Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN

ASUHAN THIBBUN NABAWI PADA Ny. F


DI KLINIK DARUS SYIFA’ RSISA KOTA SEMARANG

Laporan studi kasus disusun untuk memenuhi target pada stase “Thibbun Nabawi dalam
Kebidanan”

Disusun Oleh:

Dinna Auliana
22101900002

PRODI KEBIDANAN SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Alamat: Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054
Telepon. (024) 6583584 Faksimile: (024) 6581278
Tahun 2020
TINJAUAN KASUS

ASUHAN THIBBUN NABAWI PADA NN. F


DI KLINIK DARUS SYIFA’ RSISA
SEMARANG

Tanggal : 26 Maret 2021


Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Klinik Darus Syifa’ RSISA Semarang
I. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Nn. F
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
No. Register :-
Alamat : Sayung, Semarang

Nama Suami : Tn. K


Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sayung, Semarang

2. Alasan Datang : Pasien mengatakan ingin bekam


3. Keluhan Utama : Pasien mengatakan mengeluh sakit kepala
seperti ditusuk-tusuk dan pegal pada tengkuk, bahu dan punggungnya sejak
± 3 bulan yang lalu, nyeri agak sedikit berkurang saat istirahat namun
setelah bekerja nyeri timbul kembali dan badan terasa letih. Pasien
mengatakan pernah periksa ke labolatorium bahwasannya semuanya dalam
batas normal. Pasien mengatakan ini merupakan bekam yang pertama kali,
sebelumnya pasien berobat kedokter.
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu :
a. Pasien tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti sesak nafas
(asma), penyakit gula/diabetes mellitus (DM), tekanan darah tinggi
(hipertensi)
b. Pasien tidak pernah menderita penyakit menular seperti batuk berdarah
(TBC), penyakit kuning (hepatitis), kencing nanah (PMS)
c. Pasien tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, ginjal,
paru-paru
5. Riwayat Kesehatan Keluarga :
a. Pasien mengatakan di dalam keluarga pasien ada yang menderita
penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi/hipertensi yaitu ibu
pasien serta menderita penyakit stroke, tidak ada yang menderita
penyakit gula/DM, dan sesak nafas/asma.
b. Pasien mengatakan di dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti penyakit kuning(hepatitis), kencing nanah
(PMS), dan batuk berdarah (TBC)
6. Riwayat Kesehatan Sekarang :
a. Pasien mengatakan sedang tidak menderita penyakit kronis seperti
jantung, ginjal, paru-paru
b. Pasien mengatakan sedang tidak menderita penyakit menular seperti
batuk berdarah (TBC), penyakit kuning (hepatitis), kencing nanah
(PMS).
c. Pasien mengatakan sedang tidak menderita penyakit keturunan seperti
sesak nafas (asma), diabetes miletus (DM), tekanan darah tinggi
(hipertensi)
d. Pasien mengatakan tidak sedang alergi obat atau makanan tertentu
7. Riwayat Pernikahan :
Menikah 1 kali pada umur 21 tahun lama pernikahan 15 tahun status
penikahan SAH menurut agama dan negara.
8. Riwayat Obstetri :
a. Riwayat Haid
1) Menarche : ±12 tahun
2) Lama : ± 6-7 hari
3) Siklus : ± 28-30 hari
4) Jumlah : 2-3 kali ganti pembalut
5) Dismenorrhoe : Iya. 3 hari pertama menstruasi
6) Fluor albus : Tidak
9. Pola Kehidupan Sehari-hari :

