Anda di halaman 1dari 40

PENGERTIAN MEROKOK DAN AKIBATNYA

gagan |  31 Jul 2017

1. 1.     Pengertian Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus


dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-
10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan
pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap
sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400
diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan
dapat menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan)
dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata
lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat
Adiktif).

1. 2.      Alasan Orang Merokok

Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain :

1. Coba-coba
2.  Ikut-ikutan
3.  Sekedar ingin merasakan
4.  Kesepian
5.  Agar terlihat gaya (gengsi)
6.  Meniru orang tua
7.  Iseng
8.  Menghilangkan ketegangan
9.  Biar tidak dikatakan  banci
10.  Lambang kedewasaan
11.  Mencari inspirasi
12.  Sebagai penghilang stres
13.  Penghilang jenuh

Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan.


Contohnya, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena
dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya menikmati
rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok
dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-
pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang
kepada obat-obatan terlarang.

1. 3.      Pengertian Perokok aktif

Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau
gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit
jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka
hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring
perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap
sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok
adalah ”keren”.
Ciri-ciri fisik seorang perokok :

1. Gigi kuning karena nikotin.


2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk – batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.

1. 4.      Pengertian Perokok Pasif

Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap
rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko
gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang
menghirup asap rokoknya sendiri.

Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :

1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala

Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan


mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :

1. Kanker paru-paru,
2. Serangan jantung dan mati mendadak,
3. Bronchitis akut maupun kronis,
4. Emfisema,
5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang disebutkan di atas.

1. 5.      Bahan-Bahan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya
bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40
diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian dari contoh-
contohnya :

o Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi
tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala
ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti merokok. Memang
pada awalnya nikotin dapat merangsang kerja otak, sehingga si perokok
menjadi cerdas. Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka
justru akan melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan oleh
nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya produksi hormon
ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih
kuat. Jantung akan memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis,
risiko terjadinya serangan jantung koroner akan lebih tinggi.  

o Karbon monoksida (CO)

Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan.
Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat
berikatan kuat dengan haemoglobin  darah ini menjadi lebih banyak di udara
dan di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang
berikatan dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang
memerlukan lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini
akan menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta
penyakit saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta
daya tahan tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan menurun.
Terganggunya sistem peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon
monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah
sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak
sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko
terkena serangan jantung ataupun mati mendadak.

o Tar

Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada
tubuh melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan
menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine,
B-naphthylamine, dan nikel.
o DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)

DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh


nyamuk, semut, atau kecoa.

o Aseton

Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.

o Formaldehid

Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan untuk
mengawetkan mayat.

o Kadmium

Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki


kendaraan bermotor.

o Arsenik

Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk
membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga
sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini

o Ammonia

Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.

o Polonium-210

Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.

o Hidrogen sianida

Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam


bentuk gas.
o Vinil klorida

Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.

o m. Naftalena

Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi
serangga.

1. 6.      Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan bisa


menyebabkan kematian. Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh
rokok, yaitu :

o Rambut rontok

Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap


penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.

o Katarak

Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa


mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 %
lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara,
yaitu cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru
yang oleh aliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga
dihubungkan dengan degrasi muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu
penyakit mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya
bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk
memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan
membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek
secara detail.

o Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein
yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A,
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama
disekitar bibir dan mata.

o Hilangnya pendengaran

Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding


pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga
bagian dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada
orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena
infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga
bagian tengah yang dapat mengarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut
Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang
yang tidak merokok.

o Kanker kulit

            Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang


kadang-kadang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan
meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai
bahwa perokok berisiko menderita  Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis
kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar
dibandingkan dengan non perokok.

o Caries

Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak


yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok
berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.

o Enfisema

Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru
untuk menghisap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Pada kasus yang
parah digunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat
suatu sayatan untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk
udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan
muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan
bernafas.

o Kerusakan paru

Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas
paru dan oksigen untuk melepas oksigen. Bila keadaan ini belanjut akan terjadi
penumpukan lendir sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan
kesulitan bernafas.

o Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung

Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.


Pemakaian tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit
ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat
racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali
lebih besar daripada yang tidak merokok.

o Osteoporosis

Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil dan asap rokok lebih mudah terikat pada darah dari pada
oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15%
pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi
lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok
juga menjadi lebih rentan terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi
menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami
nyeri punggung setelah terjadi trauma.

o Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit
ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu
juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian
tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap
tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan
tekanan darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan
arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.

o Tukak lambung

Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang


menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untuk
menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan
mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok lebih
sulit dirawat dan disembuhkan.

o Diskolori jari-jari

Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.

o Kanker uterus

Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan


timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama
masa kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan
meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3
kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga untuk
kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta
yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin
dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death)
juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat
menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.
o Kerusakan sperma

Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNA-
nya sehingga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria
yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat
kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas
(ketidaksuburan) banyak terjadi pada perokok.

o Penyakit Buerger

Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan
akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu
diamputasi.

1. 7.      Cara Menghentikan Merokok dan Cara Menghindarinya

Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan


keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah
menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap
asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita
terapkan, maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik
sebaya.

      Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan
merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan
kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa
8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang.
Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan
bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap
dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.

o Berhenti secara mendadak


Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu
hal yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua
memang berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok
memilih cara ini untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai
salah satu alternatif.

o Cara menunda secara perlahan

Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama
sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda
untuk menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda bisa
bertahan sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.

o Cara mengurangi

Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap
setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah
rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga
separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi
sepenuhnya.

o Tidak mengikuti kebiasaan perokok

Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras.
Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka
biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan
mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman
beralkohol secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.

o Terapi penggantian nikotin

Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus kulit
ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat merokok.
Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti secara mendadak. Cara ini
juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan merokok serta
ketergantungan psikologis. Konsultasikan dengan dokter anda untuk keterangan
lebih lanjut.

o Pengalihan  aktivitas

Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif,
untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti,
alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya,
melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga,
rekreasi bersama teman, membaca majalah atau komik kesukaan, bermain
atau mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS
di sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni
di masyarakat, hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok
belajar.

Tentunya hal ini akan berhasil apabila kodisi keluarga dan tempat bergaul saling
mendukung untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali
kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilirik
untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok
tetap dialihkan pada aktivitas lain yang positif dan bermanfaat.

o Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok
terhadap kesehatan

Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama sekali
kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti merokok.
Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif merokok
bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri untuk
tetap berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-angsur,
pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa berhenti
merokok, akan terasa manfaatnya

o Konsumsi makanan dengan menu seimbang


Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir
seluruh zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buah-
buahan serta air mineral mengandung antioksidan yang  dapat mengurangi efek
negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki
sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk
menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan
menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa
dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar.

o Membentuk kelompok sebaya

Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja, yaitu
terdiri dari sekelompok remaja yang sama-sama menginginkan berhenti
merokok. Selain memberi ruang yang cukup bagi para remaja yang ingin
berhenti merokok, kelompok ini juga bisa menampung segala permasalahan
yang dialami remaja, khususnya yang berkaitan dengan upaya menghentikan
kebiasaan merokok.

Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang pendidik ataupun kolsultan yang
mampu menggerakkan dan menampung remaja yang ingin berhenti merokok,
misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli. Secara berangsur-angsur,
kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-benar telah
terbebas dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi remaja
yang lain yang mempunyai keinginan yang sama untuk berhenti merokok.
Apabila kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang
berwenang, dan diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan
akan dihasilkan kader pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya
semakin bermanfaat.

o Senantiasa berdoa

Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan hasil, apabila tidak
diikuti dengan doa. Selain bisa menambah keyakinan diri, doa bisa memberikan
semacam kekuatan pelindung, terutama bagi remaja perokok untuk tetap
melanjutkan upaya berhenti merokok, dan tidak akan pernah merokok lagi.
Selain itu, dukungan keluarga, serta teman-teman dan masyarakat sekitar akan
sangat membantu remaja untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti
merokok. Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti.
Anda boleh memilih hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup
anda, misalnya hari ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan
Ramadhan, Galungan atau hari-hari besar lainnya.

SUMBER :

https://ranidwi68.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-merokok-dan-
akibatnya/
https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html
APIKES MH RANI DWI NURJANAH 12.0.A.491

This WordPress.com site is the bee's knees

Menu utama
Lanjut ke konten

 Beranda
 About
JAN 92013

PENGERTIAN MEROKOK
DAN AKIBATNYA
1. 1.      Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit
jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya.
Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok
saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
 
1. 2.      Alasan Orang Merokok
Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain :
1. Coba-coba
2.  Ikut-ikutan
3.  Sekedar ingin merasakan
4.  Kesepian
5.  Agar terlihat gaya (gengsi)
6.  Meniru orang tua
7.  Iseng
8.  Menghilangkan ketegangan
9.  Biar tidak dikatakan  banci
10.  Lambang kedewasaan
11.  Mencari inspirasi
12.  Sebagai penghilang stres
13.  Penghilang jenuh
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya, pelajar
tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai
merokok dan akgirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan
merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga
dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang.
 
