i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan ridho-Nya Pedoman Pelayanan Unit Kebidanan dan Kandungan telah tersusun.
Pedoman ini sangatlah penting untuk membantu kelancaran operasional pelayanan di Unit
Kebidanan dan Kandungan khususnya dan Rumah Sakit pada umumnya.
Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di Unit Kebidanan dan Kandungan.
Dan seperti pedoman pelayanan unit lainnya, evaluasi berkala terhadap pedoman ini
harus terus dilakukan sesuai perkembangan pelayanan di Unit Kebidanan dan Kandungan.
Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan pedoman ini sangat kami harapkan
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................................
....................................................................................................................................
Tujuan Pedoman...............................................................................................................
Ruang Lingkup Pelayanan................................................................................................
Batasan Operasional.........................................................................................................
Landasan Hukum..............................................................................................................
BAB II STANDAR KETENAGAAN
Kualifikasi Sumber Daya Manusia ....................................................................................
Distribusi Ketenagaan ......................................................................................................
Pengaturan Jaga ..............................................................................................................
BAB III STANDAR FASILITAS
Denah Ruang ...................................................................................................................
Standar Fasilitas ...............................................................................................................
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN.................................................................................
BAB V LOGISTIK...................................................................................................................
BAB VI KESELAMATAN PASIEN..........................................................................................
BAB VII KESELAMATAN KERJA...........................................................................................
BAB VIIIPENGENDALIAN MUTU..........................................................................................
BAB IX PENUTUP..................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang
berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan
upaya kesehatan penunjang. Keberhasilan rumah sakit dalam menjalankan
fungsinya ditandai dengan adanya mutu pelayanan prima rumah sakit.
Unit Kebidanan adalah suatu unit khusus di rumah sakit umum jemaja
yang berfungsi sebagai unit pelayanan pasien untuk persalinan maupun sehabis
melahirkan tanpa atau dengan komplikasi, serta pasien dengan kasus
ginekologi atau penyakit kandungan.
Pelayanan di unit Kebidanan merupakan salah satu pelayanan yang
mungkin beresiko tinggi. Untuk itu management Rumah Sakit menuntut adanya
pelayanan di unit Kebidanan dan Kandungan dapat berjalan aman, lancar dan
sukses dengan memperhatikan kaidah – kaidah patient safety.
Berdasarkan hal tersebut maka di unit Kebidanan memerlukan
pedoman pelayanan yang diperlukan agar seluruh pengguna pelayanan
Kebidanan dan Kandungan dapat memperoleh pelayanan yang optimal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan di unit Kebidanan dan Kandungan sehingga
diharapkan terjadi penurunan angka kesakitan dan kematian ibu dan
bayi.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pelayanan baik dari aspek administrasi maupun
pelayanan Kebidanan dan kandungan di unit Kebidanan dan
Kandungan Rumah Sakit Umum dengan baik.
b. Sebagai acuan untuk memudahkan petugas kamar bersalin
memahami dan menjalankan tugasnya sebagaimana yang
seharusnya dijalankan dan yang dikerjakan di Kebidanan dan
Kandungan.
c. Memberi petunjuk agar suatu perencanaan, pengelolaan dan
pelaksanaan asuhan pelayanan dapat berjalan sesuai dengan aturan
dan tata tertib yang berlaku di kamar bersalin.
E. Landasan Hukum
Penyelenggaraan pelayanan di Unit Kebidanan dan Kandungan Rumah
Sakit Djatiroto sesuai dengan:
1. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes /SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit.
6. Standart Profesi Bidan no.938 / Menkes / SK / VIII / 2007 tentang
Standart Asuhan Kebidanan
7. Permenkes no.369 / Menkes / SK / III 2007 tentang Standart Profesi
Bidan
8. Permenkes no.28 / 2017 tentang Ijin Penyelenggaraan Praktik Bidan
9. Permenkes no 604/ Menkes/ SK/ VII/2008 tentang Pedoman Pelayanan
Maternal Perinatal pada Rumah Sakit Umum Kelas B, Kelas C dan Kelas
D
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/menkes/per/III/2008
Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. Undang-undang
Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan;
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
DIREKTUR RSUD
JEMAJA
DOKTER SPESIALIS
OBGIN
KOORDINATOR UNIT
KEBIDANAN
BIDAN PELAKSANA
B. Distribusi Ketenagaan
Dalam pemberian asuhan pelayanan kebidanan, perlu menyediakan
sumber daya manusia yang kompeten, cekatan dan mempunyai
kemampuan sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga dapat
memberikan pelayanan yang optimal, efektif dan efisien . Atas dasar
tersebut diatas maka perlu kiranya menyediakan, mempersiapkan dan
mendayagunakan sumber-sumber yang ada. Untuk menunjang pelayanan
di unit Kebidanan dan Kandungan, maka dibutuhkan tenaga dokter, bidan
yang mempunyai pengalaman, keterampilan dan pengetahuan yang sesuai.
C. Pengaturan Jaga
Pengaturan jaga atau jadwal dinas adalah pengaturan pelayanan bagi bidan
untuk melaksanakan tugas pelayanan di unit Kebidanan dan Kandungan,
sehingga semua kegiatan pelayanan dapat terkoordinir dengan baik.
