Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr.

N DENGAN GEA

DI RUANG MELATI TIMUR DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO


SRAGEN

Disusu Oleh :

1. Arif Restu Riswanto


2. Heni Rohayati
3. Shinta Kusumastuti

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA

2019

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. N DENGAN GEA

DI RUANG MELATI TIMUR DI RSUD Dr. SOEHADI PRIJONEGORO


SRAGEN
Tgl/jam masuk RS : 22 Mei 2019 /02.45 WIB

Tanggal/ jam pengkajian : 22 Mei 2019 / 07.30 WIB

Metode pengkajian : Autoanamnesa dan Auloanamnesa

Diagnosa Medis : GEA

No. Registrasi :419XXX

I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Sdr. N
Alamat : Sragen
Umur : 19 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur : 58 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sragen
Hubungan dengan klien : Ibu/ Orang tua

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan BABcair lebih dari 6 kali sehari
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN dengan
keluhan mual, muntah,nyeri pada perut serta pusing ,pasien mengatakan BAB cair
lebih dari 6x dalam jumlah banyak . pasien mengeluh badan panas di sertai pusing.
pasien tampak lemah, pasien tampak meringis kesakitan menahan nyeri ,P = Agen
cidera biologis, Q= terasa seperti melilit ,R= nyeri pada abdomen, S= skala nyeri 6 , T
= nyeri hilang timbul.Setelah di lakukan pemeriksaan fisik di dapatkan hasil : TD
110/80 , N: 82x/menit, RR: 22x/menit , S: 38,2 C . dari IGD telah mendapatkan
terapi Rl 30 tpm. Selanjutnya pasien di pindahkan ke bangsal melati timur dengan
mendapat terapi infus RL 500 ml 30 tpm, injeksi ondansentron 4mg/12 jam dan
injeksi ranitidin 50mg/12 jam.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwatan penyakit dahulu
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti diabetes militus dan hipertensi.
Genogram:

: Laki-laki (meninggal)
: Perempuan (Meninggal)
: Pasien
: Laki-laki

: Perempuan
: Memiliki keturunan
: Menikah
: Tinggal satu rumah

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Pasien mengatakan dirumahnya sudah ada jamban sendiri, sampah ditaruh di tempat
sampah dan kamar mandi dikuras setiap minggu, Ventilasi terjaga baik.

III.PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan jika sakit segera memeriksakan ke puskesmas atau ke tenaga
kesehatan terdekat
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian Pola Nutrisi

Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi 3 kali/ hari 3 kali/ hari
Jenis Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk, buah
Porsi 1 porsi habis 1/2 porsi habis
Keluhan Tidak ada Terasa pahit

3. Pola Eliminasi
a. BAB

Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 1 kali/ hari 5-7 kali/ hari
Konsistensi Berbentuk Cair
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Jumlah 100cc 200cc
Keluhan Tidak ada Diare

b. BAK

Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 6-5 kali sehari 4-5 kali sehari
Jumlah urine 250 cc 200 cc
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan

Intake output Analisa


a. Minuman 200 cc a. Urine 400 cc Intake 1840 cc
b. Makanan 200 cc b. Feses 800 cc Ouput 2475
c. Cairan iv 1440 cc c. Muntah 150 cc
d. IWL (15xBB)
= (15x75)
= 1125cc
Total 1840 cc Total 2475 cc Balance -635 cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Kemampuan perawatan Sebelum sakit Selama sakit


diri
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum √ √
Mandi √ √
Thoileting √ √
Berpakaian √ √
Monilitas di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Ambulansi/ ROM √ √

Ket. :
0 : Mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur

Sebelum sakit Saat sakit


Jumlah tidur siang 2 jam 1 jam
Jumlah tidur malam 6-7 jam 4-6 jam
Penggunaan obat tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan tidur Tidak ada Nyeri perut
Perasaan waktu bangun Segar Badan lemas
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

6. Pola Kognitif-Persepsi
a. Status mental
Sebelum sakit : pasien dapat berbicara lancar, indra pengecap dan pendengaran
tidak terganggu

Selama sakit : pasien berbicara dengan nada pelan karena badan lemas dan
aktivitas terbatas, indra pengecap terasa pahit

b. Kemampuan pengindraan
 Penglihatan : pasien mengatakan dapat melihat dengan jarak yang jauh dan
dekat dengan jelas.
 Pendengaran : pasien mengatakan dapat mendengar suara dengan baik
 Pengecapan : pasien mengatakan dapat merasakan asin, pahit, manis
 Perabaan : pasien dapat membedakan benda kasar dan halus

c. Pengkajian nyeri
Pasien mengatakan merasakan nyeri.
P : Agen biologis
Q : Seperti terlilit
R : abdomen
S : Skala 6
T ; Hilang timbul

7. Pola Persepsi dan Konsep Diri


a. Gambaran diri/citra tubuh
Pasien mengatakan tubuhnya sempurna dan tidak ada yang kurang.
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang kerumah.
c. Harga diri
Pasien mengatakan tidak merasa malu dengan penyakit yang dia derita.
d. Peran diri
Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang anak kandung dari orang tuanya
e. Identitas diri
Pasien mengatakan dimasyarakat berperan sebagai anggota masyarakat dan
seorang pelajar SMA dan aktif ikut kumpul kegitan karang taruna di lingkungan
masyarakat.
8. Pola Hubungan Peran
Pasien mengatakan masih menjadi anak kandung dari orang tuanya
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah
10. Pola Mekanisme Koping
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu menceritakannya kepada orang tuanya dan
selalu menyelesaikan permasalahan dengan berdiskusi bersama keluarga.
11. Pola Nilai Dan Keyakinan
Pasien mengatakan dirinya adalah seorang muslim dan melaksanakan sholat 5 waktu

IV.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan / Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmetis
GCS, E 4, V 5, M 6
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah :110/70 mmHg
2) Nadi :
- Frekuensi : 82 kali/ menit
- Irama : Teratur
- Kekuatan : kuat
3) Pernafasan :
- Frekuensi :22 kali/ menit
- Irama : reguler
4) Suhu : 38,2oC

2. Kepala
a. Bentuk kepala : Mesocepal
b. Kulit Kepala : bersih, tidak ada luka,tidak berketombe
c. Rambut : rambut hitam,pendek.
3. Muka
a. Mata :
1) Palpebra : tidak ada edema/ pembesaran
2) Konjungtiva : Anemis
3) Sclera : Aniterik
4) Pupil : isokor
5) Diameter pupil ka/ki : Simetris (3 cm/ 3 cm)
6) Reflek terhadap cahaya : positif/ positif
7) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
b. Hidung : tidak ada polip, tidak ada sekret dan tidak ada perdarahan
c. Mulut : mukosa mulut lembab, keadaan gigi lengkap dan bersih, warna
lidah merah muda
d. Telinga : tidak ada serumen, tidak ada lesi tidak ada jejas
4. Leher
a. Kelenjar Tiroid : tidak terjadi pembesaran
b. Kelenjar limfe : tidak terjadi pembesaran
c. JVP : tidak ada
5. Dada (thorax)
a. Paru-paru
Inspeksi : simetris
Palpasi : vocal fremitus kanan kiri normal/ sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : tidak ada pembesaran,
Palpasi : iktus cordis di ics v
Perkusi : pekak
Auskultasi : regular, S1 S2 tidak ada suara tambaham
6. Abdomen
Inspeksi : tidak terjadi pembesaran dan simetris
Auskultasi : bising usus 21 kali/ menit
Perkusi : tympani
Palpasi : ada nyeri tekan
7. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak terpasang kateter.
8. Rektum
Tidak ada hemoroid

9. Ekstremitas
a. Atas

Kanan Kiri
Kekuatan otot 4 4
ROM kanan kiri Bebas terbatas Bebas terbatas
Perubahan bentuk tulang Tidak ada Tidak ada
Akral Hangat Hangat
Pitting edema < 2 detik < 2 detik

b. Bawah

Kanan Kiri
Kekuatan otot 4 4
ROM kanan kiri Bebas terbatas Bebas terbatas
Perubahan bentuk tulang Tidak ada Tidak ada
Akral Hangat Hangat
Pitting edema < 2 detik < 2 detik

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Nilai Keterangan


Hr/tgl/jam satuan Hasil
pemeriksaan normal hasil
Kamis / Hematologi
9/5/2019 Darah Rutin 1
21.16 WIB Hemoglobin 12,2-18,1 g/dL 17,25 normal
Eritrosit 4,04-6,13 Juta/µl 6,28 tinggi
Hematokrit 37,7-53,7 % 52,0 normal
normal
Index eritrosit
MCV 80-97 fl 82,8 tinggi
MCH 27-31,2 pg 27,5 normal
MCHC 31,8-35,4 g/dL 33,2 normal
Lekosit 4,6-10,2 14,95 tinggi
Trombosit 150-450 10^3/µl 269 normal
RDW-CV 11,5-14,5 10^6/µl 10,07 rendah
MPV 0-99,9 g/dL 6,461
Hitung Jenis
Neutrofil 37-80 % 90,9 tinggi
Limfosit 19-48 4,5 rendah
Monosit 0-12 4,2 normal
Eosinofil 0-7 fl 0,1 normal
Basofil 0-2,5 pg 0,3 normal
Total neutrophil 1,5-7 g/dL 13,59 tinggi
^3
Total lymphosit 1-3,7 10 /µl 0,68 normal
Total monosit % 0,63
Total eosinophil fl 0,0
Total basophil fl 0,04

VI.TERAPI MEDIS

Golongan &
Hr/tgl/jam Jenis terapi dosis Fungsi & farmasi
kandungan
rabu / Cairan IV : 20 tpm elektrolit mencukupi
22 mei ringer laktat elektrolit tubuh
2019/
Inj. 50mg/12 histamine blocker mengurangi asam
08.30 WIB
ranitidine jam lambung dalam
dalam perut.

Inj. 8mg/12 jam antiemetic mencegah mual


ondansetron dan muntah.

inj. 250mg/12 Antibiotik Mengatasi


Ceftriaxone jam sefalosporin berbagai infeksi
dan bakteri
paracetamol 500 Antipiretik Menurunkan suhu
mg/8jam tubuh
puralex 630 Anti diare Mengatsi
mg/8jam gangguan
pencernaan diare
analsix 500mg/8jam analgesik Pereda nyeri
Kamis/23 Cairan IV : 20 tpm elektrolit mencukupi
mei ringer laktat elektrolit tubuh
2019/08.30
WIB Inj. 50mg/12 histamine blocker mengurangi asam
ranitidine jam lambung dalam
dalam perut.
Inj. 8mg/12 jam antiemetic mencegah mual
ondansetron dan muntah.

inj. 250mg/12 Antibiotik Mengatasi


Ceftriaxone jam sefalosporin berbagai infeksi
dan bakteri
paracetamol 500 mg/8 antipiretik Menurunan suhu
jam tubuh
puralex 630 mg/8 anti diare Mengatasi
jam gangguan
pencernaan diare
analsix 500mg/8jam analgesik Pereda nyeri

Jumat/ 24 Cairan IV : 20 tpm elektrolit mencukupi


mei ringer laktat elektrolit tubuh
2019/08.30
WIB

inj. 250mg/12 Antibiotik Mengatasi


Ceftriaxone jam sefalosporin berbagai infeksi
dan bakteri
puralex 630 mg/ Antidiare Mengatasi
8jam gangguan
perncernaan diare
analisix 500mg/8jam analgesik Pereda nyeri
ANALISA DATA

Nama : Ny. N No. CM : 419xxx


Umur : 19 tahun Dx medis : GEA
n Hr/tgl/ja Data Fokus Problem Etiologi Symtom
o m
1 Rabu DS: pasiem mengatakan Defisiensi Kondisi terkait di tandai
20 mei BAB cair selama 6x/ hari volume (kehilangan dengan mual
2019 Pasien mengatakan cairan cairan aktif) muntah 4x dan
badan lemas, (00027) bab cair 6x
mual,muntah 4x
Pasien mengatakan tidak
nafsu makan
DO:
-Pasien tampak lemas
-Pasien tampak sering
mual muntah
-Diare cair 6x sehari
-Pasien tmpak banyak
mengeluarkan cairan
-Bising usus 21x/m

2 DS: pasien mengatakan Agen injuri 1di tandi rasa


Nyeri akut (
nyeri pada perut dan biologis nyeri pada
00132)
hilang timbul perut dengan
P: Agen biologis skala 6
Q: Terlilit
R: Abdomen
S: Skala 6
T: Hilang Timbul
DO:
-Pasien tampak meringis
kesakitan
-Pasien sering
memegangi perutnya
-Pasien tampak
terganggu dengan
nyerinya.
3 DS: pasien mengatakan Dehidrasi Di tandai suhu
Hipertermia
badan panas dan kepala tubuh 38,2°C
terasa pusing (00007)
DO: pasien terlihat lemas
Pasien tampak keluar
keringat banyak
Suhu: 38,2 °C
Akral hangat

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisiensi volume cairan berhubungan dengan kondisi terkait ( khilangan cairan aktiv) di
tandai dengan BAB Cair 6x/hari,mual,muntah 4x/hari . (00027)
2. Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi di tandai dengan suhu tubuh 38,2°C ( 00007)
3. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri biologis di andai dengan rasa nyeri aeperti
terlilit dengan skala 6 .

4.
RENCANA KEPERAWATAN

Nama :Ny. S No. CM : 00291238


Umur : 52 tahun Dx medis : Diabetes militus
Hr/tgl No. Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Ttd
Rabu 1 setelah dilakukan tindakan Managemen cairan
20 mei keperawatan selama 2x24 jam (4120)
2019 masalah keperawatan Defisiensi 1. Monitoring status
volume cairan dapat teratasi hidrasi( mesal
dengan kriteria hasil: membran mukosa
Keseimbangan cairan(0202) dan kering,denyut nadi,
hidrasi (0602) tekanan darah)
1. Intake cairan dan outake 2. Jaga intake cairan
cairan seimbang secara adekuat
2. Diare teratasi 3. Berikan terapi cairan
3. Bert badan stabil sesuai program terapi
4. Turgor kulit baik 4. Amjurkan klien
untuk banyak minum
air putih
5. Kolaborasikan
dengan dokter untuk
penentun terapi
cairan ysng sesuai
kebutuhan.

Rabu 2 Setelah di lakukan tindakan Pengaturan suhu


20 mei keperawatan selama 2x 24 jam 1. Monitoring suhu tubuh
2019 di harapkan masalah per 6 jam
keperawatan dapat teratasi 2. Monitoring warna kulit
dengan kriteria hasil : dan resiko dehidrasi,
Termoregulasi(0800) lakukan kompres hangat
1. Suhu tubuh dalam rentan 3. Tingkatkan intake cairn
normal dari 38,2°C dan nutrisi adekuat
menjadi 36°C 4. Amjurkan kilien untuk
2. Turgor kulit baik memakai pakaian tipis
3. Klien tidak dehidrasi dan banyak minum
Kolaborasikan dengan
dokter untuk pnentuan
terapi obat sesuai
kebutuan
Rabu 3 setelah dilakukan tindakan Pain managemen (1400)
20 mei keperawatan selama 2x 24 jam 1. Monitoring nyeri secara
2019 masalah keperawatan nyeri akut komprehensif
dapat teratasi dengan kriteria 2. Berikan posisi nyaman
hasil: 3. Lakukan vital sign per 8
Pain control(1605) jam
1. Nyeri dapat terkontrol 4. Anjurkan teknik relaksasi
2. Skala nyeri dari 6 nafas dalam
menjadi 1 5. Kolaborasikan dengan
3. Pasien rileks dokter untuk penentuan
Pasien tidak nyeri terapi analgesik sesuai
kebutuhan.

TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI

Nama : Sdr.N No. CM : XXXX


Umur : 19 tahun Dx medis : GEA
Hr/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Ttd
Rabu/22 mei 1,2,3 Mengakaji status S: pasien mengatakan bersedia
2019 kesehatan klien dilakuk untuk dikaji status
08.30 wib kesehatanya
O: s: 38,2°c, skala nyeri 6, bab
cair 6xsehari, pasien tampak
lemas
Rabu/22 mei 1 meberikan cairan IV S: pasien mengatakan stuju
2019 sesuai kebutuhan dilakukan pemasangan infus.
9.00 wib O: pasien terpasang infus RL
30 tpm

Rabu/22 mei 1,3 Menyuntikan obat S: pasien bersedia diberikan


2019 : obat injeksi per iv
9.30 wib Ondancetron 4mg O: obat injeksi ondacetron dan
Ranitidin 2 mg ranitidin telah dimasukan periv
Rabu/22 mei 1,2,3 Memberikan obat per S: pasien bersedia untuk
2019 oral: meminum obat yang diberikan
11.30 wib Paracetamol 500 mg O: obat peroral telah
Puralex diminumkan
Alnalsix 500 mg

Rabu/22 mei 1,2,3 Mengkaji status S: pasien mengatakan badan


2019 kesehatan klien masih lemes, terasa panas,
14.00 wib nyerperut, dan BAB cair
O : BAB cair 6x sehari
S:38, Skala nyeri 5, badan
tampak lemas, akaral hangat

Hr/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Ttd

kamis/23/05/1 1,3 Mengedukasikan klien S: pasien mengatakan bersedia


9 untuk membuat cairan untuk di edukasi
15.00WIB oralit dan mengajarkan O: pasien kooperaatif dan
teknik relaksasi nafas menerapkan apa yang
dalam diajarkan

Kamis 2 Menyuntikan obat per iv: S:pasien bersedia untuk di


23/05/2019 Ondancetron 4mg berikan obat per iv.
16.00 wib Ranitidin 2mg O: obat per iv telah dimasukan

Kamis 2 Mengukur suhu tubuh S: keluarga pasien mengatakan


23/05/2019 klien panas sudah berkurang
17.00WIB O: S: 37,6
Akral hangat

Kamis 1,2,3 memonitor TTV S: pasien bersedia dilakukan


23/05/2019 tindakan pengkuran ttv
18.00WIB O: TD : 110/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
RR: 20x /menit
S: 37,6
Kamis 1 Memberikan cairan Rl 2o S: pasien bersedia dilakukan
23/05/2019 tpm pemberian cairan
20.00WIB O: cairan Rl telah dimasukan
per iv

Hr/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Ttd

jum’at 1,2,3 Menyuntikan obat perIV S:pasien bersedia untuk


24/05/19 Ondancetron 4mg diberikan obat per iv.
08.00WIB O: obat ondancetron telah
dimasukan

jum’at/ 2 Mengukur suhu S: pasien mengatkan sudah


24/05/19 tidak panas
10.00WIB O: S: 36,4

jum’at 1,2,3 Memberikan obat per S: pasienbersedia unntuk


24/05/19 oral : meminum obat yag di berikan.
11.300 wib Psrscetamol 500 mg O: obat peroral telah
Puralex diminumkan
analsik kzplet

Jumat 1,2,3 Mengkaji sattus S: pasien mengatakan BAB


24/05/19 kesehatan klien cair sudah berkurang banyak,
14.00 wib nyeri juga sudah berkurang
badan sudah tidak panas
O: BAB cair 2xsehari
S: 36,2
Skala nyeri 3
Sabtu 1,2,3 Melepas infus klien S: pasien bersedia untuk
25/05/19 dilepas infusnya
10.00 wib O: infus pasien telah dilepas
CATATAN KEPERAWATAN

Nama :.Sdr.N No. CM : XXXX


Umur: 19 Tahun Diagnosa Keperawatan : GEA
No.d Hr/tgl/jam Evaluasi Ttd
x
1 Rabu S: pasien mengatakan badan lemas, mual muntah, BAB cair
22/05/19 sebanyak 7X sehari
14.00 wib O: BAB cair sebanyak 7kali sehari
Pasien tapak lemes
Banyak keringat yang keluar
A: maslah defisiensi volume cairan b/d kehilangancairan
aktif : mual muntah, BAB Cair belum teratasi
P: lanjukan intervensi
Managemen cairan (4120)
1. Monitoring status hidrasi( mesal membran mukosa
kering,denyut nadi, tekanan darah)
2. Jaga intake cairan secara adekuat
3. Berikan terapi cairan sesuai program terapi
4. Amjurkan klien untuk banyak minum air putih
5. Kolaborasikan dengan dokter untuk penentun terapi
cairan ysng sesuai kebutuhan.
2 Rabu S:pasien mengeluh badan masih panas disertai pusing.
22/05/19 O: s: 28 °c
14.00 wib pasien terlihat lemas
akral hangat
A:maslah hipertemi b.d dehidrasi belum teratasi
P : Lanjukan intervensi
Pengaturan suhu
1. Monitoring suhu tubuh per 6 jam
2. Monitoring warna kulit dan resiko dehidrasi,
lakukan kompres hangat
3. Tingkatkan intake cairn dan nutrisi adekuat
4. Amjurkan kilien untuk memakai pakaian tipis
dan banyak minum
5. Kolaborasikan dengan dokter untuk pnentuan
terapi obat sesuai kebutuan

3 Rabu S: pasien masih mengeluh nyeri perut, nyeri belum


22/05/19 berkurang p: agen injuri biologis, Q: Terasa terlilit,r:
14.00 wib abdomen,T: hilaang timbul
O: pasien tampak terganggu dengan nyerinya,pasien tampak
menahan nyeri
A: maslah nyeri akut b.d agen injuri biologis belum teratasi
P: lajutkan intervensi
Pain managemen (1400)
1. Monitoring nyeri secara komprehensif
2. Berikan posisi nyaman
3. Lakukan vital sign per 8 jam
4. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasikan dengan dokter untuk penentuan terapi
analgesik sesuai kebutuhan.

No.d Hr/tgl/jam Evaluasi Ttd


x
1 Kamis S: pasien mengatakan badan lemas sudah berkurang, mual
23/05/19 muntah dan BAB cair telah berkurang
21.00 wib O: BAB cair : 4x sehari
Mual muntah berkurang
A: maslah defisiensi volume cairan b,d kehilangan cairan
aktif belum teratasi
P: lanjutan intervensi
1.Managemen cairan (4120)
2.Monitoring status hidrasi( mesal membran mukosa
kering,denyut nadi, tekanan darah)
3.Jaga intake cairan secara adekuat
4.Berikan terapi cairan sesuai program terapi
5.Amjurkan klien untuk banyak minum air putih
6. Kolaborasikan dengan dokter untuk penentun
terapi cairan ysng sesuai kebutuhan
2 Kamis S: pasien mengatakan badan panas di sertai pusing
23/05/19 O: pasakral hangat
21.00 wib S: 38,2
A: masalah masalah hipertemia b.d dehidrasi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Pengaturan suhu
1. Monitoring suhu tubuh per 6 jam
2. Monitoring warna kulit dan resiko dehidrasi,
lakukan kompres hangat
3. Tingkatkan intake cairn dan nutrisi adekuat
4. Amjurkan kilien untuk memakai pakaian tipis
dan banyak minum
5. Kolaborasikan dengan dokter untuk pnentuan
terapi obat sesuai kebutuan
.
3 Kamis S: Pasien mengatkan masih merasa nyeri tetapi sudah
23/05/19 berkurang, p: agen injuri biologi, Q: terlilit lilit, R:
21.00 wib abdomen, s: 4 T : hilang timbul
O: pasien ta,pak tidak nyaman dengan nyerinya
A: masalah nyeri akut b.d agen injuri biologis belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Pain managemen (1400)
1. Monitoring nyeri secara komprehensif
2. Berikan posisi nyaman
3. Lakukan vital sign per 8 jam
4. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasikan dengan dokter untuk penentuan terapi
analgesik sesuai kebutuhan.
1 Jum’at S: pasien mngatakakan bab cair sudah berkurang banyak,
14/05/19 badan sudah mulai tidak lemes
14.00 O: pasien tampak sudah tidak lemes
Tidak ada mual muntal
BAB cair 2kali sehari
A: maslah defisiensi volume cairan btelah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Managemen cairan (4120)
Monitoring status hidrasi( mesal membran mukosa
kering,denyut nadi, tekanan darah)
Jaga intake cairan secara adekuat
Berikan terapi cairan sesuai program terapi
Amjurkan klien untuk banyak minum air putih

2 Jum’at S: pasien mengeluh sudah tidak panas


14/05/19 O: s:36, 7°c
14.00 A: masalah hipertermia b.d dehidrasi telah teratasi
P: hentikan intervensi

3 Jum’at S: psien mngatkan sudah tidak nyeri , perut sudah nyaman


14/05/19 O: pasien tampak sudah nyaman
14.00 A:masalh nyeri akut berhubungan dengan agen injuri
biologis telah teratasi
P: hentikan intervensi
1 Sabtu S: pasien mengatakan sudah tidak lemes, tidak diare, dan
25/05/19 tidak mual mutah
10.00 wib O:pasien tapak sudah membaik, tidak lemas
A: masalah defisiensi volume cairan b.d kehilangan cairan
aktif telah teratasi
P: hentikan intervensi pasien di pulangkan

Anda mungkin juga menyukai