Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN : HEPATITIS DIRUANG CEMPAKA RSUD
ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

DISUSUN OLEH :

( NAMA LENGKAP )

( N.I.S )

( NAMA RUANGAN DAN RUMAH SAKIT )

JURUSAN ASISTEN KEPERAWATAN SMK NEGERI 1 MUARA JAWA

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN :
HEPATITIS DIRUANG CEMPAKA RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

Nama Siswa : Hutami Hartati Ningsih

NIS : 123456

Jurusan : Asisten Keperawatan

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S No.RM : 12.76.80
Usia : 30 Tahun BB : 78 Kg
Alamat : Samarinda TB : 170 Cm
Jenis Kelamin : Laki – Laki Tgl. Masuk : 01-01-2021
Pekerjaan : Wiraswasta Tgl. Pengkajian : 04-01-2021
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Bugis
Diagnosa Medis : HbsAg

2. Identitas Penanggung Jawab Pasien


Nama : Ny. M
Usia : 28 Tahun
Alamat : Samarinda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Hubungan dengan : Istri
Pasien
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan Nyeri pada ulu hati seperti tertusuk-tusuk dan mual. Keluarga pasien
mengatakan sudah 3 hari pasien tidak nafsu makan, pasien juga mengatakan bedannya
sangat lemas

b. Saat Pengkajian
Pasien mengatakan lemas dan mengeluh pusing, pasien juga mengeluh nyeri pada ulu
hati dan mual saat makan. Nyeri pada perut bagian kanan atas seperti tertusuk – tusuk
dengan skala 7 setiap kali di sentuh, nyeri hilang timbul.
Pasien terlihat lemas, kulit dan mukosa bibir kering.
Hasil Laboratorium HbsAg ( + )
Hasil Pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 102x / menit
Pernafasan : 24x / menit
Suhu : 37ºC

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan keluhan mual dan
nyeri pada Ulu hati seperti tertusuk. Keluarga pasien juga mengatakan sudah 3 hari pasien
tidak nafsu makan dan lemas.
Hasil Pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 110x / menit
Pernafasan : 25x / menit
Suhu : 37ºC

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit ini. Dan pasien tidak pernah
dirawat di rumah sakit sebelumnya. Selama ini pasien hanya meminum obat warung apabila
Demam, Batuk, Flu dan Maag.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarga nya tidak ada yang menderita penyakit Hepatitis
maupun penyakit menular lainnya, hanya Ibu dan Kakak pasien yang memiliki penyakit
Hipertensi.

C. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI


1. Pola Nutrisi
a. Makan Sebelum Sakit: Frekuensi : 3x / hari

Porsi : 1 porsi

Jenis : Nasi, Lauk Pauk, Sayur dan Buah

Keluhan : Tidak Ada

b. Makan Setelah Sakit : Frekuensi : 1x / hari

Porsi : ¼ porsi

Jenis : bubur, sayur

Keluhan : mual, nyeri ulu hati dan tidak nafsu makan

c. Minum Sebelum Sakit : Frekuensi : Tak Terhitung


Jenis : Air Putih, The, Kopi
Keluhan : Tidak Ada

d. Minum Setelah Sakit : Frekuensi : 5 – 6 gelas / hari


Jenis : Air Putih hangat, The Hangat
Keluhan : Tidak Ada

2. Pola Eliminasi
a. BAK Sebelum Sakit : Frekuensi : Tidak Terhitung
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning Jernih
Keluhan : Tidak Ada
b. BAK Setelah Sakit : Frekuensi : 4 – 5x / hari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning Keruh seperti Teh
Keluhan : Tidak Ada

c. BAB Sebelum Sakit : Ferekuensi : 1 – 2x / hari


Konsistensi : Padat
Warna : Kuning Feses
Keluhan : Tidak Ada

d. BAB Setelah Sakit : Frekuensi : 3 – 4 x / hari


Konsistensi : Lembek Berair
Warna : Kuning Kecoklatan
Keluhan : Sedikit - Sedikit

3. Pola Istirahat – Tidur


a. Tidur Siang : Sebelum Sakit : Tidak Pernah
Setelah Sakit : ½ - 1 jam / hari, sering terganggu karena
nyeri ulu hati dan mual yang tiba – tiba muncul

b. Tidur Malam : Sebelum Sakit : 7 – 8 jam / hari


Setelah Sakit : 5 – 6 jam / hari, sering terbangun tengah
malam, jika mual, nyeri ulu hati dan nyeri pada perut kanan atas
muncul

