Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU

MK. MANAJEMEN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

PERENCANAAN ORGANISASI DI WILAYAH KERJA

PONEK RSUD PANGLIMA SEBAYA

Dosen: Eli Rahmawati, S.Sit, M.Kes


NURMALINDA
P07224321202

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam Tujuan Pembangunan
Millenium (MDGs), tepatnya pada tujuan 4 dan tujuan 5 yaitu Menurunkan
Angka Kematian Anak dan Meningkatkan Kesehatan Ibu. Program Kesehatan
Ibu dan Anak menjadi sangat penting karena ibu dan anak merupakan unsur
penting pembangunan (Badu & Saleh, 2016).
Laporan WHO tahun 2011 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu
di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut World Bank,
target MDGs untuk Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah 102 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015. Untuk mencapai target MDGs 5 tersebut,
peran Puskesmas diakui sangat penting (Badu & Saleh, 2016).
Salah satu upaya yang telah dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan dalam mendukung percepatan penurunan AKI dan AKN adalah
melalui penanganan Obstetri dan Neonatal emergensi/komplikasi di tingkat
pelayanan dasar dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
(PONED) di Puskesmas yang didukung dengan keberadaan Rumah Sakit
dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
dalam suatu Collaborative Improvement PONED-PONEK (Badu & Saleh,
2016).
Rumah sakit PONEK merupakan rumah sakit rujukan yang
memberikan pelayanan 24 jam untuk kegawatdaruratan ibu dan bayi.
keberadaan PONEK dan PONED sangat membantu menurunkan AKI jika
disertai petugas kesehatan serta sarana dan rasarana yang memadai (Meta,
2016). Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan
yang sesuai kompetensi, prasarana, sarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan
memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, perencanaan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada
pasien (Samahat, 2017).
B. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi perencanaan organisasi pelayanan yang terdapat
di Ponek RSUD Panglima Sebaya.
2. Untuk melakukan Analisis SWOT pada perencanaan pelayanan yang ada
di Ponek RSUD Panglima Sebaya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Indentifikasi Perencanaan dan pengorganisasian pelayanan Kesehatan di


PONEK
Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan, menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya.
Perencananaan pelayanan kebidanan adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan dalan manajemen pelayanan
kebidanan merupakan bagian dari administrasi kesehatan,yang mana terdiri
atas beberapa unsur pokok yaitu: input, proses, output, effect, dan outcome
(Afrini, 2018).
Pada perencanaan di ruang ponek terdapat 4 (empat) fungsi
perencanaan manajemen dan pengorganisasian dengan Tindakan Penanganan
kegawadaruratan Maternal dan Neonatal (Respon Time).
Adapun ke 4 fungsi tersebut adalah:
1. PLANNING (Perencanaan)
Tindakan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di mulai dari
pembuatan perencanaan dimana hal ini dimaksudkan agar hasil pelaksaan
Tindakan dapat berjalan maksimal dan dan bermutu sesuai dengan yang
diharapkan. Perencanaan Tindakan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal di Ruang Ponek IGD RSUD Panglima Sebaya agar lebih efektif
adalah:
a. Triase
Triase ini digunakan untuk tingkatan klasifikasi pasien
berdasarkan penyakit, keparahan, prognosis, dan ketersediaan sumber
daya. Jadi dari fitur ini dapat mengklasifikasikan pasien untuk
dilakukan penindakan di unit rawat darurat.
b. Melihat Rekam Medis Pasien
Hal ini digunakan untuk melihat rekam medis pasien
diantaranya profil, riwayat kunjungan, alergi, penyakit, operasi,
tindakan, terapi, dan penunjang medis. Dengan fitur ini dokter akan
mendapatkan informasi rekam medis pasien secara rinci.
c. SOAP
SOAP membantu dokter untuk menginputkan Keluhan, Object
Pemeriksaan, Assesment, dan Plan atau Rencana sesuai dengan
Template Pemeriksaan yang disediakan.
d. Penunjang Medis
Pelayanan rawat darurat secara langsung ke berbagai layanan
penunjang medis terdaftar beserta jenis pemeriksaannya tanpa ada
pengisian biodata pasien kembali.
e. Laporan Tindakan Rawat Darurat
Tindakan yang dilakukan di pelayanan darurat akan di buat
dalam bentuk hard copy dan di laporkan kepada dokter spesialis
penanggung jawab ruangan.
2. ORGANIZING (Pengorganisasian)
Tindakan kegawatdaruratan adalah kerjasama tim, bukan
perorangan. Keberhasilan tindakan adalah keberhasilan tim, karena adanya
kerja sama tim yang kompak, terkoordinasi, sinkronisasi dan harmonis,
sebagai contoh ada yang bertanggung jawab pada tim dan ada yang
sebagai pelaksana dan siapa yang membantu. Di seluruh anggota di ruang
ponek mempunyai tugas masing-masing secara tim agar tugas yang sudah
di limpahkan dapat tercapai dengan baik.
Tindakan kegawatdaruratan di ruang IGD Ponek sudah di buat tim
kerja, dukungan penanggung jawab ruangan, dan dokter penanggung
jawab ruangan.
3. ACTUATING (Penggerakan)
Inti dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok
untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi. Ruang Ponek RSUD
Panglima Sebaya sudah memiliki syarat untuk menjadi Rumah Sakit
Rujukan Ponek, seperti:
a. Memiliki dokter jaga terlatih di UGD untuk menangani kasus
emergensi umum maupun obstetri dan neonatal.
b. Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) telah mengikuti pelatihan
tim PONEK di rumah sakit (meliputi resusitasi neonatus,
kegawatdaruratan obstetri dan neonatus).
c. Memiliki SOP penerimaan dan penanganan pasien kegawatdaruratan
obstetri dan neonates
d. Memiliki kebijakan yang tidak memberlakukan uang muka untuk
pasien gawatdarurat obstetrik dan neonates
e. Memiliki prosedur pendelegasian wewenang tertentu
f. Memiliki standard response time di IGD 10 menit, kamar bersalin <30
menit, dan pelayanan darah <1 jam.
g. Tersedia kamar operasi 24 jam
h. Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan operasi <30 menit
i. Memiliki tim yang siap sedia jika ada kasus darurat
j. Dukungan dari semua pihak tim PONEK (dokter obgyn, dokter anak,
dokter anestesi, dokter penyakit dalam, dokter spesialis lain, dokter
umum, perawat, dan bidan)
k. Pelayanan darah tersedia selama 24 jam
l. Pelayanan penunjang dan obat tersedia selama 24 jam
m. Perlengkapan harus bersih, dan tersedia dalam jumlah yang cukup
n. Perlengkapan yang membutuhkan listrik juga harus selalu tersedia
4. CONTROLLING (Pengendalian/ Pengawasan)
Pengawasan dan pengendalian dimulai sejak perencanaan dibuat.
Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan apakah telah sesuai
dengan yang direncanakan atau sesuai denga prosedur standar operasional.
Kegiatan-kegiatan yang juga termasuk dalam kegiatan controlling
adalah evaluasi dan pelaporan. Evaluasi merupakan suatu penilaian
terhadap hasil pelaksanaan kegiatan atau program.
Dalam kegiatan pengawasan kegiatan dilihat dari semua aspek yang
berperan dalam tindakan kegawatdarurata maternal dan neonatal seperti
dokter obgyn, dokter umum, bidan, perawat dan petugas penunjang
lainnya. Sedangkan bentuk laporan yang dilaporkan yaitu lembar
monitoring mutu pelayanan yang diisi oleh setiap bidan saat pasien masuk.
Methode pengawasan kegiatan yaitu berupa pertemuan rutin tim mutu
pelayanan rumah sakit dengan penanggung jawab mutu ruang ponek
RSUD Panglima Sebaya.

