Anda di halaman 1dari 11

VEKTOR PENYAKIT CACING (FILARIASIS)

Dr. ROSMALIA AGUSTINA N.

Vektor Filariasis Limfatik (Nyamuk)


anophelini & non anophelini vektor filariasis limfatik. Spesies nyamuk : Aedes, Anopheles, Culex, Mansonia, Coquilettidia, Armigeres. Di Ind, 3 parasit nematoda penyebab filariasis limfatik pd manusia : 1. Wuchereria bancrofti : Culex guingue fasciatus (perkotaan), An.aconitus, An.brancrofti, An.farauti, An.punctulatus, An.subpictus, Aedes kochi (pedesaan). 2. Brugia malayi : anopheles, mansonia,coquilettidia 3. Brugia timori : A.barbirostris
Nyamuk

Morfologi Non Anophelini / Cullini


Stadium

telur : diletakkan satu persatu /berkelompok mbtk rakit (raft), punya bmcm btk. - Aedes : byk lonjong dgn kedua ujung lancip & bdinding spt anyaman kain kasa. - Culex : spt peluru senapan - Mansonia : mirip duri/ pin bowling Stadium larva: bulu sifon & pekten, comb & comb teeth, segmen anal dgn pelana.

Larva dan pupa

Pelana dpt dgunakan utk menentukan genus. - Culex : pelana tertutup - Aedes : terbuka Stadium pupa : punya tabung pernapasan yg btknya sempit&panjang utk pengambilan O2. Stadium dewasa : betina palpinya lbh pendek drpd probosisnya, jantan palpinya melebihi panjang probosisnya. - Mansonia : sisik sayap lebar&asimetris - Aedes&culex : sisik sayap sempit &panjang

Daur Hidup
Metamorfosis sempurna Waktu pertumbuhan telur dewasa : 1-2 minggu (lebih pendek dr anophelini) Tempat perindukan : air jernih & air keruh

Perilaku non anophelini Culex : mengisap darah pd malam hr Mansonia : mengisap darah pd siang & malam hr Aedes : mengisap darah pd siang hari

Jarak terbang biasanya pendek (bbrp puluh meter), kec.Aedes vexans mencapai 30 km. Umur nyamuk dewasa non anophelini di alam/lab : 2 minggu.

EPIDEMIOLOGI FILARIASIS Perilaku nyamuk yg menentukan penyebarluasan penyakit filariasis : 1. Derajat infeksi alami hasil pembedahan nyamuk alam/liar yg tinggi

2. Sifat antropofilik & zoofilik yg meningkatkan jml sumber infeksi 3. Umur nyamuk yg panjang shg mampu mengembangkan pertumbuhan larva mcapai stadium infektif utk disebarkan. 4. Dominasi thd spesies nyamuk lainnya yg ditunjukkan dgn kepadatan yg tinggi di suatu daerah endemi 5. Mudahnya mgunakan tempat2 pengandung air sbg tempat perindukan.

Pemberantasan penyakit filariasis melalui :


1. 2.

3.
4.

Pengobatan semua penderita filariasis Upaya pengendalian vektor dgn cara yg mudah dan tdk mahal Perlindungan/pencegahan thd gigitan vektor Meningkatk pengetahuan masy mengenai penyakit filariasis dan penularannya.

Vektor Filariasis Non Limfatik (Lalat)

Lalat yg berperan menularkan filariasis : genus simulium dan chrysops. 1. Simulium (black fly) - ukuran 2-3 mm - Lalat betina yg mengisap darah pd pagi dan sore hari. - Simulium damnosum : vektor onkosersiasis (river blindness) yg dsebabkan nematoda Onchocerca volvulus di Afrika. -Simulium metallicum, S.ochraceum dan S.callidum : vektor Onchocerca volvulus di Amerika.

2.

Chrysops (horse fly deer fly) - badan sbsr lalat rumah - jantan : mengisap sari tumbuhan betina : tipe mulut piercing, sucking dan mengisap darah. - aktif menyerang mns pd pagi dan sore hari - Chrysops silacea dan C.dimidiata menularkan loaiasis di Afrika

Anda mungkin juga menyukai