OLEH :
KELOMPOK 4
Melda Noviria
Fina Novalia
Puji syukur penulis sampaikan pada Allah Yang Mahakuasa. Karena izin- Nya
tugas perkulihan tentang penanganan bahan pemeriksaan ini dapat diselesaikan.
Penulisan tugas ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mikologi dari ibu Endah .
Meskipun mempunyai kelemahan, penulis berharap tugas
ini bermanfaat bagi pembaca sebagai salah satu sumber informasi yang dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari penanganan bahan pemeriksaan
2. Megetahui teknik dari penanganan bahan pemeriksaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang andal dan
akurat.
2. Sampel kulit
3. Sampel kuku
6. Saluran Pernafasan
Sputum harus didapatkan dengan batuk dalam pada pagi hari, jika tidak berhasil
dapat dilakukan dengan menggunakan nebulizer untuk mendapatkan sputum diinduksi.
Spesimen yang berasal dari saluran pernapasan mengandung berbagai jenis
mikroorganisme, sehingga untuk menumbuhkan jamur patogen ditambahkan antibakteri
untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Kombinasi agar non-selektif seperti agar
SABHI dan agar BHI dengan kloramfenikol dan sikloheksimid merupakan media yang
juga dapat digunakan untuk kultur jamur dari spesimen saluran pernapasan.
7. Urin
Sampel urin harus segera diperiksa setelah pengambilan sampel. Sampel urin yang
telah lebih dari 24 jam tidak dapat digunakan untuk bahan kultur.
Pemeriksaan langsung dapat dilakukan untuk menemukan sel ragi maupun hifa.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mutu hasil laboratoratorium tergantung pada penanganan yang tepat dari spesimen dalam
fase sebelum analis (preanalitik), yang mencakup semua langkah yang dilakukan sebelum
pemeriksaan spesimen yang sebenarnya. Penanganan yang tidak tepat dapat membuat
spesimen yang diperoleh tidak berguna atau menyebabkan hasil tes salah, yang pada
gilirannya menyebabkan keterlambatan atau salah perawatan bagi pasien.
Oleh karena itu, untuk menjamin spesimen berkualitas untuk analisis, sangat penting
bahwa semua ahli teknologi laboratorium (laboratory technologist) secara memadai
mengikuti kebijakan dan prosedur yang ada. Selain itu, untuk mencegah dari kecelakaan
paparan zat infeksius, semua spesimen harus ditangani sesuai dengan pedoman
kewaspadaan standar (standart precaution).
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap bisa membantu para pembaca mengetahui
apa itu penanganan bahan pemeriksaan beserta teknik – teknik penanganannya.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/40305141/Jeni s-Media-Pembuatan-Pemindahan-Mikroba
R.S. Siregar, Penyakit Jamur Kulit, Edisi ke-2, Penerbit Buku Kedokteran, EGC,Jakarta,
2002
http://ml.scribd.com/doc/59716549/Diagno sis-Mikologi
http://jenisjenispenyakitkulit.blogspot.com/2011/04/kenali-jamur-pada-kulit.html
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=494_Jamur-Kuku-
dan-Upaya-Pengobatan
http://susanblogs18.blogspot.com/2012/11/tinea-kapitis-infeksi-jamur-
superfisial.html#ixzz2Tw1ynTi5