I. PENDAHULUAN
Permintaan pemeriksaan laboratorium di Instalasi Patologi Klinik Rumah Sakit Pluit
dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah permintaan
pemeriksaan ini harus diikuti dengan upaya peningkatan mutu pelayanan.
Pelayanan prima dapat dicapai apabila dalam seluruh proses pelayanan didukung oleh
sumber daya manusia yang handal (terampil, teliti dan tekun) serta sarana dan prasarana
yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Selain itu kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) merupakan hal yang paling pertama dan utama karena menyangkut terhadap
kesehatan dan keselamatan kita.
Mengingat besarnya risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi
akibat kegiatan laboratorium maka seluruh petugas di laboratorium harus mengenal
berbagai bahaya dan risiko kesehatan di laboratorium sehingga petugas dapat melakukan
tindakan pencegahan dan dapat menangani secara benar jika terjadi kecelakaan kerja di
laboratorium.
1
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan Umum : Untuk mengenal berbagai bahaya dan risiko kesehatan di laboratorium
sehingga petugas dapat melakukan tindakan pencegahan dan dapat
menangani secara benar jika terjadi kecelakaan kerja di laboratorium.
Tujuan Khusus :
a. Program manajemen keselamatan/keamanan rumah sakit
b. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya (B3)
c. Indentifikasi resiko keselamatan
d. Orientasi prosedur dan praktek keselamatan/keamanan kerja
1. Petugas
a. Dilarang makan, minum, merokok, menyimpan makanan serta menggunakan
kosmetik di dalam ruangan laboratorium.
b. Cincin, gelang tidak boleh digunakan selama bekerja.
c. Rambut panjang harus diikat selama bekerja.
d. Jangan memakai sandal jepit di laboratorium.
e. Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti jas laboratorium, sarung tangan
disposable dan masker (bila diperlukan).
f. Petugas mengenal zat kimia berbahaya dan MSDS (Material Safety Data Sheet).
2
2. Sistem/prosedur
a. Semua prosedur tetap yang tersedia harus dilaksanakan.
b. Limbah infeksius hendaknya dimasukkan ke dalam kantong plastik kuning dan
limbah noninfeksius dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam.
c. Seluruh petugas laboratorium harus selalu melakukan tindakan cuci tangan saat
‘five moment’.
d. Jas laboratorium hanya boleh dipakai di ruangan laboratorium dan pada saat
pengambilan sampel pasien.
e. Tidak diperbolehkan menggunakan pipet isap mulut.
f. Sarung tangan harus dilepaskan jika menerima telpon.
g. Pembuatan preparat bakteri tahan asam (BTA) dilakukan dalam safety cabinet
yang telah dilengkapi exhaust fan
3. Peralatan/ruangan
a. Kebersihan ruangan laboratorium harus selalu terjaga.
b. Permukaan meja kerja harus selalu dibersihkan setelah selesai bekerja dan jika
terjadi bahan yang potensial berbahaya.
c. Lantai harus bersih, kering, tidak licin dan ada saluran pembuangan.
d. Suhu ruangan antara 15-25OC dengan kelembaban 35-60%.
e. Udara dalam ruangan harus dibuat mengalir searah (dari ruang bersih keruang
kotor).
f. Gunakan safety box untuk limbah jarum.
g. Eye wash digunakan apabila mata terpapar spesimen atau limbah.
h. Penggunaan desinfektan yang sesuai dengan cara penggunaan yang benar.
3
C. Identifikasi resiko keselamatan
1. Tertusuk jarum :
Tidak menutup jarum kembali
Tidak mematahkan/membengkokan jarum
Tidak membuang dalam bak sampah infeksius dan non infeksius
Tidak melepaskan jarum dari spuit secara manual
2. Terpapar spesimen atau limbah
Hati-hati dalam bekerja dan sesuai prosedur
Gunakan alat pelindung diri (APD)
Tutup kembali botol reagen setelah pakai dengan rapat.
3. Kebakaran dan atau tersengat listrik
Perawatan peralatan listrik dengan baik
Hati-hati dalam penggunaan api bila akan membuat preparat sediaan
Gunakan APAR yang tersedia di laboratorium apabila terjadi kebakaran
D. Orientasi prosedur dan praktek keselamatan/keamanan kerja
Staf laboratorium diberikan pelatihan tentang prosedur dan praktek
keselamatan/keamanan kerja seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Dilakukan pelatihan untuk staf laboratorium mengenai prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya (B3) yang baru
VI. SASARAN
4
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
5
6