densitas

Parasitik 27
Kembang Sepatu

Enceng Gondok Staurositik 15

Padi Graminae > 50

Anisositik
Cabai 29

Bayam Anomositik 15

Pembahasan
3
Transpirasi adalah proses pelepasan uap air dari
dalam diri tumbuhan. Transpirasi merupakan satu KESIMPULAN
mekanisme untuk membuang kelebihan air atau air sisa
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat
metabolisme. Tumbuhan yang melakukan metabolisme,
disimpulkan bahwa pada setiap tanaman terjadi proses
baik anabolisme maupun katabolisme tidak terlepas dari transpirasi atau menguapnya air pada tanaman. Pada
peran air. Tumbuhan yang kelebihan air akan daun terjadi pada stomata. Pada tanaman 1 dan tanaman
mengeluarkannya sehingga terjadi keseimbangan. Air 2 yang diamati terjadi transpirasi, hal tersebut
yang banyak pada diri tumbuhan dapat merusak proses dibuktikan pada daun yang dibungkus dengan plastik
metabolisme yang terjadi, bahkan dapat mengganggu terdapat uap air dan air yang terkumpul pada plastik.
proses metanolisme itu sendiri. Faktor dalam mempengaruhi transpirasi adalah jumlah
dan letak stomata, tebal dan tipis permukaaan daun,
tebal dan tipisnya kutikula. Sedangkan faktor
Transpirasi juga dapat mendinginkan tanaman dan lingkungan yang mempengaruhi transpirasi adalah
memungkinkan aliran massa nutrisi mineral dan air dari cahaya, suhu, kelembaban uadara, angin dan kandungan
akar ke tunas. Aliran massa air dari akar ke daun air tanah.
disebabkan oleh penurunan hidrostatik (air) tekanan di Dari hasil pengamatan transpirasi pada tanaman 1
bagian atas dari tumbuhan karenadifusi air dari stomata dan tanaman 2 jumlah airnya terdapat perbedaan yang
ke atmosfer. Air diserap pada akar dengan osmosis, dan begitu jauh. Hal ini dikarenakan pada transpirasi dapat
dipengaruhi oleh faktor dalam dan lingkungan. Faktor
semua nutrisi mineral dilarutkan perjalanan dengan
dalam mempengaruhi transpirasi adalah jumlah dan
melalui xilem. Kebutuhan panas untuk menguapkan air letak stomata, tebal dan tipis permukaaan daun, tebal
berasal dari sinar matahari yang disalurkan melalui dan tipisnya kutikula. Sedangkan faktor lingkungan
cahaya langsung, radiasi dan konveksi. Air merupakan yang mempengaruhi transpirasi adalah cahaya,suhu,
bagian terbesar dari jaringan tumbuhan, semua proses kelembaban uadara, angin dan kandungan air tanah.
tumbuh dan berkembang terjadi karena adanya air.

Dari hasil pengamatan transpirasi pada tanaman 1 UCAPAN TERIMA KASIH


dan tanaman 2 jumlah airnya terdapat perbedaan yang
begitu jauh. Hal ini dikarenakan pada transpirasi dapat Saya ucapkan terimakasih atas kehadiran Allah
dipengaruhi oleh faktor dalam dan lingkungan. Faktor SWT, karena atas rahmat dan karunianya lah, saya
dalam mempengaruhi transpirasi adalah jumlah dan dapat menyelesaikan laporan saya ini dengan tepat
letak stomata, tebal dan tipis permukaaan daun, tebal waktu dan saya juga berterimakasih kepada asisten
dan tipisnya kutikula. Sedangkan faktor lingkungan penanggung jawab pada pratikum kali ini serta juga
yang mempengaruhi transpirasi adalah cahaya,suhu, kepada dosen pengampu mata kuliah, dan yang terakhir
kelembaban uadara, angin dan kandungan air tanah. saya ucapkan terima kasih kepada kelompok 4 yang
telah bekerjasama dalam menyelesaikan dan pembuatan
Selanjutnya, dari praktikum yang telah dilaksanakan laporan ini.
pada objek pengamatan stomata pada tabel 2 yaitu pada
tanaman kembang sepatu didapatkan hasil seperti pada DAFTAR PUSTAKA
tipe stomata dan sudah di bandingkan dengan literature
pada modul praktikum yang diberikan, terlihat bahwa Feryanto, Indra. 2011.Panduan Praktikum Fisiologi
tipe stomata pada tanaman kembang sepatu berupa tipe Tumbuhan.Fakultas Pertanian Perikanan dan
stomata Parasitik , dimana pada tipe ini terdapat 3 sel Biologi Universitas Bangka Belitung.
yang mungkin ukurannya tidak sama dan juga tipe ini
terdapat sel penjaga. Kemudian densitas stomata yang Izza, F dan A. N. Laily. (2015). Karakteristik Stomata
didapati pada tanaman kembang sepatu ini jarang atau Tempuyung dan Hubungannya dengan
kerapatannya kurang.Hal ini dikarekan bahwa tanaman Transpirasi tanaman.Seminar Nasional
kembang sepatu merupakan tanaman dikotil.Dimana Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya
pada tanaman dikotil jumlah stomata dan kerapatan Alam, 1(1): 177-180.
stomata itu lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman
monokotil.Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan.
pada tanaman kembang sepatu proses transpirasinya Jakarta : Raja Grafindo Persada.
lebih kecil, karena pada kembang sepatu kerapatan dan
jumlah stomatanya sedikit.

Anda mungkin juga menyukai