Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS DENGAN GANGGUAN SISTEM

HEMATOLOGI : ANEMIA PADA Tn. S D DI RUANG


MADINAH RSUD SMC KABUPATEN TASIKMALAYA
(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners Stase KMB)

Disusun Oleh :
Nurul Arlina
231FK09052

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA
TAHUN AKADEMIK
2023-2024
LAPORAN KASUS DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : ANEMIA
PADA Tn. S D DI RUANG MADINAH RSUD SMC KABUPATEN TASIKMALAYA

I. PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
Alamat : Kp. Ciparahu 002/002 Lengkongbarang –
Cikatomas – Kabupaten Tasikmalaya
Tanggal Masuk : 6 Desember 2023
Tanggal Pengkajian : 8 Desember 2023
No. Rekam Medis : 23-21-26-23
Diagnosa Medis : Anemia

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. E
Umur : 46 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Anak
Alamat : Kp. Ciparahu 002/002 Lengkongbarang –
Cikatomas – Kabupaten Tasikmalaya

B. Keluhan Utama
Klien mengeluh badan lemas
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 6 Desember 2023 klien datang ke IGD dengan keluhan badan lemas,
nyeri ulu hati mual dan pusing.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 8 Desember 2023 jam 08.30 klien
mengeluh pusing, badan lemas dan mual. Klien mengatakan saat beraktifitas badan
terasa lemas, aktifitas klien sebagian di bantu oleh keluarga. Klien meras rileks saat
berbaring di tempat tidur.
2. Riwayat Kesehatan Lalu
Keluarga mengatakan bulan Agustus lalu klien di rawat di RSUD SMC dengan
keluhan BAB darah setelah selesai dirawat klien tidak kontrol lagi ke rumah sakit.
Klien tidak mempunyai riwayat alergi obat maupun makanan dan jika merasa sakit
klien memeriksakan keadaannya ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Riwayat Keluarga
a. Penyakit
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
menular seperti TB Paru, hepatitis maupun penyakit turunan seperti diabetes
dan hipertensi.
b. Genogram

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien Tn. S
: Meninggal
: Tinggal Serumah

4. Riwayat Psikososial
a. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien mengatakan berhubungan baik dan harmonis dengan anak-anak nya dan
juga keluarga lainnya.
b. Hubungan dengan teman sebaya
Klien mengatakan berhubungan baik dengan orang lain
c. Pembawaan secara umum
Pembawaan umum Tn. S tampak normal, baik dan sesuai dengan usia Tn. S
d. Lingkungan rumah
Pasien tinggal bersama anaknya.
5. Riwayat Spiritual
a. Support Sistem dalam Keluarga
Keluarga mengatakan selalu khawatir dengan kondisi klien saat ini. Keluarga
selalu memberikan semangat dan doa agar klien segera sembuh kembali.
b. Kegiatan keagamaan
Klien beragama islam dan rajin beribadah. Klien mengatakan jika sedang dalam
keadaan sehat, selalu mengikuti kegiatan keamagaan yang ada di lingkungan
rumahnya.
6. Activity Daily Living (ADL)
Kondisi Sebelum Sakit Sesudah Sakit
Nutrisi
 Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
 Porsi makan 1 piring ¾ piring
 Makanan yang disukai Sayuran Sayuran
 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
Cairan
 Frekuensi minum 6-8x sehari 6-8x sehari
 Jenis minuman Air putih Air putih
 Jumlah ±1500 ml/hari ±1500 ml/hari
Eliminasi : BAB
 Frekuensi 1x sehari 1x sehari
 Konsistensi Padat Padat
 Warna Kuning Kuning
 Gangguan Tidak ada Tidak ada
Eliminasi : BAK
 Frekuensi 4-6x sehari 4-6x sehari
 Warna Kuning Kuning
 Gangguan Tidak ada Tidak ada
Istirahat tidur
 Lamaya tidur 7-8 jam/hari 6-7 jam/hari
 Kebiasaan sebelum tidur Berdo’a Berdo’a
 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
Personal hygiene
 Mandi 2x sehari Diwashlap 2x/hari
 Gosok gigi 2x sehari 1/hari
 Cuci rambut 1x sehari Belum
 Gunting kuku Jika sudah panjang Jika sudah panjang
Olahraga
 Program Olahraga Olahraga Ringan Tidak ada
 Jenis Olahraga Berjalan kaki Tidak ada
 Frekuensi 2x seminggu Tidak ada
D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 (E4, V5, M6)
Penampilan : Baik
Tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg
Nadi : 71x/menit (teraba lemah)
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,6 Celcius
Antropometri : BB : 44 Kg
TB : 145 cm
`
Review of system
1. Sistem Penginderaan
a. Penglihatan : penglihatan pasien normal, bentuk mata simetris, pupil isokor,
tidak ada juling maupun nistagmus, konjungtiva anemis dan sklera berwarna
putih (anikterik)
b. Penciuman : indera penciuman pasien normal, tidak terjadi anosmia, tidak ada
pergerakan cuping hidung saat bernafas.
c. Pendengaran : indera pendengaran pasien normal, tanpa ada keluhan. Telinga
kanan dan kiri simetris.
d. Perabaan : indera perasa pasien baik, dapat membedakan permukaan halus dan
kasar, tidak terdapat kelainan pada indera perabaan.
e. Pengecapan : indera pengecapan baik dan normal, mukosa bibir lembab dan
tidak ada stomatitis.
2. Sistem Pernafasan
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada sesak napas, tidak ada batuk, frekuensi
napas 20x/menit, irama napas teratur, tidak ada alat bantu napas, tidak ada retraksi
otot pernapasan, pergerakan dinding dada tampak simetris
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dareah hidung, terasa ekspansi dada simetris
antara kanan dan kiri.
Auskultasi : terdengar suara napas vesikuler.
3. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : tidak ada sianosis, CRT > 3 detik, tidak ada clubing finger, konjungtiva
anemis,
Palpasi : frekuensi denyut nadi 71x/ menit teraba lemah , tidak ada distensi vena
jugularis, akral teraba dingin
Auskultasi : bunyi jantung normal dan reguler , tidak ada bunyi jantung tambahan.
4. Sistem Gastrointestinal
Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap, tidak ada
nyeri ketika menelan, mampu menggigit dan mengunyah serta menelan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak ada benjolan/masa, tidak ada
asites.
Perkusi : suara ketuk timpani
Auskultasi : bising usus 9x/menit
5. Sistem Integumen
Inspeksi : warna kulit sawo matang, rambut pendek beruban, kulit kepala bersih,
tidak ada lesi, warna kuku merah muda,
Palpasi : tekstur kulit lembut, akral terba dingin, turgor kulit menurun, distribusi
rambut merata
6. Sistem Genitourinaria
Inspeksi : kebersihan genitalia bersih, tidak ada keluhan nyeri BAK, kemampuan
berkemih spontan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
7. Sistem Muskuloskeletal
Eksremitas atas dan ekstremitas bawah tampak simteris, tampak terpasang infus di
tangan kanan. Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah normal
5555 5555
5555 5555

8. Sistem Neurologi
N I Olfaktorius : penciuman baik, bisa membedakan bau-bauan
N II Optikus : jarak pandang baik
N III Okulomotoris : adanya reflek rangsangan pada pupil
N IV Troklearis : bisa menggerakan bola mata ke atas dan bawah
N V Trigeminus : Tidak ada kesulitan mengunyah
N VI Abdusen : bisa menggerakan bola mata ke kanan dan ke kiri
N VII Facialis : pengecapan terhadap rasa baik
N VIII Vestibulotroklearis : Pendengaran baik
N IX Glasofaringeus : fungsi menelan baik
N X Vagus : bisa mengucapakan “ah” dan menelan saliva
N XI Assesorius : bisa mengangkat bahu dan menolah dengan tahanan
N XII Hipoglosus : bisa menjulurkan lidah dan menggerakan lidah.

