Anda di halaman 1dari 3

MANFAAT DAN KANDUNGAN

1. ADAS

Adas (Foenicullum vulgare Mill) suku adas-adasan atau apiaceace telah lama dikenal sebagai salah satu
komponen pengobatan tradisional.
Kingdom : Plantae ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh )
Superdivisio : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceace ( suku bellimbing-belimbingan)
Genus : Foeniculum
Spesies : F. Vulgare
Kandungan
Kandungan kimiawinya yang terdiri atas minyak atsiri, flavonoid, saponin, glikosidastilben funikulosida I,
II, III, IV, stigmasterin, minyak lemak, protein, asam-asam organik, pentosan, pectin, trigonelin, kolin, dan
iodine.
Minyak atsiri memiliki fungsi sebagai penghambat pertumbuhan mikroba maupun memberikan aroma harum.
Flavonoid telah lama diakui memiliki aktivitas antiinflamasi, antioksidan, antialergi, hepatoprotektif,
antitrombotik, antiviral, dan antikarsinogenik. Saponin memiliki fungsi sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan
antikarsinogenik.
F. vulgare telah dilaporkan mengandung 6,3% pelembab, protein 9,5%, 10% lemak, 13,4% mineral,
serat 18,5% dan 42,3% karbohidrat. Mineral dan vitamin yang terkandung dalam F. vulgare adalah kalsium,
kalium, natrium, besi, fosfor, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C. Komponen utama dari minyak essensial
dalam biji F. vulgare minyak esensial antara lain : trans-anethole, fenchone, estragol (methyl chavicol), dan
α-phellandrene.
Manfaat
adas dipercaya memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan, di antaranya:
a. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi adas sebagai makanan atau suplemen dipercaya dapat membantu menurunkan risiko
penyakit jantung. Manfaat adas untuk kesehatan jantung berasal dari serat, kalium, dan antioksidan
yang ada di dalamnya. Selain itu, kandungan serat dalam adas juga dapat membantu menjaga kadar
kolesterol dalam darah, sementara antioksidan dan kalium dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan
menurunkan risiko penyakit jantung.
b. Membantu melancarkan produksi ASI
Adas merupakan jenis tanaman yang mengandung galactagogue, yaitu senyawa dalam tanaman yang
dapat merangsang produksi ASI. Senyawa ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar hormon
prolaktin, yakni hormon yang berperan penting dalam membantu wanita menghasilkan ASI setelah
melahirkan. Selain galactagogue, adas juga mengandung senyawa fitoestrogen yang mirip dengan
hormon estrogen. Senyawa ini juga berperan penting dalam mendukung produksi ASI
c. Membantu mencegah kanker
Adas mengandung senyawa anethole yang bersifat antikanker. Studi di laboratorium menunjukkan
bahwa ekstrak adas yang mengandung zat anethole terlihat dapat menghentikan pertumbuhan
beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker usus. Meski demikian, manfaat adas
sebagai pengobatan alternatif kanker masih perlu diteliti lebih lanjut guna memastikan efektivitas serta
efek sampingnya.
d. Mengatasi gangguan menstruasi
Adas sudah lama dimanfaatkan sebagai jamu atau obat tradisional untuk membantu meredakan gejala
pramenstruasi (PMS), meredakan nyeri haid, dan melancarkan siklus haid. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak adas memiliki khasiat yang hampir sama dengan obat antinyeri untuk
meredakan keluhan PMS, seperti sakit kepala, nyeri payudara, kram atau nyeri haid, dan gangguan
suasana hati atau mood swing.
e. Mengatasi keluhan menopause
Hasil penelitian pada wanita menopause memperlihatkan bahwa khasiat ekstrak adas mampu
meningkatkan libido dan meringankan keluhan menopause, seperti hot flashes, mood swing, vagina
kering, dan insomnia.
2. AIR ZAM-ZAM
3. ALOE VERA
4. ANGGUR
5. BAWANG MERAH
6. BAWANG PUTIH
7. CUKA
8. DAGING
9. DELIMA
10. FUNUGREEK (HULBAH)
11. GANDUM
12. HABBATUSSAUDAH
13. HENA (PACAR)
14. JAHE
15. JINTAN HITAM
16. KACANG KEDELAI
17. KAYU CENDANA
18. KURMA
19. LABU
20. OLIVE OIL (MINYAK ZAITUN)
21. PISANG
22. SEMANGKA
23. SUSU KAMBING
24. TIMUN
25. TIN
26.ZAITUN

Anda mungkin juga menyukai