Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Laju transpirasi di pengaruhi oleh ukuran tumbuhan, kadar CO 2 , cahaya, suhu, aliran
udara, klembaban, dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku stoma
yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh perubahan tekanan tugor sel penjaga yang
berkolerasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran
gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk mengukur laju
transpirasi tersebut dapat digunakan photometer.

Transpirasi pada tumbuhan yang sehat sekalipun tidak dapat dihindarkan dan jika
berlebihan akan sangat merugikan karena tumbuhan akan layu bahkan mati. Sebagian besar
transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih
sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon
dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Lebih dari 20% air yang di ambil oleh akar dikeluarkan
ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasikan oleh tumbuhan tingkat
tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah. Transpirasi menimbulkan arus
transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut dari akar ke daun melalui xylem.

Mekanisme transpirasi, air di serap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar
sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xylem. Air dalam pembuluh
xylem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat
dari penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagian besar ion bergerak melalui simplas
dari epidermis akar ke xylem, dan kemudian ke atas melalui arus transportasi.

( id.wikipedia.org/wiki/transpirasi/2010)

Penyerapan air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan memiliki arti bahwa tanaman
tersebut harus melawan gaya gravitasi bumi yang selalu mengakibatkan benda jatuh ke bawah.
Akan tetapi, tanaman berhasil melakukan hal itu. Kuncinya ialah tanaman-tanaman ini
menggunakan tekanan akar, tenaga kapilari, dan juga tarikan transpirasi. Namu pada tanaman-
tanaman yang tinggi, yang berperan paling penting adalah tarikan transpirasi.

Proses transpirasi ini selain mengakibatkan penarikan air melawan gravitasi bumi juga
dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus berada di bawah sinar matahari. Mereka tidak
akan mudah mati karena terbakar oleh teriknya sinar matahari karena melalui proses transpirasi,
terjadi penguapan air dan penguapan akan membantu menurunkan suhu tanaman. Selain itu,
melalui proses transpirasi, tanaman juga akan terus mendapatkan air yang cukup untuk
melakukan fotosintesis agar keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.

( www.forumsains.com/artikel/sistem-transpirasi-tumbuhan/2008)

Anda mungkin juga menyukai