NIM : PO714203181021
A. Tujuan
Untuk mengidentifikasi sampel kerokan kulit yang diduga mengalami
dermatofitosis.
B. Dasar Teori
Dermatofitosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kolonisasi jamur
dermatofityang menyerang jaringan yang mengandung keratin seperti stratum
korneum kulit, rambut,dan kuku pada manusia dan he!an. Dermatofit adalah
sekelompok jamur yang memiliki kemampuan membentuk molekul yang
berikatan dengan keratin dan menggunakannya sebagai sumber nutrisi untuk
membentuk kolonisasi. (Rippon,1988)
Penyakit kulit yang disebabkan oleh kapang dermatofit disebut
dermatofitosis dikenaldengan nama ringworm. Pada manusia penyakit ini
menimbulkan gejala kulit bersisik kemerahan dan di pinggirnya berbentuk
cincin (ring), dan di bagian tengahnya adalah sel-sel kulit yang mengalami
persembuhan. Gejala ini disangka penyebabnya adalah cacing (worm), maka
istilah ringworm digunakan untuk menamakan penyakit ini. Nama dermatofit
(dermatophyte) bagi jenis kapang penyebabnya diartikan sebagai ‘tanaman
yang hidup dikulit’ karena zat keratin yang terdapat di kulit diperlukan untuk
pertumbuhannya. Sehingga nama yang tepat untuk penyakit ini adalah
dermatophytosis (dermatofitosis). Gejala pada hewan menunjukkan
kerontokan bulu berbentuk bulat, kulit bersisik, berwarna abu dan
keadaannya kering, kadang-kadang mirip dengan gejala penyakit kulit
lainnya. (Harkness dan Wagner, 1983)
Penularan dapat terjadi akibat kontak dengan artrospora atau konidia.
Infeksi biasanya dimulai pada rambut yang sedang tumbuh atau pada stratum
komeum kulit.Penularan diantara inang terjadi akibat kontak langsung dengan
inang yang menunjukkan gejala maupun yang tidak menunjukkan gejala klinis
atau kontak langsung maupun melalui udara dengan rambut atau kulit yang
terkelupas yang mengandung spora kapang dermatofita (CFSPB, 2005)
Bahan :