No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Kepala Klinik
Tanggal Terbit : 21 Februari 2024
Halaman :
KLINIK UTAMA
RAWAT JALAN
SAM HUSADA
1. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas adalah segala upaya yang
dilakukan untuk mencegah, menanggulangi, menangani, dan menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, dari setiap
hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi dan
produktifitas kerja petugas.
2. Tujuan 1. Meningkatkan, memelihara, dan menjamin kesehatan dan keselamatan
setiap petugas maupun orang sekitarnya yang berada di tempat kerja baik
jasmani maupun rohani.
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi
kerja.
3. Melindungi petugas dari bahaya kecelakaan kerja atau gangguan kerja
yang timbul akibat pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan, produksi,
dan produktifitas.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur A. SEBELUM PEMERIKSAAN
1. Petugas laboratorium selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
meliputi jas laboratorium, masker, dan sarung tangan) sesuai SPO.
2. Petugas laboratorium mencatat suhu kulkas dan ruangan.
3. Petugas laboratorium menyiapkan wadah limbah infeksius dan melapisi
dengan kantong plastik berwarna kuning.
4. Petugas laboratorium menyiapkan wadah limbah tahan tusukan (safety
box).
5. Petugas laboratorium menyiapkan wadah limbah non infeksius dan
melapisi dengan kantong plastik berwarna kuning.
6. Petugas laboratorium membuat larutan klorin.
7. Petugas laboratorium melakukan desinfektan meja pemeriksaan
dengan menggunakan larutan klorin.
8. Petugas laboratorium mengeluarkan reagen pada suhu kamar.
9. Petugas laboratorium menyiapkan peralatan pengambilan darah.
B. SELAMA PEMERIKSAAN
1. Petugas laboratorium melakukan pengambilan darah sesuai SPO.
2. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai SPO.
3. Sampah medis dibuang ke wadah yang telah disiapkan.
4. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan pada lembar hasil.
C. SESUDAH PEMERIKSAAN
1. Petugas laboratorium membuang limbah cair ke dalam wastafel
pembuangan limbah yang tersalur pada saluran IPAL.
2. Petugas laboratorium mengikat limbah padat habis pakai dan
diserahkan ke petugas kebersihan untuk disimpan secara aman dalam
wadah penampungan sementara.
3. Petugas laboratorium menyuruh petugas kebersihan menaruh limbah
benda tajam dan disimpan ke dalam wadah penampungan sementara.
4. Petugas laboratorium memasukkan reagen ke dalam kulkas.
5. Petugas laboratorium melakukan desinfeksi meja pemeriksaan dengan
menggunakan larutan klorin.
1
D. PENANGANAN RESIKO KEBAKARAN
1. Petugas laboratorium menyiapkan pemadam kebakaran di tempat yang
mudah terlihat dan terjangkau.
2. Petugas laboratorium menjauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar
dari tempat yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
3. Petugas laboratorium memberikan peringatan dilarang merokok atau
menyalakan api di tempat yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
4. Petugas laboratorium memberi peringatan pada orang yang berada di
sekitar lokasi kejadian.
5. Petugas laboratorium segera memadamkan api apabila terjadi
kebakaran dengan alat pemadam kebakaran. Apabila diperkirakan tidak
dapat diatasi dengan alat pemadam kebakaran yang ada di
laboratorium segera menghubungi petugas pemadam kebakaran
setempat.
2
3