1. 3.      Pengertian Perokok aktif
Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan tembakau yang
dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap
rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk
menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu pemanfaatan rokok
disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka
yang merokok adalah ”keren”.
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
1. Gigi kuning karena nikotin.
2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk – batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.
 
1. 4.      Pengertian Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang lain. Telah
terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu
orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala
Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan mempertinggi risiko gangguan
kesehatan, seperti :
1. Kanker paru-paru,
2. Serangan jantung dan mati mendadak,
3. Bronchitis akut maupun kronis,
4. Emfisema,
5. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang disebutkan di atas.
 
1. 5.      Bahan-Bahan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi tubuh. Empat ratus
diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah sebagaian
dari contoh-contohnya :
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi tinggi, yaitu semakin lama
dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti
merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi cerdas.
Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka justru akan melemahkan kecerdasan otak itu
sendiri. Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya produksi
hormon ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja lebih kuat. Jantung akan
memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko terjadinya serangan jantung koroner akan
lebih tinggi.  
1. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan. Namun, dengan adanya
sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi
lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan
dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen ternyata
mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-
paru, serta penyakit saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh
si perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem peredaran darah normal, yaitu
dengan adanya gas karbon monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah
sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan
tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung ataupun mati mendadak.
1. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada tubuh melalui menghisap
rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah
benzoa pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine, dan nikel.
1. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh nyamuk, semut, atau kecoa.
1. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan bahayanya, apabila zat ini
berada dalam tubuh kita.
1. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan untuk mengawetkan mayat.
1. Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki kendaraan bermotor.
1. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk membasmi seranga-serangga
pengganggu. Biasanya kutu atau serangga sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
1. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
1. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa
menyebabkan perubahan struktur dan fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan
kanker.
1. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam bentuk gas.
1. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
m. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.
 
1. 6.      Penyakit yang Ditimbulkan Oleh Rokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh rokok, yaitu :
1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit yang menyebabkan
rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
1. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi
masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan
katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang
oleh aliran darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang
berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh
memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat
penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan
warna dan melihat objek secara detail.
1. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk
menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering
dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.
1. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga
menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih
awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga
atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapat mengarah kepada
kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada
orang yang tidak merokok.
1. Kanker kulit
            Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-kadang menyebabkan
kematian) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut.
Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang
meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok.
1. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi
menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
1. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan rusaknya kantong udara
pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan
karbondioksida. Pada kasus yang parah digunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien.
Ibarat suatu sayatan untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-
paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa
nyeri dan kesulitan bernafas.
1. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk. Dikarenakan rusaknya kantung
udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan oksigen untuk melepas oksigen. Bila keadaan ini
belanjut akan terjadi penumpukan lendir sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan
bernafas.
1. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian tembakau adalah salah
satu faktor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari
40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar
daripada yang tidak merokok.
1. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buangan mobil dan asap
rokok lebih mudah terikat pada darah dari pada oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat
oksigen turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih
mudah patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok juga menjadi lebih rentan terhadap
masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih
banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
1. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler. Pemakaian tembakau
adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit
membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian
tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan
jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi
dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
1. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung juga
meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam
akan mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan
disembuhkan.
1. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna coklat
kekuningan.
1. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan timbulnya masalah kesuburan
pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa
kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan masalah
kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok.
Angka yang sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan
plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap rokok.
Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau.
Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.
1. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNA-nya sehingga mengakibatkan
aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak
yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas (ketidaksuburan) banyak
terjadi pada perokok.
1. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang mengakibatkan terhambatnya
aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh)
sehingga pasien perlu diamputasi.
 
1. 7.      Cara Menghentikan Merokok dan Cara Menghindarinya
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan keyakinan yang kuat bahwa
kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa
untuk bersikap asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan,
maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya.
      Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok bukanlah suatu hal yang
mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin
dalam masa 8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan,
tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok.
Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.
1. Berhenti secara mendadak
Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena pengaruhnya terhadap setiap
perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu hal yang sama diantara mantan perokok yang berhasil,
yaitu mereka semua memang berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok memilih cara
ini untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu alternatif.
1. Cara menunda secara perlahan
Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama sehingga anda tetap dapat
bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda untuk menyalakan batang rokok dalam beberapa menit,
sampai anda bisa bertahan sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
1. Cara mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap setiap merokok. Dalam satu
hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang,
dua batang, hingga separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi sepenuhnya.
1. Tidak mengikuti kebiasaan perokok
Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras. Apabila seseorang
mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka biasanya dilengkapi dengan sebatang atau
sebungkus rokok. Dengan mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman beralkohol
secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
1. Terapi penggantian nikotin
Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus kulit ke dalam tubuh dan bisa
mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti
secara mendadak. Cara ini juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan merokok serta ketergantungan
psikologis. Konsultasikan dengan dokter anda untuk keterangan lebih lanjut.
1. Pengalihan  aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu tersebut bisa dilakukan
aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif, untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok
yang ingin berhenti, alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya, melakukan
aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman, membaca majalah
atau komik kesukaan, bermain atau mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti
OSIS di sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni di masyarakat, hingga
mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok belajar.
Tentunya hal ini akan berhasil apabila kodisi keluarga dan tempat bergaul saling mendukung untuk
mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara
lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok tetap
dialihkan pada aktivitas lain yang positif dan bermanfaat.
1. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok terhadap
kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama sekali kebiasaan ini, sangat
diperlukan untuk menunjang upaya berhenti merokok. Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai
dampak negatif merokok bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri untuk tetap
berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-angsur, pemahaman ini akan semakin kuat
karena setiap kita mulai terbiasa berhenti merokok, akan terasa manfaatnya.
1. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir seluruh zat makanan yang
diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan
susu. Sayur dan buah-buahan serta air mineral mengandung antioksidan yang  dapat mengurangi efek
negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki sejumlah vitamin, mineral, protein,
serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati
dengan tampilan menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi sedemikian
rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan tertentu juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus buah
segar.
1. Membentuk kelompok sebaya
Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja, yaitu terdiri dari sekelompok
remaja yang sama-sama menginginkan berhenti merokok. Selain memberi ruang yang cukup bagi para
remaja yang ingin berhenti merokok, kelompok ini juga bisa menampung segala permasalahan yang dialami
remaja, khususnya yang berkaitan dengan upaya menghentikan kebiasaan merokok.
Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang pendidik ataupun kolsultan yang mampu menggerakkan dan
menampung remaja yang ingin berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli.
Secara berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-benar telah terbebas
dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi remaja yang lain yang mempunyai keinginan
yang sama untuk berhenti merokok. Apabila kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak
yang berwenang, dan diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan akan dihasilkan kader
pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya semakin bermanfaat.
1. Senantiasa berdoa
Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan hasil, apabila tidak diikuti dengan doa. Selain bisa
menambah keyakinan diri, doa bisa memberikan semacam kekuatan pelindung, terutama bagi remaja
perokok untuk tetap melanjutkan upaya berhenti merokok, dan tidak akan pernah merokok lagi. Selain itu,
dukungan keluarga, serta teman-teman dan masyarakat sekitar akan sangat membantu remaja untuk
menghentikan kebiasaan merokok.
Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti merokok. Remaja juga bisa
memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti. Anda boleh memilih hari atau tanggal tertentu yang
bermakna dalam hidup anda, misalnya hari ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan
Ramadhan, Galungan atau hari-hari besar lainnya.

https://ranidwi68.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-merokok-dan-akibatnya/

Bahaya Merokok Terhadap Daya Tahan


Tubuh Manusia
Ditinjau oleh: dr Mikhael Yosia | Ditulis oleh: Fajarina Nurin
Terakhir diperbarui: 1 Maret 2021 . Waktu baca 12 menit

Bahaya merokok sudah sering disebutkan dalam berbagai pembahasan. Ya, merokok dapat
berbahaya bagi kesehatan Anda dan menyebabkan penyakit seperti jantung koroner, kanker paru,
penyakit paru obstruktif dan stroke. Simak ulasan lengkap tentang bahaya merokok bagi
kesehatan di bawah ini.
Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan?

