Anda di halaman 1dari 29

Nama Pasien Umur Pekerjaan Nama Suami Umur Pekerjaan Alamat Agama Suku HPHT

: Ny. S : 23 tahun : Ibu Rumah Tangga : Tn.M : 25 tahun : Wiraswasta : Tanjung piayu : Islam : Jawa (Indonesia) : 28-08-2011

Taksiran Persalinan
Lama Hamil

: 05-06-2012

: 43 minggu

Masuk Ruah Sakit : 25-06-2012

KELUHAN UTAMA : Kehamilan lewat bulan RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pasien G1P0A0 datang ke poly kandungan RSUD Embung Fatimah dengan keluhan kehamilan lewat bulan, kemudian dokter menyarankan pasien untuk segera dirawat di ruang bersalin dengan rencana induksi, saat sampai di ruang bersalin pasien mengeluh merasakan mules, mules yang dirasakan timbulnya sangat jarang.

os mengaku tidak ada air ataupun lendir bercampur darah yang keluar dari jalan lahirnya. Os juga mengaku masih merasakan adanya gerakan janin, pandangan mata kabur disangkal oleh pasien.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Riwayat penyakit jantung, kencing manis, hipertensi dan asma disangkal. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : Os mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit jantung, kencing manis, hipertensi dan asma. RIWAYAT ALERGI : Riwayat alergi obat ataupun makanan disangkal.

RIWAYAT HAID Menarche : 13 tahun Lama haid : 7 hari Siklus haid : 28 hari, teratur Disertai rasa sakit : disertai rasa sakit
RIWAYAT OBSTETRIK Os sedang hamil anak pertama RIWAYAT KELUARGA BERENCANA : Os tidak pernah menggunakan KB

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Composmentis Vital sign Tekanan darah : 110/90 mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 36,70c Respirasi : 20x/menit Berat badan : 60 kg Tinggi badan : 155 cm Gizi : Cukup Kulit : Turgor kulit baik

Kepala Mata Hidung

Muka Mulut
Leher

: Normocephali : Konjungtiva tidak anemis D/S, sklera tidak ikterik D/S : Tidak ada septum deviasi, tidak ada polip, concha tidak hiperemis : Tampak kloasma gravidarum : Bibir tidak pucat, tidak di temukan caries pada gigi, faring tidak hiperemis : Tidak ada pembesaran KGB, JVP normal

Thorak Inspeksi

: Pergerakan thorak simetris kiri dan kanan, iktus kordis tidak terlihat, areola mammae hiperpigmentasi Palpasi : Vokal fremitus simetris kiri dan kanan, iktus kordis tidak teraba. Perkusi : Pada paru sonor dextra dan sinistra, pada jantung tidak ditemukan adanya pembesaran. Auskultasi : Paru : Vesikuler kiri dan kanan, ronki dan wheezing tidak ditemukan. Jantung : Bunyi jantung I & II regular, murmur dan gallop tidak ditemukan.

Abdomen : Cembung, tampak striae gravidarum dan hiperpigmentasi di linea alba Ekstremitas : Tidak ditemukan edema pada ekstremitas bawah

STATUS OBSTETRI PEMERIKSAAN LUAR Inspeksi : Perut cembung, linea alba hiperpigmentasi, striae gravidarum (+), tidak tampak sikatrik

Palpasi TFU : 28 cm Letak Janin : Memanjang, punggung kanan Presentasi : Kepala Penurunan : 4/5 DJJ : 145 x/menit, regular His : (-)

PEMERIKSAAN DALAM Vulva/vagina : Tidak ada kelainan Portio Konsistensi : Tebal lunak Letak : Posterior Pembukaan : 1 cm Ketuban : (+) Terbawah : Kepala Penurunan : hodge 1

Hb Eritrosit Leukosit Trombosit Ht BT CT GDS Gol.darah Urin rutin

: 10,4 g/dl (11-17) :4 juta/l(4.0-5.5) : 7500 l (4000-10000) : 345 ribu/ l(150-450) : 32 % (37-48) :3 menit(1-6) :7 menit (6-11) : 76 mg/dl (<140) :A : Warna kuning, keruh, pH 6, sedimen : eritrosit 01/LPB, leukosit 4-8/LPB, epitel 1-3/LPB

USG 25 JUNI 2012 HASIL USG: G1P0A0 gravid postterm 43 minggu janin tunggal hidup,presentasi kepala

DIAGNOSA : G1P0A0 gravid postterm 43 minggu inpartu kala 1 fase laten preskep Hodge 1 JTH. RENCANA TINDAKAN TERAPI : Amoxcylin Asam mefenamat SF INFORMED CONSENT : Telah disetujui oleh pasien : Induksi

PROGNOSIS Quo ad vitam = dubia ad bonam Quo ad fungsional = dubia ad bonam Quo ad sanationam = dubia ad bonam

Tgl 25 juni 2012 S : Os datang dengan keluhan kehamilan lewat bulan,keluar darah dan lendir (-),keluar air (-) 0 : TD 110/90 mmhg HR: 80X /M RR :20X/M T: 36,7 C --A : iGIP0A0 gravid postterm 43 minggu inpartu kala 1

fase laten preskep Hodge 1 JTH.


