LABORATORIUM
JENIS-JENIS ALAT GELAS DAN
NON GELAS DI LABORATORIUM
■ Peralatan lab dasar ini merupakan alat yang berinteraksi
langsung dengan bahan atau objek praktikum, dan tidak
merusaknya.
■ Peralatan dasar ini terdiri dari 4 bahan utama, yaitu:
– Bahan gelas,
– Bahan Porselen,
– Bahan Plastik,
– Bahan Logam
BAHAN GELAS
■ Memiliki sifat khusus, yaitu tahan panas terutama merk Pyrex.
■ Bahan gelas yang digunakan merupakan campuran dari
senyawa-senyawa yang diformulasikan menjadi :
– Gelas Borosilikat, sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang
mendadak, kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi
lebih tahan terhadap senyawa asam.
– Gelas Soda Lime, sifat kaca yang tidak kusam jika
dipanaskan.
BAHAN PORSELEN
■ Porselen sebagai bahan pembuat alat laboraturium mempunyai
keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi.
■ Pada permukaan alat terbuat dari porselen biasanya diumpam
(glatsir).
■ Sifat dari alat yang terbuat dari porselen adalah tidak mudah
terhembus sinar.
BAHAN PLASTIK
■ Bahan ini memiliki sifat yang beragam, tergantung dari bahan
penyusunnya. Sifatnya seperti:
– Keras atau lentur.
– Tembus sinar (translucent).
– Tembus pandang (transparant).
– Tidak tembus siner (opaque).
Berikut adalah beberapa jenis plastik :
■ Termoplastik yaitu sifatnya mudah meleleh karena panas, mudah
larut dalam beberapa zat organic seperti Xlal,ether dan chloroform.
■ PVC (Polyvinyl Klorida) yaitu lebih tahan panas terhadap zay
kimia yang dikenal dengan nama pralon.
■ Plexiglass (perspex) yaitu bening seperti kaca, dapat digergaji
atau dapat dibor,mudah disambung dengan perekat plastik,larut
pada kloroform.
BAHAN PLASTIK
BAHAN LOGAM
■ Bahan logam memiliki sifat yang berupa campuran
(alloy)
Ada logam yang keras
Ada logam yang lentur
Ada logam yang tahan terhadap korosi
■ Alat-alat laboratorium logam terbuat dari bahan besi
atau kuningan.
■ Khusus bahan besi yang digunakan biasanya terbuat
dari besi cor.
■ Agar tidak cepat berkarat alat laboratorium juga ada
yang terbuat dari besi yang dilapisi dengan nikel atau
krom.
CARA KERJA YANG BENAR
DI LABORATORIUM
a. Noda Besi
■ Noda besi dapat dibersihkan dengan larutan HCl
pekat. Jika noda besi melekat kuat, alat gelas yang
berisi HCl pekat ini dipanaskan
b. Noda Belerang
■ Noda belerang dapat dibersihkan dengan larutan
amonium sulfida
PENCUCIAN NODA PENGOTOR PADA
ALAT KACA/GLASS
c. Noda Iodium
■ Noda Iodium dapat dibersihkan dengan larutan natrium tiosulfat.
d. Noda Karbon
■ Noda karbon umumnya sukar dihilangkan, akan tetapi perendaman
dengan larutan NaOH biasanya efektif, jika perlu lakukan perendaman
dengan larutan pencuci asam bikromat.
■ Jika noda karbon melekat kuat, panaskan dengan api kecil.
■ Disamping asam kromat dapat digunakan juga campuran 2 bagian
trinatriumfosfat dengan 1 bagian natriumoleat dalam 1 liter air.
■ Cara lain membersihkan noda ini adalah dengan larutan Fehling A
dicampur dengan Fehling B dan dipanaskan.
PENCUCIAN NODA PENGOTOR PADA
ALAT KACA/GLASS
e. Noda Mangan
■ Noda mangan dapat dihilangkan dengan larutan asam oksalat
atau asam sitrat
f. Minyak dan Lemak
■ Minyak dan lemak dapat dihilangkan dengan cara mencuci
alat glass dengan larutan detergen hangat. Setelah pencucian,
alat glass dibilas dengan air bersih, terakhir dibilas dengan air
suling.
■ Jika lemak yang melekat pada glass sukar dibersihkan,
pertama-tama alat glass dibilas dengan pelarut hidrokarbon
misalnya alkohol.
PENCUCIAN NODA PENGOTOR
PADA ALAT KACA/GLASS
e. Noda Mangan
■ Noda mangan dapat dihilangkan dengan larutan asam oksalat
atau asam sitrat
f. Minyak dan Lemak
■ Minyak dan lemak dapat dihilangkan dengan cara mencuci
alat glass dengan larutan detergen hangat. Setelah pencucian,
alat glass dibilas dengan air bersih, terakhir dibilas dengan air
suling.
■ Jika lemak yang melekat pada glass sukar dibersihkan,
pertama-tama alat glass dibilas dengan pelarut hidrokarbon
misalnya alkohol, kemudian dibersihkan dengan larutan
Kalium Karbonat dalam asam.
PENCUCIAN NODA PENGOTOR
PADA ALAT KACA/GLASS
g. Kerak
■ Noda kerak putih pada alat glass dapat dibersihkan dengan
larutan 5% natrium metasilikat dalam air.
■ Noda-noda lain seperti:
Noda tulisan spidol
– Noda tulisan spidol dapat dibersihkan dengan pelarut organik
misalnya spirtus, etanol, atau aseton
Noda Ter
– Noda ter pada alat glass dapat dibersihkan dengan
benzen atau pelarut lain yang sesuai misalnya minyak
tanah.
PERAWATAN ALAT GELAS DAN
NON GELAS DI LABORATORIUM
1. Alat gelas dibersihkan dengan sabun detergen dengan menggunakan
sikat yang sesuai. (dapat dilihat di bawah).