Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES MELITUS

Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Online Keperawatan KMB II

Dosen Pembiming : Lalu M. Panji S.Kep., Ns.,M.Kep.

DISUSUN OLEH :

VIVIT OKTAVIANI FATMA LUTFIA NURFITRIANA

S19106/ S19B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2021 / 2022


LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. A DENGAN DIABETES MELITUS

Tgl/Jam MRS :-
Tanggal/Jam Pengkajian : 17 September 2021 / 13.00 WIB
Metode pengkajian : Autoanamnesa dan Alloanamnesa
Diagnosa medis : Diabetes Melitus
No. Registrasi : 129938
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Alamat :Bulak rt3/4 kragan gondang
karanganyar
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : S1
Perkerjaan : guru
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ervira dwi rohmawati


Umur : 25 Tahun
Pendidikan : S1

Pekerjaan : guru
Alamat : Bulak rt2/4 kragan gondang karanganyar
Hubungan dengan Klien : anak kandung

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya lemas dari seluruh tubuh
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh badan lemas dari seluruh tubuh, mual, muntah dan cepat lelah,
dan nyeri pada luka di kedua kaki, setelah dicek gula darahnya tinggi 345mg/dL.
Hasil pemeriksaan didapatkan TD : 170/110 mmHg, N : 86 x/menit, S : 36,5
derajat Celsius, RR : 19x/menit.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RS dengan keluhan yang sama.
Pasien mempunyai riwayat penyakit DM sejak 7 tahun yang lalu.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, asma.

Genogram:

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan:


Pasien mengatakan tinggal didaerah yang bersih dan sekelilingnya dengan sawah.

Genogram

Keterangan :

= Laki Laki

= Perempuan
= Menikah
= Tinggal Serumah
= Pasien

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting, jika ada anggota keluarga yang sakit
selalu dibawa kepelayanan kesehatan.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Jenis Nasi, sayur, lauk, air putih, Nasi, sayur, lauk
teh manis
Porsi 1 porsi habis ½ porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Lunak berbentuk Cenderung lembek
Jumlah Khas feses Khas feses
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 6-7 kali/hari 8-9 kali/hari
Jumlah Urine Kuat 1100cc 1400cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak ada

Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan


Intake Output Analisa
Minuman 1500 cc Urine 1400 cc Intake : 3300 cc
Makanan 900 cc Feses 500 cc Output: 3180 cc
Am = 5 x BB = 400cc IWL 16 x BB/24jam
: 16 x 80 = 1280/24jam
Total 3300 cc Total 3180 cc Balance: 120 cc

4. Pola Aktifitas dan Latihan (Sebelum dan Selama Sakit)


Sebelum Sakit Selama
Kemampuan perawatan diri Sakit
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitas ditempat tidur √ √
Berpindah √ √
Ambulasi/ROM √ √
Ket:
0: Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat; 4: tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur


Sebelum sakit Selama sakit
Jumlah tidur siang Kurang lebih 2 jum Kurang lebih 40 menit
Jumlah tidur malam Kurang lebih 7 jam Kurang lebih 3 jam
Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
napas
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Perasaan waktu bangun Segar bugar Bugar
Kebiasaan sebelum tidur Gosok gigi Tidak ada

6. Pola Kognitif – Perseptual


a. Sebelum Sakit :
pasien bisa berbicara dengan lancar dan menjawab pertanyaan perawat
dengan baik, melihat dan dapat membaca tulisan, dapat mengidentifikasi bau
disekitar dan dapat merasakan asin, pahit, manis, dan kecut.
b. Selama Sakit:
Pasien bisa berbicara dengan lancar dan menjawab pertanyaan perawat
dengan baik, melihat dan dapat membaca tulisan, dapat mengidentifikasi bau
disekitar dan dapat merasakan asin, pahit, manis, kecut.
7. Pola Persepsi Konsep Diri
a. Sebelum Sakit:
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya dan mensyukuri apa
yang diberikan allah
b. Selama Sakit :
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya dan mensyukuri apa
yang diberikan allah
8. Pola Peran dan Hubungan
a. Sebelum Sakit:
Pasien mengatakan seorang kepala keluarga dan berkerja untuk memenuhi
kebutuhan sehari - hari.
b. Selama Sakit:
Pasien mengatakan selama sakit segala kebutuhan hanya mengandalkan
anaknya
9. Pola Seksualitas Reproduksi
a. Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan seorang laki – laki dan hubungan dengan istrinya
harmonis
b. Selama Sakit :
Pasien mengatakan seorang laki – laki dan hubungan dengan istrinya
harmonis

