Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hipertensi
Sasaran : Masyarakat Keluarga Binaan Lansia di Wilayah Kota
Palangka Raya
Hari, tanggal : Rabu, 18 November 2020
Metode : Via daring zoom meeting
Waktu : ±15 menit.
Penyuluh : Mahasiswa Prodi Ners Stikes Eka Harap Palangka Raya

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang hipertensi selama 15 menit,
diharapkan klien dan keluarga dapat mengetahui tentang :
1) Pengertian dari hipertensi
2) Penyebab dari hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Komplikasi dari hipertensi
5) Penatalaksanaan/Perawatan hipertensi
6) Pencegahan hipertensi
7) Cara pengobatan tradisional hipertensi

C. Materi
Terlampir

D. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab

E. Media
Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 1 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam.
mengucapkan salam. b. Mendengarkan dan
b. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan.
penyuluhan.
c. Menyebutkan materi yang akan
diberikan.

2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan a. Memperhatikan
secara berurutan dan teratur. dan menjawab
Materi : pertanyaan yang
1) Pengertian dari hipertensi diajukan.
2) Penyebab dari hipertensi b. Bertanya dan
3) Tanda dan gejala hipertensi menjawab
4) Komplikasi dari hipertensi pertanyaan yang
5) Penatalaksanaan/Perawatan diajukan.
hipertensi
6) Pencegahan hipertensi
7) Cara pengobatan tradisional
hipertensi

3. 3 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, meminta peserta untuk
mengulang kembali.

4. 1 menit Terminasi :
a. Mengucapkan terima kasih atas a. Mendengarkan
perhatian peserta b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam penutup.

G. Evaluasi
1) Bentuk test: test lisan
2) Materi test:
1) Pengertian dari hipertensi
2) Penyebab dari hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Komplikasi dari hipertensi
5) Penatalaksanaan/Perawatan hipertensi
6) Pencegahan hipertensi
7) Cara pengobatan tradisional hipertensi
3) Kriteria Evaluasi
Klien mampu menjelaskan kembali :
1) Pengertian dari hipertensi
2) Penyebab dari hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Komplikasi dari hipertensi
5) Penatalaksanaan/Perawatan hipertensi
6) Pencegahan hipertensi
7) Cara pengobatan tradisional hipertensi

MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian
Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu ganguan pada sistem
pembuluh darah yang ditandai dengan tekanan darah melebihi normal. Sering terjadi
diusia pertengahan atau lebih (usia 45 tahun atau lebih). Hipertensi menyebabkan
perubahan pada pembuluh darah yang mengakibatkan makin meningkatnya tekanan
darah.
Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran
dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik :
Tekanan Darah Sistolik Diastolik
(Angka Pertama) (Angka Kedua)
Darah rendah atau Di bawah 90 Di bawah 60
hipotensi
Normal 90 – 120 60 - 80
Pre-hipertensi 120 – 140 80 - 90
Darah tinggi atau 140 – 160 90 - 100
hipertensi (stadium 1)
Darah tinggi atau Di atas 160 Di atas 100
hipertensi (stadium 2 /
berbahaya)

Catatan :
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung
berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung
beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

B. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah
tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan.
Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi.
Beberapa faktor tersebut antara lain :
1) Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih
tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.

2) Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.

3) Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

4) Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.

5) Obesitas / Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

6) Stres

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.

7) Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang
akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

8) Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

9) Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga


menyebabkan tekanan darah tinggi.

10) Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.

C. Tanda dan Gejala


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak). Gejala yang dimaksud
adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan;
yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dngan
tekanan darah normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut :
1) Sakit kepala
2) Kelelahan
3) Mual
4) Muntah
5) Sesak napas
6) Gelisah
7) Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan
ginjal

D. Komplikasi Hipertensi
Komplikasi / Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1) Pada mata
Penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat
mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2) Pada jantung
Jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3) Pada ginjal
Suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.

4) Pada otak
Jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke ).

E. Penatalaksanaan/Perawatan Hipertensi
1) Diet Makanan
a) Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri
dalam mengonsumsi asin-asinan dan garam, ada beberapa tips yang bisa
dilakukan untuk mengontrol diet sodium/natrium ini :
 Jangan meletakkan garam diatas meja makan
 Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli
 Batasi konsumsi daging dan keju
 Hindari cemilan yang asin-asin
 Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
b) Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan


darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan
sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di
konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat,
melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah
buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang
mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu
penurunan tekanan darah (hipertensi).

2) Penurunan berat badan


3) Berhenti merokok dan minuman alkohol
4) Olah raga teratur
5) Kontrol dan minum obat secara teratur

F. Pencegahan Hipertensi
1) Kurangi berat badan
2) Olah raga teratur misalnya lari pagi seminggu sekali
3) Mengubah kebiasaan hidup misalnya kurangi kopi atau alkohol, mengindari
stress, berhenti merokok, dan berusaha hidup santai
4) Mengurangi makanan yang banyak garam atau banyak lemak
5) Kontrol teratur ke Puskesmas atau petugas kesehatan lainnya.

G. Pengobatan Tradisional Hipertensi


1) Dua buah belimbing di parut kemudian di peras airnya sehingga menjadi satu
gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
2) Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2
gelas/hari.
3) Makan 2 buah ketimun/hari.

Anda mungkin juga menyukai