Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1. Mengetahui cara mengisolasi kapang dari sampel kerokan kulit
1.2.2. Mengetahui cara identifikasi kapang yang ada pada kerokan kulit
1.2.3. Mengetahui jenis kapang yang ada pada kucing yang diguga
dermatophytosis
1.2.4. Mengetahui karakteristik kapang yang teridentifikasi dari sampel
kerokan kulit
1.4. Prosedur
1.4.1. Pengambilan Sampel Kerokan Kulit
Kucing yang diduga terkena dermatophytosis diambil kerokan kulitnya
di bagian yang dicurigai (biasanya seperti kerak). Kerokan kulit
diambil menggunakan blade. Kerokan tidak perlu terlalu dalam karena
kapang dermatophyta hanya menginfeksi bagian keratin kulit saja,
berbeda dengan investasi tungau yang sampai ke lapisan dalam kulitt.
Selanjutnya sampel kerokan kulit ditampung di dalam cawan petri.
1.4.2. Pemeriksaan Dengan Mikroskop dan Isolasi Pada Media SDA
Setelah sampel kerokan kulit didapatkan, sampel tersebut diidentifikasi
dengan mikroskop. Sampel kerokan kulit diambil dan ditaruh di atas
object glass selanjutnya diberi KOH 10% dan ditutup dengan cover
glass. Preparat ditunggu selama 15 menit atau bisa langsung difiksasi
di atas api. Setelah itu baulah diamati.
Jika preparat sudah diamati dan terlihat bahwa kapang yang ditemukan
pada sampel kerokan kulit tersebut adalah kapang dermatofita, sampel
kerokan kulit di tanam di dalam media SDA. Kultur pada media ini
membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk inkubasi pada suhu 37°C.
sampai terlihat adanya makrokonidia.
1.4.3. Pemeriksaan Isolat Dengan Mikroskop
Setelah diinkubasi selama 2 minggu, isolate kapang pada media SDA
diamati dengan mikroskop. Pertama ambil selotip dan tautkan pada
ujung-ujung cawan petri dan selanjutnya ditempelkan pada isolate
kapang (usahakan yang lebih di tengah). Lalu siapkan object glass
yang sudah ditetesi LPCB. Selotip yang sudah ada isolate kapangnya
segera ditempelkan pada object glass tersebut dan selanjutnya diamati
di bawah mikroskop.
1.4.4. Pembuatan Slide Culture Menurut Riddle
Selanjutnya isolate kapang pada media SDA di ambil untuk
penanaman pada slide culture riddle. Disiapkan media agar berbentuk
persegi ukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm dan diletakkan di atas object glass
yang disimpan dalam cawan petri yang seudah berisi pipa U dan kertas
saring yang sudah dibasahkan. Selanjutnya diambil isolate kapang
sedikit menggunakan ose jarum dan tempelkan pada sisi-sisi agar
sedikit ke atas dan bagian atas ditutup dengan cover glass. Selanjutnya
diinkubasi selama satu minggu dalam incubator bersuhu 37°C.
1.4.5. Pemeriksaan Hasil Slide Culture Riddle Dengan Mikroskop
Setelah diinkubasi selama satu minggu, isolate kapang diambil dan
diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah kapang yang
ditumbuhkan sama dengan kapang sebelumnya yang sudah
diidentifikasi. Identifikasi kali ini dengan membuat preparat yang
diberi pewarnaan dengan LPCB. Prosedur yang dilakukan yaitu
dengan mengambil cover glass yang sudah ditempelkan di atas agar
persegi lalu diletakkan di atas object glass yang sudah ditetesi LBCB
dan selanjutnya diamati.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel dari kerokan kulit kucing selanjutkan diisolasi pada media DSA
yang merupakan media selektif untuk pertumbuhan fungi. Setelah sampel
berhasil diinokulasikan, selanjutnya akan dilakukan tahap inkubasi. Pada
tahap inkubasi dapat disimpan pada suhu ruang yang merupakan suhu
optimum untuk pertumbuhan kapang dan dibiarkan selama dua minggu
sambil terus diamati pertumbuhannya pada minggu terakhir sebelum
dilakukan pengataman pada koloni fungi.
2.3. Pengamatan Makroskopis Koloni Fungi
Dalam pengamatan ini di lakukan dengan cara culture riddle karaena lebih mudah
dalam menentukan diagnosis pada hewan yang positif terpapar atau pun negatif.
Daftar Pustaka