Anda di halaman 1dari 21

Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.

Hal ini dikarenakan masih


tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang ada di Indonesia. Angka kematian ibu di
Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya mencapai 450/100.000
kelahiran hidup yang jauh diatas angka kematian ibu di Filipina yang mencapai 170/100.000 kelahiran hidup, Thailand
44/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2010) dan menurut data Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka kematian bayi sebesar 34/1000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global
(Millenium Development Goals/MDG’s 2000) untuk tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun menjadi
102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi menurun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (Kementerian
Kesehatan RI, 2011).

A. Pelayanan Kebidanan
1. Pengertian Kebidanan
Kebidanan Adalah suatu bidang ilmu yang memepelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan
pengaturan kesuburan, klimakterium dan monopuase, bayi baru lahir, balita, fungsi-fungsi
reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan
komunitasnya.
a. Pelayanan Kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah teregistrasi yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan.
b. Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan yang bersifat otonom,
kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya didasari etika dan kode etik.
c. Manajemen asuhan kebidanan adalah pendekatan dan kerangka fikir yang digunakan
oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengumpulan data, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
d. Asuhan Kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan
oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu
dan kiat kebidanan
2. Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan
a. Poliklinik kebidanan
1) Melaksanakan pemeriksaan kehamilan, seleksi dan pencegahan kehamilan resiko tinggi
2) Melaksanakan kegiatan penyuluhan, imunisasi dan senam hamil 3).Melaksanakan pelayanan
postpartum lanjutan
3) Melakukan deteksi dini terhadap kejadian infeksi luka operasi
b. Kamar Bersalin
1) Melayani ibu bersalin normal maupun patologis
2) Melayani ibu postpartum sebelum dipindah ke rawat gabung atau rawat inap khusus
3) Melakukan Inisisasi Menyusui Dini (IMD)
4) Melakukan pemeriksaan bayi baru lahir
3. Batasan Operasional Pedoman Pelayanan Kebidanan
a. Administrasi dan pengelolaan pelayanan kebidanan
b. Sumber daya manusia, staf dan pimpinan
c. Fasilitas dan peralatan
d. Kebijakan dan prosedur
e. Pengendalian mutu
B. Sumber Daya Manusia dan Administrasi Pelayanan Kebidanan
1. Struktur Organisasi

Kepala Ruang
Kebidanan

Clinical Instructur
(Pembimbing Klinik)

Penanggung Jawab Bidan Senior Bidan Junior Nurse Aid


Shift Ruang (Asisten Perawat/
Kebidanan Bidan)

2. Uraian Tugas
a. Kepala Ruang
Tugas Pokok
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelayanan kamar bersalin berdasarkan standar yang
berlaku agar dapat memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Uraian Tugas
a. Melakukan kerjasama dan berkomunikasi dengan seluruh bagian terkait, pasien dan
dokter serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sesuai dengan pedoman
pelayanan dan pedoman pengorganisasian agar pelayanan dapat berjalan secara
maksimal.
b. Melakukan pengawasan pelayanan kebidanan sesuai dengan pedoman pelayanan
agar pelayanan dapat berjalan sesuai standar.
c. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana, inventaris alat dan bagian
logistik di unit perawatan yang menjadi supervisinya sesuai dengan kebijakan rumah
sakit agar selalu dalam keadaan tersedia dan siap pakai.
d. Membuat laporan setiap bulan sesuai dengan kebijakan agar terinformasikan data
pelayanan kebidanan.
e. Membuat jadwal dinas dan mengawasi pelaksanaannya serta membuat
rekapitulasinya sesuai dengan pedoman agar ketenagaan yang ada sesuai dengan
rasio pasien dan kompetensi yang dibutuhkan.
f. Melakukan pendistribusian dan pendelegasian kerja bagi personel yang berada
dibawah supervisinya sesuai dengan pedoman pengorganisasian agar pelayanan
terlaksana dengan baik.
g. Membuat usulan kebutuhan alat kesehatan yang diperlukan sesuai dengan
kebijakan rumah sakit agar terpenuhinya alat kesehatan sesuai kebutuhan.
h. Mengusulkan promosi, rotasi dan peningkatan pendidikan bagi bidan sesuai dengan
peraturan kepegawaian dan kebijakan pelayanan agar komposisi ketenagaan
seimbang.
i. Melakukan pembinaan staf bidan sesuai dengan peraturan kepegawaian agar
tercipta sumber daya yang berkualitas.
j. Memberikan pelatihan keperawatan/sosialisasi SOP dan melakukan orientasi
pelayanan kepada karyawan perawat/bidan lama maupun baru
k. Memberikan bimbingan tehnis keperawatan/kebidanan kepada perawat/bidan.
l. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan
secara komprehensif
m. Melakukan penilaian terhadap kinerja staf bidan sesuai dengan peraturan
kepegawaian agar terlaksana sistem penghargaan dengan baik.
n. Memberikan bimbingan klinik kepada mahasiswa yang sedang
o. Menjalankan praktik klinik keperawatan/kebidanan
p. Memimpin persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila dokter obgyn
belum tiba di ruangan atau keadaan mendesa
Tanggung Jawab
a. Keterwujudan koordinasi dengan seluruh bagian terkait, pasien, dokter, tim
kesehatan lain serta terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
b. Kelancaran pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan standar
serta mengevaluasinya.
c. Ketersediaan sarana dan prasarana, inventatris alat dan logistik di unit yang
menjadi supervisinya agar selalu dalam keadaan siap pakai dan sesuai dengan
kebutuhan.
d. Ketersediaan laporan bulanan
e. Ketersediaan jadwal dinas dan rekapitulasi jadwal dinas bagi personel yang menjadi
bawahannya
f. Terlaksananya distribusi dan delegasi kerja bagi personel yang berada dibawah
supervisinya
g. Ketersediaan usulan kebutuhan akan alat kesehatan yang diperlukan
h. Ketersediaan usulan promosi, rotasi, dan peningkatan pendidikan bagi perawat
i. Ketercapaian pembinaan staf di unitnya
j. Keterlaksanaan penilaian terhadap kinerja staf di unitnya
Wewenang
a. Mengatur sumber daya yang berada dibawah supervisinya.
b. Mengatur pelayanan kebidanan yang berada di bawah supervisinya sesuai standar.
c. Mengelola sarana, prasarana dan alat kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya.
d. Mengatur pelaksanaan mutu asuhan kebidanan sesuai standar.
e. Mengatur kelancaran proses persalinan normal jika dalam keadaan mendesak
b. Penanggung Jawab Shift
Tugas Pokok
Memimpin, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan unit selama dalam shift
yang menjadi tanggung jawabnya dan ketika kepala ruangan tidak ada di tempat sesuai ketentuan
yang berlaku agar pelayanan dapat berjalan lancar
Uraian Tugas
a. Melakukan asuhan kebidanan kepada pasien sesuai dengan pedoman pelayanan agar dapat
memberikan asuhan keperawatan/kebidanan yang berkualitas dan komprehensif.
b. Melakukan pengawasan terhadap pelayanan asuhan kebidanan yang diberikan kepada pasien
dalam shift yang menjadi tanggung jawabnya dan menciptakan komunikasi yang baik dengan
pasien, dokter dan petugas kesehatan lainnya sesuai dengan pedoman pelayanan dan pedoman
pengorganisasian agar pelayanan berjalan lancar.
c. Membuat laporan harian pelayanan kebidanan sesuai dengan kebijakan keperawatan agar data
pasien terinformasi dengan baik.
d. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana dan inventaris alat yang terdapat di
unitnya sesuai dengan pedoman pelayanan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
e. Melakukan partisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebijakan
pelayanan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan staf.
f. Membantu melakukan penilaian prestasi bidan sesuai dengan peraturan kepegawaian agar
terlaksananya sistem penghargaan dengan baik.
g. Melakukan pendistribusian dan pendelegasian kerja bagi personel yang berada di bawah
supervisinya selama jam kerjanya sesuai dengan pedoman pengorganisasian agar pelayanan
terlaksana dengan baik.
h. Memberikan pelatihan keperawatan/sosialisasi SOP dan melakukan orientasi pelayanan kepada
karyawan perawat/bidan lama maupun baru
i. Memberikan bimbingan tehnis keperawatan/kebidanan kepada perawat/bidan.
j. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan secara komprehensif
k. Memberikan bimbingan klinik kepada mahasiswa yang sedang
l. Menjalankan praktik klinik keperawatan/kebidanan
m. Memimpin persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila dokter obgyn belum tiba
di ruangan atau keadaan mendesak
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan asuhan kebidanan yang berkualitas.
