OLEH : KELOMPOK 4
TINGKAT : 2.A
JURUSAN : TLM
Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan
kepada AllahSubhanahu wa Ta'ala, yang karena bimbingan-Nya maka penulis bisa
menyelesaikan sebuah Makala Mikologi
Makala ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga
menghasilkan karya yang bisa di pertanggungjawabkan hasilnya. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu penulis dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makala ini.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makala ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima
kasih, dan semoga makala ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. MICROSPORUM CANIS
Belum banyak masyarakat tahu tentang istilah penyakit yang disebabkan oleh
jamur pada kulit kepala dan batang rambut. Tidak ada istilah khusus yang
digunakan untuk menyebut nama penyakit tersebut. Biasanya masyarakat hanya
tahu atau menduga bahwa anaknya menderita infeksi jamur dengan adanya
‘pitak’ atau kebotakan setempat yang memang merupakan gejala klinis yang
paling sering ditemui.
Tinea Kapatis
Pengambilan Sampel
B. TRICHOPHYTON MENTAGROPHYTES
Karakter jamur ini merupakan jamur filamentous yang menyerang kulit yang
menggunakan keratin sbagai nutrisinya. Keratin adalah protein utama pada kulit,
rambut dan kuku.
Ketika jenis jamur tumbuh dan menggandakan diri pada kaki, terutama pada
jari kaki, dan sedikit darinya menyerang tangan. Jamur ini (Trichophyton
mentagrophytes) tumbuh dengan subur di area yang hangat dan lembab. Hal
tersebut menjadi lazim apabila kita memakai sepatu berbahan platik atau
berkeringat banyak. Jamur ini menular lewat kontak langsung atau hubungan
dengan materi seperti sepatu, kaus kaki, atau permukaan kolam.
Tinea Unguium
Tinea unguium adalah salah satu jenis onikomikosis atau infeksi fungi
pada kuku yang disebabkan oleh dermatofita. Dermatofita adalah jamur yang
memiliki kemampuan untuk menginvasi jaringan yang memiliki keratin,
namun infestasinya terbatas pada lapisan epidermis terkornifikasi yang sudah
mati. Sehingga, secara struktural, infeksi dermatofita merupakan infeksi
jamur superfisial. Pada tinea unguium, dermatofita yang paling banyak
menyebabkan adalah Trichophyton mentagrophytes.
Pengambilan sampel
Jamur yang menyebabkan dangkal dan kulit mikosis, penyebab tinea corporis
(kurap), tinea cruris (gatal-gatal), tinea pedis (kaki atlet), dan tinea unguium.
Tinea Corporis
Tinea corporis atau juga dikenal dengan nama ‘kurap tubuh’ adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ciri khasnya adalah ruam
kulit berukuran kecil, berbentuk lingkaran, dan muncul pada beberapa bagian
kulit. Meski jarang berujung pada kondisi yang serius, penyakit yang disebabkan
oleh jamur bernama Dermatofita ini dapat dengan mudah menular.
Infeksi tinea corporis dapat menyebar dalam banyak cara, baik langsung
maupun tidak langsung, seperti:
a) Orang ke orang: Ini terjadi melalui kontak langsung dengan kulit orang
yang terinfeksi tinea corporis.
Pengambilan sampel
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karakter jamur ini merupakan jamur filamentous yang menyerang kulit yang
menggunakan keratin sbagai nutrisinya. Keratin adalah protein utama pada kulit,
rambut dan kuku.
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/746/147032145.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
https://www.halodoc.com/artikel/begini-gaya-hidup-sehat-untuk-cegah-tinea-corporis
https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/tinea-corporis/patofisiologi
file:///C:/Users/User/Downloads/7035-1-11974-1-10-20131104.pdf