Kandungan rokok terdiri dari ribuan zat yang bisa membahayakan tubuh. Efeknya mungkin tidak
langsung muncul tetapi seiring berjalannya waktu, berbagai zat di dalamnya bisa membawa
bahaya untuk tubuh.

Berikut berbagai bahaya merokok yang sebaiknya Anda waspadai:


1. Risiko kanker

Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, rokok menjadi penyebab 90
persen kematian akibat kanker paru-paru.

Namun, merokok juga bisa menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya seperti:

 mulut,
 laring (kotak suara),
 faring (tenggorokan),
 kerongkongan,
 ginjal,
 serviks,
 hati,
 kandung kemih,
 pankreas,
 perut,
 kolon (usus 12 jari).
Ketika sel-sel tubuh terpapar asap rokok, saat itu pula sel dalam bahaya. Apa pun jenis rokok
yang Anda gunakan, risiko kanker tak bisa dihindarkan.

Oleh sebab itu, merokok sangat bahaya untuk organ-organ tubuh karena bisa rusak secara
perlahan.

2. Risiko diabetes

Diabetes adalah salah satu bahaya kesehatan yang bisa muncul akibat merokok. Perokok aktif
bahkan berisiko 30 sampai 40 persen lebih tinggi terkena diabetes dibanding dengan orang yang
tidak merokok.

Ini karena nikotin di di dalam rokok membuat kadar gula darah menjadi terlalu naik atau terlalu
turun.

Selain itu, nikotin juga mengubah proses kimia dalam sel sehingga tidak bisa merespon insulin.
Kondisi disebut dengan resistensi insulin.

Ketika resistensi insulin terjadi, kadar gula darah di dalam tubuh bisa terlalu tinggi. Ini karena
hormon insulin bertugas membantu tubuh dalam penyerapan glukosa.
Ketika insulin terganggu akibat rokok, kadar gula darah jadi tak terkendali. Jika dibiarkan
kondisi ini bisa meningkatkan komplikasi diabetes seperti masalah jantung, kerusakan ginjal,
saraf, dan mata.

3. Sistem imun melemah

Asap rokok mengandung tar dan zat kimia lain yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, bagian ini tidak bisa bekerja maksimal untuk melawan
infeksi yang masuk.

Hal ini membuat Anda lebih rentan terkena berbagai penyakit bahkan yang ringan sekali pun.

Melemahnya sistem kekebalan tubuh juga membuat Anda menjadi lebih rentan terkena penyakit
autoimun seperti rheumatoid arthritis atau rematik.

Penyakit ini menyerang sendi di tulang tangan dan kaki. Jika tidak segera diobati, penyakit ini
bisa menyebabkan keropos tulang dan kelainan bentuk sendi.
4. Penyakit mata dan gangguan penglihatan

Menurut National Eye Institute, merokok bisa meningkatkan risiko degenerasi makula hingga
dua kali lipat pada orang berusia di atas 65 tahun.

Degenerasi makula adalah kondisi saat makula atau titik kecil di dekat pusat retina mengalami
kerusakan. Padahal area ini membuat Anda bisa melihat benda yang ada lurus di depan.

Meski tak menyebabkan kebutaan total, degenerasi makula membuat kemampuan penglihatan
utama Anda menjadi terganggu.

Akibatnya, Anda akan sulit untuk melihat wajah seseorang, mengemudi, membaca, menulis, atau
melakukan pekerjaan rumah.

Selain itu, merokok juga bahaya untuk mata karena saat Anda punya diabetes, katarak dan
glaukoma jadi komplikasi yang rentan menyerang.

Selain itu, penderita diabetes yang merokok juga berisiko lebih cepat untuk terkena retinopati
diabetik yang bisa menyebabkan kebutaan.
5. Luka jadi susah kering

Nutrisi, mineral, dan oksigen semuanya disuplai ke jaringan melalui aliran darah.

Sayangnya, nikotin menyebabkan pembuluh darah mengencang sehingga bisa menurunkan


nutrisi yang disuplai ke luka. Akibatnya, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Penyembuhan yang lebih lambat ini meningkatkan risiko infeksi setelah cedera atau operasi. Hal
ini tentu berbahaya karena bakteri atau virus bisa masuk dan menginfeksi tubuh.
6. Penyakit gigi dan mulut

Orang yang merokok berisiko dua kali lipat terkena penyakit gusi. Jika anda mengisap terlalu
banyak rokok dalam sehari, risiko penyakit pun akan meningkat tajam.

