Anda di halaman 1dari 21

CARA KERJA YANG BENAR DI

LABORATORIUM
KELOMPOK 2
CARA KERJA YANG BENAR
DI LABORATORIUM

Mengenakan Pakaian Kerja yang Tepat

Mematuhi Prosedur Keselamatan Kerja Laboratorium

Mengoperasikan Alat dengan Benar

Pertolongan Pertama pada Kecelakan (P3K)

Pencegahaan dan Penanggulangan Keadaan Darurat


MENGENAKAN PAKAIAN KERJA YANG
TEPAT
1. Masuklah ke dalam laboratorium dengan mengenakan
celana panjang dan sepatu tertutup.
■ Salah satu aspek terpenting untuk melindungi tubuhmu dari
kontaminasi bahan kimia adalah mengenakan celana panjang
dan sepatu tertutup.
■ Jika memungkinkan, pilih sepatu dengan ujung berbahan keras
agar kakimu tidak terluka jika tertimpa sesuatu.
■ Setibanya di laboratorium, kenakan pakaian lain yang
diperlukan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja di
laboratorium.
■ Masukkan baju yang terlalu panjang dan longgar ke dalam
celanamu dan gulung lengan baju yang terlalu panjang.
MENGENAKAN PAKAIAN KERJA YANG
TEPAT
1. Masuklah ke dalam laboratorium dengan mengenakan celana
panjang dan sepatu tertutup.

2. Kenakan jas laboratorium saat


melakukan
percobaan.
MENGENAKAN PAKAIAN KERJA YANG
TEPAT
3. Lindungi matamu dengan kacamata laboratorium.

4. Kenakan sarung tangan laboratorium.


MEMATUHI PROSEDUR KESELAMATAN
LABORATORIUM
1. Dengarkan baik-baik seluruh instruksi yang disampaikan
oleh gurumu.
■ Sebelum percobaan berlangsung, kemungkinan besar gurumu
akan menyampaikan seluruh prosedur keselamatan dan langkah
pencegahan yang wajib kamu pahami terlebih dahulu.
■ Jika tidak tahu cara yang benar untuk menyikapi sesuatu, jangan
ragu menanyakannya kepada gurumu.
■ Selalu ikuti seluruh aturan dan prosedur yang disampaikan oleh
gurumu atau ditempel di dinding laboratorium.
MEMATUHI PROSEDUR KESELAMATAN
LABORATORIUM
1. Dengarkan baik-baik seluruh instruksi yang disampaikan
oleh gurumu.

2. Jangan pernah makan atau minum di


dalam laboratorium.
MEMATUHI PROSEDUR KESELAMATAN
LABORATORIUM
3. Ikat rambutmu dan lepaskan seluruh perhiasan yang kamu
kenakan.

4. Simpan barang-barangmu di tempat


yang sudah disediakan.
MEMATUHI PROSEDUR KESELAMATAN
LABORATORIUM
5. Segeralah melapor kepada guru jika ada zat yang tumpah,
tabung yang pecah, atau kecelakaan lain yang terjadi.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR

1. Ketahui letak seluruh alat keselamatan kerja.

■ Dengarkan baik-baik instruksi guru atau petugas laboratorium


mengenai alat dan prosedur keselamatan kerja yang perlu kamu
pahami sebelum percobaan dimulai.
■ Jika informasi tersebut tidak mereka sampaikan, pastikan kamu
menanyakannya.
■ Percayalah, mengetahui kemungkinan buruk yang bisa terjadi sebelum
waktunya adalah tindakan yang bijaksana.
■ Dengan demikian, kamu akan tahu bagaimana cara bekerja dengan
cepat, benar, dan aman di dalam laboratorium.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR

Beberapa contoh alat keselamatan kerja yang umum digunakan


adalah:
■ Wastafel untuk membersihkan mata
■ Pancuran untuk mandi
■ Fire blankets (salah satu alat untuk memadamkan api)
■ Tabung pemadam kebakaran
■ Sungkup asap
■ Lemari atau wadah khusus untuk menyimpan seluruh cairan
kimia dan peralatan laboratorium
■ Prosedur spesifik untuk mengamankan peneliti dari
pengoperasian alat secara tak terduga atau kebocoran energi yang
membahayakan
■ Apron, kacamata laboratorium, sarung tangan laboratorium
berbahan lateks, sarung tangan laboratorium berbahan asbes
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
1.Ketahui letak seluruh alat keselamatan kerja.

