Disusun oleh
M.Sirodjudin Kolid
402022069
9. Program Terapi
Pasien sudah diberika terapi obat berupa
- Rl 15000cc/24 jam
- Pantoprazole 1x40 mg
- Atopulgit 3x2
- Sucralfat
B. analisa data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Faktor infeksi atau Resiko Defisit
- Pasien mengatakan makanan yang Kebutuhan
Mual muntah >10x mengandung bakteri Nutrisi B.d
disertai diare cair. tidak baik Kurangnya
- pasien mengatakan pemenuhan
susah makan karena Masuk melalui mulut cairan tubuh
lidah nya merasa mati lalu masuk kedalam
rasa jadi susah makan saluran pencernaan
DO:
- Pasien tampak adanya Makanan/zat tidak dapat
penurunan berat diserap tubuh
badan
- BAB lebih dari 5x Tekanan osmotik rongga
dalam sehari usus meningkat
- Makan cuman 3-5
sendok. Mual dan diare hebat
dengan peningkatan
konstensi feses cair
Resiko Defisit
Kebutuhan Nutrisi
C. Diagnosa keperawatan
1. Resiko Defisit kebutuhan nutrisi B.d Kurangnya pemenuhan cairan tubuh
D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Resiko Defisit Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NUTRISI - Dengan memonitor asupan
Kebutuhan Nutrisi keperawatan selama 2x24 jam Observasi makanan, berat badan dan hasil
B.d Kurangnya diharapkan pemenuhan kebutuhan - identifikasi status nutrisi pemeriksaan dari lab, serta
pemenuhan cairan nutrisi dan cairan dapat berangsur - monitor asupan makanan mengidentifikasi dalam status
tubuh membaik dengan kriteria hasil: - monitor berat badan nutrisi dan kebutuhan kalori ini akan
1. intake kebutuhan cairan - monitor hasil pemeriksaan lab membantu proses penyembuhan
dan nutrisi meningkat - indentifikasi kebutuhan kalori dan pasien dengan cepat
2. sudah tidak adanya mual jenis nutrisi - pastikan makanan tinggi kalori dan
muntah tinggi protein agar berat badan klien
3. nafsu makan membaik Terapeutik tetap stabil
4. BAB kurang dari 3x - berikan makanan tinggi kalori dan - diberikan suplemen makanan jika
sehari tinggi protein perlu, soalnya pasien tidak nafsu
5. Tekstur feses sudah tidak - berikan sumplemen makanan, jika makan karna lidah nya berasa mati
cair (Lunak) perlu rasa sedangkan pemenuhan nutrisi
- sajikan makanan secara menarik dan cairan harus di priotritaskan
- kepatuhan dalam program diet dapat
Edukasi mencegah kompilkasi yang
- anjurkan posisi duduk, jika mampu berhubungan dengan kekurangan
- ajarkan diet yang di programkan kebutuhan nutrisi atau cairan
Kolabirasi - kolaborasi dengan ahli gizi agar bisa
- kolabirasi pemberian medikasi menentukan kalori dan nutrisi yang
sebelum makan (mis. pereda nyeri, baik buat pasien Tn. A
antiemetik) jika perlu. - kolaborasi pemberian obat diatabs
- kolaborasi dengan ahli gizi untuk agar bisa mengatasi masalah BAB
menentukan jumlah kalori dan jenis yang cair.
nutrisi yang dibutuhkan klien
- kolaborasi pemberian obat
farmakologi seperi obat diatabs
setiap sudah melakukan BAB
E. Implementasi dan evaluasi
Nama Pasien : Tn. A Ruangan : Multazam 3
No. Medrek : 44112 Diagnosa : GERD
Medis