4. Pola Hygiene
a. Mandi : Sebelum Sakit : 2x / hari
Setelah Sakit :Pasien hanya diseka oleh keluarganya setiap
pagi

b. Keramas : Sebelum Sakit : 2x / minggu


Setelah Sakit : Selama dirawat di Rumah Sakit, pasien tidak
pernah Keramas
c. Gosok Gigi : Sebelum Sakit : 2x / hari
Setelah Sakit :Tidak pernah, karena setiap kali mencoba
untuk menggosok gigi, pasien selalu merasa mual dan ingin muntah

d. Berpakaian : Sebelum Sakit : Pasen dapat memilih dan menggunakan


pakaian yang ingin dipakai sendiri tanpa
memerlukan bantuan dari orang lain
Setelah Sakit : Selalu dibantu keluarganya untuk memakai
pakaian

5. Pola Psikologi, Sosial dan Spiritual


a. Data Psikologi
1). Status Emosi : Emosi pasien tampak stabil

2). Kecemasan : Pasien terlihat cemas akan penyakitnya

3). Pola Koping : Pasien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Dokter dan
Perawat tentang kondisi penyakitnya, dan pasien selalu meminta
bantuan orang lain untuk mengatasi masalah

4). Gaya Komunikasi : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik

5). Konsep Diri


a). Gambaran Diri : Pasien tampak sabar dalam menerima sakit yang diderita

b). Harga Diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa
kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya

c). Peran : Pasien adalah seorang Suami dan mempunyai 2 orang anak

d). Identitas Diri : Pasien berjenis kelamin laki – laki, Pasien merasa tidak berdaya

e). Ideal Diri : Pasien mampu berinteraksi dengan mahasiswa


b. Data Sosial : Pasien mengatakn ingin segera sembuh dan pulang kerumah agar
dapat kembali bekerja, bertemu keluarga dan anak – anaknya, serta
teman – teman di tempat kerja

c. Data Spiritual
1) Pelaksanaan Ibadah : Pasien mengatakan sebelum sakit pasie selalu rajin ke
Mushola untuk melakukan sholat berjama’ah, tetapi
setelah sakit, pasien hanya melakukan sholat di tempat
tidur

2) Kepercayaan / Keagamaan : Pasien beragama Islam, dan pasien adalah termasuk


seorang muslim yang taat, pasien selalu berdoa agar
penyakitnya segera sembuh

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a). Kesadaran : Compos Mentis

b). Tanda – Tanda Vital : - Tekanan Darah : 100 / 70 mmHg


- Nadi : 102x / menit
- Pernafasan : 24x / menit
- Suhu : 37,0º C

2. Pemeriksaan Head To Toe


a). Kepala dan Rambut : Bentuk Mesochepal
Distribusi Rambut : Merata
Warna Rambut : Hitam
Kebersihan Rambut : Bersih
Rontok : Tidak Rontok

b). Wajah dan Leher : Bentuk Wajah : Simetris


Warna : Sedikit Kemerahan
Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid dan Vena Jugularis pada
leher, Bentuk simetris.

c). Mata : Konjungtiva tidak Anemis, Sclera Ikterik, Pupil refleks terhadap
cahaya, Fungsi penglihatan baik

d). Telinga : Liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi
pendengaran baik

e). Hidung : Letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret,
fungsi pembau baik

f). Mulut : Mukosa bibir kering dan pecah – pecah, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu, fungsi pengecap baik, pasien susah
menelan makanan, setiap kali makan selalu mual

g). Dada
1). Paru – Paru : - Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak menggunakan otot
bantu nafas
- Auskultasi : Bunyi paru Vesikuler
- Palpasi : Tidak ada Nyeri Tekan
- Perkusi : Bunyi Pekak

2). Jantung : - Auskultasi : Bunyi irama jantung regular

h). Abdomen : - Inspeksi :Bentuk perut normal, tidak ada lesi bekas Operasi
- Auskultasi : Bising usus 20x / menit
- Perkusi : Bunyi Timpani
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada sekitar daerah perut
sebelah kanan atas

i). Genetalia : Genetalia bersih, tidak ada lesi dan tidak memakai kateter atau
selang kencing
j). Ekstremitas
1). Atas : Bentuk simetris, kuku panjang dan kotor, pergerakan terbatas
karna terpasang infuse RL 20 tpm pada tangan kiri pasien, kedua
tangan pasien masih berfungsi dengan baik
2). Bawah : Bentuk Simetris, kuku panjang dan kotor, pergerakan tidak terbatas
tapi lemah, tidak terdapat varises, refleks otot patella ( + / + ),
menggunakan refleks hammer langsung bergerak refleks kedepan,
kedua kaki masih berfungsi dengan baik

E. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

No Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal


1. Hemoglobin 16.00 g / dl L : 14 – 17
P : 12 – 16
2. Leukosit 4.500 / mm 4.000 – 10.000 / mm
3. Trombosit 230.000 / mm 150.000 – 450.000 / mm
4. Segmen 44 % 50 – 70 %
5. Limfosit 46 % 25 – 35 %
6. Total Bilirubin 5.92 mg / dL 0,2 – 1,2 mg / dL
7. Direk Bilirubin 5.09 mg / dL 0,1 - 0,3 mg / dL
8. Indirek Bilirubin 0,83 mg / dL 0,1 – 1,0 mg / dL
9. SGOT 848 μ/L 5 – 40 μ / L
10. SGPT 1982 μ/L 7 – 56 μ / L
11. Alkali 179.000 IU / L 140 IU / L
12. PCV 40 % 40 – 50 %

HbsAg Positif ( + )

2. Terapi Medis
- Cairan Infuse Ringer Laktat 20 tpm
- Primperan 1 amp
- Vometa 3 x 1
- Sisterol 3 x 1
- Corliv 3 x 1

F. ANALISA DATA

Interpretasi Masalah
No Data ( penyebab ) Keperawatan

1. DS : Peradangan pada sel – sel


- Pasien mengatakan hati
lemas
- Pasien mengeluh pusing
- Pasien mengatakan Hati membesar, mendesak
Kekurangan
Diare dan terjadi demam
Volume Cairan

DO :
Mual
- Penurunan turgor kulit
- Mukosa mulut kering
- Kulit kering

Kekurangan Volume Cairan

2. DS : Peradangan pada sel sel


- Pasien mengeluh jika hati
makan, terasa nyeri di
ulu hati
- Pasien mengeluh nafsu Peradangan meluas,
makannya menurun nekrosis dan regenerasi sel
sel hati
Gangguan
DO :
Pemenuhan Nutrisi
- Makanan yang diberikan
kurang dari
kepada pasien tampak
Kegagalan hati untuk Kebutuhan Tubuh
masih banyak
melakukan detoksifikasi dan
- Pasien tampak lemas
gangguan metabolism zat
- Pasien terlihat mual
gizi
setelah diberikan makan
Pelepasan toksin oleh hati
yang rusak

Anoreksia, mual muntah

Gangguan Pemenuhan
Nutrisi kurang dari
Kebutuhan Tubuh

3. DS : Hati membesar, mendesak


- Pasien mengeluh nyeri dan terjadi demam
dibagian perut kanan
- Pengkajian Nyeri
P : pasien mengeluh
nyeri timbul jika perut
Perut kuadran kanan atas
bagian kanan atas di
terasa nyeri dan tidak
Nyeri Akut
sentuh
nyaman
Q : seperti tertusuk –
tusuk
R : terjadi di perut
bagian kanan atas
Nyeri Akut
S : dengan skla 7 dari 10
T : Hilang Timbul setiap
saat

DO :
- Pasien terlihat meringis
menahan nyeri
- Nadi meningkat
- Respirasi meningkat
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan adanya mual
2. Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan adanya
Mual
3. Nyeri Akut berhubungan dengan Hepar Membesar

H. INTERVENSI ( PERENCANAAN )

No Diagnosa Tujuan Tindakan Rasional


Keperawatan

1. Kekurangan Setelah dilakukan - Observasi TTV - Untuk


Volume Cairan perawatan diharapkan - Anjurkan untuk mengetahui
berhubungan Kebutuhan Cairan tubuh ekstra minum keadaan umum
dengan adanya terpenuhi dengan Kriteria - Menyarankan pasien
mual Hasil : pasien - agar cairan
- Turgor kulit baik meminum air tubuh dapat
- Mukosa Bibir baik hangat terpenuhi
- Kulit terlihat lebih - Observasi - untuk
lembab tetesan infuse mengganti cairan
- Tekanan Darah Normal, - Hitung intake elektrolit yang
Diastol 100 – 140 cairan hilang agar tidak
mmHg, Sistol 60 – 100 terjadi dehidrasi
mmHg
- Suhu Normal 36ºC -
37ºC
- Respirasi Normal 16 –
24x / menit
- Nadi Normal 60 – 100x /
menit
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan - Sajikan makanan - Untuk dapat
Pemenuhan keperawatan diharapkan dalam keadaan meningkatkan
Nutrisi Kurang kebutuhan nutrisi pasien hangat nafsu makam
dari Kebutuhan dapat terpenuhi dengan - Anjurkan pasien dan mengurangi
Tubuh Kriteria Hasil : makan dengan rasa mual
berhubungan - Klien tidak mengeluh porsi sedikit tapi pasien
dengan adanya mual sering - Dapat
Mual - Makan 1 porsi habis - Anjurkan pasien mengurangi rasa
- Bising usus normal makan selingan mual dan
seperti biskuit memenuhi
nutrisi
- Untuk
memudahkan
makanan mudah
cerna

3. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan - Observasi Nyeri - Dapat


berhubungan keperawatan diharapkan pasien mengurangi rasa
dengan Hepar kebutuhan nutrisi pasien - Lakukan Nyeri
Membesar dapat terpenuhi dengan Pengkajian Nyeri - Agar pasien
Kriteria Hasil : - Anjurkan pasien merasa lebih
- Klien tidak mengeluhkan menarik nafas nyaman
Nyeri pada perut bagian dalam ketika
kanan atas nyeri timbul
- Skala Nyeri dapat turun - Anjurkan pasien
dari Skala 7 menjadi tidak terlalu
Skala 3 banyak gerak
- Respirasi Normal 16 –
24x / menit
- Nadi Normal 60 – 100x /
menit
I. IMPLEMENTASI ( PELAKSANAAN )

No Hari, Tanggal dan Jam Diagnosa Tindakan Paraf

1. Senin, 04 Januari 2021 - Mengobservasi TTV


10.00 wita Hasil :
TD : 100 / 70 mmHg
N : 102 x / menit
RR : 24 x / menit
1
S : 37º C

- Menganjurkan klien untuk ekstra minum


Hasil :
Klien mau mengikuti anjuran perawat

- Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit


tapi sering
Hasil :
Pasien terlihat mual setelah diberikan makan
2

- Menganjurkan pasien makan selingan seperti


biscuit
Hasil :
Klien mau mengikuti anjuran perawat

- Mengobservasi Nyeri pasien


Hasil :
Pasien mengeluh nyeri dibagian perut kanan
- Melakukan Pengkajian Nyeri
3 Hasil :
Pengkajian Nyeri
P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut
bagian kanan atas di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 7 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

2. Selasa, 05 Januari 2021 - Mengobservasi TTV


11.00 wita Hasil :
TD : 110 / 80 mmHg
N : 92 x / menit
RR : 22 x / menit
S : 37º C

- Menyarankan pasien meminum air hangat


1
Hasil :
Pasien mengikuti anjuran yang diberikan oleh
pasien

- Mengobservasi tetesan infuse


Hasil :
Mengetahui kebutuhan cairan dan elektrolit, jika
infuse macet perawat dapat mengatasinya

- Menyajikan makanan dalam keadaan hangat


Hasil :
Pasien mengatakan mual sedikit berkurang, dan
mencoba untuk memulai makan secara
perlahan dan sedikit demi sedikit, Pasien terlihat
menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan
2 oleh rumah sakit

- Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit


tapi sering
Hasil :
Pasien mengatakan mencoba makan sedikit
demi sedikit dengan diselingi minum air hangat,
dan lumayan tidak merasakan mual lagi

3 - Mengobservasi Nyeri pasien


Hasil :
Pasien mengatakan Perut bagian kanan atas
masih terasa sakit apabila disentuh, pasien
terlihat meringis dan mengelus – elus perutnya

- Melakukan Pengkajian Nyeri


Hasil :
Pengkajian Nyeri
P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut
bagian kanan atas di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 7 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

3. Rabu, 06 Januari 2021 - Mengobservasi TTV


10.00 wita Hasil :
TD : 100 / 70 mmHg
N : 90 x / menit
RR : 22 x / menit
S : 37º C

- Menganjurkan untuk ekstra minum


Hasil :
Pasien mengikuti anjuran yang diberikan oleh
perawat, sehari bisa mengahabiskan 5 – 6 gelas
air putih hangat

1
- Menyarankan pasien meminum air hangat
Hasil :
Pasien mengatakan selalu meminum air hangat
dan itu membuat dirinya lebih enakan dan mual
sedikit lebih berkurang

- Mengobservasi tetesan infuse


Hasil :
Infuse RL 20 tpm, terpasang disebelah tangan
kiri pasien

- Menghitung intake cairan


Hasil :
Pasien mengatakan dalam sehari BAK 5 – 6x
setiap harinya
Dan BAB 1 – 2x / hari dengan konsistensi
lembek

- Menyajikan makanan dalam keadaan hangat


Hasil :
Pasien mengatakan mual sedikit berkurang, dan
mencoba untuk memulai makan secara
perlahan dan sedikit demi sedikit, Pasien terlihat
menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan
oleh rumah sakit

- Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit


tapi sering

2 Hasil :
Pasien mengatakan mencoba makan sedikit
demi sedikit dengan diselingi minum air hangat,
dan lumayan tidak merasakan mual lagi
- Mengobservasi Nyeri pasien
Hasil :
Pasien mengatakan Perut bagian kanan atas
masih terasa sedikit sakit apabila disentuh,
pasien terlihat meringis dan mengelus – elus
perutnya

3
- Melakukan Pengkajian Nyeri
Hasil :
Pengkajian Nyeri
P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut
bagian kanan atas di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 6 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

J. EVALUASI

No Hari / Tanggal Diagnosa Perkembangan


1. Senin, 04 Januari 2021
- Hasil TTV :
TD : 100 / 70 mmHg
N : 102 x / menit
RR : 24 x / menit
1
S : 37º C

- Pasien mau mengikuti anjuran perawat untuk ekstra minum


- Pasien terlihat mual setelah diberikan makanan

2 - Pasien mau mengikuti anjuran perawat untuk makan selingan


seperti roti atau biscuit

- Hasil pengkajian Nyeri :


3 P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut bagian kanan
atas di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 7 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

2. Selasa, 05 Januari 2021


- Hasil TTV :
TD : 110 / 80 mmHg
N : 92 x / menit
RR : 22 x / menit
S : 37º C
1

- Pasien mau mengikuti anjuran yang diberikan oleh perawat


untuk banyak meminum air hangat

- Infuse RL 20 tpm

- Pasien mengatakan mual sedikit berkurang, dan mencoba


untuk memulai makan secara perlahan dan sedikit demi
sedikit, Pasien terlihat menghabiskan ½ porsi makanan yang
diberikan oleh rumah sakit
2

- Pasien mengatakan mencoba makan sedikit demi sedikit


dengan diselingi minum air hangat, dan lumayan tidak
merasakan mual lagi

- Pasien mengatakan Perut bagian kanan atas masih terasa


sakit apabila disentuh, pasien terlihat meringis dan mengelus –
elus perutnya
3

- Hasil pengkajian Nyeri :


P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut bagian kanan atas
di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 7 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

3. Rabu, 06 Januari 2021 - Hasil TTV :


P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut bagian kanan atas
di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 7 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

1 - Pasien mengikuti anjuran perawat, untuk ekstra minum dah


hasilnya dalam sehari pasien bisa menghabiskan 5 – 6 gelas air
putih hangat

- Pasien mengatakan selalu meminum air hangat dan itu


membuat dirinya lebih enakan dan mual sedikit berkurang

- Infuse RL 20 tpm, terpasang disebelah tangan kiri pasien

- Pasien mengatakan dalam sehari BAK 5 – 6x setiap harinya


Dan BAB 1 – 2x / hari dengan konsistensi lembek
- Pasien mengatakan mual sedikit berkurang, dan mencoba
untuk memulai makan secara perlahan dan sedikit demi
sedikit, Pasien terlihat menghabiskan ½ porsi makanan yang
diberikan oleh rumah sakit
2

- Pasien mengatakan mencoba makan sedikit demi sedikit


dengan diselingi minum air hangat, dan lumayan tidak
merasakan mual lagi

- Pasien mengatakan Perut bagian kanan atas masih terasa

3 sedikit sakit apabila disentuh, pasien terlihat meringis dan


mengelus – elus perutnya

- Hasil pengkajian Nyeri


P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut bagian kanan
atas di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 6 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat

Anda mungkin juga menyukai