H (15 TAHUN)
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : DYSPEPSIA
DI RUANGAN DARUSSALAM 5 RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
Disusun Oleh :
ACEP MASKUR
NIM 402018090
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. H
Tanggal Lahir : 08 Februari 2004
Usia ; 15 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Bojong Manjah No. 63 RT 01/06 – Kota
Bandung, 40286
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status : Belum Menikah
Nomor RM : 197080
Diagnosa Medis : Dyspepsia
Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2019
Tanggal Masuk RS : 12 Agustus 2019
2. Identitas Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pendidikan : 24 tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta
Hubungan dengan Pasien : Kakak
Alamat : Jl. Bojong Manjah No. 63 RT 01/06 – Kota
Bandung, 40286
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri ulu hati
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien merasakan nyeri hilang timbul pada daerah di ulu hati +- 4
Minggu yang lalu dan makin bertambah 3 hari terakhir sebelum masuk
RS. Nyeri muncul secara tiba – tiba baik sedang aktivitas ataupun sedang
istirahat / tidur. Pengakuan pasien saat nyeri muncul bisa mencapai skala
nyeri 8 (0 - 10). Nyeri dirasakan meningkat bila ditekan, dan berkurang
bila keadaan diam telentang. Nyeri dirasakan seperti ditusuk. Saat dikaji
pasien mengatakan nyeri pada skala 6 dari (0-10) pada daerah ulu hati.
Pasien juga mengeluh mual dan muntah lebih 5x/hari, terakhir muntah
tadi sore.. Pasien mengatakan pula nafsu makan kurang, hanya minum
saja yang masuk 5-7 gelas per hari.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien diketahui mempunyai riwayat post operasi appendictomy pada
bulan September 2018.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit seperti ini.
4. Riwayat Psikososial Spiritual
a. Data Psikologis (konsep diri, emosional)
Pada saat dikaji pasien didampingi kakaknya dan terlihat tenang
menjawab semua pertanyaan dengan jelas. Pasien seorang pelajar di
salah satu SMA kota Bandung. Pasien cukup aktif di kegiatan sekolah,
salah satu diantaranya Pramuka. Pasien senang berkemah bersama teman
– temannya. Menurut kakaknya, pasien kecapean sehingga sakit dan
harus dirawat. Pasien optimis dengan kesembuhannya dengan berikhtiyar
berobat ke dokter. Ketika sedang sehat, pasien mengaku bahwa dirinya
merasa memiliki berat badan yang makin gemuk mencapai berat badan
68 kg, sehingga pasien mencoba menjalani diit dengan dikurangi pola
makan selama seminggu. Pasien berharap penyakitnya cepat sembuh dan
dapat melakukan kegiatannya seperti biasanya. Pasien sadar sebagai
manusia biasa pasien memiliki banyak kekurangan dan sadar bahwa
semuanya ini merupakan ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
b. Data Sosial
Pasien dalam kesehariannya adalah seorang pelajar yang aktif di
sekolahnya. Pasien mengatakan hubungan dengan teman – temannya
terjalin dengan baik dengan banyak yang berkunjung ketika sakit . Pasien
merasa bahwa dirinya dapat berhubungan dengan lingkungan sekitarnya,
mau bekerja sama dengan perawat dan dokter yang merawatnya. Pasien
juga merasakan dukungan yang diberikan oleh keluarganya sangat besar
terutama peran kakaknya, dimana kakaknya selalu mendampingi pasien
karena Ibunya sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Pasien dan kakaknya
tinggal serumah dengan kakek neneknya, sedangkan ayahnya tinggal
bersama isterinya yang baru. Pasien mengatakan alasan tidak tinggal
bersama ayahnya karena lingkungan rumah nenek, lebih banyak teman
sebaya untuk main dibandingkan lingkungan rumah ayahnya.
c. Data Spiritual (Praktik Ibadah Di Rumah,Praktik Ibadah Di Rumah
Sakit, Hubungan Kesehatan Dan Spiritual, Konsep Ketuhanan, Makna
Hidup, Support Ssitem Dan Dukungan, Sumber Harapan Dan Kekuatan)
Pasien beragama Islam, dalam kondisinya sekarang ibadah sholat pasien
tetap dilakukan, tidak pernah ditinggalkan walaupun dengan
keterbatasan. Pasien menjalankan sholat sambil duduk yang sebelumnya
terlebih dahulu tayamum. Pasien meyakini sakitnya adalah ujian dari
Allah. Sebagai manusia biasa pasien hanya bisa berusaha dan berdoa
Dengan pengobatan yang tepat pasien merasa yakin bisa sembuh. Pasien
mengatakan bahwa keluarga adalah sumber motivasi dan potensi dia
untuk sembuh.