b. Kelancaran terhadap pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif.
c. Keterwujudan kerjasama dan komunikasi dengan seluruh bagian terkait, klien, dokter serta
terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
d. Ketersediaan laporan harian.
e. Ketersediaan sarana dan prasarana serta inventaris alat agar selalu dalam keadaan siap pakai.
f. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan
g. Ketersediaan penilaian kinerja karyawa
h. Kejelasan distribusi dan delegasi kerja bagi personel yang berada di bawah supervisinya
i. Kelancaran proses persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila dokter obgyn
belum tiba di ruangan atau keadaan mendesak
c. Bidan Senior
Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan kebidanan di unit selama dalam shiftnya sesuai ketentuan yang berlaku
agar pelayanan dapat berjalan lancar.
Uraian Tugas
a. Menciptakan komunikasi yang baik dengan pasien, dokter dan petugas kesehatan
lain sesuai dengan pedoman pelayanan dan pengorganisasian agar pelayanan
berjalan lancar.
b. Melakukan asuhan kebidanan kepada pasien sesuai dengan pedoman pelayanan
agar dapat memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif dan berkualitas serta
bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.
c. Menjaga sarana dan prasarana yang berada di unitnya sesuai pedoman pelayanan
agar selalu berada dalam keadaan siap pakai
d. Melakukan inventaris alat kesehatan, alat medis dan alat rumah tangga yang berada
dalam unitnya sesuai dengan pedoman pelayanan agar alat-alat selalu dalam
keadaan siap pakai.
e. Membimbing dan mendampingi bidan junior dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
sesuai dengan pedoman pelayanan untuk meningkatkan kemampuan bidan.
f. Berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebijakan
pelayanan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan staf.
g. Membantu melakukan penilaian prestasi bidan junior dan nurse aid sesuai dengan
peraturan kepegawaian agar terlaksananya sistem penghargaan dengan baik.
h. Membantu persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila dokter obgyn
belum tiba di ruangan atau keadaan mendesak.
Tanggung Jawab
a. Keterwujudan kerjasama dan komunikasi dengan seluruh bagian terkait, klien, dokter
serta terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
b. Kelancaran pelaksanaan asuhan kebidanan yang berkualitas dan sesuai dengan
standar asuhan kebidanan.
c. Memastikan sarana dan prasarana, alat kesehatan dan alat medis yang ada di
unitnya dalam keadaan baik dan siap pakai setiap shift serta alat rumah tangga
berfungsi dengan baik.
d. Memastikan bidan junior dapat melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan dengan
benar.
e. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan.
f. Ketersediaan penilaian kinerja karyawan bidan junior dan asisten perawat.
d. Bidan Junior
Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan kebidanan di unit dalam shiftnya sesuai dengan pedoman pelayanan agar
pasien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas.
Uraian Tugas
a. Menciptakan komunikasi yang baik dengan pasien, dokter dan petugas kesehatan lainnya sesuai
dengan pedoman pelayanan dan pedoman pengorganisasian agar pelayanan berjalan lancar.
b. Melakukan asuhan kebidanan dasar kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya sesuai
dengan pedoman pelayanan kebidanan agar pasien mendapatkan pelayanan kebidanan yang
berkualitas dan komprehensif.
c. Menjaga sarana dan prasarana yang berada di unitnya sesuai dengan pedoman pelayanan agar
selalu berada dalam keadaan siap pakai.
d. Melakukan inventaris alat kesehatan, alat medis dan alat rumah tangga yang berada dalam
unitnya sesuai dengan kebijakan rumah sakit agar alat-alat selalu dalam keadaan siap pakai.
e. Berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebijakan pelayanan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan staf.
Tanggung Jawab
a. Keterwujudan kerjasama dan komunikasi dengan seluruh bagian terkait, klien
dan dokter.
b. Kelancaran pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas dan sesuai
dengan standar asuhan kebidanan
c. Memastikan sarana dan prasarana yang ada di unitnya dalam keadaan
baik dan siap pakai
d. Ketersediaan inventaris alat
e. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan
e. Asisten Perawat/Bidan
Tugas Pokok
Membantu perawat/bidan dalam memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan sesuai dengan
pedoman pelayanan agar pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan berjalan lancar.
Uraian Tugas
a. Membantu kelancaran pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan dalam hal transportasi pasien
tanpa alat bantu dan kondisi pasien baik (minimal care) sesuai dengan pedoman pelayanan agar
pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan berjalan lancar.
b. Membantu kelancaran asuhan keperawatan/kebidanan dalam hal serah terima linen kotor dan
bersih, pengiriman dan pengambilan instrument, pengiriman formulir dan sample pemeriksaan dan
mengantarkan berkas rekam medik pasien pulang sesuai dengan pedoman pelayanan agar
pelayanan berjalan lancar.
c. Membantu kegiatan pelayanan diluar asuhan keperawatan/kebidanan sesuai dengan pedoman
pelayanan agar pelayanan berjalan lancar.
d. Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang perawatan sesuai dengan pedoman pelayanan agar
ruangan selalu bersih dan rapi.
e. Mengambil barang permintaan logistik medis dan non medis sesuai dengan pedoman pelayanan
agar kebutuhan logistik medis dan non medis selalu terpenuhi.
Tanggung Jawab
a. Kelancaran transportasi pasien, serah terima linen, pengiriman dan pengambilan instrument,
pengiriman formulir pemeriksaan, pengembalian berkas rekam medis, pengerjaan tugas diluar
asuhan keperawatan/kebidanan dan pengambilan permintaan logistik
b. Terjaganya kebersihan dan kerapihan ruangan

3. Standar Kualifikasi dan Kompetensi SDM


Persyaratan jabatan kepala ruang kebidanan

Persyaratan formal dan keahlian


1 Pendidikan : S1 kebidanan/DIV kebidanan

2 Pengalaman kerja minimal 5 tahun


3 Memiliki keterampilan kebidanan
4 Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV terapi
5 Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
6 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Program komputer MS Word, Excell dan Power Point
5 Basic supervisor
6 Handling complain
7 Pelatihan nosokomial infection control
8 Patient safety
9 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 Manajemen kepala ruangan (manajemen bangsal)
2 APN
3 PONEK
4 IMD
5 Resusitasi neonates
6 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 BLS
2 IV therapy
3 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
4 Pelaporan pelayanan kebidanan
TOT kebidanan
5 Standar asuhan kebidanan

Persyaratan jabatan penanggung jawab shift ruang kebidanan


Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : S1 Kebidanan/D IV Kebidanan
2 Pengalaman kerja minimal 3 tahun

3 Memiliki keterampilan kebidanan


4 Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV terapi
5 Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal
6 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan pelatihan informal

Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Program komputer MS Word, Excell dan Power Point
5 Handling complain
6 Pelatihan nosokomial infection control
7 Patient safety
8 Pelatihan K3
9 Kursus Bahasa Inggris
Pelatihan Wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
Kegawatdaruratan maternal neonatal
5 IV therapy
6 IMD
7 Konselor ASI
8 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
2 Senam hamil dan senam nifas
3 Standar asuhan kebidanan
4 Pijat bayi

Persyaratan jabatan bidan senior

Persyaratan formal dan keahlian


1 Pendidikan : D3 Kebidanan
2 Pengalaman kerja : minimal 3 tahun

3 Keterampilan kebidanan
4 melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV therapy
5 Penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality

4 Pelatihan nosokomial infection control

5 Patient safety
6 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
Kegawatdaruratan maternal neonatal
5 IV therapy
6 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
2 Senam hamil dan senam nifas
3 Standar asuhan kebidanan
4 Pijat bayi
5 Kegawatdaruratan maternal neonatal