B. Melakukan Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan suatu metode perencanaaan strategi
dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-
kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu
organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-
ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi yang
tepat bagi organisasi (gunakan referensi dengan judul file:
“PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN yang
terdapat di materi VILEP)
1. Strenght (Kekuatan)
a. Adanya SK Tim Ponek
b. Tersedianya ruangan Ponek di IGD
c. Tersedianya SDM yang terampil bidan dan perawat di IGD Ponek
d. Tersedian sarana dan prasarana pendukung ruangan Ponek
e. Tenaga SDM Ponek bekerja sesuai dengan pekerjaan masing-masing
f. Sosialisasi Pedoman Ponek RSUD Panglima Sebaya
2. Weakkness (Kelemahan)
a. Triase yang kadang tidak berjalan.
b. Kurangnya pelatihan Klinik pada SDM Ponek
c. Penerapan SPO keperawatan/ kebidanan belum maksimal
3. Opportunity (Peluang)
a. Adanya Sistem Koordinasi dengan instansi terkait
b. Usulan Kebutuhan sarana dan Prasarana ruangan
c. Adanya Program pelatihan Ponek di RSUD Panglima Sebaya
d. Adanya SPO Keperawatan/ Kebidanan
4. Treath (Ancaman)
a. Kepercayaan masyarakat terhadap dokter lebih besar dari pada ke
bidan/ perawat
BAB II

PENUTUP

Kesimpulan

Perencananaan pelayanan kebidanan adalah suatu proses mempersiapkan


secara sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Perencanaan dalan manajemen pelayanan kebidanan merupakan bagian
dari administrasi kesehatan,yang mana terdiri atas beberapa unsur pokok yaitu:
input, proses, output, effect, dan outcome.

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis Swot yang diperoleh maka di


dapatkan kesimpulan bahwa masalah yang menjadi penyebab penanganan di
Ponek kurang optimal dan selalu kekurangan SDM yaitu karena triase yang
kadang tidak berjalan, pelatihan klinik kegawadaruratan maternal dan neonatal
yang kurang, kurang adanya SK perawat Ponek, dokter yang kadang sulit untuk di
hubungi terkait pasien emergensi dan membutuhkan penanganan segera.
DAFTAR PUSTAKA

Badu, F. D., & Saleh, F. (2016). Gambaran Manajemen Pelayanan Obstetri


Neonatal Emergensi. Artikel VI.
Meta. (2016, Mei 17). Kolaborasi Ponek dan Poned dalam upaya penurunan AKI
. Retrieved from Kanal Pengetahuan FKKMK UGM:
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/kolaborasi-ponek-dan-poned-
dalam-upaya-penurunan-aki/
Samahat, R. G. (2017, Januari 04). Rencana strategi Ponek Rumah Sakit Ibu dan
Anak. Retrieved from docplayer: https://docplayer.info/61103170-
Rencana-strategi-ponek-rumah-sakit-ibu-dan-anak-catherine-booth-
makassar.html
Afrini, Rahmadani, G., Zaini, H., Astria, N., & Daman, R. P. (2018, September
10). Perencanaan dan pengorganisasian pelayanan kebidanan. Retrieved
from academia:
https://www.academia.edu/37985892/PERENCANAAN_DAN_PENGOR
GANISASIAN_PELAYANAN_KEBIDANAN#:~:text=Jadi
%20perencanaan%20dalam%20pelayanan%20kebidanan,suatu%20tujuan
%20tertentu%20dalam%20kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai