Anda di halaman 1dari 36

SOSIO ANTROPOLOGI DAN GENETIKA DASAR

ASPEK SOSIAL DAN PENDEKATAN

SYINTAMI RAHIM
P07224321215
ASPEK SOSIAL BUDAYA
ASPEK SOSIAL BUDAYA PADA SETAIP
PERKAWINAN

 Berdasarkan pada aspek sosial  Pada fase kedua mulai terjadi


budaya pola penyesuaian krisis perkawinan terjadi proses
perkawinan dilakukan secara penyesuaian akan adanya
bertahap. Pada fase pertama perbedaan yang terjadi. Apabila
adalah bulan madu pasangan sukses dalam menerima kenyataan
masih menjalani hidup dengan maka akan dilanjutkan dengan
penuh kebahagian, dan hal itu suksesnya fase menerima
karena didasari rasa cinta diawal kenyataan. Apabila pasangan
perkawinan. Pada fase sukses mengatasi problema
pengenalan kenyataan, pasangan keluarga dengan berapatasi dan
mengetahui karakteristik dan membuat aturan dan kesepakatan
dalam rumah tangga maka fase
kebiasaan yang sebenarnya dari
kebahagiaan sejati akan
pasangan.
diperolehnya.
ASPEK SOSIAL BUDAYA PADA TRIMESTER
KEHAMILAN

.
Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang
amat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya
komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu
juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin.
Memahami perilaku perawatan kehamilan (ante natal
care) adalah penting untuk mengetahui dampak
kesehatan bayi dan si ibu sendiri. Pacta berbagai
kalangan masyarakat di Indonesia, masih banyak ibu-ibu
yang menganggap kehamilan
 sebagai hal yang biasa, alamiah dan kodrati.
Mereka merasa tidak perlu memeriksakan
dirinya secara rutin ke bidan ataupun dokter.
Masih banyaknya ibu-ibu yang kurang
menyadari pentingnya pemeriksaan
kehamilan menyebabkan tidak terdeteksinya
faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin
dialami oleh mereka. Resiko ini baru
diketahui pada saat persalinan yang sering
kali karena kasusnya sudah terlambat dapat
membawa akibat fatal yaitu kematian
ASPEK SOSIAL BUDAYA SELAMA MASA
PERSALINAN KALA I,II,III,IV
Ada suatu kepercayaan yang mengatakan
minum rendaman air rumput Fatimah akan
merangsang mulas. Memang, rumput Fatimah
bisa membuat mulas pada ibu hamil, tapi apa
kandungannya belum diteliti secara medis.
Jadi, harus dikonsultasikan dulu ke dokter
sebelum meminumnya. Soalnya, rumput ini
hanya boleh diminum bila pembukaannya sudah
mencapai 3-5 cm, letak kepala bayi sudah
masuk panggul, mulut rahim sudah lembek atau
tipis, dan posisi ubun-ubun kecilnya normal.
 Minum madu dan telur dapat menambah tenaga
untuk persalinan. Madu tidak boleh sembarangan
dikonsumsi ibu hamil. Jika BB-nya cukup, sebaiknya
jangan minum madu karena bisa mengakibatkan
overweight. Bukankah madu termasuk karbonhidrat
yang paling tinggi kalorinya. Jadi, madu boleh
diminum hanya jika BB-nya kurang. Begitu BB naik
dari batas yang ditentukan, sebaiknya segera
hentikan. Akan halnya telur tak masalah, karena
mengandung protein yang juga menambah kalori.
Makan duren, tape, dan nanas bisa membahayakan
persalinan. Ini benar karena bisa mengakibatkan
perndarahan atau keguguran
ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM MASA NIFAS
Masa nifas (puerperium) secara tradisional di
definisikan sebagai periode 6 minggu segera
setelah lahirnya bayi dan mencerminkan periode
saat fisiologi ibu, terutama sistem reproduksi,
kembali mendekati keadaan sebelum hamil. Hal
ini mungkin berakar dari tradisi “chuching” , yaitu
upacara keagamaan ketika wanita diterima yaitu
pada periode 40hari saat mana mereka dianggap
tidak bersih. Seiring dengan meningkatkan
dominasi bidang medis, akhir masa nifas ditandai
oleh pemeriksaan pasca postpartem wanita yang
bersangkutan dengan dokter.
 Budaya Nifas di Indonesia
Bagi ibu nifas, terdapat pantangan atau mitos
yang sulit diubah walaupun tidak rasional. Ibu
nifas dilarang makan ikan, telur, dan daging
supaya jahitan lukanya cepat sembuh. Hal
tersebut tidak benar, justru sebaliknya, ibu
nifas sangat memerlukan asupan protein yang
lebih tinggi untuk membantu penyembuhan
luka. Bila asupan protein tidak cukup,
penyembuhan luka akan lambat dan berpotensi
terinfeksi.
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERKAITAN
DENGAN BAYI DAN BALITA