Persyaratan jabatan bidan junior

Persyaratan formal dan keahlian


1 Pendidikan : minimal D3 kebidanan
2 Pengalaman kerja : minimal 1 tahun atau baru lulus

3 Keterampilan kebidanan
4 Melaksanakan bantuan hidup dasa dan IV therapy
5 Penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Pelatihan nosokomial infection control
5 Patient safety
6 Pelatihan K3
7 Kursus Bahasa Inggris
Pelatihan wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
5 IV therapy
Kegawatdaruratan maternal neonatal
Pelatihan pendukung
1 Seminar workshop terkait konsep kebidanan
2 Pijat bayi

Persyaratan jabatan asisten perawat/bidan

Persyaratan formal dan keahlian


1 SMA/sederajat
2 Baru lulus/1 tahun
3 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan Pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Pelatihan communication skill
2 program komputer MS Word, Excell dan Power Point
3 Pelatihan nosokomial infection control
4 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 Pelatihan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan asistensi keperawatan dasar
Pelatihan pendukung
1 BLS
2 Pelatihan pengarsipan dan kesekretariatan

Perhitungan Tenaga Kerja


e. Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan menentukan :
1) Jumlah hari kerja efektif selama 1 tahun
2) Jumlah hari tidak kerja (hari non efektif) dalam 1 tahun
3) Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam/tingkat ketergantungan pasien
4) Jumlah jam kerja perawat tiap shift Jumlah hari kerja efektif dalam
1 tahun Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari Jumlah hari tidak
kerja dalam 1 tahun :
Jumlah hari minggu = 52 hari
Jumlah hari libur nasional/hari besar = 14 hari
Jumlah cuti tahunan = 12 hari
Total hari tidak kerja (non efektif) = 78 hari
Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun = 365 – 78 = 287
Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam
Kamar bersalin (standar tenaga keperawatan di rumah sakit, Departemen Kesehatan, 2005)
1) 4 jam (mencakup kala I–IV)
2) Nifas : 3 jam/hari
3) Bayi/neonatus : 2,5 jam/hari

Distribusi Ketenagakerjaan
Pola ketenagaan di ruang kebidanan adalah sebagai berikut :
Petugas yang berdinas berjumlah 12 bidan pelaksana + 1 kepala ruangan + 2 bidan penanggung
jawab shift + 2 orang asisten perawat.
Dinas pagi
Petugas yang berdinas berjumlah 6 orang dengan :
1 (satu) orang kepala ruangan
4 orang bidan pelaksana
1 (satu) orang asisten perawat
Dinas Sore
Petugas yang berdinas 6 orang dengan kategori:
1 (satu) orang bidan penanggung jawab shift
4 orang bidan pelaksana
1 (satu) orang asisten perawat
Dinas Malam
Petugas yang berdinas 5 orang dengan kategori:
1 (satu) orang bidan penanggung jawab shift
4 orang bidan pelaksana
Pengaturan Jaga
a. Pengaturan jadwal dinas dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh kepala ruangan dan disetujui oleh
kepala satuan pelayanan keperawatan.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu 1 bulan dan disosialisasikan kepada bidan pelaksana
c. Untuk bidan yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu dapat mengajukan permintaan dinas pada
buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan ruangan. Apabila tenaga mencukupi
dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan maka permintaan akan disetujui.
d. Setiap tugas jaga/shift harus ada bidan penanggung jawab shift dengan syarat dan kualifikasi yang telah
ditetapkan.
e. Jadwal dinas terdiri dari dinas pagi, sore, malam dan llibur
f. Apabila ada bidan yang oleh karena satu dan lain hal tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan maka yang bersangkutan harus memberitahu atasan minimal 4 jam sebelum
jam dinas berlangsung untuk dicarikan pengganti dinasnya tersebut.
C. Fasilitas dan Peralatan

Standar alat kebidanan di ruangan kebidanan/kamar bersalin dengan kapasitas persalinan 10 orang/hari