10. Pola Mekanisme Koping


a. Sebelum Sakit:
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu terbuka dengan keluarganya dan
menyelesaikan dengan musyawarah
b. Selama Sakit:
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu terbuka dengan keluarganya
dengan menyelesaikanya dengan musyawarah
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Sebelum Sakit:
Pasien mengatakan beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu
b. Selama Sakit:
Pasien mengatakan beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu ditempat
tidur
IV. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan/Penampilan Umum
a. Kesadaran: Composmentis
b. Tanda-Tanda Vital
• Tekanan Darah : 170/110mmHg
• Nadi

- Frekuensi : 86 x/menit

- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat
• Pernafasan
- Frekuensi : 19xmenit
- Irama : teratur
• Suhu : 36, 5
2. Kepala
• Bentuk Kepala : mesochepal
• Kulit Kepala : bersih, tidak ada lesi, tidak berketombe
• Rambut : bersih, tidak ada kutu, berubah
3. Muka
a. Mata
• Palpebra : tidak ada edema

• Konjungtiva : tidak anemis

• Sclera : tidak ikterik

• Pupil : reflek pupil + isocor

• Diameter ki/ka : 2mm / 2mm


• Reflek Terhadap Cahaya ki/ka : ada
• Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu
b. Hidung : bersih, tidak ada kelainan, tidak ada sekret
c. Mulut : bersih, tidak ada kelainan, mukosa bibir lembab
d. Gigi : putih kekuningan, gigi berkurang, tidak ada pendarahan pada gigi
e. Telinga : bersih, tidak ada kelainan, tidak ada serumen
4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe maupun thyroid
5. Dada (Thorax)
a. Paru-paru
Inspeksi : pengembangan paru kanan dan kiri simetris

Palpasi : simetris, tidak ada nyeri tekan

Perkusi : suara paru sonor

Auskultasi : tidak ada suara tambahan

b. Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Palpasi : ictus cordis terabah di ics 4-5

Perkusi : suara pekak

Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 murni

6. Abdomen
Inspeksi : tidak ada jejas, simetris
Auskultasi : bising usus 10x/menit
Perkusi : suara tympani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

7. Genetalia
Alat kelamin pasien tidak ada masalah dan tidak terpasang kateter

8. Rectum
Tidak terkaji

9. Ekstremitas
Atas
 Kekuatan otot kanan dan kiri : 5/5
 ROM kanan dan kiri : aktif
 Perubahan bentuk tulang : tidak ada
 Perabaan Akral : hangat
 Pitting edema : tidak ada edema

Bawah
 Kekuatan otot kanan dan kiri : 5 x 5
 ROM kanan dan kiri : aktif
 Perubahan bentuk tulang : tidak ada
 Perabaan Akral : dingin pada kaki kiri
 Pitting edema : tidak ada edema
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
VI. TERAPI MEDIS
Hari/Tang Jenis Terapi Dosis Golongan Fungsi &
gal/ jam & Farmakologi
Kandungan
Pioglitazone 15- Obat resep Untuk mengendalikan
30 mg kadar gula darah

Glimepiride 4mg sulfonilurea Untuk mengendalikan


kadar gula darah yang
tinggi

Gliquidone 15 mg Obat resep Untuk menurunkan kadar


gula darah

Metformin 500 biguanid Untuk menurunkan kadar


mg gula darah yang meningkat

VII. ANALISA DATA


Nama : TN. A No. CM : 129938
Umur : 60 Thn Diagnosa Medis:Dm tipe
2
No. Hari/Tgl/ Data Fokus Problem Etiologi Diagnosa
Jam keperawatan

1. DS: Ketidakstabilan
pasien mengatakan Ketidakstabilan Resistensi kadar glukosa
badannya terasa lesu dan kadar glukosa insulin darah
mengeluh cepat lelah, darah berhubungan
dengan
-pasien mengatakan resistensi
mual insulin(D.0027)
-pasien sering buang air
kecil sebanyak 8-9x
DO:
Pasien tampak lelah dan
lesu
Pasien tampak sering
buang air kecil
GDS : 345 mg/dl

2. DS : Gangguan Perubahan -Gangguan


Pasien mengatakan Integritas kulit sirkulasi intregitas kulit
merasa nyeri di bagian berhubungan
kaki (luka pasien) dengan
DO : perubahan
sirkulasi
Terdapat luka dibagian
(D.0192)
kaki kanan dan kirinya
Luka berwarna kuning
kecokelatan
Warna kulit di sekitar
atau tepi luka berwarna
hitam

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin
ditandai dengan mengeluh lesu dan cepat lelah, kadar glukosa dalam darah
tinggi (D.0027)

2. Gangguan intregitas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi ditandai


dengan terdapat luka dibagian kaki kanan dan kiri (D.0192)

IX. RENCANA KEPERAWATAN


Nama : TN. A No. CM : 129938
Umur : 60 THN Diagnosa Medis: DM tipe 2
NoD Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
x
1. Setelah diberikan tindakan Manajemen hiperglikemia (L.03115)
keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
kestabilan kadar glukosa darah -identifikasi kemungkinan penyebab
meningkat dengan kriteria hiperglikemia
hasil : -Memonitor kadar glukosa darah
Kestabilan kadar glukosa -monitor tanda dan gejala
darah (L.03022) hiperglikemia
1. Lelah atau lesu menurun -Monitor intake output cairan
2. Kadar glukosa dalam Terapautik
darah membaik (hasil -Berikan asupan cairan oral
GDS 70-140 mg/Dl) Edukasi
-anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
-anjurkan monitor kadar glukosa
darah secara mandiri

2. Setelah diberikan tindakan Perawatan integritas kulit (I.11353)


keperawatan selama 3x24 jam Observasi
integritas kulit dan jaringan -identifikasi penyebab gangguan
meningkat dengan kriteria integritas terapeutik
hasil : Edukasi
Integritas kulit dan jaringan -anjurkan minum air yang cukup
(I.14125) -anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
1. Perfusi jaringan meningkat
2. Kerusakan jaringan
menurun
3. Nyeri menurun
4. Nekrosis menurun
5. Kerusakan jaringan kulit
menurun

X. IMPLEMENTASI
Nama : TN.A No. CM : 129938
Umur :60 THN Diagnosa Medis: DM tipe 2
Hari/Tgl No Implementasi Respon Ttd
/Jam Dx

1 Memonitor kadar S : pasien


glukosa darah mengatakan lemas
sudah berkurang
O : hasil GDS 345
mg/dl

1 Memberikan obat S: pasien


oral glimpiride, mengatakan gula
metformin, darah tinggi
pioglitazine,
O: tidak ada alergi
gliquidone
pada pasien
1. Memonitor tanda S: pasien
hiperglikemia mengatakan sering
minum dan sering
BAK
O: pasien BAK 8-
9x sehari
1. Memonitor intake S: pasien
dan output cairan mengatakan sering
minum dan sering
BAK
O:
I 3300 cc
B 120 cc
O 3180 cc
2 identifikasi S: pasien
penyebab mengatakan
gangguan terdapat luka pada
kedua kakinya
integritas kulit
(mis. Perubahan O: terdapat luka
sirkulasi) pada kedua kaki
pasien

2 Anjurkan minum S: pasien


air yang cukup mengatakan
bersedia untuk
minum air yang
cukup
O: pasien tampak
mengikuti anjuran

XI. EVALUASI KEPERAWATAN


Nama : TN.A No. CM : 129938
Umur : 60 THN Diagnosa Medis: DM TIPE 2
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd

1 Jumat, 17 S : - Pasien mengatakan sering minum karena


September 2021 merasa haus
10.30
- Pasien minum air sebanyak 1 botol aqua
besar
- Pasien mengatakan sering buang air kecil
9-10
O : - I : 3300
- O : 3180
- GDS : 345
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan interversi
Observasi :
- Identifikasi penyebab kemungkinan
terjadi hiperglikemia
- Identifikasi situasi yang menyebabkan
kebutuhan insulin meningkat
- Monitor kadar glukosa darah
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik :
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi :
- Anjurkan menghindari olahraga saat
kadar glukosa darah lebih dari 250 mg/dL
- Anjurkan monitor kadar glukosa darah
secara mandiri
- Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
olahraga
- Ajarkan pengelolaan diabetes

2 11. 00 WIB S : pasien mengatakan nyeri dan kebas pada


kedua kakiknya sedikit berkurang

O : luka belum sepenuhnya mengering


A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi
-identifikasi penyebab gangguan integritas
terapeutik
Edukasi
-anjurkan minum air yang cukup
-anjurkan meningkatkan asupan nutrisi

1 Sabtu, 18
September 2021
S : - Pasien mengatakan sering minum karena
10.30
merasa haus
- Pasien minum air sebanyak 1 botol aqua

Anda mungkin juga menyukai