 Aspek Sosial Budaya Pada Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari
kehamilan yang normal (37-42 minggu) dengan berat
badan lahir 2500-4000 gram dengan panjang 45-55
cm. Tetapi ia akan kehilangan sampai 10 % dari
berat tubuhnya dalam hari-hari setelah kelahiran.
Kemudian pada akhir minggu pertama berat
tubuhnya akan mulai naik kembali. Oleh sebab itu,
tidaklah mengherankan jika seorang bayi yang baru
lahir memerlukan perawatan yang baik dari ibu.
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya
dimana beragam suku dan berbagai budaya ada.
 Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan
banyaknya mitos mengenai bayi baru lahir.
Mitos-mitos yang lahir dimasyarakat ini
kebenarannya kadang tidak masuk akal dan
bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi.
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang merawat bayi baru lahir
 Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Balita
Masa balita adalah masa dimana Masa balita adalah masa
dimana seorang anak membutu seorang anak membutuhkan
perhatian dan kesehatan ag hkan perhatian dan kesehatan
agar dapat ar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.Usia balita adalah mulai 13 sampai dengan 59
bulan.Dimana pada masa ini peran serta orang tua sangat
penting untuk menjaga pola makan dan kebutuhan balita itu
sendiri.Gizi yang seimbang dan kasih sayang sangat penting
dalam menjaga pertumbuhan balita, terutama pada
lingkungan keluarga dan sekitar balita itu sendiri. Aspek
sosial budaya merupakan sesuatu yang mendasar berkaitan
dengan berkaitan dengan akal dan pemikiran akal dan
pemikiran manusia dalam kehidupan social, manusia dalam
kehidupan sosial .
 Mitos : makanan dan minuman manis membuat
gigi berlubang.
 Fakta: bahwa gigi menjadi Fakta: bahwa gigi
menjadi berlubang diakibatkan kare berlubang
diakibatkan karena kuman, suasana asam da na
kuman, suasana asam dan keduanya
berlangsung dalam waktu yang cukup keduanya
berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Bila makanan yang mengandung gula ila
makanan yang mengandung gula menetap pada
sela gigi, kuman ak menetap pada sela gigi,
kuman akan mengubahnya menjadi asam.
 Dampak positif : mencegah balita untuk sering
makan permen atau coklat membantu membantu
menjaga agar gigi lebih sehat. Apalagi deng
menjaga agar gigi lebih sehat. Apalagi dengan
selalu an selalu menyikat gigi balita at gigi balita
setelah makan dan sebelum tidur.
 Dampak negatif : apabila balita Dampak negatif :
apabila balita tidak pernah makan dan minum
manis sama sekali dapat memberikan dampak
yang kurang baik bagi tubuhnya. Karena
tubuhnya juga memerlukan kalori untuk
pertumbuhannya.
PENDEKATAN
PENDEKATAN MELALUI AGAMA

