Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KERJA RUANG NIFAS

RSUD BERKAH KABUPATEN PANDEGLANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH KAB.PANDEGLANG


PROVINSI BANTEN
TAHUN2023
PROGRAM KERJA KEPALA RUANG RAWAT INAP NIFAS
RSUD BERKAH KABUPATEN PANDEGLANG

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama
24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan
rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu
pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui akreditasi, sertifikasi,
ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat
diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integrative
yang menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan
berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien,
menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan memecahkan
masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan dari
rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.
Berdasarkan Visi RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang yaitu “Rumah
Sakit Yang Santun, Menarik, Terpercaya Dalam Pelayanan” maka diperlukan
suatu program kerja tahunan guna mewujudkan visi Rumah Sakit pada tahun
2024.

B. LATAR BELAKANG
Pelayanan ruang rawat inap nifas di RSUD Berkah Pandeglang sudah
berjalan sejak tahun 2008, tujuan dari pelayanan ruang rawat inap nifas ialah
“menjamin agar setiap wanita yang telah melahirkan dan wanita yang menyusui
bayinya dapat memelihara kesehatannya secara sempurna agar wanita paska
melahirkan tidak mengalami gangguan apapun dan kemudian dapat merawat
bayinya dengan baik.”
Asuhan selama periode nifas sangat diperlukan karena merupakan masa
kritis baik bagi ibu maupun bagi yang dilahirkannya. Diperkirakan bahwa 60%
kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, yang mana 50%
kematian ibu pada masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Disamping itu, masa
tersebut juga merupakan masa kritis dari kehidupan bayi, karena dua pertiga
1
kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi
baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (Winkjosastro et al,2002).
Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan adalah cakupan pelayanan
kepada ibu nifas pada 6 jam sampai dengan 42 hari paska persalinan. Sesuai
standar paling sedikit 4x dengan distribusi waktu 6-8 jam setelah persalinan.
Pelayan ruang rawat inap nifas di RSUD Berkah tidak terbatas hanya pada
pelayanan maternity care, tapi juga memberikan pelayanan terhadap kasus kasus
ginekologi, dimana sebanyak 92% perempuan memiliki penyakit ginekologi,
salah satu penyakit ginekologi yang sering masuk keruang rawat inap nifas yaitu
mioma uteri yang merupakan tumor jinak paling umum ditemukan dimana 77-
80% perempuan pernah mengalami mioma.
Kunjungan pasien rawat inap nifas setiap bulan dalam kurun waktu 1 tahun
2023 mengalami penurunan yang sangat drastis. Terlepas dari pengaruh
ekonomi, sosial dan budaya yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk
memilih tempat untuk mendapatkan perawatan selama kehamilan, persalinan dan
nifas, ruang rawat inap nifas tetap harus berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan. Untuk itu diperlukan
program yang sistematis untuk mencapai target yang diharapkan. Program kerja
merupakan bagian dari pengelolaan rawat inap secara keseluruhan. Rawat Inap
melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan
yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Sehingga petugas rawat inap
harus memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional. Petugas rawat
inap mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta
mengontrol bahan atau alat secara baik. Untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas professional tersebut maka perlu di susun program, sebagai acuan
pelaksanaan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal
pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu pada ibu nifas dan pasien
obsgyn diruang Nifas RSUD Berkah Pandeglang.

2. Tujuan Khusus
2
a. Tersusunnya program kerja di ruang nifas secara komperhansif dan
berkesinambungan sehingga proses pelayanan terhadap pasien rawat inap di
ruang nifas dapat berjalan dengan baik.
b. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas.
c. Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang memadai.
d. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien, dan
pengunjung rumah sakit
e. Terciptanya budaya keselamatan pasien rumah sakit

D. GAMBARANUMUMRUANG NIFAS

E. URAIANTUGASKEPALA RUANG NIFAS


Tugas Pokok
Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan dan kebidanan di
ruang nifas RSUD Berkah Pandeglang.

Uraian Tugas

3
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
1. Menyusun program kerja tahunan ruang rawat inap nifas
2. Menyusun rencana kerja Ka.Tim dan Anggota Tim.
3. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dan kebidanan dari segi
jumlah maupun kualifikasi.
4. Koordinasi dengan Ka. Perawatan, Komite Keperawatan dan kebidanan,
Ka.Bag Tu. untuk kelancaraan pelaksanaan pelayanan Keperawatan dan
kebidanan di ruangan.
b. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan meliputi :
1. Mengatur & mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan keperawatan
dan kebidanan di ruangan, melalui kerjasama dengan petugas lain yang
bertugas di ruangan.
2. Menyusun jadwal dinas tenaga keperawatan dan kebidanan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan dan kebidanan baru
atau tenaga lain yang akan bekerja di ruangan.
4. Memberikan orientasi kepada mahasiswa keperawatan dan kebidanan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek.
5. Memberikan orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan
tentang peraturan RS, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada serta
kegiatan rutin sehari-hari.
6. Membimbing tenaga keperawatan dan kebidanan untuk melaksanakan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan sesuai standar.
7. Mengadakan pertemuan berkala atau sewaktu-waktu dengan staf
Keperawatan dan kebidanan atau petugas lain yang bertugas di ruang
rawatnya.
8. Memberikan kesempatan atau izin kepada staf keperawatan untuk
mengikuti kegiatan ilmiah.
9. Mengupayakan pengaadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan kebijakan RS.
10. Mengatur dan mengkoordiansikan pemeliharaan alat kesehatan selalu
dalam keadaan siap pakai.
11. Mendampingi visite Dokter khususnya bila ada perubahan program
pengobatan Pasien.
4
12. Melakukan serah terima pasien dan lain-lainnya pada saat pergantian
dinas.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan dan
kebidanan yang telah ditentukan.
2. Mengawasi dan menilai mahasiswa/siswa keperawatan dan kebidanan
untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan tujuan program
bimbingan yang telah ditentukan.
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan dan kebidanan yang
berada dibawah tanggung jawabnya.
4. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga perawat,
peralatan dan obat-obatan.
5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan dan kebidanan sesuai
standar yang berlaku berdasarkan koordinasi dengan tim pengendali mutu
asuhan keperawatan dan kebidanan.

F. URAIAN TUGAS KATIM


Tugas Pokok
Bertanggung jawab dalam merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan
asuhan keperawatan dan kebidanan selama pasien dirawat di ruang nifas RSUD
Berkah Kabupaten pandeglang.
Uraian Tugas
1. Membuat rencana kerja bulanan, mingguan dan harian.
2. Mengatur jadwal dinas anggota tim yang dikoordinasikan dengan
Ka.Ruangan.
3. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan asuhan keperawatan dan kebidanan
pasien sejak masuk sampai pulang.
4. Serah terima pasien setiap pergantian dinas pagi dengan melakukan
kunjungan keliling (kontrol) ke pasien.
5. Melakukan pembagian pasien pada anggota tim.
6. Menerima pasien baru dan memberikan informasi tentang tata tertib RS dan
ruangan, tenaga medis yang merawat serta administrasi.
7. Mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif.

5
8. Menetapkan tujuan dan menyusun rencana keperawatan dan kebidanan
Pasien.
9. Membuat Dx keperawatan dan kebidanan.
10. Mengkomunikasikan rencana keperawatan dan kebidanan kepada anggota
tim.
11. Mengarahkan dan membimbing anggota tim dalam melakukan tindakan
keperawatan dan kebidanan.
12. Melakukan evaluasi keperawatan dan kebidanan dan membuat laporan shift.
13. Melakukan kolaborasi dengan Tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan dan kebidanan.
14. Melakukan audit Asuhan Keperawatan dan kebidanan yang menjadi tanggung
jawab Timnya.
15. Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan.
16. Memimpin ronde keperawatan dan kebidanan bersama Ka.Ruangan.
17. Mengikuti kegiatan ilmiah.
18. Memberikan edukasi kesehatan.
19. Membuat resume keperawatan dan kebidanan.
20. Membuat Discharge planning.
21. Melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan lainnya (Gizi, Fisioterapi)

G. URAIAN TUGAS BIDAN PELAKSANA


Tugas Pokok
Bertanggung jawab dalam melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan
selama Pasien dirawat.
Uraian Tugas
1. Mengikuti serah terima Pasien kepada dinas sore & malam bersama Ketua
Tim.
2. Mengikuti Pre Conference/Post Conference dengan Ka.Tim.
3. Melakukan pengkajian awal pada Pasien baru jika Ketua Tim tidak berada di
tempat.
4. Melakukan implementasi tindakan perawatan pada pasien masing-masing
berdasarkan rencana asuhan keperawatan dan kebidanan yang telah dibuat
oleh Ka.Tim.
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
6
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan berdasarkan format dokumentasi
kebidanan yang ada di ruangan.
7. Menyiapkan Pasien untuk pemeriksaan Diagnostik/Laboratorium untuk
pengobatan dan tindakan.
8. Memberikan penjelasan atas pertanyaan Pasien/Keluarga dengan kalimat
yang mudah dimengerti.
9. Berperan serta dalam melakukan edukasi kesehatan pada Pasien dan
Keluarga.
10. Memelihara kebersihan Pasien, ruangan dan lingkungan ruang rawat.
11. Menyimpan, memelihara dan menyiapkan peralatan yang diperlukan
sehingga siap pakai.
12. Melakukan rotasi dinas sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh
Ka.Ruangan.
13. Melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Ka.Ruangan.
14. Menanggapi keluhan Pasien/Keluarga, kalu perlu melaporkannya ke Dokter
jaga.
15. Mengkonsultasikan Pasien tertentu ke Dokter Spesialis ke tempat praktek
Dokter (Sore dan Malam).
16. Membawa Pasien untuk foto Rontgen atau USG

H. TATA HUBUNGAN KERJA


1. Alur Pelayanan
Pasien yang memerlukan pelayanan ruang nifas dapat berasal dari:
a. Pasien dari IGM
b. Pasien dari polyklinik
c. Pasien dari ruang bersalin
d. Pasien dari kamar operasi
e. Pasien dari bangsal (ruang rawat inap)
f. Pasien dari ICU
g. Pasiendari RS lain
2. Kerjasama Multidisiplin dalam Pelayanan
Dasar pengelolaan ruang nifas adalah pendekatan multi disiplin dari beberapa
ilmu terkait yang dapat memberikan kontribusinya sesuai dengan bidang
keahliannya dan bekerja sama dalam tim yang di pimpin dokter dokter
7
spesialis.
Tim intensive care minimal terdiri dari:
a. Dokter Spesialis OBGIN
b. Bidan
c. Ahli farmasi klinik
d. Dietisien/ahli nutrisi
e. Fisioterapis
f. Tenaga lain sesuai klasifikasi pelayanan nifas

I. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL


1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
a. Kepala Ruang Nifas:
1) Minimal pendidikan DIV/S1 Kebidanan
2) Pengalaman kerja minimal 5 tahun
3) Memiliki sertifikat pelatihan PONEK, PPGDON
4) Memiliki sertifikat manajemen bangsal
5) Memiliki STR dan SIP
b. Ketua Tim Ruang Nifas:
1) Minimal pendidikan D IV/S1 Kebidanan
2) Pengalaman kerja minimal 5 tahun
3) Memiliki STR dan SIP
c. Bidan Pelaksana:
1) Pendidikan minimal D3 Kebidanan
2) Memiliki STR dan SIP
d. Tenaga Administrasi ruang nifas:
1) Pendidikan minimal SMA atau sederajat
2) Mampu mengoprasionalkan komputer
e. Tenaga Kebersihan:
1) Pendidikan minimal SMP.
2. Distribusi Ketenagaan
Kepala instalasi rawat inap : 1 orang dokter spesialis
Dokter Spesialis OBGIN ruang Nifas : 4 Orang dokter spesialis OBGIN
Dokter umum ruang nifas : 1 orang dokter umum
Kepala ruang rawat inap nifas : 1orang bidan
8
Kepala tim ruang nifas : 2 orang bidan
Bidan pelaksana ruang nifas : 17 orangbidan
Tenaga Administratif : 1 orang
Tenaga Portir : 1 orang
Tenagakebersihan : 4 orang

J. ANALISA SWOT RUANG NIFAS


1. Kekuatan(Strenght)
a. Memiliki fasilitas gedung baru yang cukup nyaman dan bersih.
b. Memiliki jumlah bidan yang cukup untuk memberikan asuhan kebidanan.
c. Memiliki dokter umum yang standbye di ruang perawatan
d. Memiliki dokter spesialis OBGIN yang cukup banyak untuk melakukan
tindakan emergency.
e. Ketersediaan sumber daya manusia yang mencukupi untuk
mengoperasikan ruang rawat inap Nifas 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
f. Adanya kerja sama yang baik dengan tim dokter spesialis dan Instalasi
lainnya dalam memberikan perawatan.
g. Adanya program pelatihan dan pengembangan bagi tenaga medis untuk
meningkatkan kompetensi dan kualitas pelayanan ruang rawat inap Nifas.
h. Kesadaran akan pentingnya keselamatan pasien sehingga penerapan
protokol keamanan dan pengendalian infeksi menjadi prioritas dalam
ruang rawat inap Nifas.
i. Adanya sistem komunikasi yang efektif antara staf medis dan pasien serta
keluarganya dalam menyampaikan informasi dan memberikan dukungan
yang dibutuhkan.
j. Dukungan teknologi informasi dalam pengelolaan data pasien secara
elektronik sehingga memudahkan akses dan pengelolaan informasi medis.
2. Kelemahan(Weaknesses)
a. Fasilitas penunjang perawatan yang terbatas dan sering tidak tersedia
seperti (Lab, Radiologi, Apotik) membuat pasien mendapat beban
tambahan harus melakukan pemeriksaan dan pembelian obat keluar rumah
sakit.
b. Kurangnya perawatan terhadap peralatan penunjang seperti AC dan
sanitasi ruang rawat inap yang dapat meningkatkan risiko infeksi
9
nosokomial.
c. Jumlah penunggu pasien tidak sesuai dengan peraturan menyebakan ruang
rawat inap terlalu crowded dan pasien tidak bisa beristirahat dengan
nyaman
d. Sistem keamanan yang masih terlalu longgar dan banyak pintu beresiko
terjadinya kehilangan.
e. Terlalu banyaknya pasien titipan sehingga tidak dapat dilakukan
pembayaran terhadap jasa pelayanan yang sudah di berikan
f. Kurangnya pelatihan dan pendidikan terhadap staff mengakibatkan
penurunan skill dan kompetensi
3. Peluang ( Opportunitis )
a. Perkembangan teknologi medis yang terus berlangsung dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di ruang rawat inap.
b. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan
kesehatan dan kualitas pelayanan dapat meningkatkan jumlah pasien yang
memilih ruang rawat inap.
c. Adanya peluang untuk bekerja sama dengan institusi pendidikan dalam
melaksanakan program magang dan pembelajaran bagi mahasiswa bidan
dan perawat.
d. Peluang untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan rumah
sakit atau pusat kesehatan lainnya dalam mengoptimalkan pelayanan di
ruang rawat inap.
4. Ancaman (Therats )
a. Persaingan dengan rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya yang
menawarkan layanan ruang rawat inap nifas dengan kualitas yang sama
atau lebih baik.
b. Perubahan trend kebijakan kesehatan yang dapat berdampak pada
penurunan jumlah pasien atau pembatasan pembayaran dari pihak
Pemerintah Daerah (Jampersal).
c. Ancaman terhadap keamanan data pasien dan privasi medis akibat adanya
serangan siber atau pelanggaran privasi.
d. Penurunan dana anggaran kesehatan dari pemerintah yang dapat
mempengaruhi ketersediaan dan kualitas pelayanan ruang rawat inap nifas.
e. Ancaman terhadap reputasi rumah sakit atau fasilitas kesehatan akibat

10
adanya kesalahan medis atau adanya keluhan pasien yang tersebar luas di
media sosial.
f. Perubahan tren permintaan dan kebutuhan pasien yang dapat mengarah
pada penurunan penggunaan layanan ruang rawat inap nifas.
g. Ancaman kegagalan teknologi informasi yang dapat mengganggu
pelayanan dan komunikasi dengan pasien.
h. Perubahan kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi kemampuan pasien
untuk mengakses layanan ruang rawat inap VIP.
i. Ancaman terhadap kualitas dan ketersediaan sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan ruang rawat inap nifas.

K. PROGRAM KERJA RUANG NIFAS


Kegiatan Pokok
1. Program ASI esklusif
2. Program skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi
3. Program pengendalian mutu pelayanan Instalasi Rawat Inap
a. Survey kepuasan pasien.
b. Pencatatan dan pelaporan Standar Pelayanan Minimal
4. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit.
a. Pengadaan prasarana dan peralatan.
b. Pemeliharaan sarana, prasarana, dan peralatan.
3. Program pengembangan sumber daya manusia.
a. Program Pelatihan PONEK, CTU, APN untuk 4 orang
b. Program pelatihan keperawatan.
c. Program Orientasi Pegawai Baru.
4. Program keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit.
a. Peningkatan Keamanan Pasien, Pengunjung, dan Petugas rumah sakit.
- Peningkatan hand hygine
- Peningkatan penggunaan APD
- Penertiban pengunjung dan penunggu

b. Pemeliharaan Kesehatan Pegawai.


- Vaksinasi hepatitis B bagi seluruh tenaga kesehatan perawat di rawat
11
inap
c. Kesehatan Lingkungan Kerja.
d. Pencatatan KNC, KTD, KPC dan Sentinel di rumah sakit.
e. Identifikasi pasien sesuai dengan SPO
f. Gelang pasien di buat menggunakan barcode
g. Peningkatan Komunikasi efektif

12
L. RINCIAN KEGIATAN
JADWAL
SASARAN
SUB RENCANA LANGKAH TAKSIRAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
NO PENANGGUNG
PROGRAM KEGIATAN BIAYA I II III IV
JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatkan a. Pemberian edukasi Sasaran :
keikutsertaan kepada penunggu pasien (Bidan, Pasien dan
keluarga dalam (keluarga) tentang keluarga)
pemberian ASI pentingnya ASI esklusif Penanggung Jawab :
esklusif b. Melarang pembelian susu Katim
formula Target : 100%
c. Melarang penggunaan dot
dan empeng
d. Rawat Gabung
2 Melaksanakan a. Melakukan SHK kepada Sasaran :
skrinning secara seluruh bayi baru lahir (Bidan, Pasien dan
komprehensif, yang berusia 48 jam keluarga)
deteksi dini, b. Melakukan pengisian Penanggung Jawab :
mengobati atau MEWS Katim
merujuk bila Target : 100%
terjadi
komplikasi pada
ibu maupun
bayi
3 Program a. Survey kepuasan pasien. Sasaran:
pengendalian seluruh pasien rawat
mutu pelayanan inap di ruang nifas
Instalasi Rawat Penanggung Jawab:
Inap Katim
Target : 80%
4 Upaya a. Membudayakan hand Sasaran :
menurunkan hygiene • Bidan Pelaksana
resiko infeksi b. Penggunaan APD • Pasien
pada pasien dan • Pengunjung