Penyakit gusi atau yang disebut dengan periodontitis adalah infeksi gusi yang bisa
menghancurkan tulang penopang gigi. Periodontitis jadi salah satu penyebab utama tanggalnya
gigi pada orang dewasa.

Adapun berbagai gejala yang biasanya muncul saat seseorang terkena penyakit gusi yaitu:

 Gusi yang bengkak dan lunak


 Gusi berdarah saat sikat gigi
 Gigi tanggal atau copot
 Gigi sensitif
Selain itu, merokok juga bisa menodai gigi. Biasanya perokok berat memiliki noda kuning atau
cokelat di gigi bagian depan terutama di tengah.

Pasalnya, area gigi tersebut merupakan bagian di mana rokok biasanya menempel saat diisap.
7. Gangguan indera pengecap dan penciuman

Racun rokok membuat sentivitas lidah sebagai indera pengecap dan hidung sebagai pencium
menumpul.

Akibatnya, para perokok aktif biasanya tidak bisa mencium bau atau rasa makanan secara
maksimal sehingga nafsu makannya kerap berkurang.

Namun, hal ini tidak akan berlangsung selamanya atau permanen. Ketika Anda berhenti
merokok, kemampuan ini akan kembali dengan sendirinya.
8. Penyakit kardiovaskular

Merokok sangat berbahaya karena bisa merusak seluruh sistem kardiovaskular Anda. Nikotin


bisa membuat pembuluh darah mengencang yang bisa membatasi aliran darah.

Seiring berjalannya waktu, penyempitan akan terjadi bersamaan dengan kerusakan pada
pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit arteri perifer.

Bahaya merokok lainnya untuk kardiovaskular yaitu meningkatkan tekanan darah, melemahkan
dinding pembuluh darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Hal ini membuat risiko stroke dan jantung koroner meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan mereka yang tidak merokok.

Bahkan, orang yang merokok kurang dari lima batang sehari juga bisa memiliki tanda-tanda awal
penyakit kardiovaskular.
9. Masalah sistem pernapasan

Asap rokok adalah zat yang bisa merusak paru-paru dan sistem pernapasan secara perlahan.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan ini bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK) yang tidak dapat disembuhkan.

Semakin lama dan semakin banyak puntung rokok yang diisap, risiko PPOK akan semakin
meningkat.  Ini karena merokok memang penyebab PPOK yang paling umum.

Munculnya suara-suara di dada seperti mengi, berderak, atau bersiul merupakan tanda awal
PPOK. Selain itu, sesak napas dan batuk lendir juga jadi gejala yang tidak bisa disepelekan.

Dalam kondisi yang sudah parah, PPOK membuat penderitanya terengah-engah dan merasa
seolah mereka sedang tenggelam.

Emfisema
Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru perlahan hancur hingga membuat
napas menjadi pendek-pendek.

Ketika kantung udara rusak, hal ini otomatis akan menurunkan jumlah oksigen yang mencapai
darah.

Seiring berjalannya waktu, kantung yang sudah pecah ini membuat penderita emfisema harus
bekerja sangat keras untuk mendapatkan udara yang cukup.
Bahkan, dalam keadaan tidak beraktivitas pun dadanya akan terasa sangat sesak.

Bronkitis kronis
Bronkitis kronis adalah kondisi saat saluran udara memproduksi lendir terlalu banyak. Hal ini
membuat penderitanya terangsang untuk batuk. Biasanya kondisi ini termasuk salah satu yang
paling sering terjadi pada perokok.

Seiring berjalannya waktu, saluran udara akan tersumbat oleh jaringan parut dan lendir. Lama-
lama kondisi ini bisa menyebabkan infeksi paru-paru (pneumonia).

Tidak ada obat untuk bronkitis kronis. Akan tetapi, berhenti merokok bisa membantu
mengendalikan gejalanya. Berhenti merokok juga membantu mengendalikan kerusakan agar
kondisinya tak bertambah buruk.

Merokok juga dapat memperburuk atau memperpanjang masalah pernapasan seperti asma, atau
infeksi saluran pernapasan seperti flu biasa.

10. Masalah pada kulit, rambut, dan kuku

Perubahan kulit jadi salah satu gejala yang kerap muncul pada perokok. Zat dalam asap
tembakau ini bisa mengubah struktur kulit bagian dalam.
Hal ini membuat risiko kanker karsinoma sel skuamosa meningkat tajam terutama pada bibir.
Selain itu, perokok juga biasanya mengalami penuaan dini seperti kulit yang lebih cepat keriput.

