Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AWAL

MODUL V

PENGAMATAN PROSES TERJADINYA TRANSPIRASI

NAMA : DEWI TANTRI A.R. BUKUSU

NIM : A24122081

KELOMPOK : IV

ASISTEN : Elidziana Az-Zahra

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023
I. Literatur mengenai Transpirasi
Jawab:
1. Pengertian transpirasi

Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup
tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula,
dan lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi
siang hari saat panas, melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang).
Transpirasi berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara
luar, yaitu melalui pori- pori daun seperti stomata. Lubang kutikula, dan lentisel
oleh proses fisiologi tanaman. Dengan kata lain bahwa Transpirasi adalah
terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas
(evaporasi). Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan
air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya jika lambat laju transpirasi maka
lambat pula pengankutan air dan zat hara terlarut.

Transpirasi dalam tanaman atau terlepasnya air melalui kutikula hanya 5-10% dari
jumlah air yang ditranspirasikan. Air sebagian besar menguap melalui stomata,
sekitar 80% air ditranspirasikan berjalan melewati stomata, sehingga jumlah dan
bentuk stomata sangat mempengaruhi laju transpirasi. Selain itu transpirasi juga
terjadi melalui luka dan jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting,
bunga, buah dan akar.
Transpirasi ada tiga macam, yaitu:
a. Transpirasi Kutikula
Transpirasi Kutikula adalah evaporasi(penguapan) air yang tejadi secara
langsung melalui kutikula epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air,
dan pada sebagian besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10
persen atau kurang dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu,
sebagian besar air yang hilang terjadi melalui stomata.
b. Transpirasi Stomata
Adalah Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-Sel tersebut
terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding- dinding sel mesofil yang
jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan
uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer
di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selalu
jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti terjadi
kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
c. Transpirasi Lentikuler
Lentisel adalah daerah pada kulit kayu yang berisi sel-sel yang Tersusun lepas
yang dikenal sebagai alat komplementer, uap air yang Hilang melalui jaringan ini
sebesar 0.1 % dari total transpirasi Tidak semua tumbuhan mengalami proses
transpirasi. Sedangkan pada tumbuhan yang mengalami proses ini, transpirasi
terkadang terjadi secara berlebihan sehingga mengakibatkan tumbuhan kehilangan
banyak air dan lama kelamaan layu sebelum akhirnya mati.

2. Mekanisme Transpirasi
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian
besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem. Air dalam
pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu
dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas.
Sebagian besar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan
kemudian ke atas melalui arus transportasi. Kehilangan air dari daun umumnya
melibatkan kekuatan untuk menarik air ke dalam daun dari berkas pembuluh
yaitu pergerakan air dari sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari
tanah ke akar. Sehingga hal yang tidak kalah penting dalam proses ini adalah
difusi uap air dari udara yang lembab di dalam daun ke udara kering di luar
daun.
3. Peranan Transpirasi bagi Kehidupan
Secara langsung ataupun tidak langsung, proses transpirasi transpirasi pada
tumbuhan berpengaruh kepada makhluk hidup disekitarnya, antara lain sebagai
berikut:
a. Transpirasi memberikan manfaat sebagai penunjang pengangkutan
mineral, mempertahankan turgiditas optimum dan menghilangkan
sejumlah besar panas dari daun. Mineral yang diserap ke dalam akar
bergerak ke atas tumbuhan dengan cara tertentu dalam arus
transpirasi, yaitu aliran air melalui xylem akibat transpirasi.
b. Transpirasi yang terjadi membantu penyerapan mineral dari tanah
dan pengangkutannya dalam tumbuhan. Sebagai contoh hasil
penelitian menunjukan Kalsium dan Boron di jaringan tampak sangat
peka terhadap laju transpirasi. Tumbuhan yang ditanam dalam rumah
kaca yang mempunyai kelembaban tinggi dan udara yang kaya CO
(membuat stomata cendrung tertutup) dapat menampakan kekahatan
(kekurangan) kalsium pada jaringan tertentu.
Transpirasi yang terlalu cepat dapat menyebabkan meningkatnya
beberapa unsur tertentu, mencapai jumlah kadar yang meracuni. D.
Selain itu peranan transpirasi dalam tumbuhan untuk menurunkan
suhu atau mendinginkan daun. Daun yang tidak melakukan
transpirasi akan lebih panas beberapa derajat
d. Selain itu peranan transpirasi dalam tumbuhan untuk menurunkan
suhu atau mendinginkan daun. Daun yang tidak melakukan
transpirasi akan lebih panas beberapa derajat. Perubahan suhu dari
daun menunjukan adanya pertukaran energi dari daun dan
lingkungannya.
e.Transpirasi akan menyerap air dalam tanah sehingga dapat
mengurangi

II. Jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi proses Transpirasi tumbuhan


Jawab:
Faktor Yang Mempengaruhi Laju Transpirasi Pada Tumbuhan Pada proses
transpirasi yang terjadi pada tumbuhan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
proses tersebut, baik dari tumbuhan itu sendiri atau faktor internal dari lingkungan
tumbuhan itu hidup atau faktor eksternal.

a. Faktor Internal
1. Luas daun.
Jika daun pada tumbuhan lebar maka stomata, lubang kutikula, dan lentisel
juga banyak, sehingga proses transpirasi lebih cepat dibanding dengan
daun yang ukurannya kecil

2. Struktur anatomi daun


Jika pada daun ada alat tambahan berupa kutikula yang tebal adanya
trikoma, letak stomata akan tersembunyi sehingga menghambat proses
tranpirasi
3. Jumlah daun
Jika pada tumbuhan mempunyai banyak daun, maka proses transpirasi
akan semakin cepat dan pada tumbuhan yang mempunyai sedikit daun
4. Sel daun
Sel pada daun yang mempunyai potensial osmotik tinggi akan
menyebabkan air tidak mudah menguap, misalnya sel bersifat lender Pada
tanaman kering.
5. Membuka dan menutupnya stomata
Mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu
perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-
sel penutup.
6. Banyaknya stomata
Pada tanaman darat umumnya stomata itu kedapatan pada permukaan daun
bagian bawah. Pada beberapa tanaman permukaan atas dari daun pun
mempunyai stomata juga. Temperatur berpengaruh pada membuka dan
menutupnya stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak berserdia
membuka jika temperatur ada disekitar 0 derajat celcius.
7. Penggulungan atau pelipatan daun
anyak tanaman mempunyai mekanisme dalam daun yang menguntungkan
pengurangan transpirasi apabila persediaan air terbatas.
b. Faktor Eksternal
1. Sinar matahari
Sinar menyebabkan membukanya stoma dan gelap menyebabkan
menutupnya stoma jadi banyak sinar mempercepat transpirasi cahaya
mempengaruhi laju transpirasi melalui dua cara yaitu:

a.Sehelai daun yang terkena sinar matahari langsung akan mengabsorbsi


energy radiasi.

b.Cahaya tidak usah selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula


mempengaruhi transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka-tutupnya
stomata, dengan mekanisme tertentu.

2. Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap transpirasi daun dapat pula ditinjau dari
sudut lain yaitu didalam hubungannya dengan tekanan uap air didalam
daun dan tekanan uap air diluar daun, kenaikan temperatur menambah
tekanan uap didalam daun
3. Relatif
Makin besar kandungan air di udara, makin tinggi Y udara, yang berarti
tuntutan atmosfer menurun dengan meningkatnya kelembapan relatif.
4. Angin
Angin cenderung untuk meningkatkan laju transpirasi, baik didalam
naungan atau cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi di bawah
sinar matahari, pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun, dengan
demikian terhadap penurunan laju transpirasi, cenderung menjadi lebih
penting daripada pengaruhnya terhadap penyingkiran uap air.
5. Kandungan air tanah
Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh akar,
gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih lambat. Hal ini
cenderung untuk meningkatkan defisit air pada daun dan menurunkan laju
transpirasi lebih lanjut
Daftar Pustaka

Advinda, Linda, 2018. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta: Decpublish

Ariyanto, D., 2018. Stomata Dynamic on All Types of Mangrove in Rembang Distric,
Central Java.

Indonesia. Internasional Journal of Sciences: Basic and Applied Research.


38(1): 64-6.9

Klarisya L. 2018. Kelayakan Media Booklet Submateri Struktur Dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan Berdasarkan Transpirasi Pada Enam Jenis Tumbuhan Dikotil Di Kota
Pontianak. [Skripsi].

Pontianak (ID): Universitas Tanjungpura.

Anda mungkin juga menyukai