13
petugas Penanggung Jawab :
kesehatan Katim
Target : 100%
5 Memberikan Mengajari personal hygine Sasaran :
pendidikan dan cara perawatan luka (Bidan )
kesehatan perineum atau luka operasi Penanggung Jawab :
tentang SC Katim
perawatan Target : 100%
kesehatan diri, Edukasi pola nutrisi yang
nutrisi, KB, cara bergizi
dan manfaat
menyusui , Konseling KB yang sesuai
pemberian
imunisasi serta
perawatan bayi
sehari-hari
6 Meningkatkan Membuat rapat rutin 1 Sasaran :
kedisiplinan bulan sekali, dan evaluasi (Bidan )
petugas diruang melalui katim Penanggung Jawab :
nifas Katim
Target : 100%
7 Meningkatkan Mengajukan penambahan Sasaran :
pemenuhan Bidan (Bidan )
kebutuhan SDM Mengadakan pelatihan Penanggung Jawab :
di ruang nifas resusitasi Katim
Mengadakan pelatihan Target : 100%
perawatan luka
Mengadakan drill
emergensi
8 Mengajukan
RKBU dan
RKPBU
9 Mengajukan
Pendidikan dan
Pelatihan untuk

14
bidan nifas

15
M. USULAN PELATIHAN DI RUANG NIFAS

Unit Materi Taksiran biaya Jumlah


Nifas peserta
 Pelatihan kepribadian Rp 3.000.000 4 peserta
 Pelatihan asuhan Rp 3.000.000 4 peserta
keperawatan asuhan
kebidanan
 Pelatihan MPKP Rp.5.000.000 5 peserta
 Progam pendidikan 2 peserta
berkelanjutan Rp.150.000.000
(S1 Keb)
 Pelatihan perawatan luka Rp.35.000.000 7 peserta
post op
 Pelatihan breast care Rp. 3.000.000 6 peserta
Rp. 5.000.000 5 peserta
 Pelatihan pijat bayi
Rp. 30.000.000 6 peserta
 Pelatihan resusitasi
Rp. 3.000.000 6 peserta
Total Rp. 237.000.000

N. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Program pengendalian mutu pelayanan Instalasi Rawat Inap.
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan dapat juga
dilakukan setiap enam bulan sekali.
b. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala rawat inap.
2. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan. Dilakukan sesuai
kebutuhan.
b. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala rawat inap.

16
3. Program pengembangan sumber daya manusia.
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan. Dilakukan sesuai
kebutuhan
b. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala rawat inap.
4. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap.
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan. Dilakukan sesuai
kebutuhan
b. Pelaporan
Pelaporan masing- masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala rawat inap

O. PENCATATAN , PELAPORAN, DAN EVALUASI


1. Program pengendalian mutu pelayanan Instalasi Rawat Inap.
a. Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan kepada
bidang pelayanan medis
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.
2. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan
a. Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan kepada
bidang pelayanan medis.

17
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.
3. Program pengembangan sumber daya manusia.
a. Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan kepada
bidang pelayanan medis
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.
4. Program keselamatan dan kesehatan kerja rawat inap.
a. Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan yang berkaitan dengan insiden dilakukan setiap ada insiden.
Dan pelaporan secara umum di laporkan sekali setahun pada akhir tahun di tujukan
kepada bidang pelayanan medis
c. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sekali setahun pada bulan desember oleh kepala
instalasi rawat inap.

Kasi Rawat Inap Kepala Ruang Nifas

Heru Koerullah, S. Kep, Ners, M.Kep Leni Rahmawati Fitri, S.ST


197905172007011013 197908182006042022

18

Anda mungkin juga menyukai