Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT KELUARGA BINAAN


DI WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA

Tim Pelaksana :
Ketua Tim : Takesi Arisandy, Ners., M.Kep.

Anggota :
1. Asa Sinta NIM: 2019.NS.A.07.002
2. Debby Fitri H NIM: 2019.NS.A.07.042
3. Dessi Ahirta NIM: 2019.NS.A.07.008
4. Elsi Solaika NIM: 2019.NS.B.07.009
5. Intan Kusuma F NIM: 2019.NS.B.07.095
6. Krisnoveliana NIM: 2019.NS.A.07.049
7. Monica Arianie NIM: 2019.NS.A.07.017
8. Septama Yoga NIM: 2019.NS.A.07.025
9. Taufik Rahman NIM: 2019.NS.B.07.028
10. Tiara Aprilianti NIM: 2019.NS.A.07.064

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI


PADA LANSIA DI WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA

Tanggal, 18 November 2020

Tim Pelaksana :
Ketua Tim : Takesi Arisandy, Ners., M.Kep.

Anggota :
1. Asa Sinta NIM: 2019.NS.A.07.002
2. Debby Fitri H NIM: 2019.NS.A.07.042
3. Dessi Ahirta NIM: 2019.NS.A.07.008
4. Elsi Solaika NIM: 2019.NS.B.07.009
5. Intan Kusuma F NIM: 2019.NS.B.07.095
6. Krisnoveliana NIM: 2019.NS.A.07.049
7. Monica Arianie NIM: 2019.NS.A.07.017
8. Septama Yoga NIM: 2019.NS.A.07.025
9. Taufik Rahman NIM: 2019.NS.B.07.028
10. Tiara Aprilianti NIM: 2019.NS.A.07.064

PEMBIMBING PRAKTIK

Pembimbing Akademik

Takesi Arisandy, Ners., M.Kep.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Esa, atas berkat dan
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan Proposal dengan judul
Pendidikan Kesehatan Pada Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kota Palangka Raya.
Proposal ini disusun untuk menjalankan tugas pada mata kuliah Keperawatan
Komunitas.
Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd,M.Kes. selaku Ketua STIKES Eka Harap
Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners,M.Kep. selaku KPU Program Studi Ners STIKES
Eka Harap Palangka Raya
3. Dosen Pembimbing Takesi Arisandy, Ners., M.Kep. selaku pembimbing
akademik yang telah banyak memberi saran dan bimbingannya dalam
menyelesaikan asuhan keperawatan komunitas ini.
4. 4. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
Kami menyadari bahwa Proposal ini mungkin masih jauh dari kata sempurna
dan mungkin masih terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan Proposal ini. Oleh
karena itu kami, mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan
diharapkan Proposal ini bermanfaat menambah wawasan bagi kita semua.

Palangka Raya, 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL DEPAN............................................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................2

BAB 2 RENCANA KEGIATAN


2.1 Strategi Pelaksanaan......................................................................................4
2.1.1 Tahap Persiapan..........................................................................................4
2.1.2 Tahap Pelaksanaan.....................................................................................4
2.1.3 Pelaksanaan Penyuluhan............................................................................5
2.1.4 Isi Penyuluhan............................................................................................5
2.1.5 Metode Penyuluhan....................................................................................5
2.1.6 Media Penyuluhan......................................................................................5

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA


3.1 Definisi hipertensi.........................................................................................8
3.2 Penyebab hipertensi.......................................................................................9
3.3 Tanda dan Gejala Hipertensi.......................................................................10
3.4 Komplikasi dari Hipertensi..........................................................................12
3.5 Penatalaksanaan/Perawatan Hipertensi.......................................................13
3.6 Pencegahan Hipertensi................................................................................14
3.7 Cara Pengobatan Tradisional Hipertensi.....................................................14

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal.
Menurut Nurarif A.H. & Kusuma H.(2016), hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90
mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada
tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa
sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi
sebagai silent killer (Kemenkes, 2018), orang-orang akan tersadar memiliki
penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan
diri ke pelayanan kesehatan. Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi
adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah,
epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. & Kusuma H., 2016).
Menurut World Health Organiztion (WHO) pada tahun 2011 menunjukan
satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, 2/3 penderita hipertensi berada
di negara berkembang. Prevalensi hipertensi akan terus meningkat dan diprediksi
tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi.
Hipertensi telah menyebabkan banyak kematian sekitar 8 juta orang setiap
tahunnya, dan 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara dengan 1/3 populasinya
menderita hipertensi (Kemenkes, 2017). Menurut Riskesda tahun 2018 penderita
hipertensi di Indonesia mencapai 8,4% berdasarkan diagnosa dokter pada
penduduk umur ≥18 tahun, Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada
penduduk prevalensi penderita hipertensi di Indonesia adalah sekita 34,1%,
sedangkan pada tahun 2013 hasil prevalensi penderita hipertensi di Indonesia
adalah sekitar 25,8%. Hasil prevalensi dari pengukuran tekanan darah tahun
2013 hingga tahun 2018 dapat dikatakan mengalami peningkatan yaitu sekitar
8,3%. Data dari Riskesda tahun 2018 juga mengatakan bahwa prevalensi hasil
pengukuran darah pada penderita hipertensi terdapat pada provinsi Kalimantan
Selatan dengan prevalensi penderira sekitar 44,1% atau lebih tinggi dari rata-
rata prevalensi hasil pengukuran darah di Indonesia. Daerah Istimewa
Yogyakarta sendiri berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk
yaitu menempati posisi ke-13 dan prevalensi rata-rata penderita hiperensi
berada dibawah prevalensi penderita hipertensi di Indonesia (Kemenkes, 2019).
Peran perawat komunitas yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik di rumah, puskesmas, dan di
masyarakat secara terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga
terjadi perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan
mengatasi tatanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Di
dalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. Maka dari itu kelompok
ingin memberikan suatu penyuluhan kesehatan bagi masyarakat keluarga binaan
khususnya lansia di wilayah kota Palangka Raya agar masyarakat lebih memahami
dan perduli pada kesehatan mereka.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah pada proposal ini adalah
“Bagaimana Proses Pemberian Pendidikan Kesehatan Hipertensi Pada Lansia Di
Wilayah Kota Palangka Raya?”

1.3 Tujuan Penulisan


Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan Diharapkan Lansia dapat lebih
mengetahui dan memahami tentang :
1) Pengertian dari hipertensi
2) Penyebab dari hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Komplikasi dari hipertensi
5) Penatalaksanaan/Perawatan hipertensi
6) Pencegahan hipertensi
7) Cara pengobatan tradisional hipertensi

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Teoritis
Dari segi teoritis, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu
dibidang ilmu kesehatan terkhususnya ilmu kesehatan komunitas terutama dalam
meningkatkan Pengetahuan Lansia Di Wilayah Kota Palangka Raya. Selain itu
Laporan Kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi kegiatan selanjutnya.
1.4.2 Praktis
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat di Praktikkan seefisien mungkin,
sehingga berguna bagi semua pihak yaitu:
1.4.2.1 Bagi Masyarakat
Sebagai kegiatan untuk meningkatkan Pengetahuan Lansia Di Wilayah Kota
Palangka Raya.
1.4.2.2 Bagi Tempat Kegiatan
Sebagai bahan masukan untuk Lansia masyarakat wilayah binaan tentang
Gambaran Pengetahuan yang perlu diketahui oleh Lansia
1.4.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi institusi Pendidikan STIKes Eka Harap
Palangka Raya, untuk bahan pertimbangan mengenai kegiatan Pemberian
Pendidikan Pendidikan Kesehatan Lansia Di Wilayah Kota Palangka Raya
oleh mahasiswa profesi ners.
1.4.2.4 Bagi Mahasiswa
Mengembangkan dan menerapkan pengetahuan serta kemampuan dalam
Memberikan Pendidikan Kesehatan dan sebagai Laporan Kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
BAB 2
RENCANA KEGIATAN

2.1 Strategi Pelaksanaan


2.1.1 Tahap Persiapan
Persiapan penyuluhan terdiri dari beberapa bagian yaitu antara lain:
2.1.1.1 Persiapan tempat, waktu dan peserta dilakukan dengan menginformasikan,
meminta izin dan berkoordinasi dengan masyarakat keluarga binaan agar
kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
2.1.1.2 Untuk kepentingan penyuluhan sebagai sarana untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat, maka yang dilakukan adalah:
a. Penyusunan materi penyuluhan dalam bentuk leaflet.
b. Meminta masyarakat/lansia untuk mendengarkan dan mempraktekkan apa
yang pemateri sampaikan
c. Meminta masyarakat/lansia untuk bertanya jika ada yang belum dimengerti.
2.1.2 Tahap Pelaksanaan
Sasaran : Masyarakat Keluarga Binaan Lansia di Wilayah Kota
Palangka Raya
Pelaksana/ Penyuluh : Septama Yoga
Moderator : Asa Sinta
Notulen : Krisnoveliana
Fasilitator : Debby Fitri H, Dessi Ahirta, Elsi Solaika
Perlengkapan : Taufik Rahman, Tiara Aprilianti, Intan Kusuma F
Dokumentasi : Monica Arianie
Tanggal dan Waktu : Rabu, 18 November 2020, 16:00 WIB
Metode : Daring Via Zoom Meeting
2.1.3 Pelaksanaan Penyuluhan
1. Sehari sebelumnya tim penyuluh mem-Follow up kepastian kegiatan kepada
masyarakat terutama kepada keluarga binaan diwilayah Kota Palangka
Raya.
2. Pelaksanaan penyuluhan dilaksanakan via daring zoom meeting
3. Penyuluh menyampaikan materi kepada keluarga binaan diwilayah Kota
Palangka Raya.
2.1.4 Isi Penyuluhan
Adapun isi dari penyuluhan, yaitu:
1) Pengertian dari hipertensi
2) Penyebab dari hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Komplikasi dari hipertensi
5) Penatalaksanaan/Perawatan hipertensi
6) Pencegahan hipertensi
7) Cara pengobatan tradisional hipertensi
2.1.5 Metode Penyuluhan
Penyuluhan ini dilakukan dengan cara daring via zoom meeting. Metode yang
digunakan pada penyuluhan ini adalah ceramah penyampaian materi secara interaktif
dan tanya jawab.
2.1.6 Media Penyuluhan
Adapun media penyuluhan yang digunakan yaitu leaflet.
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem
pembuluh darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi
diusia pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan
perubahan pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan
darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran
dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik :
Tekanan Darah Sistolik Diastolik
(Angka Pertama) (Angka Kedua)
Darah rendah atau Di bawah 90 Di bawah 60
hipotensi
Normal 90 – 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 – 140 80 - 90
Darah tinggi atau 140 – 160 90 - 100
hipertensi (stadium 1)
Darah tinggi atau Di atas 160 Di atas 100
hipertensi (stadium 2 /
berbahaya)
Catatan :
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung
berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung
beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

B. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah
tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan.
Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi.
Beberapa faktor tersebut antara lain :
1) Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih
tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.

2) Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.

3) Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

4) Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.

5) Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

6) Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.

7) Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang
akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

8) Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

9) Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga


menyebabkan tekanan darah tinggi.

10) Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.

C. Tanda dan Gejala


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud
adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan;
yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dngan
tekanan darah normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut :

1) Sakit kepala
2) Kelelahan
3) Mual
4) Muntah
5) Sesak napas
6) Gelisah
7) Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan
ginjal

D. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :

1) Pada mata
Penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat
mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2) Pada jantung
Jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3) Pada ginjal
Suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.

4) Pada otak
Jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke ).
E. Penatalaksanaan/Perawatan Hipertensi
1) Diet Makanan
a) Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri
dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa
dilakukan untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :

 Jangan meletakkan garam diatas meja makan


 Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli
 Batasi konsumsi daging dan keju
 Hindari cemilan yang asin-asin
 Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
b) Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan


darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan
sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di
konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat,
melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah
buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang
mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu
penurunan tekanan darah (hipertensi).

2) Penurunan berat badan


3) Berhenti merokok dan minuman alkohol
4) Olah raga teratur
5) Kontrol dan minum obat secara teratur

F. Pencegahan Hipertensi
1) Kurangi berat badan
2) Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
3) Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari
stress, berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
4) Mengurangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
5) Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.

G. Pengobatan Tradisional Hipertensi


1) Dua buah belimbing di parut kemudian di peras airnya sehingga menjadi satu
gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
2) Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2
gelas/hari.
3) Makan 2 buah ketimun/hari.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes, 2019, Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat,


Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Dinkes DIY, 2017, Profil Dinas Kesehatan Yogyakarta, Dinas Kesehatan
Yogyakarta, Yogyakarta.
Dika P, Rano K. Sinurya, Irma M. Puspitasari, Ajeng Diantini, Pengukuran Tingkat
Kepatuhan Pengobatan pasien Hipertensi Fasilitas Kesehatan tingkat
Pertama di Kota Bandung, diakses tanggal 12 September 2019

Anda mungkin juga menyukai