NO. NAMA BARANG RATIO


1. Partus set 70 % x persalinan/hari
2. Hecting set 50 % x persalinan/hari
3. Perdarahan Partus set 30 % x persalinan/hari
4. Alat vacuum 1 set
5. Alat forceps 1 set
6. Alat kuret 2 set
7. Alat resusitasi ibu dan bayi 2 set
8. Infus set 6 set
9. Perlengkapan bayi baru lahir 1 set
10. Bengkok Sesuai kebutuhan

Kebutuhan Alat Tenun/linen

NO. NAMA BARANG RATIO


1. Gordyn 1:2
2 Kimono/baju pasien 1:5
3 Sprei besar 1:5
4 Manset dewasa 1:¼
5 Mitela/topi 1 : 1/3
6 Penutup sprei 1:5
7 Selimut wool/bed cover 1:1
8 Selimut biasa 1:5
9 Sarung bantal 1:6
10 Sarung guling 1:3
11 Sarung kasur 1:1
12 Sarung buli buli panas 1:¼
13 Stick laken 1:6
14 Handuk 1:3
NO. NAMA BARANG RATIO
15 Masker 1:½
16 Popok bayi 1 : 15
17 Baju bayi 1:8
18 Duk 1 : 1/3
19 Duk bolong 1 : 1/3

Kebutuhan Alat Medis/Rumah Tangga

NO. NAMA BARANG RATIO


1. Kursi roda 1-2/ruangan
2. Comode chair 1/ruangan
3. Lemari obat emergency 1/ruangan
4 Meja pasien 1:1
5 Over bed table 1:1
6 Standar infuse 2-3/ruangan
7 Lampu sorot/lampu tindakan 1/ruangan
8 Lampu senter 1-2/ruangan
9 Nampan 2-3/ruangan
10 Tempat tidur pasien 1:1
11 Troly obat 1/ruangan
12 Timbangan berat badan/ timbangan badan 1/ruangan
13 Timbangan bayi 1/ruangan
14 Matras for adult 1:1
15 Matras for baby 1:1
16 Box bayi 20
17 Brancard 1
18 Standar waskom double 4-6/ruangan
19 Waskom mandi 8-12/ruangan
20 Canul curet no. 5 4
21 Canul curet no. 6 5
22 Canul curet no. 7 2
23 Canul curet no. 8 5
24 CTG 1
25 Dingklik 4
26 Dopler 2
27 Infant warmer 1
28 Kursi tindakan bulat 4
29 Meja mayo 3
30 Pasien monitor 1
31 USG 1
32 Chamber pot/pispot 1
NO. NAMA BARANG RATIO
33 Rak pispot 1/ruangan
34 Tempat sampah pasien 1:1
35 Tempat sampah besar tertutup (Tempat sampah Infeksius) 4/ruangan
36 Gelas ukur besar 2/ruangan
37 Gelas ukur sedang 1/ruangan

Kebutuhan alat pencatatan dan pelaporan dengan kapasitas 30 orang pasien

NO. NAMA BARANG RATIO


1. Formulir pengkajian awal 1:1
2. Formulir asuhan kebidanan 1:5
3. Formulir catatan perkembangan pasien 1 : 10
4. Formulir observasi 1 : 10
5. Formulir partograf 1:1
6. Formulir resume 1:1
7. Formulir catatan pengobatan 1 : 10
8. Formulir medik lengkap 1:1
9. Formulir laboratorium lengkap 1:3
10. Formulir rontgen 1:2
11. Formulir permintaan darah 1:1
12. Formulir keterangan kematian 5 lembar/bulan
13. Formulir keterangan kelahiran 10-20 lembar/bulan
14. Resep 10 buku/bulan
15. Formulir konsul 1:5
16. Formulir permintaan makanan 1:1
17. Formulir permintaan obat 1:1
18. Buku ekspedisi 10/ruangan/tahun
19. Buku register pasien 4/ruangan/tahun
20. Buku folio 4/ruangan/tahun
21. White board 1
22. Perforator 1
23. Steples 1
24. Pensil 2
25. Pensil merah biru 2
26. Spidol white board 1

