Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Primo Agoeng S

NIM : 21080120130122

Kelas :B

Rangkuman Video Pengenalan Lab. Lingkungan

1. Tata Tertib Laboratorium


1.1.Meletakan barang bawaan di dalam loker.
1.2.Membawa jas pribadi.
1.3.Siap sebelum memasuki laboratorium (tali sepatu terikat, mengikat rambut, atau hal
lain yang dapat menyebabkan kecerobohan selama di dalam laboratorium).
1.4.Mengisi buku tamu dan melakukan konfirmasi kedatangan H-3 kepada laboran.
1.5.Menggunakan APD.
1.6.Wajib mengetahui rute darurat manakala terjadi kecelakaan.
2. K3 Laboratorium
2.1.Tidak makan dan minum di dalam laboratorium.
2.2.Tidak membuat kegaduhan tak berdasar.
2.3.Tetap tenang selama praktikum.
2.4.Selalu waspada saat di laboratorium.
2.5.Memperhatikan MSDS (Material Safety Data Sheet) terhadap bahan kimia.
2.6.Paham akan symbol tanda pada bahan kimia.
2.7.Berhati-hati ketika berhadapan dengan bahan kimia.
2.8.Tenang dan sigap apabila terjadi kecelakaan dalam praktikum (lap dengan kanebo
basah bila bahan kimia tumpah/ padamkan dengan apar bila terbakar lumayan besar).
2.9.Membuka dan menuang bahan kimia di ruang asam.
3. Tindakan Pertolongan Pertama Kecelakaan Kerja di Laboratorium
3.1.Bahaya terkena H2SO4
H2SO4 mampu membuat bahan seperti tissue terbakar, jadi apabila tissue terkena
H2SO4 basahkan dengan air baru dibuang ke tong sampah B3.
Apabila H2SO4 terkena bagian tubuh, segera bilas dengan air mengalir selama 15
menit sebagai pertolongan pertama. Lalu, segera hubungi laboran.
3.2.Bahaya menghirup HNO3
HNO3 pekat sangat berbahaya jika terhirup secara langsung, pasalnya dapat
menimbulkan sesak napas akibat dari infeksi pernapasan. Untuk itu, ketenangan
sangat diperlukan, segera laporkan ke laboran dan keluar lab untuk mendapat udara
segar. Jika mengalami gejala lebih lanjut, segera menghubungi dokter.
3.3.Memecahkan peralatan berbahan kaca
Jika peralatan berbahan kaca pecah, praktikan tidak boleh membersihkan pecahan
tanpa alat bantu seperti sapu. Juga menyiapkan kantung untuk menampung pecahan
kaca. Pastikan mengikat kantung agar pecahan kaca tidak berserakan kemana-mana
dan buang pada tong sampah khusus. Jangan lupa melaporkan kejadian pada laboran.
3.4.Penanganan pertama apabila terjadi kebakaran
Jika terbakar pada area tubuh, gunakan fire blanket untuk memadamkan api. Selimuti
tubuh dengan fire blanket, lalu berguling pada lantai. Segera hubungi tenaga medis
untuk melihat dampak lanjutan. Untuk memadamkan api gunakan apar yang tersedia
di laboratorium.
3.5.Penggunaan oven dalam laboratorium
Gunakan sarung tangan anti panas saat menggunakan oven. Gunakan penjepit untuk
meletakan sampel. Saat mengambil sampel pastikan oven dalam suhu ruangan +-
26oC. Keluarkan sampel secara hati-hati. Cabut oven dari sumber listrik setelah
dimatikan usai penggunaan.
3.6.Jangan pernah sendirian di dalam laboratorium
4. Dasar-Dasar Etika Laboratorium
4.1.Menjalankan SOP keluar masuk laboratorium.
4.2.Membuka website https://lingkungan.ft.undip.ac.id/laboratorium/ dan download surat
izin menyesuaikan dengan kepentingan.
5. Menggunakan Alat Laboratorium
5.1.Mengambil alat dari lemari kaca
5.2.Cuci peralatan sebelum digunakan menggunakan aquadest
5.3.Lap dengan tissue untuk mengeringkan peralatan
5.4.Beri label identitas reagen dengan jelas
5.5.Penggunaan pipet ukur
5.5.1. Kosongkan udara pada pemompa karet
5.5.2. Pasangkan pemompa dengan pipet
5.5.3. Ambil larutan jangan sampai melebihi tanda batas dan masuk pemompa
5.5.4. Agar hasil ukur tepat, gunakan pipet secara vertical.
5.5.5. Keluarkan cairan dengan menekan katup E (Exhaust)
5.5.6. Tempelkan pipet pada dinding kaca saat mengeluarkan larutan
5.6.Setiap reagen yang selesai digunakan, kembalikan ke lemari asam
5.7.Gunakan larutan sesuai kebutuhan dan tidak mubazir
5.8.Rapikan kembali peralatan dan lingkungan lab yang digunakan untuk praktikum
seperti semula
5.9.Gunakan disinfektan untuk membersihkan lab

Anda mungkin juga menyukai