--P : Rencana induksi

Tgl 26 juni 2012 S :keluhan (-) 0 : TD 110/70 mmhg HR: 78X /M RR :20X/M T :36 C --A : iGIP0A0 gravid postterm 43 minggu inpartu kala 1

fase laten preskep Hodge 1 JTH.


--P : Rencana induksi

JAM 08.00 08.30 09.00 09.30

TETESAN 10 15 20 25

DJJ 145X/i 135x/i 140x/I 150x/I

HIS (+) jarang (+) jarang (+) jarang (+) jarang

KETERANGA N Vt : 1 cm -

10.00
10.30 11.00 11.30

30
35 40 45

154x/I
145x/I 153x/I 150x/I

(+) jarang
(+) jarang (+) jarang (+) jarang

Vt : 3-4 cm

12.00
12.30 13.00

50
55 60

155x/I
140x/I 145x/i

(+) mulai kuat


(+) mulai kuat (+)mulai kuat

JAM
13.30 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00

TETESAN
40 40 40 40 40 40

DJJ
(+) (+) (+) (+) (+) (+)

HIS
Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat

KETERANGA N
Vt : 5-6 cm Vt : 7-8 cm

16.30

40

(+)

Kuat

Vt : lengkap

Pukul 16.50

: bayi lahir dan tidak segera menangis, A/S : 6/7 Jenis kelamin : perempuan Berat badan : 2900 gram Panjang badan : 49 cm Pukul 17.05 : plasenta lahir

Pukul 18.30

: os pindah ke ruang nifas

Tgl 27 juni 2012 08.00 WIB S :keluhan (-) 0 : TD 120/80 mmhg HR: 78X /M RR :18X/M T :36 C 16.00 WIB :pasien pulang

APAKAH DIAGNOSIS PASIEN INI SUDAH BENAR? APAKAH PENATALAKSANAAN PADA KASUS INI SUDAH BENAR??

Pada kasus ini pasien didiagnosa dengan G1P0A0 gravid 43 minggu postterm+ inpartu kala 1 fase laten preskep Hodge 1 JTH. Dengan tinggi fundus 28 cm, taksiran berat janin 2480 gram. Diagnosis terhadap pasien ini diperkuat oleh tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT), yaitu tanggal 28 agustus 2011. Taksiran persalinannya tanggal 05 juni 2012. Berdasarkan HPHT pasien, usia kehamilannya 43 minggu. Dikatakan kehamilan lewat bulan adalah jika usia kehamilan tersebut sudah > 42 minggu. Jadi, jika di lihat dari HPHT nya maka pada pasien ini sudah terjadi kehamilan serotinus.

Tatalaksana pada kasus ini sudah benar yaitu dengan induksi.Induksi persalinan dilakukan dengan Oksitosin 5 IU dalam infus Dextrose 5%. Tetesan infus dimulai dengan 10 tetes/menit, lalu dinaikkan tiap 30 menit sebanyak 5 tetes/menit hingga timbul his yang adekuat. Selama pemberian infus, kesejahteraan janin tetap diperhatikan karena dikhawatirkan dapat timbul gawat janin.

Setelah timbul his adekuat, tetesan infus dipertahankan hingga persalinan. Namun, jika infus pertama habis dan his adekuat belum muncul, dapat diberikan infus drip Oksitosin 5 IU ulangan. Jika his adekuat yang diharapkan tidak muncul, dapat dipertimbangkan terminasi dengan seksio sesaria.

1. Bagian Obstetri dan Ginekologi fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung: OBSTETRI PATOLOGI. Bandung: Elstar Offset,1984. BAB 1 hal 18 2. Wiknjosastro GH, Wibowo B. Kehamilan Postterm. Dalam ilmu kebidanan, Edisi keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2008. Hal 685 3. American College Of Obstetrics and Gynecology: Clinical management guidelines for obstetricians-gynecologists. In: ACOG Practice Bulletin. 17 June 2000 4. Cunningham FG et al. Postterm Pregnancy. Williams Obstetric, 22st ed. Mc.Graw Hill Publishing Division, New York, 2005. 5. Mochtar, Rustam. Postmatur. Dalam: Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi ed.2. EGC:Jakarta. 1998.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai