S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN : HEPATITIS DIRUANG CEMPAKA RSUD
ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
DISUSUN OLEH :
( NAMA LENGKAP )
( N.I.S )
NIS : 123456
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S No.RM : 12.76.80
Usia : 30 Tahun BB : 78 Kg
Alamat : Samarinda TB : 170 Cm
Jenis Kelamin : Laki – Laki Tgl. Masuk : 01-01-2021
Pekerjaan : Wiraswasta Tgl. Pengkajian : 04-01-2021
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Bugis
Diagnosa Medis : HbsAg
b. Saat Pengkajian
Pasien mengatakan lemas dan mengeluh pusing, pasien juga mengeluh nyeri pada ulu
hati dan mual saat makan. Nyeri pada perut bagian kanan atas seperti tertusuk – tusuk
dengan skala 7 setiap kali di sentuh, nyeri hilang timbul.
Pasien terlihat lemas, kulit dan mukosa bibir kering.
Hasil Laboratorium HbsAg ( + )
Hasil Pemeriksaan tanda-tanda vital : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 102x / menit
Pernafasan : 24x / menit
Suhu : 37ºC
Porsi : 1 porsi
Porsi : ¼ porsi
2. Pola Eliminasi
a. BAK Sebelum Sakit : Frekuensi : Tidak Terhitung
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning Jernih
Keluhan : Tidak Ada
b. BAK Setelah Sakit : Frekuensi : 4 – 5x / hari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning Keruh seperti Teh
Keluhan : Tidak Ada
4. Pola Hygiene
a. Mandi : Sebelum Sakit : 2x / hari
Setelah Sakit :Pasien hanya diseka oleh keluarganya setiap
pagi
3). Pola Koping : Pasien mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Dokter dan
Perawat tentang kondisi penyakitnya, dan pasien selalu meminta
bantuan orang lain untuk mengatasi masalah
b). Harga Diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa
kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya
c). Peran : Pasien adalah seorang Suami dan mempunyai 2 orang anak
d). Identitas Diri : Pasien berjenis kelamin laki – laki, Pasien merasa tidak berdaya
c. Data Spiritual
1) Pelaksanaan Ibadah : Pasien mengatakan sebelum sakit pasie selalu rajin ke
Mushola untuk melakukan sholat berjama’ah, tetapi
setelah sakit, pasien hanya melakukan sholat di tempat
tidur
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a). Kesadaran : Compos Mentis
c). Mata : Konjungtiva tidak Anemis, Sclera Ikterik, Pupil refleks terhadap
cahaya, Fungsi penglihatan baik
d). Telinga : Liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi
pendengaran baik
e). Hidung : Letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret,
fungsi pembau baik
f). Mulut : Mukosa bibir kering dan pecah – pecah, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu, fungsi pengecap baik, pasien susah
menelan makanan, setiap kali makan selalu mual
g). Dada
1). Paru – Paru : - Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak menggunakan otot
bantu nafas
- Auskultasi : Bunyi paru Vesikuler
- Palpasi : Tidak ada Nyeri Tekan
- Perkusi : Bunyi Pekak
h). Abdomen : - Inspeksi :Bentuk perut normal, tidak ada lesi bekas Operasi
- Auskultasi : Bising usus 20x / menit
- Perkusi : Bunyi Timpani
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada sekitar daerah perut
sebelah kanan atas
i). Genetalia : Genetalia bersih, tidak ada lesi dan tidak memakai kateter atau
selang kencing
j). Ekstremitas
1). Atas : Bentuk simetris, kuku panjang dan kotor, pergerakan terbatas
karna terpasang infuse RL 20 tpm pada tangan kiri pasien, kedua
tangan pasien masih berfungsi dengan baik
2). Bawah : Bentuk Simetris, kuku panjang dan kotor, pergerakan tidak terbatas
tapi lemah, tidak terdapat varises, refleks otot patella ( + / + ),
menggunakan refleks hammer langsung bergerak refleks kedepan,
kedua kaki masih berfungsi dengan baik
E. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
HbsAg Positif ( + )
2. Terapi Medis
- Cairan Infuse Ringer Laktat 20 tpm
- Primperan 1 amp
- Vometa 3 x 1
- Sisterol 3 x 1
- Corliv 3 x 1
F. ANALISA DATA
Interpretasi Masalah
No Data ( penyebab ) Keperawatan
DO :
Mual
- Penurunan turgor kulit
- Mukosa mulut kering
- Kulit kering
Gangguan Pemenuhan
Nutrisi kurang dari
Kebutuhan Tubuh
DO :
- Pasien terlihat meringis
menahan nyeri
- Nadi meningkat
- Respirasi meningkat
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan adanya mual
2. Gangguan Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan adanya
Mual
3. Nyeri Akut berhubungan dengan Hepar Membesar
H. INTERVENSI ( PERENCANAAN )
1
- Menyarankan pasien meminum air hangat
Hasil :
Pasien mengatakan selalu meminum air hangat
dan itu membuat dirinya lebih enakan dan mual
sedikit lebih berkurang
2 Hasil :
Pasien mengatakan mencoba makan sedikit
demi sedikit dengan diselingi minum air hangat,
dan lumayan tidak merasakan mual lagi
- Mengobservasi Nyeri pasien
Hasil :
Pasien mengatakan Perut bagian kanan atas
masih terasa sedikit sakit apabila disentuh,
pasien terlihat meringis dan mengelus – elus
perutnya
3
- Melakukan Pengkajian Nyeri
Hasil :
Pengkajian Nyeri
P : pasien mengeluh nyeri timbul jika perut
bagian kanan atas di sentuh
Q : seperti tertusuk – tusuk
R : terjadi di perut bagian kanan atas
S : dengan skla 6 dari 10
T : Hilang Timbul setiap saat
J. EVALUASI
- Infuse RL 20 tpm