Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA UNIT KEBIDANAN

RSU SANTO YOSEPH LABUAN BAJO

BIDANG PENUNJANG
BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang
dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan
upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui
akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya. Dalam
perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti
standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan
dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak
akan terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk
pasien (patient safety), pengunjung, dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja). Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan
keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integrative yang
menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut
memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan memecahkan
masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di
rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna. Mutu pelayanan kesehatan di
rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki meliputi sumber daya
manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit yang
memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit Santo Yoseph yaitu “MENJADI RUMAH
SAKIT KATOLIK YANG BERKOMITMEN PADA KEHIDUPAN YANG
BERMARTABAT DAN MENJAMIN KESALAMATAN PASIEN DENGAN DI JIWAI
SEMANGAT PELAYANAN KASIH”, oleh karena itu diperlukan suatu program
kerja tahunan guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2022.

BAB II

LATAR BELAKANG

Saat ini Kebidanan memiliki ruang Bersalin : 2 tempat tidur, Ruangan rawat
pemulihan : 2 tempat tidur, Ruang perinatologi 4 box bayi, Ruangan rawat gabung
4 tempat tidur dan 4 box bayi, 1 orang dr SpOG (tetap), 1 Orang Dr spesialis
anak, 7 orang karyawan medis.
Dengan visi memberikan pelayanan yang terbaik bagi kesehatan ibu dan
calon ibu dengan misi melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu
layanan kepada pelanggan, meningkatkan keterampilan karyawan
berkesinambungan dan melaksanakan menejemen rumah sakit dengan
berkualitas, profesional serta efektif dan efisien, serta dengan motto ” Melayani
dengan hati untuk kesembuhan anda”
BAB III

TUJUAN

A. Tujuan Umum
1. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai visi dan
misi Rumah Sakit Umum Santo Yoseph Labuan Bajo
2. Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal
pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu di Rumah Sakit Umum
Santo Yoseph Labuan Bajo
3. Mengutamakan keselamatan pasien untuk menurunkan angka kematian
ibu dan bayi .
B. Tujuan Khusus

1. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang bermutu di kamar bersalin,


perinatal, rawat gabung, dan KIA rawat jalan .

2. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas.

3. Tersedianya sarana, prasarana dan peralatan medis yang memadai.

4. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai,


pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit

5. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di kamar bersalin

6. Tercapainya kompetensi dan profesionalisme pelayanan di kamar bersalin


di kamar bersalin, perinatal, rawat gabung, dan KIA rawat jalan .

7. Terlaksananya pelayananan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu


8. Terlaksananya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di di
kamar bersalin, perinatal, rawat gabung, dan KIA rawat jalan .

BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Rapat Koordinasi Unit Kebidanan

Rapat kordinasi merupakan bagian terpeting adalam memberikan


pelayanan professional. Rapat kordinasi bertujuan untuk meningkatkan dan
evaluasi kinerja staf yang akan atau telah dilakukan selama satu bulan
khusunya Unit Kebidanan. Kepala ruang bertugas membuat jadwal rapat
koordinasi yang akan dilakukan di unit terkait.

B. Program Pengelolahan Sarana dan Prasarana

Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana ini meliputi:

1. Inventarisasi alat alat di Unit kebidanan

Kegiatan ini bertujuan agar alat yang ada di unit kebidanan dikelola dengan
baik dan mencegah kehilangan alat.

2. Perbaikan sarana prasarana

Perbaikan sarana dan prasarana di unit kebidanan terus dikembangkan


mengingat unit kebidanan sudah lama vakum

C. Program Monitoring dan Evaluasi Pengisian Sensus Harian Unit kebidanan

Sensus harian merupakan aktifitas yang rutin dilaksanakan di rumah sakit


khusunya di Unit Kebidanan.Sensus pasien di Unit kebidanan berarti secara
langsung menghitung jumlah pasien yang dilayanai di unit tersebut. Sedangkan
Hari perawatan atau (HP= Inpatient Bed Day) merupakan jumlah pasien yang
ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari
yang sama pada hari sensus diambil. Kepala unit melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pengisian sensus harian yang ada di unit Kebidanan serta
pengisian buku register. Dimana buku register dan sensus harian direkap setiap
akhir bulan.