5. Riwayat Activity Daily Living (ADL)
No Kebiasaan Sebelum sakit Saat sakit
1 Nutrisi
Makan
Jenis Nasi, ayam, ikan, Bubur saring
kadang – kadang 3 x/hari
Frekuensi sayur dan buah 3 suap dan muntah
Porsi 3 x/hari lagi
Keluhan 1 porsi habis
Minum
Jenis Air putih Air putih dan susu
Frekuensi 8 gelas/hari 6x100 cc
Jumlah (cc) 1600 cc Masuk 25 cc tiap
Keluhan pemberian
Mual dan muntah
2 Eliminasi
BAB
Frekuensi 1x/ hari Belum bab 4 hari
Warna Kuning
Konsistensi Padat
Keluhan Tidak ada
BAK
Frekuensi 5-6x/hari 4-6x/ hari, saat dikaji
Warna Kuning jernih pasien belum BAK
Jumlah (cc) 1000-1200 cc sejak pagi
HEPATOBILIER
Hepar normal, tekstur parenkim normal. Vena hepatika, vena porta dan duktus
biliaristidakmelebar.
Kandung empedu: ukuran normal, dinding reguler tidak menebal, tidak tampak
batu
LIMPA
Ukuran normal, tekstur parenkim normal, vena lienalis tidak melebar.
PANKREAS
Ukuran normal, tekstur parenkim normal, Ductus pankreatikus tidak melebar.
GINJAL
Ukuran kedua ginjal normal, tekstur parenkim normal, batas tekstur parenkim
dengan central echocomplex normal. Sistem pelvokalices kedua ginjal tidak
melebar,Tidaktampakbatu
KESIMPULAN:
USG Hepatobilier, Kandung Empedu, Limpa, Pankreas, Kedua Ginjal tidak
tampakkelainan.
Tidak tampak pembesaran kelenjar paraaorta maupun koleksi cairan bebas
intraperitoneal.
b. Pemeriksaan Labolatorium
Hasil pemeriksaan tanggal 12 Agustus 2019
NAMA NILAI
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Cell Counter
Hemoglobin 15.3 13.0 ~ 18.0 g/dL
Lekosit 6,700 4,000 ~ sel/uL
10,000
Hematokrit 45.8 40 ~ 54 %
Trombosit 304,000 150000 ~ sel/uL
450000
c. Program Terapi
Cara
No Nama Dosis Waktu
Pemberian
1 Omeprazole inj 2x1 amp 06 – 18 i.v
2 Ketorolac inj 3x1 amp 06 – 14 – 22 i.v
3 Sucralfar syr 3x10 ml 06 – 11 – 16 Oral
A. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Perubahan pola makan Nyeri akut
a. Pasien merasakan nyeri
hilang timbul pada daerah Peningkatan produksi HCL
di ulu hati +- 4 Minggu
yang lalu dan makin iritasi mukosa lambung
bertambah 3 hari terakhir
sebelum masuk RS . Pelepasan mediator myeri
b. Nyeri muncul secara tiba (histamin, bradikinin,
– tiba baik sedang prostaglandin, serotonin, dll
aktivitas ataupun sedang
istirahat / tidur . Merangsang nosiseptor
c. Nyeri dirasakan seperti (reseptor nyeri)
ditusuk
d. Saat dikaji pasien Medula spinalis
mengatakan nyeri pada
skala 6 (0-10) pada daerah Otak
ulu hati, terutama saat (korteks somatosensorik)
ditekan
Persepsi nyeri
DO:
a. Saat palpasi nyeri tekan Nyeri akut
(+) di ulu hati
b. Saat ditekan ulu hati,
wajah pasien terlihat
meringis kesakitan
c. Tanda-tanda vital
TD = 120/80 mmHg
HR = 90 kali/menit
S = 37,5 C
RR = 20 kali/menit
Dx III
S:
- Pasien mengatakanmasih ada
mual lagi
- Pasien mengatakan belum
ada nafsu makan lagi.
O:
- Pasien masih terlihat lemas
- Lidah pasien terlihat putih Acep
- Mukosa mulut masih kering Maskur
- Conjungtiva terlihat anemis
A : Masalah belum teratasi
P:
- Motivasi makan yang disukai
pasien dan tidak merangsang
asam lambung
- Kolaborasi : Periksa
endoscopi. Keluarga (-) acc
- Kolaborasi dengan ahli gizi
- Lanjutkan intervensi