Orang yang merokok juga lebih rentan terkena infeksi kuku jamur. Infeksi jamur membuat kuku
menjadi rapuh dan tak sekuat biasanya.

Perokok berat juga biasanya memiliki kuku yang berwarna kekuningan akibat terlalu sering
memegang rokok.

Selain itu, kondisi ini juga membuat tampilan kuku menjadi terganggu. Perokok juga cenderung
berisiko tinggi mengalami kerontokan, kebotakan, dan muncul uban lebih dini.

11. Gangguan kesuburan dan reproduksi

Merokok bisa merusak sistem reproduksi perempuan dan membuatnya sulit hamil.

Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena tembakau dan zat lain dalam rokok yang
memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh.

Selain itu, wanita perokok cenderung mengalami menopause lebih awal daripada mereka yang
tidak merokok.
Sementara pada pria, merokok membawa bahaya tersendiri pada penis. Ini karena rokok merusak
arteri dan aliran darah, dua faktor penting dalam proses ereksi.

Perokok cenderung berisiko tinggi terkena impotensi atau disfungsi ereksi. Semakin banyak
rokok yang diisap dan semakin lama kebiasaan ini dilakukan, risiko impotensi pun akan semakin
tinggi.

Merokok juga bisa berpengaruh pada sperma yang bisa mengurangi kesuburan pria. Jika kualitas
sperma buruk, janin berisiko tinggi untuk mengalami keguguran dan cacat lahir.

12. Komplikasi kehamilan

Merokok merupakan kegiatan berisiko tinggi pada ibu hamil. Jika seorang wanita hamil
merokok, ada banyak sekali masalah kesehatan yang mengintai ibu dan janin.

 Mengalami kehamilan ektopik (hamil anggur) di mana embrio tumbuh di luar rahim.
 Cenderung mengalami pecah ketuban dini dan plasenta yang terpisah dari rahim sebelum
waktunya.
 Perdarahan serius, kelahiran prematur, dan operasi caesar darurat.
 Mengalami keguguran, bayi lahir mati, bayi dengan bibir atau langit-langit mulut sumbing, dan
berat bayi lahir rendah.
 Bayi berisiko mengalami cacat lahir yang tinggi dan sindrom kematian bayi mendadak.
 Paru-paru, otak, dan sistem saraf janin rentan mengalami kerusakan.
Jangan hanya karena hasrat merokok yang sulit ditahan, bayi Anda jadi terkena efeknya. Sayangi
tubuh Anda dan bayi yang berada dalam kandungan dengan berhenti merokok.

Bahaya kesehatan pada perokok pasif

Bahaya merokok tidak hanya berdampak pada perokok itu sendiri. Namun, asap rokok yang
dihirup orang lain juga dapat membahayakan kesehatannya.

Orang yang ikut menghirup asap rokok (tapi tidak merokok) disebut perokok pasif. Perokok
pasif juga berisiko tinggi terpapar masalah kesehatan atau bahaya yang sama dari mereka yang
merokok secara aktif.

Bayi dan anak-anak sangat rentan terhadap efek asap rokok dari orang lain. Pasalnya, tak seperti
orang dewasa, bayi dan anak-anak tidak bisa menghindar saat asap rokok ini ada di dekatnya.

Dilansir dari laman American Cancer Society, penelitian menunjukkan bahwa anak yang orang
tuanya merokok cenderung mengalami kondisi seperti,

 lebih sering sakit,


 memiliki lebih banyak infeksi paru seperti bronkitis atau pneumonia,
 lebih sering batuk, mengi, dan sesak napas,
 lebih sering mengalami infeksi telinga.
Selain itu, asap rokok yang terhirup juga bisa memicu serangan asma dan memperburuk
gejalanya.

Bahkan, anak yang jadi perokok pasif bisa terkena asma padahal sebelumnya tidak pernah ada
gejala asma yang muncul.

Sementara pada bayi, masalah yang muncul bisa lebih fatal yaitu sindrom kematian bayi
mendadak.

Secara medis, berapa batas aman merokok setiap


harinya?

Para peneliti dari Universitas California, San Francisco melakukan evaluasi terhadap penelitian
mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa batas aman merokok setiap harinya.
Dari berbagai kumpulan penelitian yang sudah ada, para peneliti mendapatkan kesimpulan yang
cukup mencengangkan. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam situs Harvard
University.