 Agama dapat memberikan


petunjuk/pedoman pada umat manusia
dalam menjalani hidup meliputi seluruh
aspek kehidupan. Selain itu agama juga
dapat membantu umat manusia dalam
memecahkan berbagai masalah hidup yang
sedang dihadapi. Adapun aspek-aspek
pendekatan melalui agama dalam
memberikan pelayanan kebidanan dan
kesehatan diantaranya :
 Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk
selalu menjaga kesehatannya.
 Agama memberikan dorongan batin dan moral yang
mendasar dan melandasi cita-cita dan perilaku manusia
dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi
dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
 Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala
aktivitasnya
 Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala
hal-hal/perbuatan yang bertentangan dengan
ajarannya. Berbagai aspek agama dalam memberikan
pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya
pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama
 Ada beberapa langkah yang dapat
memberikan tuntunan bagi umat manusia
untuk memelihara kesehatan yang dianjurkan
oleh agama antara lain :
 Makan makanan yang bergizi
 Menjaga kebersihan
 Berolah raga
 Pengobatan di waktu sakit
PENDEKATAN MELALUI KESENIAN TRADISIONAL
 Peranan Seni
 Seni sebagai kebutuhan.

Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka manusia melengkapi


dirinya dengan berbagai perlengkapan dan peralatan sebagai
penunjang atau pelengkap untuk penyempurnaan pekerjaannya.
 Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi

Sebagai ungkapan gagasan Untuk mengungkapkan buah pikiran


dalam suatu wujud, yang nyata dan dapat ditanggapi atau
dipergunakan oleh orang lain.
 Alat komunikasi Berisi pesan yang diinformasikan pada orang
lain, dan masyarakat baik dalam bentuk buah pikiran,
perasaan, maupun segala harapan dapat juga berupa
pernyataan kritik, ketidaksetujuan atau ketidaksepahaman
biasanya diungkapkan dalam bentuk karton dan nyanyian
dalam drama modern.
 Kesenian sebagai media penyuluhan
kesehatan Seorang petugas bisa menyelipkan
pesan-pesan kesehatan didalamnya,
misalnya:
 Kesenian wayang kulit, dapat dimasukkan
pesan-pesan kesehatan misalnya, mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat, makanan
bergizi, dll.
 Mencipkan lagu-lagu berisikan tentang
permasalahan kesehatan dalam bahasa
daerah setempat.
PENDEKATAN MELALUI PEGUYUBAN
 Paguyuban adalah suatu kelompok atau
masyarakat yang diantara para warganya di
warnai dengan hubungan sosial yang penuh rasa
kekeluargaan , bersifat batiniah dan kekal serta
jauh dan pamri- pamri ekonomi.

 Ciri - ciri Paguyuban 


 Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
 Private : hubungan bersifat pribadi
 Exclusive : bahwa hubungan tersebut hanyalah
untuk "kita" saja dan tidak untuk orang lain diluar
kita
PELAYANAN KEBIDANAN DENGAN PENDEKATAN
PAGUYUBAN.
Dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu
pelayanan kebidanan diperlukan pendekatan-
pendekatan khususnya paguyuban.untuk itu
kita sebagai tenaga kesehatan khususnya calon
bidan agar mengetahui dan mampu
melaksanakan berbagai upaya untuk
meningkatkan peran aktif masyarakat agar
masyarakat sadar pentingnya
kesehatan.misalnya saja dengan mengadakan
kegiatan posyandu di puskesmas puskesmas
PENDEKATAN MELALU PESANTREN

 Pengertian Pondok pesantren adalah lembaga


Pendidikan Islam yang menggembangkan
fungsi pedalaman agama, kemasyarakatan dan
penyiapan sumber daya manusia.
 Tujuan Dan Sasaran Pondok Pesantren Bidan
harus memiliki keterampilan professional agar
dapat memberikan pelayanan kebidanan yang
bermutu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
rasional, agar bidan dapat menjalankan peran
fungsiya dengan baik maka perlu adanya
pendekatan social budaya yang dapat
menjembati pelayanan pasien.
PENDEKATAN MELALUI BANJAR

