Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4

1 .E LA N D A V. PATT I A S I N A ( 20 2 0 4 0 0 1 5 )
2 . J EL I N SC A PA PI LAYA ( 2 02 0 4 0 0 0 3
TRANSPIRASI PADA TUMBUHAN

• A. pengertian transpirasi
• Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan
tumbuhan melalui stomata. Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup.
• B. bagian tumbuhan yang berfungsi dalam transpirasi
• Transpirasi pada tumbuhan dapat berlangsung melalui bagian tumbuhan seperti stomata, lentisel
dan kutikula. Namun demikian,sebagian besar (80%) air yang dikeluarkan melalui transpirasi
adalah melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit.
• Stomata berasal dari bahas yunani ’’stoma’’ yang berarti lubang atau porus. Stomata pada
tumbuhan terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali pada
daun-daun tanaman. Stomata dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup
(Guard cell) . sel penutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk
dan fungsi.
• C. proses dan peranan transpirasi pada tumbuhan
• Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk
mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Pada
tumbuhan transpirasi berfungsi untuk pengangkutan air ke daun dan difusi
air antar sel, penyerapan dan pengankutan air,hara dan mineral,
pengangkutan asimilat, membuang kelebihan air, pengaturan bukaan
stomata, serta mempertahankan suhu daun.
Air yang diserap dari akar, akan diangkut oleh pembuluh xylem melalui batang dan
ke daun. Di daun, air diserap oleh sel-sel fotosintetik yaitu sel parenkim palisade dan
sel parenkim bunga karang pada mesofil daun, untuk digunakan sebagai salah satu
bahan baku fotosintesis. Sebagian air lainnya akan diuapkan melalui lubang stomata
yang membuka ketika masuknya CO2 yang juga merupakan bahan baku untuk
fotosintesis

D. mekanisme pembukaan dan penutupan stomata


Mekanisme membuka atau menutupnya stomata dipengaruhi oleh tekanan turgor
dalam sel penjaga dan sel tentangga yakin sel-sel epidermis yang berada di sekitar
sel penjaga. Jika turgor dalam sel penjaga tinggi karena masuknya air ke sel penjaga,
maka sel akan mengembang dan tertarik ke belakang, sehingga stomata membuka.
Sebaliknya, bila turgor sel penjaga menurun karena air mengalir keluar dari sel
penjaga, maka sel penjaga akan mengerut, dan terdorong ke depan, sehingga stomata
menutup.
• E. faktor–faktor yang mempengaruhi transpirasi
• Laju transpirasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor lingkungan dan faktor
dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Faktor lingkungan seperti kadar CO2+
cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, kecepatan angin, dan tersedianya air tanah.
Sedangkan faktor dari dalam tumbuhan seperti ukuran tumbuhan , stomata: jumlah
per satuan luas, letak stomata ( permukaan bawah atau atas daun,
timbul/tenggelam), waktu bukaan stomata, dan daun yaitu daun yang berbulu/tidak,
warna daun ( kandungan klorofil daun), posisinya menghadap matahari secara
langsung atau tidak. Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stomata yang
membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga
yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stomata
terbuka , terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke
atmosfer.
• F. pengaruh asam absisat terhadap membuka – menutupnya stomata
• Selain perananya sebagai suatu penghambat pertumbuhan, asam absisat bertindak
sebagai hormon cekaman yang membantu tumbuhan menghadapi kondisi yang
buruk. Ini terjadi ketika tanaman menghadapi pori ini sering merupakan stomata
yang tidak mampu melebar atau menyempit. Epitema mungkin merupakan
parenkim yang tidak berklorofil dan mempunyairuang antar sel yang banyak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai