Anda di halaman 1dari 4

NAMA : OLIVIA DWI FIRABELA

No.BP : 2110251037
KELAS : ILMU PENYAKIT TUMBUHAN PROT
TUGAS 1 : RESUME

1. Definisi Tanaman Sakit


Tanaman bisa dikatakan sakit jika tumbuhan tersebut mengalami perubahan dalam
proses fisiologis tubuhnya yang mana disebabkan oleh beberapa faktor seperti
faktor biotik dan faktor abiotik, sehingga menimbulkan adanya gejala.
 Faktor biotik seperti virus, fungi, bakteri, dan nematoda.
 Faktor abiotik seperti suhu, cuaca, dan penyebab lainnya.
2. Segitiga Penyakit
Menurut Agrios (1997), terjadinya suatu penyakit pada tumbuhan juga disebabkan
oleh interaksi antar 3 faktor, yaitu :
 Inang merupakan tumbuhan dimana patogen mendapatkan makanan dan
kebutuhan hidupnya.
 Patogen merupakan mikroorganisme penyebab penyakit.
 Lingkungan seperti suhu, kelembapan, curah hujan, angin, dan intensitas
cahaya matahari.
Sumber :
http://eprints.umsida.ac.id/4208/1/Buku%20DASARDASAR%20ILMU
%20PENYAKIT%20TANAMAN.pdf
1. Definisi Tanaman Sakit
Tanaman sakit adalah kondisi dimana tanaman mengalami kerusakan secara
fisiologis sehingga berdampak pada hasil baik secara kuantitas maupun kualitas,
serta bisa menyebabkan kerugian secara ekonomi.
Ciri-ciri tanaman sakit adalah sebagai berikut:
 Terdapat perubahan anatomis dan fungsi fisiologis dalam bentuk gejala.
 Terjadi penurunan produk tumbuhan secara kuantitas dan kualitas.
 Dalam jangka pendek maupun jangka panjang akan terjadi kerugian
secara ekonomi.

1
2. Segitiga dan Segiempat Penyakit
Ada tiga faktor yang mempengaruhi lajunya perkembangan penyakit, yaitu ada
inang, patogen, dan lingkungan, dimana ini disebut sebagai segitiga penyakit. Dan
terdapat satu faktor lagi yang punya pengaruh dominan yaitu manusia, jika satu
faktor ini digabungkan ke dalam segitiga penyakit maka nama nya akan berubah
menjadi segiempat penyakit.
Pada segitiga penyakit ketiga faktor tersebut dapat dirincikan dalam berbagai sub
faktor, yaitu:
 Faktor tanaman > Luas permukaan kanopi, umur tanaman, populasi
tanaman, kepekaan tanaman, dan pola tanaman.
 Faktor patogen > virulensi, populasi inokulum, dan ras fisiologis.
 Faktor lingkungan > musuh alami dan faktor cuaca.
Sumber :
https://anzdoc.com/download/modul-epidemiologi-penyakit-tumbuhan-s1-konsep-
dasar-epidemi.html
1. Definisi Penyakit Tumbuhan
Penyakit tumbuhan adalah kerusakan fisiologis yang disebabkan oleh gangguan
biotik maupun abiotik yang ditunjukkan melalui aktivitas sel sakit atau disebut
sebagai gejala, hal ini menimbulkan kerugian secara kuantitas maupun kualitas
serta secara ekonomis.
2. Perbedaan Tumbuhan Sehat dan Sakit
Tumbuhan sehat adalah tumbuhan yang bisa melaksanakan fungsi fisiologisnya
sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki, seperti melakukan fotosintesis,
reproduksi, pembelahan sel, perkembangan sel, dan menyerap air serta mineral
dari tanah. Sedangkan tumbuhan sakit adalah tumbuhan yang diganggu oleh suatu
patogen atau lingkungan yang mengakibatkan satu atau beberapa fungsi fisiologis
tumbuhan mengalami penyimpangan dari keadaan normal. Akibat dari serangan
penyakit ini seperti sel menjadi lemah atau hancur dan pembelahan sel terganggu
sehingga merusak jaringan normal tanaman.

2
3. Segitiga Penyakit
Konsep segitiga penyakit ini adalah sebagai bentuk sebab dan akibat terjadinya
perkembangan suatu penyakit. Terdapat 3 faktor di dalam segitiga penyakit, yakni:
 Lingkungan (biotik dan abiotik)
 Inang (rentan dan tahan)
 Patogen (virulen dan avirulen)
4. Tahap-Tahap Menentukan Penyebab Penyakit Oleh Faktor Biotik
 Melihat gejala luar dan gejala dalam tumbuhan
 Melihat tanda-tanda penyebab penyakit
 Melakukan postulat koch
 Melakukan penelitian lebih lanjut
Sumber:
http://learning.upnyk.ac.id/pluginfile.php/7039/mod_resource/content/1/IPT
%20%281%29%20PENGANTAR%20PENYAKIT%20TUMBUHAN
%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf
1. Epidemiologi
Menurut Jurgen Kranz (1974), epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang populasi patogen di dalam populasi tanaman inang dan penyakit yang
ditimbulkan dibawah pengaruh faktor lingkungan dan manusia. Menurut Oka
(1992) epidemiologi adalah ilmu kuantitatif tentang perkembangan penyakit
dalam ruang dan dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat adanya interaksi
antara populasi inang patogen yang dipengaruhi oleh faktor fisik, biotik dan
manusia.
Epidemiologi ini berguna untuk mengetahui sifat-sifat patogen dalam jangka
waktu dan ruang tertentu agar bisa menjadi pertimbangan untuk mengatur strategi
pengendalian penyakit. Proses epidemiologi itu terjadi dalam :
 Lingkungan mikro > lingkungan tingkat sel dan organ pada tumbuhan.
 Lingkungan meso > lingkungan yang dibentuk oleh tumbuhan itu sendiri
termasuk lingkungan sekitarnya.
 Lingkungan makro > lingkungan dimana udara di atas tumbuhan sampai
jauh ke troposphere (16-18 km di atas permukaan laut) termasuk ke

3
dalam lingkungan makro. Lingkungan makro juga akan mempengaruhi
lingkungan mikro dan lingkungan meso.
2. Segitiga dan Segiempat Penyakit
Segitiga penyakit menggambarkan interaksi antar patogen, inang, dan lingkungan.
Sedangkan pada segiempat penyakit manusia juga akan berperan dalam
mempengaruhi pengembangan penyakit pada tumbuhan.
Kondisi tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungannya, tanaman tidak
akan mampu melawan patogen jika kondisi lingkungannya buruk. Perkembangan
patogen dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:
 Lingkungan > kelembapan nisbi yang tinggi dan suhu yang cocok
merupakan kondisi yang baik untuk perkembangan suatu spesies patogen.
 Inang > varietas dan umur tanaman mempengaruhi kepekaan tanaman
terhadap serangan patogen.
 Patogen > untuk menimbulkan penyakit pada patogenisitasnya bisa tinggi
atau rendah.
 Manusia > bisa mengatur cara bercocok tanam seperti pola tanam,
pemupukan, dan lainnya.
Sumber:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
1d1c309efa9addb5840b675432bd2314.pdf

Anda mungkin juga menyukai