 Bentuk kesatuan sosial yang berdasarkan


kesatuan wilayah ialah,desa. Kesatuan -
kesatuan sosial yang diperkuat oleh kesatuan
adat dan upacara - upacara keagamaan yang
keramat. Pada umum nya tampak beberapa
perbedaan antara desa dipegunungan dan
desa adat ditanah datar. menjadi warga desa
adat dan mendapat tempat duduk yang khas
dibalai desa yang disebut Bale Agung, dan
berhak mengikuti rapat - rapat desa yang
diadakan secara teratur pada hari tetap.
CARA CARA PENDEKATAN BIDAN DALAM WILAYAH BANJAR BALI PARA
BIDAN MEMPUNYAI BERBAGAI CARA UNTUK PENDEKATAN DIANTARA
NYA :

 menggerakan dan membina  Penyuluhan kesehatan


peran serta masyarat dalam masyarakat ditujukan
bidang kesehatan dengan
untuk memelihara dan
melakukan penyuluhan
kesehatan sesuai kebutuhan meningkatkan derajat
dan masalah kesehatan kesehatan masyarakat.
setempat .  Membina dan
 Pemerintah memberikan bimbingan
memberikan ,menerapkan (peran bidan sebagai
dan menjalalnkan PosKesDes pendidik).
(pos kesehatan Desa) yang
ditujukan kepada seluruh
masyarakat setempat sampai
kedaerah pedalaman.
PERILAKU
PENGERTIAN PERILAKU

  Perilaku manusia adalah suatu aktivitas dari manusia


itu sendiri (Notoatmodjo, 2007). Secara operasional
perilaku dapat diartikan suatu respon organisme atau
seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek
tersebut. Perilaku dapat diartikan sebagai suatu aksi
reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku
baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan
untuk menimbulkan reaksi yakni yang disebut
rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan
reaksi atau perilaku tertentu. Perilaku dapat juga
diartikan sebagai aktivitas manusia yang timbul
karena adanya stimulasi dan respons serta dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung
(Notoatmodjo, 2007).
JENIS PERILAKU

Menurut Puspitasari (2013) dilihat dari bentuk terhadap


stimulus menurut skinner, perilaku dapat dibedakan
menjadi dua:
 Perilaku tertutup (Covert Behavior)

Seorang terhadap stimulus yang masih terbatas pada


perhatian, persepsi, pengetahuan/ kesadaran dan sikap,
belum biasa diamati oleh orang lain

 Perilaku Terbuka (Overt Behavior)


Seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata
atau terbuka. Ini sudah jelas dilakukan atau praktik, yang
sangat mudah diamati atau dilihat orang lain
DOMAIN PRILAKU

Menurut Sunaryo (2004) pengukuran perilaku manusia


dapat dibagi ke dalam tiga domain:
 Cognitive domain, ini dapat diukur dari knowledge
(pengetahuan) seseorang.
 Affective domain, ini dapat diukur dari attitude
(sikap) seseorang. 
 Psychomotor domain, ini dapat diukur dari
psychomotor/ practice (ketrampilan) seseorang.
Terbentuknya perilaku baru, khususnya pada orang
dewasa dapat dijelaskan sebagai berikut. Diawali
dengan Cognitive domain, yaitu individu tahu terlebih
dahulu terhadap stimulus berupa obyek sehingga
menimbulkan pengetahuan baru pada individu
DETERMINAN PERILAKU

Determinan merupakan faktor yang


menentukan atau membentuk perilaku.
Dalam bidang perilaku kesehatan, ada
beberapa terori yang sering menjadi acuan
dalam penelitian kesehatan masyarakat.
Salah satunya Teori Lawrence Green.
Berangkat dari analisis penyebab masalah
kesehatan,
SENSITIV SOSIAL
PENGERTIAN
Sensivitas sosial adalah kemampuan untuk
mampu merasakan dan mengamati reaksi-
reaksi atau perubahan orang lain yang
ditunjukkannnya baik secara verbal
maupun nonverbal. Seseorang yang
memiliki sensivitas yang tinggi akan
mudah memahami dan menyadari adanya
reaksi- reaksi tertentu dari orang lain
entah reaksi tersebut positif atau negatif
(Susanto, Ahmad. 2015: 257).
Aspek-Aspek

Macam-macam Sensivitas Sosial Aspek-Aspek

 Empati
 Tolong-menolong
 Kepedulian Sosial  Kerja Sama
 Kesadaran Diri
 Menghargai orang lain
 Indikator
Kepekaan Sosial Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kepekaan Sosial
 Perspective taking
 Fantasy
 Emphatic concern
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepekaan
Sosial
 Anomie
 Bystander
 Atribusi
 Model
 Sifat dan Suasana hati (mood)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai