Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.

N DENGAN GANGGUAN

SISTEM PERKEMIHAN HYPERTROPI PROSTAT

DIRUANG PERAWATAN BEDAH

A. Pengkajian

1. Pengumpulan Data

a. Biodata

1) Identitas Klien

a) Nama : Tn. D

b) Umur : 80 Thn

c) Jenis kelamin : Laki-laki

d) Agama : Islam

e) Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia

f) Status Perkawinan : Kawin

g) Pekerjaan : Petani

h) No. MR : 013657

i) Tanggal masuk RS : 21 Juli 2007

j) Tanggal pengkajian : 24 Juli 2007

2) Penanggung jawab

a) Nama : .Ny. A

b) Umur : 40 Thn
c) Jenis kelamin : Perempuan

d) Pekerjaan :IRT

e) Hubungan dengan Klien : Anak

b. Keluhan Utama

1) Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri pada

Abdomen (supprapubis)

2) Factor Pencetus : Nyeri pada saat ingin berkemih

3) Lamanya Keluhan : sejak 4 hari yang lalu

4) Timbulnya Keluhan : Mendadak

5) Faktor yang memperberat : pada saat melakukan aktivitas

6) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :

Tidak ada upaya yang dilakukan kecuali keluarga membawanya

kerumah sakit.

7) Diagnosa Medik : Hypertropi Prostat

c. Riwayat Kesehatan :

1) Riwayat kesehatan sekarang

Pada saat pengakjian klien tampak baring terlentang, keadaan umum

lemah. Sering mengeluh sakit pada saat ingin berkemih. Nampak

terpasang kateter tetp dank lien mengatakan sering mengeluh nyeri

pada daerah abdomen (suprapubis) klien dibantu aktivitasnya ditempat

tidur. Kklien cemas/khawatir dengan penyakit yang dideritanya.


2) Riwayat kesehatan lalu :

Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah sakit dan

baru pertama kli dirawat dirumah sakit dengan penyakit gangguan

system perkemihan ; hypertropi prostate.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga :

Genogram 3 generasi

Keterangan :

: Laki Laki

: Perempuan

X : Meninggal

: Klien

: Garis Keluarga

Adapun keterangan dari 3 generasi diatas adalah :

a) Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit keturunan,

penyakit infeksi, penyakit kronik dan penyakit menular, tidak ada

keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien.

b) Keluarga klien meninggal karena faktor usia

c) Klien berada pada generasi ketiga


d. Riwayat Psikososial

1) Pola konsep diri

Klien mengatakan khawatir dengan masalah yang dihadapi dank lien

berharap agar penyakit klien dapat segera sembuh

2) Pola kognitif

Klien tidak mengetahui tentang hal-hal yang membuatnya sakit tapi ia

menyadari dirinya sedang dirawat dirumah sakit

3) Pola koping

Dengan berobat dirumah sakit klien berharap agar penyakit yang

dideritanya cepat sembuh.

4) Pola intraksi

Hubungan klien, keluarga dan perawat sangat baik.

e. Riwayat spiritual

1) Ketaatan klien beribadah

Klien mengatakan sebelum sakit klien rajin melaksanakan shalat 5

waktu tetapi selama di rawat di rumah sakit klien tidak pernah shalat 5

waktu.

2) Dukungan keluarga klien

Keluarga klien memberi dukunngan klien agar cepat sembuh.

3) Ritual yang biasa dijalangkan : syukuran saat hari hari raya

f. Pemeriksaan fisik

1) Keadaan umum : Lemah


a) Tanda tanda distress : : gelisah

b) Penampilan dihubungkan dengan usia : sesuai dengan usianya

c) Ekspresi wajah : gelisah, cemas, meringis bicara pelan dan

lemah.

2) Tanda Tanda Vital

a) Suhu : 36,5 0 C

b) Nadi : 70 x /menit

c) Pernafasan : 24 x /menit

d) Tekanan darah : 130/80 mmHg

3) Sistem pernafasan

a) Hidung

(1) Inspeksi

(a) Posisi hidung simetris kiri dan kanan

(b) Tampak tidak adanya pernafasan cuping hidung

(c) Tampak tidak adanya sekret yang menghalangi jalan nafas

(2) Palpasai : Tidak ada nyeri tekan pada daerah nasal

b) Leher

(1) Inspeksi

Tidak nampak adanya pembesaran kelenjar tyroid.

Tidak nampak adanya tumor

(2) Palpasi

Tidak terba adanya pembesaran kelenjar tyroid.


Tumor tidak ada

c) Dada

(1) Inspeksi

(a) Bentuk dada simetris kiri dan kanan

(b) Perbandingan ukuran anterior, posterior dan transversal

adalah 1 : 2

(c) Gerakan dada mengikuti irama pernafasan

(d) Otot Bantu pewrnafasan tidak ada

(e) Tidak ada retraksi

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan

(3) Auskultasi

(a) Suara pernafasan vesikuler

(b) Tidak trdengar bunyi nafas tambahan seprti ronchi,

wheezing, rales, stridor dan dubbing finger

4) Sistem kadiovaskuler

a) Inspeksi

(1) Kunjuntiva tidak anemia

(2) Bibir tidak pucat

b) Palpasi

(1) Arteri carotis teraba kuat

(2) Vena jugularis tidak meninggi


c) Perkusi

ukuran jantung normal

d) Auskultasi

- Bunyi jantung S1 : lub dikatub mitral dan trikupidalis

- Bunyi jantung S 2 : dub dikatup aorta dan pulmonal

- Tidak ada bunyi tambahan

5) Sistem pencernaan

a) Sklera

Inspeksi :

(1) Tidak ikterus

(2) Bibir kering

(3) Labioskisis tidak ada

b) Mulut

Inspeksi :

(1) Tidak stomatitis

(2) Tidak polatoskisis

(3) Jumlah gigi tidak lengkap

(4) Kemampuan menelan baik.

c) Abdomen

Inspeksi : nampak sedikit pembesaran pada daerah suprapubis

Palpasi : Tidak adanya pembesaran hepar dan ginjal

d) Anus : tidak ada lecet dan hemorrhoid.


6) Sistem Indra

a) Mata

(1) Kelopak mata dapat membuka dan menutup, bulu mata normal,

alis normal

(2) fingsi penglihatan menurun

(3) lapang pandang tidak dikaji

b) Hidung

(1) Penciuman baik

(2) Tidak ada sekret yang menghalangi jalan nafas

c) Telinga

(1) Keadaan daun telinga simetris kiri dan kanan tidak terdapat

nyeri

(2) Terlihat tidak adanya serumen

(3) Fungsi pendengaran menurun

g. Aktivitas sehari hari

1) Nutrisi

Tabel 1
Status Nutrisi Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Selera makan Baik Menurun
2. Menu makan Nasi, lauk dan sayur Bubur
3. Frekuensi makan 3 x sehari Tidak teratur
Semua makanan disukai
4. Makanan yang disukai Tidak ada Tidak ada
Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
Pembatasan pola Ttidak ada
makan Bersama keluarga
Cara makan Dibantu oleh keluarga

2) Cairan

Tabel 2
Status Cairan Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jenis minuman Air putih, kopi Air putih
2. Frekuensi minum 2500 cc 2500 cc
3. Kebutuhan cairan 8- 10 gelas perhari 8- 10 gelas perhari
4. Cara pemenuhan oral Oral, parenteral

3) Eliminasi BAB

Tabel 3
Status Eliminasi BAB Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Tempat pembungan WC Pispot
2. Frekuensi BAB 1 x hari 1 x / 4 hari
3. Konsistensi Lembek lembek
warna Kuning kuning
4.

4) Eliminasi BAK
Tabel 4
Status Eliminasi BAK Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Tempat pembuangan WC Kateter
2. Frekuensi BAK 5-6 x/ hari Tidak Teratur
3. Warna Kuning Kuning
4. Jumlah 1500 cc 200 cc ( urine bag )
5. Bau amoniak amoniak

5) Istirahat tidur

Tabel 5
Status Eliminasi BAK Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jam tidur :
- Siang Tidak teratur Tidak teratur
- malam Tidak teratur Tidak teratur
2. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

6) Olah Raga
Tabel 6
Status Olah Raga Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Program Olah Raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis / frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah berolah raga Tidak ada Tidak ada
7) Personal hygiene
Tabel 7
Status personal Hygiene KlienTn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Mandi
a. Frekuensi 1 x sehari Tidak pernah
b. Alat mandi Sabun dan sarung Tidak ada
c. Cara melakukan Mandi sendiri Belum pernah
2. Cucu rambut
a. Frekuensi 2 x seminggu Tidak pernah
b. Cara melakukan Pakai shampo Tidak pernah
3. Gunting kuku
a. Frekuensi 2 x Seminggu Tidak pernah
c. Cara melakukan Pakai gunting kuku Tidak pernah
4. Gosok gigi
a. Frekuensi 1 x sehari Tidak pernah
b. Cara melakukan Sikat gigi sendiri Tidak pernah
8) Aktivitas / mobilitas fisik
Tabel 8
Status Aktivitas / Mobilitas Fisik Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Kegiatan sehari hari Bertani Istirahat ditempat tidur
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Aktivitas klien
4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak Ya

9) Rokok /alkohol dan obat obatan

Tabel 9
Status Rokok /alkohol dan obat obatan Klien Tn. D
2007

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Merokok ya Tidak ada
2. Minum minuman keras Tidak Tidak ada
3. Kecanduan kopi Ya Tidak ada
4. Komsumsi obat dari dokter Ya jika sakit Ya
2. Data Fokus

Tabel 10
Data Fokus KLien Tn. D dengan Gangguan Sistem Perkemihan
Hypertropi Prostat di Ruang Perawatan Bedah RSUD
Lamaddukkelleng Sengkang
2007
Nama : Tn D Diagnostik Medik : Hypertropi prostat
Umur : 80 Thn Ruangan : Kelas III Bedah
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal :24 juli 2007

No Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengatakan sering 1. TTV :
mengeluh nyeri pada daerah T = 130 / 70 mmHg
abdomen suprapubis. S = 36,50 C
2 Klien mengatakan adanya P = 24x/ menit
distensi urine pada vesica N = 70x/ menit
urinaria. 2. keadaan umum lemah
3 Klien mengatakan segala 3. klien tampak baring terlentang
aktivitasnya dibantu ditempat 4. terdapat nyeri tekan pada daerah suprapubis
tidur. 5. klien harus dibantu oleh keluarga dalam
4 Klien sering menyakan melakukan aktivitasnya
tentang penyakitnya. 6. nampak terpasang kateter
5 Klien mengatakan sering 7. nampak sedikit pemebesaran pada daerah
mengeluh nyeri pada saat abdomen ( suprapubis )
ingin berkemih.
3. Analisa Data
Tabel 11
Analisa Data KLien Tn. D dengan Gangguan Sistem Perkemihan
Hypertropi Prostat di Ruang Perawatan Bedah RSUD
Lamaddukkelleng Sengkang
2007
Nama : Tn D Diagnostik Medik : Hypertropi prostat
Umur : 80 Thn Ruangan : Kelas III Bedah
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal :24 juli 2007

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Retensi
- Klien mengatakan urine
adanya distensi urine
pada saluran kemih
DO :
- terdapat distensi urine
pada vesica urinaria

2. DS :
- klien mengatakan Nyeri
sering mengeluh nyeri
pada abdomen atau
daerah suprapubic
DO :
- terdapat nyeri tekan
pada daerah
suprapubic
B. Diagnosa Keperawatan

Tabel 12
Diagnosa Keperawatan KLien Tn. D dengan Gangguan Sistem Perkemihan
Hypertropi Prostat di Ruang Perawatan Bedah RSUD
Lamaddukkelleng Sengkang
2007
Nama : Tn D Diagnostik Medik : Hypertropi prostat
Umur : 80 Thn Ruangan : Kelas III Bedah
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal :24 juli 2007

No Diagnosa Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi


1. Retensi urine berhubungan dengan 24 juli 2007 25 juli 2007
obstruksi mekanik pembesaran
prostate, dekompensasi oto-otot
destrusor.
2. Nyeri berhubungan dengan iritasi 24 juli 2007
mukosa, distensi kandung kemih
atau obstruksi uretra.
C. Rencana Keperawatan
Tabel 13
Rencana Keperawatan KLien Tn. D dengan Gangguan Sistem Perkemihan
Hypertropi Prostat di Ruang Perawatan Bedah RSUD
Lamaddukkelleng Sengkang
2007
Nama : Tn D Diagnostik Medik : Hypertropi prostat
Umur : 80 Thn Ruangan : Kelas III Bedah
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal :24 juli 2007

No Hari / Tgl Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan


Tujuan Intervensi Rasional
1. Selasa Retensi urine Klien akan bebas dari 1. observasi aliran 1. berguna untuk
24 juli 2007 berhubungan dengan gejala-gejala urine, perhatikan proses evaluasi
obstruksi mekanik benigh prostatic ukuran dan obstruksi dan
pembesaran prostat, hyperplasia kekuatan. pilihan intervensi.
dekompensasi otot, ditandai dengan : 2. awasi dan catat 2. retensi urine urine
distorsi ditandai - tidak ditemukan waktu dan jumlah meningkatkan
dengan : adanya frekuensi urine tiap tekanan dalam

DS : resistensi aliran berkemih. saluran


- Klien mengatakan adanya yang melemah, 3. perkusi/palpasi perkemihan atas
distensi urine pada retensi atau pada daerah yang dapat
saluran kemih nocturia. suprapubic. mempengaruhi
DO : Nyeri teratsi atau 4. penatalaksanaan fungsi
- terdapat distensi urine berkurang dengan keterisasi untuk ginjal.adanya
pada vesica urinaria kriteria : residu dan biarkan deficit aliran
- nyeri ketetr menetap darah keginjal
hilang/berkurang sesuai indikasi. mengganggu
2. Selasa Nyeri berhungan dengan - tampak rileks 1. kaji tingkat kemampuannya
24 Juli 2007 iritasi mukosa distensi - keadaan umum nyeri perhatikan unutk memfilter
kandung kemih atau baik. lokasi intenitas dan dan
obstruksi uretra dan lamanya. mengkonsentrasi
dorongan vesica urinaria 2. pertahankan subtana.
ditandai dengan : tirah baring bila 3. untuk mengetahui
DS : dikondisikan adanya obstruksi
- klien mengatakan sering 3. ajarkan tehnik urine pada saluran
mengeluh nyeri pada relaksasi nafas kemih
abdomen atau daerah dalam. 4. menghilangkan
suprapubic 4. atur posisi atau mencegah
DO : klien senyaman adanya struktur
- terdapat nyeri tekan mungkin. uretra.
pada daerah suprapubic 5. penetalaksaan 1. memberkan
pemberian obat informasi unutk
analgetik. membantu dalam
menentukan
pilihan
keefektifan
intervensi
2. tirah baring
mungkin
diperlukan pada
awal fase retensi
akut, namun
ambulansi dini
dapat
memperbaiki pola
berkemih normal
dan nyeri akut.
3. meningkatkan
relaksasi,
memfokuskan
kembali perhatian
dan dapat
menigkatkan
kemampuan
koping.
4. memberikan
kenyamanan klien
dan sebagai
relaksasi
5. menurunkan
adanya bakteri
dalam traktis
urinaris.

Anda mungkin juga menyukai