Anda di halaman 1dari 32

Kelompok IX

Sakina Fil Jannah L


Chairul Firja Nurlette
Nirmala Lumaela
Pengertian Tinea Kapitis

Tinea kapitis (ringworm of the


scalp) adalah kelainan pada kulit dan
rambut kepala yang disebabkan oleh
spesies dermatofita.Kelainan ini dapat
ditandai dengan lesi bersisik,
kemerah-merahan, alopesia dan
kadang
*
terjadi gambaran klinis yang
lebih berat, yang disebut
kerion.Tinea kapitis adalah
kelainan pada kulit pada
anak yang berumur 3-12
tahun.Tinea kapitis berlaku
disebabkan oleh spesies
Microsporum dan
Trichophyton.
*
Dermatofit ektorik biasanya menginfeksi pada perifolikuler
stratum korneum, menyebar ke seluruh dan ke dalam batang rambut
dari bagian medial sampai bagian distal rambut sebelum turun ke
folikel untuk menembus folikel rambut
Lanjutan
dan diangkat keatas pada permukaannya.Dan
biasanya disebabkan spesies dermatofita
golongan Trichophyton dan Microsporum.
*
*Dermatofit ektotrik (diluar rambut) infeksinya khas di
stratum korneum perifolikulitis, menyebar sekitar batang
rambut dan dibatang rambut bawak kutikula1 dari
pertengahan sampai akhir anagen saja3 sebelum turun
ke folikel
lanjutan
rambut untuk menembus kortek
rambut. Hifa-hifa intrapilari
kemudian turun ke batas daerah
keratin, dimana rambut tumbuh
dalam keseimbangan dengan
proses keratinisasi, tidak pernah
memasuki daerah berinti.

* Patogenesis infeksi endotrik


(didalam rambut)
sama kecuali kutikula tidak terkena1 dan
artrokonidia hanya tinggal dalam batang rambut
menggantikan keratin intrapilari dan meninggalkan kortek
yang intak. Akibatnya rambutnya sangat rapuh dan patah
pada permukaan kepala dimana penyanggah dan dinding
folikuler hilang meninggalkan titik hitam kecil (black dot).
*
Dibagi menjadi 4 :
1. Grey patch ringworm
Grey patch ringworm merupakan tinea kapitis yang biasanya
disebabkan oleh genus.Microsporum dan sering ditemukan pada
anak – anak. Penyakit mulai dengan papul merah yang kecil di
sekitar rambut.
Lanjutan
rambut.Papul ini melebar dan membentuk
bercak yang menjadi pucat dan bersisik.Keluhan
penderita adalah rasa gatal.Warna rambut
menjadi abu-abu dan tidak berkilat lagi.Rambut
mudah patah dan terlepas dari akarnya, sehingga
mudah dicabut dengan pinset tanpa rasa nyeri.
2. Kerion
Kerion adalah reaksi peradangan yang
berat pada tinea kapitis, berupa
pembengkakan yang menyerupai sarang lebah
dengan serbukan sel radang yang padat
disekitarnya.Bila penyebabnya Microsporum
caniis dan Microsporum gypseum,
Lanjutan
pembentukan kerion ini lebih sering
dilihat, agak kurang bila penyebabnya adalah
Trichophyto violaceum.Kelainan ini dapat
menimbulkan jaringan parut dan berakibat
alopesia yang menetap, parut yang menonjol
kadang-kadang dapat terbentuk.
3. Black dot ringworm
Black dot ringworm terutama disebabkan oleh
Trichophyton tonsurans dan Trichophyton violaceum.
gambaran klinisnya menyerupai kelainan yang di sebabkan
oleh genus Microsporum.Rambut yang terkena infeksi patah,
tepat pada rambut yang penuhspora
Lanjutan
penuhspora. Ujung rambut yang hitam di dalam
folikel rambut ini memberi gambaran khas, yaitu
black dot, Ujung rambut yang patah kalau
tumbuh kadang-kadang masuk ke bawah
permukaan kulit.
4. Tinea favus
merupakan infeksi krinis dermatofita pada kepala,
kulit tidak berambut atau kuku, ditandai krusta kering
dan tebal dalam folikel rambutyang menyebabkan
terjadinya alopesia jaringan parut.Tinea favus
umumnya diderita sebelum dewasa hingga berlanjut
sampai dewasa dan berhubungan dengan malnutrisi
atau gizi buruk.
Lanjutan
Penyebab tersering adalah T.scholeinii, kadang-
kadang T.violaceum dan M.gypseum.Lesi ditandai dengan
bercak-bercak eritem folikuler disertai skuama ringan
perifolikuler dan invasi hifa yang progresif
menggelumbungkan folikel sehingga terjadi papul
kekuningan cekung, menggellingi rambut yang kering
dan kusam.
*
1. Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan langsung sediaan basah dilakukan dengan
mikroskop, mula-mula dengan pembesaran 10x10, kemudian
pembesaran 10x45. Sediaan diambil dari kulit kepala dengan
cara kerokan pada lesi yang diambil menggunakan sikat atau
blunt solid scapel.
Lanjutan
Pengambilan sampel terdiri rambut
sampai akar rambut serta skuama.Setelah
sampel diambil kemudian sampel diletakkan
diatas gelas alas, kemudian ditambahkan 1-2
tetes larutan KOH.Konsentrasi larutan KOH untuk
sediaan rambut adalah 10% dan untuk kulit 20%.
Lanjutan
Setelah sediaan dicampurkan dengan
KOH, ditunggu 15-20 menit untuk melarutkan
jaringan. Untuk mempercepat pelarutan makan
dapat dilakukan pemanasan sediaan basah diatas
api kecil. Pada saat mulai keluar uap dari
sediaan tersebut, pemanasan sudah cukup.
Lanjutan
Bila terjadi penguapan maka akan
terbentuk Kristal KOH, sehingga tujuan yang
diinginkan tidak tercapai. Untuk melihat elemen
jamur lebih nyata dapat ditambahkan zat warna
pada sediaan KOH.
2. Kultur
Medium kultur yang digunakan untuk jamur dermatofit
adalah sabouraud dextrose agar. Pemeriksaan dengan
pembiakan diperlukan untuk menyokong pemeriksaan langsung
sediaan basah dan untuk menentukan spesies jamur.
Lanjutan
Pemeriksaan ini dilakukan dengan
menanamkan bahan klinis pada media buatan
yaitu sabouraud dextrose agar.Antibiotik seperti
kloramfenikol dan cycloheximide ditambahkan
ke mediauntuk mencegah pertumbuhan dari
bakteri atau jamur kontaminan.
Lanjutan
Pemeriksaan ini dilakukan dengan
menanamkan bahan klinis pada media buatan
yaitu sabouraud dextrose agar.Antibiotik seperti
kloramfenikol dan cycloheximide ditambahkan
ke mediauntuk mencegah pertumbuhan dari
bakteri atau jamur kontaminan.
Lanjutan
Kerokan yang diambil pada lesi di kulit kepala
dengan menggunakan sikat kemudian diratakan
di permukaan media kultur. Kebanyakan
dermatofit tumbuh pada derajat suhu 26 dan
diperlukan waktu tumbuh setelah 2 minggu
untuk dilakukan peneriksaan
3. Lampu wood
Filter sinar ultraviolet(wood) memunculkan
fluoresensi hijau dari beberapa jamur dermatofita,
terutama spesies Microsporum. Lampu Wood adalah
prosedur screening yang berguna untuk mengambil
specimen dari infeksi Microsporum
1. Terapi Utama
Terapi Utama Pengobatan yang ideal dan
cocok untuk anak-anak adalah sediaan bentuk
likuid, terasa enak, terapi singkat, keamanan
yang baik dan sedikit interaksi antar obat
a. Tablet Griseofulvin
b. Kapsul Itrakonazol (100 mg)
c. Tablet Terbinafin (tablet 250 mg)
d. Tablet Flukonazol

*
2. Terapi Ajuvan
a. Shampo
untuk mempercepat penyembuhan,
mencegah kekambuhan dan mencegah
penularan
b. Terapi Kerion
Pengobatan optimal kerion tidak jelas
apakah perlu dengan obat oral antibiotika
dan kortikosteroid
*
1. Pemberian Edukasi risiko kurap dari orang yang terinfeksi
atau hewan peliharaan.
2. Pastikan untuk mencuci kulit kepala anak secara teratur,
terutama setelah memotong rambut.
3. Jaga kebersihan.Pastikan anak sering mencuci tangannya
untuk menghindari penyebaran infeksi.
3. Jaga area umum atau bersama agar tetap
bersih, terutama di sekolah-sekolah, pusat
penitipan anak, pusat kebugaran dan kamar
ganti.
4. Hindari hewan yang terinfeksi.Infeksi sering
terlihat seperti bagian kulit yang bulunya
hilang.
5. Dalam beberapa kasus, kita mungkin tidak
melihat adanya tanda-tanda penyakit.
Mintalah dokter hewan untuk memeriksa
hewan peliharaan Anda dan hewan lain dari
kurap.
6. Dalam beberapa kasus, kita mungkin tidak
melihat adanya tanda-tanda penyakit.
Mintalah dokter hewan untuk memeriksa
hewan peliharaan Anda dan hewan lain dari
kurap.
7. Jangan berbagi barang pribadi. Ajarkan anak
untuk tidak membiarkan orang lain
menggunakan pakaian mereka, handuk, sisir
atau barang pribadi lainnya, atau untuk
meminjam barang-barang tersebut dari anak-
anak lain.
Daftar Pustaka
https://pdfs.semanticscholar.org/f3e2/0ad7c0d46a540961892b16
83f14ebc44a191.pdf di akses pada tanggal 15 desember 2017
pada pukul 10.13 pm.

https://int.search.tb.ask.com/search/AJimage.jhtml?n=783aa86
3&p2=%5EY6%5Exdm007%5ETTAB02%5Eid&pg=AJimage&pn=4&ptb
=90F6FD3F-0F10-48B7-9C47-
CB570A91EB22&qs=&searchfor=tenea+capitis&si=CMib_8jknNcCFc
IbjwodTIAEfQ&ss=sub&st=sb&tpr=sbt&ots=1513340121872 di
akses pada tanggal 15 desember 2017 pada pukul 10.17 pm.
*

Anda mungkin juga menyukai