D. Program Monitoring dan Evaluasi Data Pasien Di Unit Kebidanan Berdasarkan


Tindakan dan Cara Pembayaran.

Kegiatan ini bertujuan agar unit kebidanan mengetahui jumlah tindakan yang
dilakukan di unit kebidanan. Kepala unit merekap jumlah tindakan di unit
kebidanan setiap akhir bulan.

E. Program Monitoring dan Evaluasi Data Pasien Pulang APS, Rujuk dan
Meninggal

Setiap bulan diharapkan terjadi penurunan pada pasien yeng pulang APS, rujuk
dan meninggal di Unit Kebidanan. Kepala unit melakukan Monitoring dan
Evaluasi terhadap pasien yeng pulang APS, rujuk dan meninggal di Unit
Kebidanan

F. Program Monitoring dan Evaluasi Data kunjungan unit Kebidanan, BOR (Bed
Occupation Rate), AVLOS (Average Leght Of Stay) BOR (Bed Occupation
Rate) merupakan presentase dari penggunaan tempat tidur yang tersedia pada
satu periode waktu tertentu. Umumnya semakin besar BOR akan semakin
bertambah pemasukan dari rumah sakit. AVLOS (Average Leght Of Stay)
adalah rata-rata jumlah hari pasien rawat inap yang tinggal di suatu ruangan di
rumah sakit. Dari aspek medis, semakin lama angka AVLOS maka bias
menunjukkan kinerja kualitas medis yang kurang baik karena pasien harus
dirawat lebih lama (lama sembuhnya). Kepala unit akan merekap BOR dan
AVLOS di unit kebidanan berdasarkan data kunjungan pasien di buku register.
Agar kinerja unit kebidanan dapat di evaluasi.

G. Progam Monitoring Kepatuhan Pemberian Discharge Planing

Discharge Planing adalah proses mempersiapkan pasien yang dirawat di rumah


sakit agar mampu mandiri merawat diri pasca rawatan. Discharge Planing juga
bertujuan memberikan pelyanan terbaik untuk menjamin keberlanjutan asuhan
yang berkualitas. Penentuan pemberian Discharge Planing ada pada
assessment awal pasien rawat inap. Dalam hal ini ruangan berkoordinasi
dengan MPP rumah sakit.

H. Program Monitoring Pelayanan KB

Dalam mendukung program pemerintah dalam pengendalian penduduk dengan


keluarga berencana, bidan selalu mengedukasi pasien untuk mengikuti KB.
Diantaranya KB IUD/ MOW pasca SC. Dalam hal ini inform consent selalu
diberikan kepada pasien.

I. Sumber Daya Manusia (SDM)

J. Perubahan Status berkala dan golongan.

K. Cuti / Izin tidak masuk kerja

L. Pembagian Tugas

M. Koordinasi internal dan eksternal (unit lain) atau institusi lainnya

N. Menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan

O. Meningkatkan keselamatan pasien

P. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi

Q. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi


secara terpadu dan paripurna dengan mencegah kehamilan ibu resiko tinggi
dan rehabilitasi ibu dan bayi pasca persalinan.
1. Pemeriksaan penunjang
2. Penanganan kasus rujukan kehamilan, persalinan & nifas
3. Penyuluhan meliputi : ASI, imunisasi, KB, perawatan bayi sehari-hari.

R. Mengembangkan kebijakan SPO sesuai dengan standar

1. Seleksi dan Perawatan Resiko Tinggi

2. Penanggulangan Persalinan Resiko Tinggi

3. Penanganan Neonatus Normal


4. Pelayanan Penunjang

5. Pelayanan Rujukan

6. Pelayanan Penyuluhan Kesehatan

7. Pelayanan Kamar Bersalin

BAB V

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. Rapat Koordinasi Unit Kebidanan

Di unit Kebidanan rapat koordinasi unit Kebidanan dilakukan setiap bulan 1 kali.