E. Tes Diagnostik
1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan 6 Desember 2023
Jenis Pemeriksaaan Hasil Unit Nilai Rujukan
HEAMATOLOGI
Hematologi Rutin
 Hemoglobin 4.4 g/dL 12-16
 Leoksit 7,700 /mm3 4000-10000
 Trombosit 259.000 /mm3 150000-450000
 Hematokrit 13.1 % 35-45
 Eritrosit 1.7 Juta/mm^3 4-5.5
KIMIA KLINIK
Fungsi Ginjal
 Ureum 59 mg/dL 15 – 39
 Kreatinin 0.8 mg/dL 0.8 – 1.3
Karbohidrat
 Glukosa darah 104 mg/dL < 150
sewaktu

F. Penatalaksanaan Terapi
1. Terpasang Infus RL 20 tpm
2. Tranfusi darah prc
3. Injeksi Pantoprazole 1x40mg
4. Sucralfat syr 3x1cth

G. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Fe, B12 dan asam folat Perfusi perifer
 Klien mengeluh berkurang; trauma; gangguan tidak efektif
pusing, badan terasa pembentukan sel darah
lemas dan mual merah &eritrosit
DO :
Anemia
 Jumlah Hb 4,4 g/dL
 CRT > 2 detik Pembentukan sel darah
 Warna kulit telihat merah menurun
pucat
 Akral dingin Penurunan konsentrasi
hemoglobin
 Turgor kulit menurun
 Nadi teraba lemah
(71x/mneit)
 TD : 100/70 mmHg
 Respirasi : 20 x/menit
2 DS : Faktor penyebab : Absorbsi Intoleransi
 Klien mengeluh Fe, B12 dan asam folat aktifitas
pusing, badan terasa berkurang; trauma; gangguan
lemas dan mual pembentukan sel darah
merah &eritrosit
 Klien mengeluh
merasa tidak nyaman Anemia
setelah beraktifitas
DO : Pembentukan sel darah
 Jumlah Hb 4,4 g/dL merah menurun
 Klien tampak pucat
dan lemah Penurunan konsentrasi
 TD : 100/70 mmHg hemoglobin
 Nadi : 71x/menit Penurunan transport O2 ke
(teraba lemah) jaringan
 Respirasi : 20 x/menit
Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
Hemoglobin ditandai dengan :
DS : Klien mengeluh pusing badan terasa lemas dan mual
DO :
 Jumlah Hb 4,4 g/dL
 CRT > 2 detik
 Warna kulit telihat pucat
 Akral dingin
 Turgor kulit menurun
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 71x/menit (teraba lemah)
 Respirasi : 20 x/menit
2. Intoleransi Aktifitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen ditandai dengan :
DS :
 Klien mengeluh pusing, badan terasa lemas dan mual
 Klien mengeluh merasa tidak nyaman setelah beraktifitas
DO :
 Jumlah Hb 4,4 g/dL
 Klien tampak pucat dan lemah
 Aktifitas klien di bantu oleh keluarga
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 71x/menit (teraba lemah)
 Respirasi : 20 x/menit