Bagi Anda yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok bagi kesehatan
yang mungkin terjadi.

 Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar.


 Risiko kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar.
 Risiko kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar.
Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui bahwa
angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak
merokok sama sekali.

Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak untuk menjaga
kesehatan Anda secara keseluruhan.

Ingatlah selalu bahwa dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk,
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda.

Jadi, supaya dapat menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti merokok
sekarang juga.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/bahaya-merokok-pada-daya-tahan-tubuh/#gref

Segudang Bahaya Merokok bagi Kesehatan Tubuh


   

Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh tidak perlu diragukan lagi. Berbagai
penyakit berbahaya dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk ini. Tak hanya
perokok aktif, rokok juga berbahaya bagi siapa pun yang menghirup asapnya
atau perokok pasif.
Setiap rokok yang Anda hisap bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit,
seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, dan gangguan pada paru-paru,
misalnya PPOK dan kanker paru-paru.
Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 230.000 orang yang meninggal akibat
kebiasaan merokok setiap tahunnya.

Jenis Kandungan yang Berbahaya pada Rokok


Bahaya merokok ditimbulkan dari berbagai kandungan yang terdapat di dalam
sebatang rokok. Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang terdapat di
dalamnya dan sekitar 70 di antaranya bisa menyebabkan kanker.
Berikut ini adalah bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok:

Nikotin
Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta meningkatkan
daya ingat dan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi atau
kecanduan sehingga membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping nikotin
yang berbahaya, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkurangnya
nafsu makan, sesak napas, mual, serta diare.
Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, tubuhnya akan mengalami gejala putus
nikotin. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, susah konsentrasi, sulit
tidur, kelelahan, cepat marah, dan nafsu makan meningkat.

Karbon monoksida
Zat ini kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Karbon monoksida bisa menghalangi
suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan
mengganggu kinerja paru-paru.

Tar
Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat
mempersempit saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk
menyerap oksigen.
Selain itu, tar juga dapat merusak rambut halus atau silia yang berfungsi untuk
mengeluarkan virus, kuman, debu, dan benda asing dari saluran pernapasan.
Tar dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia karsinogen yang dapat
memicu perkembangan sel kanker di tubuh. Zat ini juga dapat membuat gigi dan jari
menjadi berwarna kuning.

Benzena
Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin).
Paparan benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan
kondisi kelainan darah lainnya.
Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun pada
sebatang rokok, seperti arsenik yang digunakan di dalam pestisida, formalin yang biasa
digunakan untuk mengawetkan mayat, sianida untuk membuat senjata kimia, dan
amonia.

Bahaya Merokok bagi Kesehatan


Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan
Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Ada beberapa bahaya merokok bagi kesehatan,
di antaranya:

1. Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup asap
rokok dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular,
seperti penyakit jantung dan stroke.
Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang
menjaga pola makan, dan sering stres.

2. Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak,
remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko
terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau
demensia.

3. Penyakit mulut dan tenggorokan


Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat
merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain, seperti
kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan.

4. Penyakit paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-
bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah
menjadi sel kanker.
Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-
paru, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.

5. Penyakit lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan,
sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal
dengan penyakit asam lambung atau GERD.
Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok
adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.

6. Tulang keropos atau rapuh


Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu, perokok
lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset pun menyebutkan
bahwa wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita
yang tidak merokok.

7. Penuaan dini
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul
lebih awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen ke kulit,
sehingga orang yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak
merokok.

8. Masalah pada organ reproduksi


Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa
menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma.
Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu,
risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan
alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.

9. Gangguan psikologis
Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti
gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah
mengalami kerusakan karena sering terpapar zat beracun dari rokok atau karena
berhenti merokok secara tiba-tiba.
Kebiasaan merokok bisa mengganggu kesehatan dan mengurangi kualitas hidup Anda
dan orang di sekitar. Agar bahaya merokok tidak menghampiri, Anda sebaiknya tidak
merokok atau mulai mencoba untuk berhenti merokok.
Jika Anda kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok atau sudah mengalami
gangguan kesehatan akibat bahaya merokok, misalnya sering sesak napas, batuk tak
kunjung sembuh, batuk berdarah, atau gangguan psikologis, sebaiknya konsultasikan
ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Terakhir diperbarui: 22 Februari 2021

Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian

Referensi

https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh

Anda mungkin juga menyukai