a. Pola Pemenuhan
Nutrisi
Makan
Porsi : 3x/hari, 1 porsi
Jenis : nasi, lauk, sayur, buah
Macam : Nasi putih, Lauk (ikan, tempe, telur)
Sayur (pare, bayam, sop, kacang
kacangan), buah
Keluhan : Tidak ada
Minum
Jenis : 7-8 gelas/hari, air putih, teh, kopi
Keluhan : Tidak ada
b. Pola Eliminasi
BAB
Konsistensi : 1x sehari, lunak
Warna : kuning kecoklatan
Bau : khas
Keluhan : Tidak ada
BAK
Warna : 5-6 kali/hari, kuning jernih
Jumlah : ±350 cc
Bau : Khas
Keluhan : Tidak ada
c. Pola Personal
Hygiene
Mandi : 2 kali/hari
Keramas : 2 hari sekali
Gosok gigi : setelah makan dan sebelum tidur
Ganti pakaian : 2 kali/hari
Ganti celana dalam : setiap terasa lembab
Cara cebok : dari depan ke belakang
d. Pola Istirahat dan
Tidur
Tidur malam : ±3 jam
Tidur siang : Tidak tidur
Keluhan : Selama 3 bulan ini tidak dapat tidur
karena kepala sakit dan badan pegal-
pegal.
e. Pola Aktifitas
Pasien mengatakan sehari-hari bekerja
dan mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, seperti menyapu, mengel,
memasak dan mengurus anak serta
suaminya dan ibunya yang sedang
menderita penyakit stroke.
f. Pola Hubungan
Seksual
2-3 kali dalam seminggu.
10. Data Psikologis :
Pasien mengatakan tidak nyaman merasakan pegal dan menyebabkan
dirinya malas untuk beraktivitas apabila kepala, tengkuk, bahu dan
punggungnya sakit.
11. Data Sosial Budaya :
Pasien mengatakan tidak menganut adat istiadat yang membahayakan
kesehatannya.
12. Data Ekonomi :
Pasien mengatakan kebutuhan sehari-hari tercukupi dengan gaji yang
diperoleh suaminya.
13. Data Pengetahuan :
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang thibbun Nabawi. Misal, tentang
pengobatan di zaman Nabi, bekam, dll.

II. DATA OBJEKTIF


1. Keadaan Umum : Baik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,20 C
c. Tinggi Badan :162 cm
d. Berat Badan : 59 kg
e. LiLA : 25 cm
2. Status Present
a. Kepala : Mesochepal, kulit kepala bersih, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada
luka
b. Rambut : Warna rambut hitam, rambut lurus, bersih,
tidak rontok dan tidak ada ketombe
c. Muka : Bentuk oval, tidak pucat, tidak ikterik, tidak
ada luka, tidak ada tanda infeksi
d. Mata : Simetris, conjungtiva merah muda (tidak
anemis), sclera berwarna putih (tidak
ikterik), reflek pupil +/+, tidak ada sekret
yang berlebih, tidak ada tanda infeksi
e. Hidung : Bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
secret, tidak ada polip, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada tanda
infeksi.
f. Mulut : Bersih, bibir kering, tidak pecah-pecah,
tidak ada sariawan, lidah bersih, warna
merah, gusi tidak ada pembengkakan, tidak
ada caries gigi, tidak ada pembengkakan
pada tonsil.
g. Telinga : Bersih, simetris kanan dan kiri, tidak ada
nyeri tekan pada telinga, serumen dalam
batas normal, tidak ada pembengkakan,
tidak ada tanda infeksi.
h. Leher : Simetris, tidak kuning, tidak ada nyeri tekan
pada leher, tidak ada bekas operasi,tidak
ada pembengkakan pada kelenjar tyroid,
parotis, vena jugularis dan kelenjar limfe,
tidak ada tanda infeksi.
i. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
payudara tidak simetris, tidak ada nyeri
tekan pada payudara kanan maupun kiri.
j. Abdomen : simetris, tidak terdapat bekas luka operasi
di
kuadran kanan bawah, tidak ada
pembesaran organ, tidak ada tanda infeksi,
tympani, bising usus 20x/menit.
k. Punggung : Tidak ada kelainan pada tulang belakang,
tidak ada nyeri ketuk pada Costa Vertebra
Angulus Tenderness (CVAT -/- ), tidak
simetris pada bahu kiri sampai scapula.
l. Genetalia : Tidak dilakukan
m. Anus : Tidak dilakukan
n. Ekstremitas
1) Atas : Tidak ada oedema, turgor kulit baik, tidak
ada nyeri tekan, ujung jari tidak pucat.
2) Bawah : Tidak ada oedema, turgor kulit baik, tidak
ada nyeri tekan, ujung jari tidak pucat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal/Jam : -
Jenis Pemeriksaan : -
Hasil Pemeriksaan : -
Tidak dilakukan

III. ASSASMENT
a. Diagnosis Kebidanan
Nn. R umur 28 tahun dengan Suspect Fibromyalgia
b. Masalah
Nyeri kepala, tengkuk
Nyeri bahu dan punggung
c. Diagnosa Potensial
Tidak ada
d. Tindakan Segera/kolaborasi
Tidak ada
IV. PLANNING
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Beri KIE tentang thibbun Nabawi
3. Jelaskan tentang pre dan post bekam.
4. Minta informed consent pada ibu untuk dilakukan bekam kering dan basah
5. Lakukan bekam kering dan basah
6. Beritahu hasil bekam kering dan basah
7. Anjurkan kunjungan ulang 1 bulan lagi
V. IMPLEMENTASI

Catatan implementasi
Planning
Jam Implementasi Jam Evaluasi
1. Beritahu pasien 13.10 1. Memberitahu pasien hasil pemeriksaan bahwa tensi nya 13.10 1. Pasien mengerti hasil pemeriksaan
hasil pemeriksaan WIB normal, nadi dan suhu serta pernafasannya juga. Namun WIB
memang pada bahu kiri ada yang tidak simetris
2. Beri KIE tentang 13.11 2. Memberi KIE tentang thibbun Nabawi. 13.15 2. Pasien sudah paham tentang thibbun
thibbun nabawi WIB a. Menjelaskan pengertian thibbun nabawi WIB Nabawi.
Metode pengobatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam yang beliau ucapkan, beliau tetapkan (akui)
beliau amalkan, merupakan pengobatan yang pasti
bukan sangkaan, bisa mengobati penyakit jasad, roh
dan indera
b. Menjelaskan sejarah thibbun nabawi
Thibbun Nabawi telah ada sejak masa Rasulullah SAW
hingga saat ini, dengan sebutan pengobatan ala nabi.
Pengobatan metode thibbun nabawi sering dilakukan
masyarakat sebagai pengobatan yang dianggap herbal
yang bersumber dari hadis rasulullah SAW
c. Menjelaskan jenis-jenis thibbun nabawi
1) Obat-obatan alamiah
a) Terapi dengan meminum madu
b) Hijamah / bekam
c) Kavy
d) Gurah
e) JIntan hitam
2) Obat-obatan ilahiah
1) Ruqyah
2) Penggunaan wewangian untuk kesehatan jiwa
3) Gabungan dari keduanya
d. Menjelaskan manfaat thibbun nabawi
1) Sebagai jalan dakwah “Bil Hal”
2) Memberi manfaat untuk Kesehatan jasmani dan
rohani
3) Sebagai solusi pengobatan alternatif dan mudah
dijangkau oleh masyarakat yang tidak mampu dari
segi biaya berobat
e. Menjelaskan prinsip thibbun nabawi
1) Menggunakan obat yang halal dan baik
2) Tidak menimbulkan mudharat
3) Pengobatan tidak bersifat Tahayul, bid’ah dan
khurafat
4) Selalu Iktiar dan Tawakkal
f. Menjelaskan kaidah thibbun nabawi
1) Menjaga Kesehatan
2) Pengurangan
3) Preventif
g. Menjelaskan tauhid dalam pengobatan
Kesembuhan murni datangnya dari Allah SWT. Jika kita
berobat dengan thibbun nabawi, ada unsur keimanan
dan keyakinan orang yang mengobati serta orang yang
diobati tidak semata-mata sebab-akibat saja
3. Jelaskan tentang 13.16 3. Menjelaskan tentang pre dan post bekam. 13.20 3. Pasien sudah mengerti hal-hal apa saja
pre dan post WIB a. Menjelaskan pengertian Bekam WIB mengenai pre dan post bekam.
bekam. Bekam atau Hijamah adalah metode pengobatan
dengan penyedotan kulit dibagian tertentu untuk
mengeluarkan racun dan oksidan dalam tubuh melalui
goresan tipis pada pembuluh darah perifer pada lapisan
epidermis
b. Menjelaskan manfaat Bekam
1) Membersihkan darah
2) Meningkatkan aktivitas susunan syaraf tepi di
tulang belakang
3) Memperbaiki permeabilitas pembuluh darah
4) Menghilangkan kejang dan memar pada otot
5) Mengatasi gangguan tekanan darah
6) Mempertajam penglihatan
7) Membuat tubuh terasa ringan
c. Menjelaskan Jenis-Jenis Bekam
1) Bekam Kering
2) Bekam Basah
3) Bekam Luncur
4) Bekam Api
5) Bekam Sinergi
d. Menjelaskan alat dan bahan Bekam
1) Cupping set
2) Lancing device
e. Menjelaskan mekanisme Bekam, yaitu bekam
merupakan sebuah prosedur ekskresi bedah minor,
dimana tekanan negatifditerapkan di permukaan kulit
menggunakan cup yang membuat kulit terhisap
kedalamnya.Prinsip terapi bekam adalah dengan
memindahkan plasma darah dan cairan tubuh yang
tercampur dengan zat-zat berbahaya ke luar tubuh
f. Menjelaskan Ketentuan dalam berbekam
1) Bekam dan Puasa
2) Mandi setelah Bekam
g. Menjelaskan Hal-hal yang perlu diperhaikan saat
berbekam
1) Penderita DM atau Perdarahan
2) Pasien yang fisiknya angat lemah
3) Orang yang mengalami dehidrasi
4) Penderita infeksi kulit yang merata
h. Menjelaskan efek samping Bekam
1) Bengkak
2) Memar
3) Lepuh
4) Infeksi kulit
i. Menjelaskan Waktu Ideal untuk Berbekam yakni waktu
Ideal untuk melakukan bekam yaitu setiap tanggal 17,
19, dan 21 dari bulan hijriah
j. Menjelaskan Titik-Titik Bekam
1) Hammah (“Alaa Ro’sun
2) Yafukh
3) Ummu Mughits
4. Minta informed 13.21 4. Meminta informed consent pada ibu untuk dilakukan bekam 13.22 4. Pasien bersedia di bekam kering dan
consent pada ibu WIB kering dan basah dan WIB basah.
untuk dilakukan
bekam kering dan
basah dan
5. Lakukan bekam 13.22 5. Lakukan bekam kering dan basah 14.05 5. Bekam kering dan basah telah dilakukan.
kering dan basah WIB WIB Pasien merasa agak ringan pada
tengkuknya dan pungung tidak sakit dan
badannya lebih segar dan rileks.
6. Beritahu hasil 10.01 6. Memberitahu hasil bekam kering dan basah bahwa paling 10.02 6. Pasien mengerti hasil pemeriksaan, dan
bekam kering dan WIB menghitam adalah titik yang pasien keluhkan sakit. Serta WIB bersedia untuk tidak mandi selama 3 jam.
basah menganjurkan pasien untuk tidak mandi terlebih dahulu
selama 3 jam karena pada saat dilakukan bekam po-pori
akan terbuka, dan apabila langsung mandi dikhawatirkan
bakteri/jamur dapat masuk melalui pori-pori yang terbuka,
pori-pori akan menutup dengan sendirinya setelah 3 jam.
7. Anjurkan kunjungan 10.03 7. Menganjurkan kunjungan ulang 1 bulan lagi 10.04 7. Pasien bersedia kunjungan ulang 1 bulan
ulang 1 bulan lagi WIB WIB lagi

Anda mungkin juga menyukai