Kebutuhan alat medis

NO. NAMA BARANG RATIO


1. Bed pasien kelas 1 2
2. Bed pasien kelas 2 2
NO. NAMA BARANG RATIO
3. Bed pasien kelas 3 8
4. Matras for adult 12
5. Matras for baby 20
6. Box bayi 20
7. Brancard 1
8. Canul curet no. 5 4
9. Canul curet no. 6 5
10. Canul curet no. 7 2
11. Canul curet no. 8 5
12. CTG 1
13. Dingklik 4
14. Dopler 2
15. Infant warmer 1
16. Kursi tindakan bulat 4
17. Lampu tindakan kecil 6
18. Lemari obat 2 pintu 1
19. Matras for baby besar 2
20. Matras sedang 1
21. Meja mayo 3
22. Pasien Monitor 1
23. USG 1
24. Chamber pot/pispot 1

D. Tata Laksana Pelayanan Kebidanan

Penerimaan pasien baru


Prosedur yang dilakukan oleh bidan
a) Menerima pasien baru dan melakukan serah terima dengan perawat/bidan dari
ruangan sebelumnya.

b) Mencocokkan gelang identitas pasien, meyakinkan ketepatan identitas pasien


dengan bertanya langsung kepada pasien. Setelah identitas sesuai, gelang
dikenakan ke tangan pasien.

c) Menambahkan gelang pasien dengan tanda alergi atau resiko tinggi sesuai dengan
ketentuan.
d) Melakukan pengkajian kebidanan.
e) Melakukan observasi tanda-tanda vital.
f) Melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan keadaan pasien sesuai dengan
kondisi pasien.
g) Melaporkan hasil pengkajian kepada dokter penanggung jawab dan melakukan
tindakan sesuai instruksi dokter.
h) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh bidan yang melakukan tindakan.
5) Prosedur yang dilakukan oleh dokter
a) Melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan keadaan pasien sesuai dengan
kondisi pasien
b) Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yang akan dilakukan beserta
kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi baik selama tindakan maupun setelah
selesai tindakan.
c) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh dokter penanggung jawab yang melakukan tindakan
Penerimaan dan perawatan pasien rawat inap sehari (one day care)
Prosedur yang dilakukan oleh bidan
a) Menerima pasien di kamar bersalin (VK)
b) Bidan kamar bersalin melengkapi berkas rekam medis pasien
c) Bidan kamar bersalin melaporkan ke dokter operator dan dokter anastesi bahwa
pasien sudah di kamar bersalin
d) Bidan kamar bersalin melakukan persiapan tindakan seperti mengganti baju pasien,
membersihkan lipstik dan melepaskan perhiasan pasien, observasi tanda-tanda vital,
anjurkan pasien buang air kecil terlebih dahulu dan lain- lain
e) Setelah tindakan dilaksanakan, pasien diobservasi kondisi umum dan tanda-tanda
vitalnya
f) Jika keadaan umum pasien baik maka bidan memberi tahu keluarga pasien untuk
menyelesaikan administrasi
g) Keluarga pasien menyerahkan kartu izin pulang dari penata rekening pada bidan
h) Bidan menjelaskan pada keluarga pasien mengenai perawatan paska tindakan
dirumah, menyerahkan obat pulang dan kartu kontrol dengan menggunakan formulir
resume keperawatan
i) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh bidan yang melakukan tindakan
6) Prosedur yang dilakukan oleh dokter
a) Melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan keadaan pasien sesuai dengan
kondisi pasien
b) Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yanng akan dilakukan
beserta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi baik selama tindakan maupun
setelah selesai tindakan
c) Melakukan tindakan di ruang tindakan
d) Membuat resep dan menjadwalkan kontrol
e) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh dokter penanggung jawab yang melakukan tindakan
Persiapan pasien pre op sectio cesarea
Petugas yang melaksanakan : bidan yang bertanggung jawab kepada pasien
Prosedur :
a) Memastikan bahwa pasien telah mendapatkan penjelasan dari dokter penanggung
jawab dan anestesi mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan
b) Meminta pasien atau keluarga mengisi formulir surat persetujuan tindakan section
cesarea dan surat ijin tindakan anestesi
c) Melakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya sesuai
anjuran dokter (hematologi, masa perdarahan, PT/APTT)
d) Siapkan pasien, puasa, cukur daerah operasi, persiapkan darah bila diperlukan,
melepas protese dan lain-lain
e) Lengkapi formulir check list pre operasi yang terdapat didalam pendokumentasian
f) Menghubungi dokter spesialis anak untuk memberitahukan pasien sudah siap
diantar ke kamar operasi
g) Hubungi ruang operasi untuk memastikan bahwa pasien akan diantar
h) Antar pasien ke ruang operasi sesuai jadwal, minimal 30 menit sebelum jadwal
operasi
i) Cek Denyut Jantung Janin (DJJ) dengan disaksikan perawat kamar operasi
j) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh bidan yang melakukan tindakan
Prosedur yang dilakukan oleh dokter
a) Melakukan pemeriksaan yang berhubungan
dengan keadaan pasien sesuai dengan kondisi pasien
b) Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yang akan dilakukan
beserta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi baik selama tindakan maupun
setelah selesai tindakan
c) Melakukan tindakan di kamar operasi
d) Membuat resep dan protap perawatan selanjutnya
e) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh dokter penanggung jawab yang melakukan tindakan
Asistensi dokter dalam menolong persalinan normal
Petugas yang melaksanakan : bidan yang bertanggung jawab kepada pasien
Prosedur :
a) Kontrol his, monitor denyut jantung janin dan perhatikan keadaan umum pasien
b) Mengkaji adanya faktor resiko pada ibu dan janin sebelum proses persalinan,
laporkan pada dokter
c) Periksa dalam untuk menentukan diagnosis
d) Monitor denyut jantung bayi sesuai dengan partograf
e) Lakukan perawatan kala III
f) Bantu dokter dalam proses penjahitan luka perineum
g) Lakukan perawatan kala IV
h) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh bidan yang melakukan tindakan

7) Prosedur yang dilakukan oleh dokter


a) Melakukan pemeriksaan yang berhubungan
dengan keadaan pasien sesuai dengan kondisi pasien
b) Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yanng akan dilakukan
beserta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi baik selama tindakan maupun
setelah selesai tindakan
c) Melakukan tindakan pertolongan persalinan
d) Melakukan jahit perineum dengan didampingi oleh bidan
e) Membuat resep dan membuat protap perawatan selanjutnya
f) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh dokter penanggung jawab yang melakukan tindakan

Asistensi tindakan curretage


Prosedur :
a) Memastikan pasien telah mendapatkan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
oleh dokter operator
b) Mempersiapkan surat izin tindakan curettage dan surat izin tindakan anestesi yang
telah ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien
c) Persiapkan pasien seperti puasa, pasang infuse, pakaian pasien, kosongkan
kandunng kemih dan lain-lain
d) Masukan jaringan dalam bokal berisi formalin 10% dan diberi identitas pasien untuk
jaringan yang akan dilakukan pemeriksaan patologi anatomi, untuk jaringan yang
tidak akan dilakukan pemeriksaan patologi anatomi, jaringan dapat dimasukan dalam
bokal/plastik tanpa formalin dan diberikan pada keluarga (dicek apakah boleh
jaringan yanng sudah diambil tidak di PA)
e) Mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital dan perdarahan sampai dengan 3-
4 jam pasca tindakan curretage
f) Jika keadaan umum pasien baik, tanda-tanda vital normal, tidak ada perdarahan dan
keluhan, pasien diperbolehkan pulang setelah menunjukkan surat ijin pulang.

g) Mempersiapkan pasien pulang

8) Prosedur yang dilakukan oleh dokter


a) Melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan keadaan pasien sesuai dengan
kondisi pasien
b) Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yanng akan dilakukan
beserta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi baik selama tindakan maupun
setelah selesai tindakan.
c) Pasien dilakukan anastesi oleh dokter anestesi
d) Melakukan tindakan curretage
e) Membuat resep dan jadwal kontrol
f) Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam medis pasien yang
ditandatangani oleh dokter penanggung jawab yang melakukan tindakan

Anda mungkin juga menyukai