2. Jauhkan mulut tabung reaksi darimu


saat sedang dipanaskan.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
3. Tuangkan zat asam ke dalam air, bukan sebaliknya.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
4. Pastikan meja kerjamu selalu rapi dan bersih.
■ Selain menghindari kemungkinanmu menumpahkan sesuatu,
kamu juga telah mengurangi risiko terjadinya kontaminasi di
antara setiap percobaan yang berlangsung.
■ Bersihkan dan sterilkan meja kerjamu di akhir setiap sesi
percobaan.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
5. Jangan mengembalikan kelebihan bahan kimia ke wadah asalnya.
■ Bahan kimia yang sudah dikeluarkan dari wadahnya tidak boleh
dikembalikan ke wadah yang sama.
■ Aturan ini wajib kamu ingat untuk menghindari terjadinya kontaminasi
dengan bahan kimia lain, debu, atau kotoran.
■ Jika ada bahan kimia yang tersisa, pastikan kamu membuangnya sesuai
dengan detail prosedur yang dijelaskan oleh gurumu.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
6. Berhati-hatilah saat bekerja dengan api.
■ Ingat, pembakar Bunsen terhubung dengan sumber bahan bakar gas
sehingga harus digunakan dengan penuh kehati-hatian; salah satunya,
pastikan kamu tidak meletakkan bahan-bahan yang mudah terbakar di
dekatnya dan/atau bekerja terlalu dekat dengan apinya.
■ Segera matikan pembakar seusai digunakan.
■ Jika bajumu terbakar, segeralah MENGHENTIKAN apa pun yang kamu
lakukan, JATUHKAN diri ke lantai, dan BERGULINGLAH di lantai
sampai api padam.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
7. Jika memungkinkan, gunakan lemari asam saat bekerja dengan bahan
kimia yang berbahaya.
■ Ingat, sebagian besar zat kimia mengeluarkan uap beracun yang sangat
berbahaya jika terhirup.
■ Bekerja dengan bantuan sungkup asap membantumu untuk mengoperasikan
segala jenis zat tanpa harus takut menghirup uapnya.
■ Jika tidak yakin apakah kamu benar-benar perlu menggunakan sungkup asap,
jangan ragu bermain aman dengan tetap menggunakan sungkup asap saat
bekerja.
MENGOPERASIKAN ALAT
DENGAN BENAR
8. Cuci tangan setelah melakukan praktikum.
■ Di akhir setiap percobaan, pastikan kamu selalu mencuci tangan hingga
bersih sebelum meninggalkan laboratorium untuk membersihkan sisa-sisa
bahan kimia atau kontaminasi zat.
■ Cuci pula tanganmu setelah melepaskan alat keselamatan kerja.
■ Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setidaknya selama 30 detik.
Pertolongan Pertama pada Kecelakan (P3K)

■ Tata Laksana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


■ 1. Pertolongan Pertama Pada Gangguan Kesadaran
■ a. Pingsan
■ Langkah penanganan yang dapat dilakukan adalah:
■ 1) Baringkan korban dan tinggikan tungkainya
■ 2) Longgarkan pakaian korban
■ 3) Bila pulih, istirahatkan beberapa menit
■ 4) Bila tidak pulih perlu tindakan medis
Pencegahan dan Penanggulangan Keadan
Darurat

■ Kebakaran
■ Api dapat muncul dikarenakan ada 3 unsur segitiga api yaitu
adanya bahan/material, panas dan oksigen.
■ a. Penanganan yang perlu dilakukan:
■ 1) Jangan panik.
■ 2) Ambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) terdekat.
■ 3) Beritahu teman anda.
■ 4) Hindari menghirup asap secara langsung.
■ 5) Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat
(jangan dikunci).
■ 6) Gunakan tangga darurat.
■ 7) Hubungi pemadam kebakaran.
KESIMPULAN

■ Secara umum beberapa peristiwa yang pernah terjadi di


Laboraturium dapat merupakan cermin bagi setiap orang untuk
meningkatkan kewaspadaannya ketika bekerja di Laboraturium.
Peristiwa-peristiwa tersebut kadang-kadang terlalu pahit untuk
dikenang, namun meningggalkan kesan pendidikan yang bak,
agar tidak melakukan kesalahn dua kali pada peristiwa yang
sama. Oleh karena itu, untuk mengurangi bahaya yang terjadi,
setiap pengguna Laboraturium (mahasiswa,dosen,peneliti, dan
sebagainya) harus melakukan pekerjaannya menurut praktek
Laboraturium yang benar.

Anda mungkin juga menyukai