Pengaturan dinas dibagi menjadi 3 shift dalam 24 jam yaitu:
1. Dinas pagi jam 08.00 WIB sampai dengan jam 14.00 WIB
2. Dinas sore jam 14.00 WIB sampai dengan jam 21.00 WIB
3. Dinas malam jam 21.00 WIB sampai dengan jam 08.00 WIB
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
1. Ruang Bersalin
LAMPU TROLI
OBAT
SOROT
INFRAWARMER
TEMPAT TIDUR
PEMERIKSAAN
OKSIGEN
USG
KURSI
TEMPAT TIDUR
GENEKOLOGI
MEJA KURSI
Tong WASTAFEL TTROLY ALKES
sampa MEJA TINDAKAN
Pintu masuk
h
USG
KURSI
INFEKSIUS
TANGGA
KURSI KURSI
MEJA
POLI
LEMARI
KB
KURSI
3meter
Pintu masuk
B. STANDAR FASILITAS
Secara umum lingkungan Unit Kebidanan dan Kandungan terdiri dari 2 area,
yaitu:
1. Publik/ Area Bebas / Un Restrected Area
Pada area ini tidak ada batasan jumlah penunggu pasien maupun
pengunjung.
Area bebas meliputi:
1. Ruangan perawatan pasien
2. Ruang poli kebidanan
3. Ruang pojok laktasi
4. Kamar mandi atau toilet
4. INSTRUMENT
Daftar instrument unit Kebidanan dan Kandungan RSUD JEMAJA
d. Penanganan Limbah
1) Penanganan limbah padat terpisah dengan limbah cair
2) Limbah cair dibuang ditempat khusus yang dicampur dengan
larutan desinfektan
3) Limbah padat ditempatkan dalam kantong tertutup
4) Limbah non infeksi kering dan basah di tempatkan tertutup.
5) Limbah infeksi tertutup, label merah “ dimusnahkan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Definisi
Merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran
yang efisien dari barang atau jasa dan informasi terkait mulai dari titik asal
sampai titik penggunaan untuk memenuhi keperluan pelanggan.
Logistik di unit Kebidanan dan Kandungan meliputi proses pengadaan,
penyimpanan, persediaan alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk
menunjang pelayanan.
B. Tujuan
Tujuan logistik di unit Kebidanan dan Kandungan antara lain untuk
mengidentifikasi, merencanakan pengadaan, pendistribusian alat hingga
mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang efektif dan efisien
sehingga dapat menunjang pelayanan di Kebidanan dan Kandungan.
A. PENGERTIAN
1. Keselamatan Pasien (Patient Safety)
adalah suatu sistem dimana Rumah Sakit membuat asuhan pasien lebih
aman.
Sistem tersebut meliputi:
a. Asesmen risiko
b. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien
c. Pelaporan dan analisis insiden
d. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
e. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
A. Pengertian
Pelaksanaan keselamatan kerja adalah berkaitan dengan upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh berbagai factor
bahaya, baik berasal dari pelaksanaan pekerjaan maupun lingkungan kerja serta
tindakan pekerja sendiri.
B. Tujuan
1. Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaaanya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktifitas kerja
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
3. Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dapat
melindungi diri sendiri, pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi.
Pengendalian mutu (quality control) adalah proses deteksi dan koreksi adanya
penyimpangan atau perubahan segera setelah terjadi dalam rangka
mempertahankan mutu.
Indikator mutu adalah variabel mutu yang dapat digunakan sebagai pengukuran
terhadap pencapaian standar, dapat dievaluasi dari waktu ke waktu dan dapat
dipakai sebagai tolok ukur prestasi kuantitatif/kualitatif terhadap perubahan dari
standar atau target yang telah ditetapkan sebelumnya dengan selalu memperhatikan
hubungan kerjasama para pelaksanan pelayanan dari dokter, tenaga kesehatan dan
tenaga lain yang bekerja di Rumah Sakit.
Definisi Mutu di unit kebidanan dan kandungan adalah :
Pelayanan Rumah Sakit terhadap pelayanan persalinan untuk mencegah terjadinya
kematian ibu melahirkan yang disebabkan Karena perdarahan, pre-eklampsia,
eklampsia, partus lama dan sepsis.
Mutu di unit kebidanan dan kandungan adalah untuk memberikan gambaran terhadap
pelayanan yang diberikan di unit kebidanan dan kamar bersalin. Hal ini dilakukan
secara berkelanjutan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Adapun Indikator Mutu pelayanan di unit kebidanan dan kandungan adalah sebagai
berikut :
1. Kejadian kematian ibu bersalin karena pendarahan
2. Kejadian kematian ibu bersalin karena Preeklampsia Eklampsia
3. Pengukuran prediksi pendarahan pada pasien SC
4. Angka keterlambatan SC >30 menit
INDIKATOR MUTU INSTALASI KAMAR BERSALIN RSUD Jemaja
1. Kejadian kematian ibu bersalin karena pendarahan
Target Perdarahan ≤ 1 %
Pencapaian
Kriteria eksklusi -
Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulanan
Cara Concurrent
Pengumpulan
Data
METODOLOGI Metode cek dokumen rekam medik pasien
PENGUMPULAN
DATA
Target Preeklamsi/eklamsi ≤ 30 %
Pencapaian
Kriteria eksklusi -
Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulanan
Cara Concurrent
Pengumpulan
Data
Rencana Analisis - diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu
Data
Efisiensi Keefektifan
KRITERIA :
- INKLUSI -
- EKLUSI
-
STANDAR < 20 %
HASIL PENCAPAIAN -
RENCANA ANALISIS Setelah data dikumpulkan selama tiga bulan, PIC akan
melakukan analisis data, untuk bulan berikutnya analisis
akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka pencapaian.
Ditetapkan oleh
Direktur