Dengan tingginya kecelakaan kerja di laboratorium patologi anatomi maka perlu yang
namanya tindakan pencegahan yang dirangkung dalam kegiatan Keselamatan dan kesehatan
Kerja (K3) atau Laboratory safety
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu tindakan perlindungan terhadap
tenaga kerja dari segala aspek yang berpotensi membahayakan.
Studi prospektif pada kecelakaan yang terjadi di Laboratorium patologi rumah sakit
• Laboratorium histologi 40 %
• Laboratorium sitologi 7%
Evaluasi kesehatan
2. Kondisi laboratorium yang kondusif dan sesuai dengan standar minimum untuk bekerja
aman di laboratorium
3. Penataan bahan kimia yang menjadi sumber bahaya yang sering muncul
4. Tersedianya alat perlindungan diri (APD) yang lengkap serta jaminan keselamatan dan
7. Bahaya listrik
a. Semua instalasi listrik yang baru atau perbaikan harus dipelihara sesuai
dengan
kode pengaman listrik.
b. Kabel interior harus disambungkan dengan Ground (pembumian).
c. Saklar harus dipasang untuk semua sirkuit laboratorium.
d. Semua peralatan listrik harus memiliki pengujian.
8. Pencegahan kebakaran.
a. Harus ada sistem alarm kebakaran.
b. Semua pintu keluar tidak boleh terhalang dan atau terkunci ketika sedang
dalam
kondisi bekerja.
c. Sistem deteksi kebakaran harus dalam keadaan baik dan dilakukan pengujian
secara teratur.
d. Pintu-pintu darurat harus dalam keadaan baik.
e. Semua pintu keluar harus mengarah ke ruang terbuka.
f. Semua pintu keluar harus ditandai dengan penanda khusus dan dapat
berpedar
ketika gelap.
9. Alat pelindung diri
a. Pakaian pelindung harus desain sesuai dengan ukuran masing-masing
pekerja
misalnya jas lab, baju, celemek, sarung tangan dan lain-lain
b. Kacamata keselamatan, goggles dan masker pelindung harus disediakan.
c. Harus tersedia tempat pencuci mata.
d. Harus ada kamar mandi darurat.
e. Respirator harus tersedia, rutin dibersihkan, didesinfeksi, diperiksa dan
disimpan
dalam kondisi bersih dan sanitasi yang terjaga.
10. Peralatan laboratorium.
a. Semua peralatan harus disertifikasi dan aman untuk digunakan.
b. Prosedur harus tersedia untuk dekontaminasi peralatan sebelum digunakan
dan
dilakukan perawatan.
c. Biosafety cabinet dan fumehood harus secara teratur diuji dan layak.