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
1 Perfusi perifer tidak Setelah diberikan Perawatan Sirkulasi (l.02079)
efektif berhubungan intervensi selama 2x24 Tindakan : Observasi :
dengan penurunan jam diharapkan perfusi 1) Periksa sirkulasi perifer
konsentrasi Hemoglobin perifer meningkat, dengan 2) Identifikasi faktor risiko
DS : Klien mengeluh kriteria hasil : gangguan sirkulasi
pusing dan badan terasa 1) Denyut nadi perifer 3) Monitor panas, kemerahan,
lemas meningkat nyeri atau bengkak pada
DO : 2) Penyembuhan luka ekstremitas
 Jumlah Hb 4,4 meningkat Terapeutik :
g/dL 3) Warna kulit pucat 1) Hindari pemasangan
 Warna kulit menurun infus atau pengambilan
telihat pucat darah di area
 Akral dingin keterbatasan perfusi
 Nadi teraba 2) Lakukan hidrasi
lemah dengan menganjurkan
(71x/mneit) pasien minum 8 gelas
 Turgor kulit perhari
menurun Edukasi :
 TD : 100/70 1) Anjurkan
mmHg berolahraga rutin
2) Anjurkan program
 Nadi : 71x/menit
diet untuk memperbaiki
(teraba lemah)
sirkulasi
 Respirasi : 20
3) Informasikan tanda
x/menit
dan gejala yang harus
dilaporkan
Kolaborasi :
1) Monitor pemeriksaan
laboratorium (Hb)
2) Kolaborasi pemberian
transfusi darah
2 Intoleransi Aktifitas Setelah diberikan Manajemen Energi (I.05178)
berhubungan dengan intervensi selama 2x4 jam Observasi :
Ketidakseimbangan setiap pertemuan 1) Identifikasi gangguan
antara suplai dan diharapkan toleransi fungsi tubuh yang
kebutuhan oksigen aktivitas meningkat, mengakibatkan
ditandai dengan : dengan kriteria hasil : kelelahan
DS : 1) Frekuensi nadi 2) Monitor kelelahan fisik
 Klien mengeluh meningkat dan emosional
pusing dan badan 2) Keluhan lelah 3) Monitor pola dan jam
terasa lemas menurun tidur
3) Dyspnea saat 4) Monitor lokasi dan
 Klien mengeluh
aktivitas menurun ketidaknyamanan
merasa tidak
4) Dyspnea setelah selama melakukan
nyaman setelah
aktivitas menurun aktivitas
beraktifitas
Terapeutik :
DO :
1) Sediakan lingkungan
 Jumlah Hb 4,4 nyaman dan rendah
g/dL stimulus (Mis. Cahaya,
 Klien tampak suara, kunjungan)
pucat dan lemah 2) Lakukan rentang gerak
 Aktifitas klien di fasif dan atau aktif
bantu oleh 3) Berikan aktivitas
keluarga distraksi yang
 TD : 100/70 menenangkan
4) Fasilitasi duduk di sisi
mmHg
tempat tidur, jika tidak
 Nadi : 71x/menit dapat berpindah atau
(teraba lemah) berjalan
 Respirasi : 20 Edukasi :
x/menit 1) Anjurkan tirah baring
2) Anjurkan melakukan
aktivitas secara
bertahap
3) Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
4) Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi :
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/
DX Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf
Tanggal
1 Jumat / 8 1) Mengucapkan salam, melakukan S : Klien mengeluh pusing
Desember perkenalan diri serta membina dan badan terasa lemas
2023 hubungan saling percaya
09.00 Hasil : pasien memperkenalkan O:
diri  Jumlah Hb 4,4 g/dL
2) Memeriksa sirkulasi perifer  Warna kulit telihat
Hasil : CRT > 2 detik pucat
3) Mengidentifikasi faktor risiko  Akral dingin
gangguan sirkulasi seperti kram  Nadi teraba lemah
otot, kaki dan lengan terasa (71x/mneit)
dingin  Turgor kulit
Hasil : pasien mendengarkan menurun
dan memahami  TD : 100/70 mmHg
4) Memonitor panas, kemerahan,
 Nadi : 71x/menit
nyeri atau bengkak pada
(teraba lemah)
ekstremitas
 Respirasi : 20
Hasil : tidak terdapat panas,
x/menit
kemerahan atau bengkak pada
ekstremitas
A : masalah belum teratasi
5) Menganjurkan hidrasi dengan
menganjurkan pasien minum 8
P : lanjutkan intervensi
gelas perhari
Hasil : klien mengerti dengan
anjuran perawat
6) Memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium (Hb)
Hasil : pemeriksaan Hb 4,4g/dL
7) Kolaborasi pemberian transfusi
darah
Hasil : transfusi darah di berikan
2 Jumat / 8 1) Mengidentifikasi S:
Desember gangguan fungsi tubuh  Klien mengeluh
2023 yang mengakibatkan pusing dan badan
09.45 kelelahan terasa lemas
Hasil : badan terasa
lemas ketika beraktifitas  Klien mengeluh
2) Memonitor kelelahan merasa tidak
fisik dan emosional nyaman setelah
Hasil : kelelahan akibat beraktifitas
aktifitas dan pasien O:
mampu mengontrol  Jumlah Hb 4,4 g/dL
3) Memonitor pola dan jam  Klien tampak pucat
tidur dan lemah
Hasil : pola dan jam  Aktifitas klien di
tidur tidak tentu, paisen bantu oleh keluarga
tidur kurnag lebih 6 jam
sehari  TD : 100/70 mmHg
4) Melakukan rentang  Nadi : 71x/menit
gerak fasif dan atau aktif (teraba lemah)
Hasil : pasien mengikuti
 Respirasi : 20
arahan dan keluarga
x/menit
mendampingi
5) Menganjurkan tirah
baring A : masalah belum teratasi
Hasil : pasien berada di
tempat tidur , hanya P : lanjutkan intervensi
ketika BAK turun dari
tempat tidur
6) Menganjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap seperti
pelan-pelan ke kamar
mandi, latihan duudk di
tepi tempat tidur
Hasil : pasien mengerti
dan melakukan aktifitas
secara bertahap

V. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Diagnosa
Evaluasi Keperawatan Paraf
Tanggal Keperawatan
Sabtu / 9 Perfusi perifer tidak S : Klien mengeluh pusing, badan terasa lemas dan
Desember efektif berhubungan mual
2023 dengan penurunan
08.30 konsentrasi O:
Hemoglobin 1) Terpasang tranfusi darah
2) Warna kulit masih telihat pucat
3) Akral dingin
4) Nadi 79x/menit
5) TD : 110/70 mmHg
6) Respirasi : 19 x/menit

A : masalah teratasi sebagian

P:
1) Periksa sirkulasi perifer
2) Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
3) Monitor panas, kemerahan, nyeri atau
bengkak pada ekstremitas
4) Anjurkan hidrasi dengan menganjurkan
pasien minum 8 gelas perhari
5) Kolaborasi pemeriksaan laboratorium
6) Kolaborasi pemberian transfusi darah

Sabtu / 9 Intoleransi Aktifitas S :


Desember berhubungan
2023 dengan  Klien mengatakan pusing dan lemas
09.30 Ketidakseimbangan berkurang
antara suplai dan
 Klien mengatakan aktifitas dilakukan
kebutuhan oksigen
bertahap
O:
 Klien masih tampak pucat dan lemah
 Klien tampak beraktifitas secara bertahap
 TD : 110/70 mmHg
 Nadi : 79x/menit (teraba lemah)
 Respirasi : 19 x/menit

A : masalah belum teratasi

P:
1) Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan
2) Monitor kelelahan fisik dan
emosional
3) Monitor pola dan jam tidur
4) Lakukan rentang gerak fasif dan
atau aktif
5) Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap seperti pelan-pelan ke
kamar mandi, latihan duudk di tepi
tempat tidur

VI. EVIDENCE BASED PRACTICE


Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah Gangguan perfusi
jaringan perifer sebagai akibat dari penurunan konsentrasi Hemoglobin (Hb) dalam
darah sebagai manifestasi dari anemia adalah pemberian transfusi darah. Transfusi
darah bertujuan mengembalikan serta mempertahankan volume normal peredaran
darah, mengganti kekurangan komponen seluler darah, meningkatkan oksigenasi
jaringan, serta memperbaiki fungsi homeostasis pada tubuh. Indikasi transfusi secara
umum adalah bila kadar Hb menunjukkan kurang dari 7 gr/dl (Hb normal
12-16gr/dl).
Hasil evaluasi keperawatan selama 2x24 dilakukan intervensi keperawatan
menunjukkan bahwa masalah perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan
penurunan kadar hemoglobin teratasi sebagian. Hal ini di dukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Fauzan Zulqifni dan Made Suandika (2022) yang berjudul
“PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
PERFUSI JARINGAN PADA PASIEN ANEMIA” dimana dalam penelitiannya
didapatkan hasil terjadi peningkatan kadar hemoglobin pada pasien anemia dengan
pemberian transfusi darah.

VII. DAFTAR PUSTAKA JURNAL


https://doi.org/10.47492/jip.v3i5.2055

Mengetahui CI Klinik

Anda mungkin juga menyukai