0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan24 halaman
Transpirasi adalah proses hilangnya air dari daun tanaman melalui stomata. Air diangkut dari akar ke daun melalui pembuluh xilem. Transpirasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban udara dan suhu, serta faktor tanaman seperti jumlah dan letak stomata. Transpirasi berperan dalam pengangkutan air dan mineral serta menjaga suhu daun.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dari daun tanaman melalui stomata. Air diangkut dari akar ke daun melalui pembuluh xilem. Transpirasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban udara dan suhu, serta faktor tanaman seperti jumlah dan letak stomata. Transpirasi berperan dalam pengangkutan air dan mineral serta menjaga suhu daun.
Transpirasi adalah proses hilangnya air dari daun tanaman melalui stomata. Air diangkut dari akar ke daun melalui pembuluh xilem. Transpirasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kelembaban udara dan suhu, serta faktor tanaman seperti jumlah dan letak stomata. Transpirasi berperan dalam pengangkutan air dan mineral serta menjaga suhu daun.
Pengangkutan air Suatu proses pergerakan air melewati pembuluh xilem dari sistem perakaran ke bagian tajuk tanaman, khususnya daun Ada beberapa teori yang dikenal: teori vital, teori tekanan akar, dan teori kekuatan fisika. Teori kekuatan fisika: tekanan kohesi, teori kapiler, teori tarikan transpirasi Teori vital (Teori sel pompa) Air dapat diangkut ke daun karena adanya pompa yang menghisap dan mendorong air naik ke daun Namun hasil penelitian tidak menemukan adanya sel- sel pemompa tersebut Sebagian besar pengangkutan berlangsung melalui jalur apoplas Teori ini dibantah, dan tidak berlaku lagi Teori tekanan akar
Air dari akar dapat
diangkut ke daun karena adanya tekanan dari akar Tekanan akar maksimum 2 atm, hanya mampu menaikkan air sampai ketinggian 21 m Bagaimana dengan tanaman yang tingginya > 21 m ??? Teori kapilaritas Kapilaritas merupakan gejala yang timbul akibat interaksi antara permukaan benda padat dengan benda cair yang menyebabkan gangguan terhadap bentuk permukaan cair Diameter suatu benda menentukan naiknya permukaan cairan Jari-jari pembuluh xilem rata-rata sekitar 0,04 mm, air naik sekitar 38,3 cm Bagaimana dengan tanaman yang tingginya hingga 30 m? Teori kohesi Ada 3 elemen dasar dari teori kohesi yang menjelaskan pergerakan vertikal air yakni: tenaga pendorong, hidrasi pada lintasan, gaya kohesi antara molekul air Tenaga pendorong adalah perbedaan potensi air, dimana air selalu bergerak dari tempat dengan potensi air tinggi ke potensi air rendah Air bergerak dari dalam tanah, melalui tubuh tumbuhan, menuju atmosfir sehingga potensi air di atmosfir harus lebih rendah dari potensi air di tanah Faktanya potensi air atmosfir hampir selalu lebih rendah dari potensi air tanah Dinding pembuluh xilem tersusun dari senyawa yang bersifat hidrofilik Molekul air dapat terikat pada suatu permukaan hidrofilik oleh tenaga hidrasi Dengan demikian air yang sudah berada di dalam pembuluh xilem tidak dapat tertarik kembali ke akar oleh gaya gravitasi Antara molekul air terdapat gaya tarik menarik yang disebut sebagai gaya kohesi Air di dalam pembuluh xilem sering berada dalam keadaan tertarik (tension) Tenaga tarikan ini disebabkan oleh proses transpirasi, serapan air secara osmotik dan tenaga hidrasi dari dinding sel Transpirasi Arlinda Puspita Sari, S.Si, M.Si Transpirasi Proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel 80% air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang stomata Transpirasi memungkinkan aliran massa mineral yang diperlukan tumbuhan Transpirasi adalah proses yang disebabkan oleh evaporasi air dari daun tumbuhan dan berhubungan dengan pengambilan air oleh akar dalam tanah Perbedaan transpirasi dengan evaporasi Transpirasi Evaporasi 1. proses fisiologis atau fisika 1. proses fisika murni yang termodifikasi 2. diatur bukaan stomata 2. tidak diatur bukaan stomata
3. diatur beberapa macam 3. tidak diatur oleh tekanan
tekanan 4. terjadi di jaringan hidup 4. tidak terbatas pada jaringan hidup 5. permukaan sel basah 5. permukaan yang menjalankannya menjadi kering Besarnya air yang tertranspirasi Sebagian besar air yang diserap tanaman ditranspirasikan Misal: tanaman jagung, dari 100% air yang diserap: 0,09% untuk menyusun tubuh, 0,01% untuk pereaksi, 98,9% untuk ditranspirasikan Diperkirakan dalam satu musim tumbuh, satu area tumbuhan jagung dapat mentranspirasi 400,000 gallon air Peranan transpirasi Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel Penyerapan dan pengangkutan air dan hara Pengangkutan asimilat Membuang kelebihan air Pengaturan bukaan stomata Mempertahankan suhu daun Meningkatkan laju angkutan mineral menjaga turgiditas optimum sel Transpirasi dan gutasi