B. Program Pengelolahan Sarana dan Prasarana

Unit kebidanan bekerja sama dengan bagian logistic dan IPS RS diantaranya:

1. Pengajuan alat yang diperlukan unit untuk menunjang pelayanan

2. Segera menghubungi IPS RS jika ada sarana yang perlu perbaikan,


misalnya perbaikan AC, pengecetan dinding berjamur, dll

C. Program Monitoring dan Evaluasi Pengisian Sensus Harian Unit kebidanan


Kepala unit memantau pengisian sensus harian unit kebidanan saat ada pasien
baru, pasien pindah dan pasien keluar rumah sakit.

D. Program Monitoring dan Evaluasi Data Pasien Di Unit Kebidanan Berdasarkan


Tindakan dan Cara Pembayaran.

Setiap bulan kepala unit merekap tindakan yang ada di unit kebidanan dari buku
register pasien di unit kebidanan.

E. Program Monitoring dan Evaluasi Data Pasien Pulang APS, Rujuk dan Meninggal
Setiap bulan kepala unit merekap data pasien pulang aps, rujuk dan meninggal
dari buku register pasien di unit kebidanan.

F. Program Monitoring dan Evaluasi Data kunjungan unit Kebidanan, BOR (Bed
Occupation Rate), AVLOS (Average Leght Of Stay) BOR dan AVLOS dihitung
menggunakan rumus berdasarkan jumlah pasien di Unit Kebidanan.
G. Progam Monitoring Kepatuhan Pemberian Discharge Planing

Kepala unit memantau kepatuhan petugas dalam pemberian Discharge Planing.


Dimana dalam hal ini kriteria pemberian Discharge Planing ada pada assessment
awal rawat inap, dan berkoordinasi dengan MPP sebagai pelaksananya.

H. Program Monitoring Pelayanan KB

Dalam memberikan pelayanan KB kita bekerja sama dengan BKKBN setempat


dalam penyediaan alkon dan pelaporan setiap bulan kepada BKKBN.

I. Koordinasi lintas bagian

J. Monitoring kegiatan

K. Evaluasi Kegiatan
BAB VI

SASARAN / TARGET YANG INGIN DICAPAI

A. Peningkatan koordinasi unit kebidanan

B. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kebidanan.

C. Meningkatkan kepatuhan pengisian sensus harian Unit Kebidanan

D. Peningkatan pengetahuan tentang pasien di unit kebidanan berdasarkan


tindakan dan cara pembayaran.

E. Peningkatkan pengetahuan tentang data pasien pulang aps, rujuk dan meninggal
di unit Kebidanan.

F. Peningkatkan pengetahuan tentang data kunjungan unit Kebidanan, BOR (Bed


Occupation Rate), AVLOS (Average Leght Of Stay).

G. Peningkatan kepatuhan pemberian Discharge Planing.

H. Terwujudnya program BKKBN dengan bertambahanya akseptor KB.

I. Sumber daya manusia

J. Peralatan

K. Bangunan
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan seperti yang telah disebutkan kegiatan dilakukan 7 hari dalam


seminggu untuk kasus tidak gawat dan tidak darurat.

Kegiatan pertemuan rapat dilakukan 1x dalam sebulan, pertemuan three


bulan dan pertemuan tahahunan.
BAB VIII

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

A. Program kerja yang telah disusun akan dievaluasi dan dilaporkan sesuai jadwal
pelaksanaannya.

B. Fasilitas fisik

C. Keterampilan tim unit kebidanan


BAB IX

PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

A. Pencatatan

Pada setiap kegiatan yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus
didokumentasikan seperti :
a. Rapat

b. Undangan, absensi, notulensi

c. Daftar hadir kegiatan

d. Foto – foto dokumentasi kegiatan

e. Dll yang mendukung

B. Laporan

Laporan kegiatan kepada direktur setiap 1 bulan. Pada bulan Desember setiap
ruang kebidanan menyusun laporan tahunan sebagai bentuk rekapitulasi hasil kegiatan
dalam tahun berjalan.

C. Evaluasi kegiatan

Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat


seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum
dilakukan serta hambatan pelaksanaan kegiatan.
BAB X

PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran biaya serta manfaatnya bagi
RSU Santo Yoseph Labuan Bajo maka program kegiatan Unit Kebidanan ini
diharapkan dapat terlaksana. Serta membawa manfaat yang sebesar-besarnya
untuk RSU Santo Yoseph Labuan Bajo.

Anda mungkin juga menyukai