Di samping mengeluarkan air dalam bentuk uap,
tumbuhan dapat pula mengeluarkan air dalam bentuk tetesan air yang prosesnya disebut gutasi Gutasi terjadi melalui alat yang disebut hidatoda Hidatoda adalah suatu lubang yang terdapat pada ujung urat daun yang sering kita jumpai pada spesies tumbuhan tertentu Perbedaan transpirasi dan gutasi Transpirasi Gutasi 1. terjadi pada siang hari 1. pada malam dan pagi hari 2. air yang hilang berbentuk 2. air yang keluar berbentuk cair uap air 3. yang dilepaskan uap air 3. cairan mengandung solute, murni seperti gula dan garam 4. terjadi melewati stomata, 4. melewati hidatoda lubang kutikula, dan lenti sel 5. terkendali oleh bukaan 5. tidak terkendali stomata 6. menurunkan suhu 6. tidak menurunkan suhu permukaan tanaman permukaan Macam-macam transpirasi Berdasarkan atas sarana yang digunakan untuk melaksanakan transpirasi tersebut dikenal istilah transpirasi stomata, transpirasi kutikula, dan transpirasi lentisel. Transpirasi stomata adalah transpirasi yang melalui stomata pada daun: 80-90% total transpirasi Transpirasi kutikula adalah transpirasi melalui kutikula: 20% total transpirasi Transpirasi lentisel adalah transpirasi yang terjadi melalui lentisel pada batang: 0,1% total transpirasi Mekanisme transpirasi Transpirasi dimulai dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang ada dalam daun (air space). Penguapan air ke rongga antar sel akan terus berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air. Sel-sel yang menguapkan airnya ke rongga antra sel akan mengalami kekurangan air sehingga PA nya menurun. Kekurangan ini akan diisi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun, yang selanjutnya tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya. Uap air yang terkumpul dalam rongga antar sel akan tetap berada dalam rongga antar sel tersebut selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Kalaupun ada air yang keluar menembus epidermis dan kutikula jumlahnya hanya sedikit dan dapat diabaikan Syarat utama terjadinya transpirasi adalah adanya penguapan air di dalam daun dan terbukanya stomata. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata Stomata akan membuka apabila turgor sel penutup tinggi dan akan menutup apabila turgor sel penutup rendah. Pada saat turgor sel penutup tinggi, maka dinding sel penutup yang berhadapan pada celah stomata akan tertarik ke belakang, sehingga celah menjadi terbuka. Naiknya turgor ini disebabkan adanya air yang mengalir dari sel tetangga masuk ke sel penutup, sehingga sel tetangga mengalami kekurangan air dan selnya sedikit mengkerut dan akan menarik sel penutup ke belakang. Sebaliknya pada waktu turgor sel penutup turun, yang disebabkan oleh kembalinya air dari sel penutup ke sel tetangganya, sel sel-tetangga akan mengembang dan mendorong sel penutup ke depan sehingga akhirnya stomata tertutup. Pengaturan membuka dan menutupnya stomata Stomata membuka apabila sel penutup dalam keadaan turgor tinggi Kapankah turgor sel penutup dalam keadaan tinggi? Turgor tinggi apabila ada air masuk ke dalam sel penutup, dan hal ini hanya mungkin kalau PA pada sel penutup lebih rendah daripada sel-sel sekitarnya Perubahan-perubahan nilai PA di dalam sel penutup disebabkan oleh perubahan kimia yang terjadi di dalam sel penutup tersebut Beberapa teori yang menjelaskan terjadinya perubahan kimia dalam sel penutup: teori klasik Sayre (tentang perubahan pati menjadi gula), modifikasi teori klasik Sayre, dan teori pemompaan ion K+, Teori pengangkutan ion K+ Pada siang hari, saat fotosintesis di sel penjaga terbentuk zat antara fotosintesis yaitu asam malat As. Malat kemudian dipecah menjadi H+ dan ion malat H+ keluar dari sel penjaga, kedudukannya digantikan K+ terjadi ikatan K+ dg ion malat membentuk kalium malat Kalium malat masuk ke vakuola sel penjaga dan menurunkan PA nya Terjadi osmosis ke dalam sel penjaga, turgor, dinding sel dari sel penjaga tertekan ke arah luar, stomata membuka Peningkatan muatan positif sel akibat masuknya K+ diturunkan dengan pengambilan ion klorida (Cl-) melalui pemompaan ion hidrogen yang dibebaskan pada saat asam organik keluar dari sel Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi Faktor lingkungan Faktor tanaman 1. kelembaban udara 1. stomata: jumlah per satuan 2. suhu luas, letak stomata 3. kecepatan angin (permukaan bawah atau 4. cahaya atas daun, 5. tekanan udara timbul/tenggelam), waktu 6. ketersediaan air tanah bukaan stomata 7. debu 2. daun: berbulu/tidak, warna daun(kandungan klorofil daun), posisinya menghadap matahari secara langsung atau tidak